PAJAK PENGHASILAN
Agenda
Ilustrasi
2
PERTANYAAN MENDASAR
Bagaimana Anda membayar pajak ??
Bagaimana mencatat ?
– Penjualan
– Pembayaran gaji
– Pembayaran sewa
– Penerimaan pendapatan jasa?
Dari mana pos-pos pajak dalam Laporan
Keuangan diperoleh ?
– Beban pajak penghasilan
– Utang pajak penghasilan / pajak dibayar dimuka
– Aset dan liabilitas pajak tangguhan
Bagaimana pengungkapan dalam laporan
keuangan?
– Catatan atas laporan keuangan koreksi fiskal
3
Pajak dalam Laporan
Keuangan
Laporan posisi keuangan
Arus kas
4
Pajak dalam Laporan
Keuangan
Catatan atas Laporan keuangan
5
Pajak dalam Laporan Keuangan
PT. Pertamina (Persero) LK 31 Desember 2013
Catatan
atas LK
Definisi Pajak
7
Definisi Penghasilan
Pasal 4 Ayat (1)
8
Pajak Perusahaan
Dipotong
Pajak oleh pihak lain
saat menerima Badan
penghasilan
Memotong
PSAK 46 PPh 21
Pajak atas atas gaji
SPT Pajak Laba
Perusahaan PPN atas
Penghasilan penyerahan
Beban yang dapat dikurangkan Beban: barang/jasa
PBB, Meterai
Penghasilan kena pajak BPHTB,
X tarif pajak Pajak Daerah
Pajak terutang 1thn fiskal Lapor
Kredit pajak KPP
• Angsuran pajak (PPh25)
• Dipotong pihak lain (22,23)
• Pajak luar negeri (24) Setor
Pajak kurang/lebih bayar (29/28 Kas negara
9
PAJAK dalam Perusahaan
Pajak atas Penghasilan Perusahaan
– Dipotong oleh pihak lain (final, tidak final, 22, 23)
– Dibayar langsung oleh perusahaan :
• Angsuran pajak (PPh 25)
• Pembayaran pajak akhir tahun (PPh 28/29)
– Laporan laba rugi akan mempengaruhi jumlah beban pajak dan di Neraca utang
pajak / pajak dibayar dimuka
Kewajiban memotong pajak pihak lain (with holding tax)
– Pajak atas penghasilan yang diterima pihak lain (21, 23, 26)
– PPN pajak atas penyerahan barang / jasa kena pajak
– Tidak muncul dalam laporan laba rugi, tetapi di Neraca sebagai utang atau pajak
dibayar dimuka
Pajak Lainnya
– PBB, pajak daerah, PPnBM beban
– Pajak atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan (BPHTP)
– Pajak Daerah
– Bea Materai
10
Perbedaan Pajak dan
Akuntansi -1
Undang-
PSAK
Undang
AKUNTANSI PAJAK
PERBEDAA
N
Permanen Temporer
BOOK TAX GAP/
DFFERENCE –
Tax Planning atau
Tax Avoidance Pajak Tangguhan:
Aset / Liabilitas
Beban/Pendapatan
11
Trade off Akuntansi dan Pajak
Pajak Penghasilan Kena Pajak besar akan menyebabkan pajak
yang harus dibayarkan besar beban perusahaan besar.
Akuntansi : Laba sebelum pajak besar akan menyebabkan laba yang
dilaporkan besar nilai perusahaan menjadi tinggi
Trade off : jika laba besar, perusahaan harus menanggung beban
pajak yang semakin besar
Trade off ini akan semakin kecil untuk perusahaan terbuka, karena
kepentingan pemegang saham menginginkan laba yang tinggi
sehingga pajak tidak dapat dikecilkan.
12
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 46
Akuntansi Pajak Penghasilan
13
Tujuan PSAK 46
Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material.
14
Ruang Lingkup PSAK 46
• Diterapkan untuk akuntansi pajak penghasilan.
• Pajak penghasilan termasuk semua pajak dalam
negeri maupun luar negeri yang didasarkan pada laba
kena pajak.
