Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian
Diare adalah Buang Air Besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya
lebih dari 200 gram atau 200ml/24jam. Definisi lain memakai criteria frekuensi,
yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali/hari. Buang air besar encer tersebut
dapat disertai lender dan darah.
Menurut WHO (1990) diare adalah buang air besar encer atau cair lebih darui
tiga kali sehari. Diare akut adalah diare yang yang awalnya mendadak dan
berlangsung singkat, dalam beberapa jam atau hari. Orang yang mengalami diare
akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh. Hal ini
membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jiwa,
khususnya pada anak dan orang tua.

2. Cara Terjadinya Diare


o Diare dapat ditularkan melalui tinja yang mengandung kuman penyebab diare
o Tinja tersebut dikeluarkan oleh orang sakit atau pembawa kuman yang buang air
besar disembarang tempat.
o Tinja tadi mencemari lingkungan misalnya tanah,sungai, air sumur.
o Orang sehat yang menggunakan air sumur atau air sungai yang sudah tercemari
kemudian menderita diare.
3. Penularan
o Kontak langsung dengan penderita
o Makanan yang tercemar
o Air minum yang tercemar

RUANG LINGKUP

TATALAKSANA DIARE
Penyebab utama kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat
baik d i rumah maupun di sarana kesehatan. Untuk menurunkan kematian karena diare perlu tata

laksanayang cepat dan tepat. IDAI, WHO dan UNI


CEF merekomendasikan tatalaksana diare dengan lintas Diare (lima langkah
tuntaskan Diare). Lintas diare meliputi
1. Berikan oralit
Oralit diberikan untuk mencegah terjadinya dehidrasi dengan mengganti
cairan dan elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat diare. bila tidak tersedia dapat diberikan
cairan rumah tangga seperti air tajin, kuah sayur, air matang, dll. Walaupun air sangat penting
untuk mencegah dehidrasi, air minum tidak mengandung garam elektrolit yang diperlukan untuk
mempertahankan keseimbangan elektolit dalam tubuh sehingga lebih diutamakan
oralit. Campuran glukosa dan garam yang terkandung dalam oralit dapat diserap dengan
baik oleh usus penderita diare. Oralit yang direkomendasikan adalah oralit formula baru
(WHO/UNICEF 2004) yang merupakan Oralit dengan Osmolaritas rendah. Penelitan
menunjukkan bahwa oralit formula baru m a m p u m e n g u r a n g i v o l u m e t i n j a h i n g g a
2 5 % , mengurangi mual-muntah hingga 30%, d a n mengurangi secara bermakna
pemberian cairan melalui intravena. Cara pembuatan larutan oralit adalah satu bungkus oralit
dimasukkan ke dalam satu gelas air matang (200cc). Anak kurang dari 1 tahun diberi 50-100cc
larutan oralit setiap kali buang air besar. Anak lebih dari 1 tahun diberi 100-200cc larutan oralit
setiap kali buang air besar.
2. Berikan tablet Zinc selama 10 hari berturut-turut
Z i n c merupakan salah satu mikronutrien yang penting dalam tubuh . Z i n c
dapat menghambat enzim INOS (Inducible Nitric Oxcide Synthase), dimana ekskresi enzim ini
meningkat selama diare dan mengakibatkan hipersekresi epitel usus. zinc juga berperan dalam
epitelisasi dinding usus yang mengalami kerusakan morfologi dan Fungsi selama kejadian
diare.Pemberian Zinc selama diare terbukti mampu mengurangi lama dan tingkat
keparahan diare,mengurangi frekuensi buang air besar, mengurangi volume tinja, serta
menurunkan kekambuhan kejadian diare pada 3 bulan berikutnya. Pemberian zinc dilakukan
dengan cara melarutkan tablet zinc dalam 4 sendok makan air matang atau ASI, sesudah larut
berikan pada anak diare. Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut dengan dosis balita umur
<6 bulan tablet (10 mg)/hari sedangkan balita umur >6 bulan 1 tablet (20mg)/hari
3.Ter!skan ASI"makan
ASI dan makanan tetap diteruskan sesuai umur anak dengan menu yang sama
pada Waktu anak sehat untuk mencegah kehilangan berat badan serta pengganti

nutrisi yang hilang.Anak yang masih minum ASI harus lebih sering diberi ASI. Anak yang
minum susu formula juga diberikan lebih sering dari biasanya. Anak usia 6 bulan atau
lebih termasuk bayi yang telah mendapatkan makanan padat harus diberikan makanan yang
mudah dicerna dan diberikan lebih sering setelah diare berhenti ,pemberian makanan
ekstra diteruskan selama 2 minggu untuk membantu pemulihan berat badan.

4. Berikan antibiotik secara selektif


Antibiotik hanya diberikan jika ada indikasi, seperti diare berdarah atau diare
karena kolera, atau diare dengan disertai penyakit lain. Ini sangat penting karena seringkali
ketika diare,masyarakat langsung membeli antibiotik seperti tetrasiklin atau Ampicillin. selain
tidak efektif ,tindakan ini berbahaya, karena jika antibiotik tidak dihabiskan sesuai
dosis akan menimbulkan resistensi kuman terhadap antibiotik. Obat-obatan antidiare juga
tidak boleh diberikan pada anak yang menderita diare karena terbukti tidak bermanfaat. Obat anti
muntah tidak di anjurkan kecuali muntah berat. Obat-obatan ini tidak mencegah dehidrasi
ataupun meningkatkan status gizi anak, bahkan sebagian besar menimbulkan efek
samping yang bebahaya dan bisa berakibat fatal.
5. Beriikan nasihat pada Ibu/krluarga
Ibu atau pengasuh yang berhubungan erat dengan balita harus diberi nasehat tentang cara
memberikan cairan maupun obat di rumah dan kapan harus membawa kembali balita ke petugas
kesehatan yaitu apabila ada demam, tinja berdarah, muntah berulang,
makan atau minum sedikit, tampak sangat haus, diare makin sering atau
belum membaik dalam 3 hari. selain tatalaksana yang benar, angka
kematian dan kesakitan diare dapat diturunkan dengan melakukan tindakan
pencegahan agar tidak terkena diare. kegiatan pencegahan penyakit diare
yang benar dan efektif dapat dilakukan dengan perilaku hidup sehat,
diantaranya :
1. memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan sampai 2
tahun
2. memberikan makanan pendamping ASI sesuai umur
3. memberikan minum air yang sudah direbus dan menggunakan air
bersih
4. mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan dan sesudah
buang air besar
5. buang air besar di jamban
6. membuang tinja bayi dengan benar
7. memberikan imunisasi campak

Anda mungkin juga menyukai