TUJUAN
Tujuan dari praktikum modul 1 adalah sebagai berikut.
1. Mengukur debit aktual (Qaktual) suatu aliran fluida menggunakan prinsip kerja hydraulic
bench.
2. Menentukan pengaruh suhu terhadap besarnya debit aktual suatu aliran fluida.
II.
PRINSIP DASAR
Prinsip dasar dalam percobaan ini adalah menentukan debit aktual dengan
mengisi air dalam bak dan mengukur lamanya air mengisi penuh bak menggunakan
stopwatch. Massa air yang mengisi bak dapat diketahui dari berat beban yang digunakan.
Massa air ini sama dengan tiga kali massa beban, yang merupakan hasil perbandingan
antara lengan pada hydraulic bench yang diberi beban dengan lengan keseluruhan.
Selanjutnya dilakukan pengukuran suhu air dalam bak untuk mengetahui massa jenis air
yang sebenarnya. Mengulangi percobaan hingga 3 kali juga dilakukan agar hasil
pengukuran
lebih
teliti.
Pengambilan
variasi
data
dilakukan
agar
dapat
TEORI DASAR
Hydraulic bench merupakan alat yang digunakan sebagai tempat sumber air dan
pengatur aliran air agar dapat diketahui debit aliran tersebut. Debit yang dihitung dalam
percobaan adalah debit actual, yang biasanya memiliki nilai lebih kecil dari pada debit
teoritis. Hydraulic benchdilengkapi dengan tuas yang menghubungkan beban dengan
bak penampungan debit air. Tuas tersebut dapat bergerak naik-turun berdasarkan massa
beban dan debit yang mengalir. Apabila tuas tersebut berada pada ketinggian seimbang
setelah diberi beban, maka massa debit air adalah tiga kali massa beban. Hydraulic bench
dilengkapi dengan calm lever yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tuas
pada saat akan membuang air yang ada dalam bak hingga keadaan setimbang.
tersebut,
Lower tank: menampung air yang dibuang dari bak penimbangan melalui drain valve,
untuk kemudian di gunakan kembali dalam proses pengaliran air melaluui pipa,
Drain valve: untuk membuang air dari bak penimbangan,
Power cut of switch: untuk menyalakan dan mematikan hydraulic bench,
Bench supply valve: untuk membuka dan menutup drain valve,
Weight beam: untuk meletakan beban penahan bak penimbangan air.
Rumus yang digunakan untuk melakukan perhitungan debit air antara lain sebagai
berikut.
Mair = air x Vair
dan
Sehingga diperoleh:
Qaktual =
IV.
V ol . air
t ratarata
Massaair
air x t ratarata
DATA AWAL
Massa beban
2,5
kg
3 x Massabeban
air x t ratarata . (1)
Suhu awal
26
Suhu akhir
26
C
C
PENGOLAHAN DATA
Suhu (0C)
Densitas (kg/m3)
0
999,8
5
1000
15
999,7
20
999,1
25
998,2
30
997
35
995,7
40
992,2
50
988
60
983,2
70
977,8
80
971,8
90
965,3
100
958,4
Tabel 5.1 Hubungan Suhu dan Densitas
(Sumber: Finnemore, 2002)
1020
20 40 60 80 100 120
Suhu (0C)
Dari hasil regresi densitas terhadap suhu pada tekanan standar, diperoleh persamaan: y =
-0.0039x2 - 0.0487x + 1000.9 Sehingga dengan memasukkan nilai x = 26 diperoleh:
y = -0.0039(26)2 - 0.0487 (26) + 1000.9
= 996.9974
Jadi, air =996.9974 kg/m3.
5.1
MENGHITUNG Q actual
Massa air = 3 kali massa beban
Masa air = 2.5 x 3 = 7.5 kg
Mencari t rata-rata
Variasi 1
t ratarata=
t 1+t 2+t 3
=
3
03.46+03.74+ 03.32
3
= 3.506667s
7.5 kg
V=
996.9974
kg
m3
3
= 0.0075225873 m
variasi
1
2
3
4
tr
= 3.506667s
0.0075225873m3
3.206667 s
= 0.002345921
m3
s
m3
( s )
t ratarata (s)
Qaktual
3,506667
4,2
2,86
10,11333
0.0021452243
0.0017910922
0.0028069356
0.0007438289
6,99333333
0.0010756798
Tabel 5.2 Waktu Rata-rata (tr) dan Debit Aktual (Qaktual) pada hydraulic becnh
(sumber: perhitungan)
VI .
TABEL AKHIR
VARIASI
1
2
3
4
7,5
t ratarata
3,506667
4,2
2,86
10,11333
6,99333333
Qaktual
m3
( s )
0.0021452243
0.0017910922
0.0028069356
0.0007438289
0.0010756798
5
Tabel 6.1 Massa Air (Kg), Waktu Rata-rata (tr) dan Debit Aktual (Qaktual) pada hydraulic becnh
(sumber: perhitungan)
VII.
ANALISIS A