• Pajak penghasilan termasuk : pemotongan pajak
entitas anak, entitas asosiasi atau ventura bersama
atas distribusi kepada entitas pelapor.
• Tidak berlaku pada :
– Hibah pemerintah (PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan
Pengungkapan Bantuan Pemerintah) atau kredit pajak
investasi. Namun,
– Tapi berlaku atas perbedaan temporer yang dapat ditimbulkan
dari hibah tersebut atau kredit pajak investasi.
15
Definisi
16
Definisi
• Beban pajak (Penghasilan pajak) adalah jumlah agregat pajak
kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan
laba atau rugi pada satu periode dipadankan dengan dengan
laba akuntansi
• Dasar pengenaan pajak atas aset atau liabilitas adalah jumlah
teratribusi atas aset atau liabilitas untuk tujuan pajak dengan aset
atau liabilitas untuk tujuan pajak
• Laba akuntansi adalah laba atau rugi selama satu periode
sebelum dikurangi beban pajak.
• Laba kena pajak atau laba fiskal (rugi pajak atau rugi fiskal) adalah
laba (rugi) selama satu periode yang dihitung berdasarkan
peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Pajak atas pajak
penghasilan yang terutang (dilunasi).
• Pajak penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan
peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan atas laba kena pajak
entitas.
17
Definisi
18
Dasar Pengenaan Pajak
• Dasar pengenaan pajak aset adalah jumlah yang dapat dikurangkan,
untuk tujuan pajak,
Biaya perolehan mesin 400. Untuk tujuan pajak, penyusutan mesin
dikurangkan sebesar 80. Dasar pengenaan pajak mesin adalah 320.
Piutang bunga memiliki jumlah tercatat 100. Penerimaan bunga dikenakan
pajak dengan dasar kas. Dasar pengenaan pajak pendapatan bunga adalah
nihil.
Piutang usaha memiliki jumlah tercatat 300. Pendapatan usaha terkait sudah
termasuk dalam laba kena pajak. Dasar pengenaan pajak piutang usaha
adalah 300.
Jumlah tercatat piutang dividen dari entitas anak 200. Dividen bukan obyek
pajak. Secara substansi jumlah tercatat ast dikuangkan terhadap manfaat
ekonomi. Dasar pengenaan pajak piutang dividen adalah 200.
Piutang pinjaman 200jutaPembayaran kembali tidak mempunyai
konsekuensi pajak. Dasar pengenaan pajak piutang pinjaman adalah 200
juta.
19
Dasar Pengenaan Pajak
20
DPP - konsolidasi
21
Pengakuan pajak kini
23
Perbedaan Temporer Kena Pajak
24
Perbedaan Temporer Kena Pajak
25
Perbedaan Temporer
26
Kombinasi Bisnis
27
Aset tercatat pada Nilai Wajar
28
Goodwill
29
Goodwill
30
31
Pengakuan Awal –Aset dan Liabilitas
31
32
32
Contoh
Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan
34
Rugi Pajak Belum Dikompensasi dan Kredit Pajak
Belum Dimanfaatkan (Unused Tax Credits)
35
Penilaian Kembali Aset Pajak Tangguhan
Tidak Diakui
36
Anak, Cabang, Asosiasi, Pengaturan Bersama
37
Anak, Cabang, Asosiasi, Pengaturan Bersama
38
Pengukuran
• Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode kini dan periode sebelumnya
diukur sebesar jumlah yang diharapkan untuk dibayar
(direstitusi) kepada otoritas perpajakan, yang dihitung
menggunakan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah berlaku
atau yang telah secara substantif berlaku pada periode
pelaporan.
• Aset dan liabilitas pajak tangguhan harus diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aset
dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, yaitu dengan tarif pajak
(dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara
substantif berlaku pada periode pelaporan.
Perubahan
Tarif
39
Pengukuran - contoh
40
41
Pengukuran - contoh
• Biaya perolehan aset 100 dan jumlah tercatat sebesar 80 serta dinilai kembali
menjadi 150. Tidak ada penyesuaian ekuivalen dibuat untuk tujuan pajak.
Akumulasi penyusutan untuk tujuan pajak adalah 30 dan tarif pajak 30%.
• DPP aset adalah 70 dan terdapat perbedaan temporer kena pajak 80.
• Jika entitas berharap untuk memulihkan jumlah tercatat dengan menggunakan
aset, terdapat liabilitas pajak tangguhan sebesar 24 (80 x 30%).
• Jika entitas berharap memulihkan jumlah tercatat dengan menjual aset secara
cepat untuk pendapatan sebesar 150, maka liabilitas pajak tangguhan
diperhitungkan sebagai berikut:
Perbedaan Tarif Pajak Liabilitas
Penyusutan pajak kumulatif 30 30% 9
Pendapatan melebihi biaya 50 nol -
Total 80 9
41
Pos diakui dalam Laporan Laba Rugi
42
Pos diakui di Luar Laporan Laba Rugi
43
Penyajian
• Saling hapus
– Entitas melakuan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas
pajak kini jika dan hanya jika, entitas:
• Memiliki hak secara hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang
diakui; dan
• Berniat untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan
aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
– Entitas melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan
liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:
• entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
• aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan
pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak atas entitas
kena pajak yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang akan
merelaisasikan secara bersama
44
Beban Pajak – Laba Rugi Aktivitas Normal
45
Selisih Kurs
46
Pengungkapan
47
Pengungkapan
49
Amandemen 2017
50
Amandemen 2017
51
Dasar Kesimpulan Pajak Penghasilan
Final
dihapuskan
• Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final
berbeda dari dasar pengenaan pajaknya maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau
liabilitas pajak tangguhan.
• Atas penghasilan yang telah dikenakan PPh final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah
pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan.
• Selisih antara jumlah PPh final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini
pada perhitungan laba rugi diakui sebagai Pajak Dibayar Dimuka dan Pajak yang Masih Harus
Dibayar.
• Akun Pajak penghasilan final dibayar dimuka harus disajikan terpisah dari pajak penghasilan final
yang masih harus dibayar.
52
Perlakuan Pajak Penghasilan Final
53
Pajak kini
• Perusahaan memperoleh PKP sebesar 4 milyar. Termasuk dalam penghasilan tersebut
penghasilan dari LN sebesar 500 juta yang telah dikenakan pajak sebesar 40%. Jumlah
pajak yang telah dipotong oleh pihak lain adalah:
– PPh 21 atas gaji dan honor sebesar 500juta dan PPh 26 sebesar 100 juta atas gaji expat yang
bekerja di perusahaan.
– PPh final sebesar 60 juta,
– PPh 23 tidak final sebesar 120 juta
– PPh 24 sebesar 200 juta
– PPh 25 sebesar 500 juta
– PPh 22 sebesar 100 juta
– Pajak kini anak perusahaan 300 juta
Perusahaan mencatat pembayaran pajak dibayar dimuka
baik final maupun tidak final sebagai pajak dibayar dimuka. PKP 4 milyar pajaknya = 1000 juta
Kredit PPh 22 100 jt
Beban pajak 1.000 jt Kredit PPh 23 120 jt
Pajak dibayar dimuka PPh 22 100 Kredit PPh 24 125 jt
Pajak dibayar dimuka PPh 23 120 Pph 25 500 jt
Pajak dibayar dimuka PPh 24 125 PPh 29 sebesar 155 jt
Pajak dibayar dimuka PPh 25 500
Utang PPh 29 155 Beban pajak kini parent :
Beban pajak 135 jt 1.135 = (1.000 + 60 + 75)
Pajak dibayar dimuka PPh final 60 Beban Pajak kini konsolidasian =
Pajak dibayar dimuka PPh 24 75 1135 + 300 = 1.435 juta
54
Ilustrasi Perbedaan Temporer – Liabilitas 1
55
Ilustrasi Perbedaan Temporer –
Liabilitas 1
Laporan Keuangan 2011 2012 2013 Total
56
Ilustrasi Perbedaan Temporer – Liabilitas 1
Beban:
Liabilitas:
Bbn pjk kini 20.000
Pajak tangguhan 15.000 Bbn pjk tang 15.000
Utang pajak 20.000 Beban pajak 35.000
Equity:
Laba bersih
60
Ilustrasi Perbedaan Temporer – Aset 1
61
Ilustrasi Perbedaan Temporer – Aset 1
sebelum review
Akhir 2012 Tahun 2013 Akhir 2013
Laba sebelum pajak (PSAK) 4.200.000
Perbedaan temporer 1.200.000 800.000 2.000.000
Penghasilan kena pajak 5.000.000
25% 25% 25%
Pajak terutang 1.250.000
62
Ilustrasi Perbedaan Temporer – Aset 1 setelah review
Tahun 2013
Laba sebelum pajak (PSAK) 4.200.000
Pajak kini 1.250.000
Pajak kini 1.250.000
Beban (manfaat) pajak (200.000) Pajak tangguhan (200.000)
tangguhan Penilaian kembali 60.000
Total 1.110.000
Beban pajak penghasilan 1.110.000
Laba bersih 3.190.000
63
Ilustrasi Perbedaan Permanen dan Temporer
64
Ilustrasi Perbedaan Permanen dan Temporer
2013 Aset Pajak Liabilitas
Tangguhan Pajak
Tangguhan
Laba sebelum pajak (PSAK) 3.000.000
Perbedaan depresiasi (800.000) 800.000
Perbedaan pendapatan sewa 1.000.000 1.000.000
Perbedaan sumbangan 400.000
Total penghasilan kena pajak 3.600.000
Pajak terutang (fiskal) 900.000
Pajak tangguhan 250.000 200.000
Jurnal
Beban Pajak penghasilan kini 900.000
Aset pajak tangguhan 250.000
Manfaat pajak tangguhan 50.000 (250.000-200.000)
66
ILUSTRASI
AKUNTANSI
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5
Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000
Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Bbn Penyusutan 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Total Beban 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000
Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750
Laba setelah pajak 2.250 2.250 2.250 2.250 2.250
67
ILUSTRASI
PAJAK
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5
Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000
Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Bbn Penyusutan 2.500 2.500 2.500 2.500
Total Beban 4.500 4.500 4.500 4.500 2.000
Penghasilan kena pajak 2.500 2.500 2.500 2.500 5.000
Pajak terutang 625 625 625 625 1.250
68
ILUSTRASI
69
ILUSTRASI
70
ILUSTRASI – nilai sisa
71
ILUSTRASI – nilai sisa
AKUNTANSI
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 20X6 20X7
Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000
Keuntungan mesin 1.000
Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Bbn Penyusutan 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Total Beban 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 2.000 2.000
Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 5.000 6.000
Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750 1.250 1.500
Laba setelah pajak 2.250 2.250 2.250 2.250 2.250 3.750 4.500
72
ILUSTRASI – nilai sisa
PAJAK
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 20X6 20X7
Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000
Keuntungan mesin 3.000
Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Bbn Penyusutan 3.000 3.000 3.000 3.000
Total Beban 5.000 5.000 5.000 5.000 2.000 2.000 2.000
Penghasilan kena pajak 2.000 2.000 2.000 2.000 5.000 5.000 8.000
Pajak terutang 500 500 500 500 1.250 1.250 2.000
Penghasilan stlh pajak 1.500 1.500 1.500 1.500 3.750 3.750 6.000
73
ILUSTRASI – nilai sisa
74
ILUSTRASI
75
ILUSTRASI – kerugian fiskal
76
ILUSTRASI – kerugian fiskal
Tahun Jurnal
20X1 Aset pajak tangguhan 2.000
Manfaat pajak tangguhan 2.000
20X2 Beban pajak tangguhan 500
Aset pajak tangguhan 500
20X3 Beban pajak tangguhan 750
Aset pajak tangguhan 750
20X4 Beban pajak tangguhan 750
Aset pajak tangguhan 750
Beban pajak kini 500
Utang pajak kini 500
77
Ilustrasi – Revaluasi Aset – Tax only
78
Ilustrasi – Laporan Keuangan
79
Ilustrasi – Laporan Keuangan
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain –
beban pajak penghasilan dan pajak terkait item OCI
80
Ilustrasi – Laporan Keuangan
81
Ilustrasi – Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan – kebijakan akuntansi
Pajak penghasilan kini dan tangguhan
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam laba
rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui dalam ekuitas
atau dalam penghasilan komprehensif lain. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam
ekuitas atau penghasilan komprehensif lain.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan pada tanggal
posisi keuangan.
Pajak penghasilan tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak
atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan
tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan akan
diterapkan pada saat aset pajak tangguhan yang bersangkutan direalisasi atau pada saat liabilitas pajak
tangguhan diselesaikan.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena
pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang
menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan
apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama,
baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian
saldo-saldo tersebut secara neto.
82
Ilustrasi – Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan – Rincian Pajak Penghasilan
83
Ilustrasi – Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan – Rincian Pajak Penghasilan
84
Ilustrasi – Laporan Keuangan
85
Ilustrasi – Laporan Keuangan
86
Ilustrasi – Laporan Keuangan
87
88
88
Pajak tangguhan Aset Tetap
89
Pajak Tangguhan Manfaat Pensiun
90
ISAK 20: PAJAK PENGHASILAN – PERUBAHAN
DALAM STATUS PAJAK ENTITAS ATAU PARA
PEMEGANG SAHAMNYA
91
92
PERMASALAHAN
• Perubahan dalam status pajak entitas atau para pemegang sahamnya
dapat mempengaruhi liabilitas atau aset pajak kini dan liabilitas atau
aset pajak tangguhan.
• Perubaan status pajak dapat terjadi karena, misalnya entitas yang go
public, atau bila pemegang saham pengendali pindah ke luar negeri.
• ISAK 20 menjelaskan bagaimana entitas dapat memperhitungkan
konsekuensi pajak atas perubahan status pajaknya atau para
pemegang sahamnya.
92
INTERPRETASI
93
Contoh
94
Contoh
Tarif pajak Tarif pajak
lama: 28% baru: 25%
Ekuitas Ekuitas
Ex: penyesuaian saldo awal saldo Ex: penyesuaian saldo awal saldo
laba karena perubahan akuntansi laba karena perubahan akuntansi
secara restrospektif, pengakuan secara restrospektif, pengakuan
awal kompenen ekuitas atas awal kompenen ekuitas atas
instrumen keuangan majemuk instrumen keuangan majemuk
95
96
TANGGAL EFEKTIF
• Interpretasi ini berlaku efektif untuk periode tahun buku
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012
dan dianjurkan untuk melakukan penerapan dini.
• Namun untuk entitas yang melakukan kombinasi bisnis
diharuskan untuk melakukan penerapan dini.
96
Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ 97
PERBEDAAN AKUNTANSI DAN
PAJAK
98
Perbedaan PSAK dengan Ketentuan Perpajakan
99
Perbedaan PSAK dengan Ketentuan Perpajakan
Akuntansi Pajak
100
Perbedaan PSAK dengan Ketentuan Perpajakan
101
Properti Investasi
AKUNTANSI PERPAJAKAN
• Revaluasi properti investasi dan • .Harga perolehan adalah jumlah yang sesungguhnya
aset tetap merupakan pilihan dikeluarkan
dan dapat dilakukan tanpa ijin • Revaluasi memerlukan persetujuan dari dirjen pajak
regulator • Revaluasi tidak dapat dilakukan kembali sebelum lewat
• Bisa dilakukan setiap tahun jangka waktu lima tahun terhitung sejak penilaian
• Revaluasi bisa per item kembali aset tetap perusahaan terakhir yang
dilakukan.
• Revaluasi dilakukan untuk seluruh Asset
102
Aset Tetap
AKUNTANSI PERPAJAKAN
PSAK 16: Aktiva Tetap Ps. 10, 11 UU PPh
PP Nomor 48 Tahun 1994 s.t.d.t.d PP Nomor 71
Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas PP
Nomor 48 Tahun 1994 Tentang Pembayaran Pajak
Penghasilan Atas Penghasilan Dari Pengalihan Hak
Atas Tanah Dan/Atau Bangunan
103
Sewa
AKUNTANSI PERPAJAKAN
104
Instrumen Keuangan
AKUNTANSI PERPAJAKAN
• PSAK 50’: Instrumen Keu.: Penyajian & • PP 14 Tahun 1997 : PPh Atas Penghasilan Dari
Pengungkapan Transaksi Penjualan Saham Di Bursa Efek
• PSAK 55: Instrumen Keu.: Pengakuan & • PP Nomor 16 Tahun 2009: PPh Atas Penghasilan
Pengukuran Berupa Bunga Obligasi
Dibedakan jenis instrumen (trading; available • Tidak dibedakan
for sale; held to maturity) • Historical Cost
Dinilai dengan Fair Value untuk trading dan • Tidak diakui penurunan nilai (kecuali bank, anjak
available for sale, Historical Cost untuk Held to piutang, dengan metode allowance)
Maturity • Tidak mengenal premium (dikenai pajak final atas
Pengakuan Penurunan Nilai Suatu Aset bunga dan diskonto/capital gain)
Keuangan diakui berdasar metode incurred • Keuntungan dan Kerugian realisasi.
loss atas dasar data historis • Besarnya Pajak Penghasilan dihitung dari nilai
Mengakui adanya premiun dalam transaksi. Pajak tidak mengakui keuntungan dan
penghitungan metode suku bunga efektif >> kerugian yang disebabkan karena perubahan nilai
diamortisasi dari aset keuangan atau wajar, namun dari nilai transaksi penjualan
kewajiban keuangan
Keuntungan dan kerugian dari perubahan nilai
wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan
diakui pada laporan laba rugi atau laporan
perubahan ekuitas sesuai klasifikasinya
105
Instrumen Keuangan (contd)
AKUNTANSI PERPAJAKAN
Cadangan atas Piutang: Cadangan (PMK 81/PMK.03/2009
Pada pesetiap tanggal neraca • Cadangan untuk usaha bank
entitas mengevaluasi apakah diperbolehkan.
terdapat bukti objektif bahwa aset • Cadangan dihitung berdasarkan kriteria
keuangan atau kelompok aset dari Piutang (Lancar, Perhatian Khusus,
keuangan mengalami nurunan nilai Kurang Lancar, Diragukan, Macet)
Evaluasi penurunan nilai dapat
dilakukan secara individual dan
kolektif atas dasar data historis
Penurunan
106
Kombinasi Bisnis
AKUNTANSI PERPAJAKAN
Purchase Method Purchase Method, Pooling of Interest
Pooling of Interest hanya
penggabungan usaha entitas
sepengendali
Biaya akuisisi diakui sebesar nilai Biaya akuisisi diakui sebesar nilai
wajar asset dan kewajiban yang wajar, namun dapat menggunakan
diperoleh. nilai buku (pooling interest).
Biaya terkait akuisisi dibebankan Biaya terkait akuisisi sebagai bagian
pada periode berjalan. biaya akuisisi.
Goodwill diuji penurunan nilai Goodwill diamortisasi sesuai Pasal
setiap akhir periode 11A (maksimal 20 tahun)
107
Investasi pada Asosiasi
AKUNTANSI PERPAJAKAN
• Pengaruh significat jika memiliki secara Hubungan istimewa jika memiliki langsung
langsung atau tidak langsung 20% atau atau tidak langsung mimimal 25%, atau
lebih. Atau apabila memenuhi indikasi melalui penguasaan management/teknologi
yang ditentukan sehingga dianggap
Diakui sesuai historical cost.
memiliki pengaruh significat.
Laba/rugi diakui apabila ada realisasi
• Diakui dengan metode ekuitas
pengalihan
• Deviden diakui sebagai pengurang
Dividen dikecualikan dari objek pajak (yg
investasi.
diterima PT dalam negeri)
• Laba/Rugi entitas asosiasi diakui
sebagai penambah/pengurang investasi
serta penghasilan/kerugian
108
Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ 109