Anda di halaman 1dari 5

Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah A

PENGERTIAN TIMBULAN SAMPAH & FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

Disusun oleh :

Kelompok 1
Achmad Fadli Saputra
Aprilia Prihatiwi
Fiqhiyah
Latri Hidayah

TINGKAT 2DIV

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

2013
a.Pengertian Timbulan Sampah
Timbulan (kuantitas) sampah merupakan volume sampah atau berat sampah yang
dihasilkan dari jenis sumber sampah di wilayah tertentu per satuan waktu (DPU, 2005).

Timbulan sampah sangat diperlukan untuk menentukan dan mendesain peralatan yang
digunakan dalam transportasi sampah, fasilitas recovery material, dan fasilitas lokasi
pembuangan akhir sampah.

Timbulan sampah merupakan banyaknya sampah yang dihasilkan per orang/hr


dalam satuan volume maupun berat.

Timbulan sampah biasanya dinyatakan dalam satuan:

Satuan volume : Liter per orang per hari (liter/orang/hari),


Satuan berat : Kilogram per orang per hari (kg/orang /hari)

Timbulan samapah Terdiri atas:

Sampah domestik

Sampah Domestik, yaitu sampah yang sehari-harinya dihasilkan akibat kegiatan


manusia secara langsung, misalnya : dari rumah tangga, pasar, sekolah pusat
keramaian, pemukiman, dan rumah sakit.
Sampah domestik, kemudian dibagi menjadi :

o Sampah dari pemukiman, umumnya sampah rumah tangga berupa sisa


pengolahan makanan,bekas perlengkapan rumah tangga, kertas, kardus, gelas
kain, sampah kebun/halaman, dan lain-lain.
o Sampah dari perdagangan, yaitu sampah yang berasal dari daerah
perdagangan seperti ; toko, pasar tradisional, warung, pasar swalayan, seperti
kardus, pembungkus, kertas, dan bahan organik termasuk sampah makanan dan
restoran.
o Sampah yang berasal dari lembaga pendidikan, kantor pemerintah dan
swasta biasanya terdiri dari kertas, alat tulis (Bollpoint, pensil, spidol, dll) toner,
foto copy, pita printer, kotak tinta printer, baterai, bahan kimia, dari laboratorium,
pita mesin ketik, klise film, komputer rusak, dan lain-lain.
Sampah non domestik (institusi, komersil, pelayanan kota)

Sampah Non Domestik, yaitu sampah yang sehari-harinya dihasilkan oleh


kegiatan manusia secara tidak langsung, seperti, dari pabrik, industri, pertanian,
peternakan, perikanan, kehutanan, transportasi, dan sebagainya. Sampah non
domestik ini dapat dibagi menjadi :
o Sampah dari industri. Sampah ini berasal dari seluruh rangkaian proses
produksi (bahan-bahan kimia serpihan / potongan bahan), perlakuan dan
pengemasan produk (kertas,kayu, plastik, kain,lap yang jenuh dengan pelarut
untuk pembersihan). Sampah industri berupa bahan kimia yang sering kali
beracun memerlukan perlakuan khusus sebelum dibuang.
o Sampah dari sisa bangunan dan konstruksi gedung. Sampah yang berasal
dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung ini bisa berupa bahan
organik maupun anorganik. Sampah organik, misalnya ; kayu, triplek. Sampah
anorganik misalnya ; semen, pasir, spesi, batu-bata, ubin, besi, baja, kaleng.
Sampah campuran (domestik dan non domestik) (kasus tertentu)

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulan Sampah


Di Suatu Wilayah
a. Jumlah penduduk : Tergantung pada aktivitas dan kepadatan penduduk.
Semakin padat penduduk sampah semakin menumpuk karena tempat
penampungan yang dibutuhkan kurang serta meningkatnya aktivitas penduduk
maka sampah yang dihasilkan akan semakin banyak.
b. System pengumpulan /pembuangan yang dipakai: Pengumpulan sampah
dengan menggunakan gerobak membutuhkan waktu yang lama di banding
dengan menggunakan truk
c. Pengambilan bahan-bahan yang ada padasampah untuk dipakai kembali :
Metode ini dilakukan karena bahan tersebut masih memiliki nilai ekonomi bagi
golongan tertentu.
d. Faktor geografis : Lokasi tempat pembuangan sampah seperti di pegunungan ,
lembah ,pantai, atau didataran rendah akan mempegaruhi jumlah sampah yang
dihasilkan wilah tersebut sesuai dengan kondisi geografisnya.
e. Faktor waktu : Jumlah sampah bervariasi menurut waktu, contohnya jumlah
sampah pada siang hari lebh banyak daripada jumlah sampah di pagi hari.
f. Faktor sosial - ekonomi dan budaya : Adat istiadat dan taraf hidup mental
masayarakat mempengaruhi jumlah sampah yang dihasilkan pada suatu
wilayah.
g. Faktor cuaca : cuaca kan mempengaruhi jumlah sampah disuatu wilaha, misal :
pada musim hujan , sampah mungkin akan tersangkut pada selokan, pintu air
atau penyaringan limbah.
h. Kebiasaaan masyarakat : Contohnya kebiasaan seseorang dalam
mengkonsumsi suatu jenis makan maka sampah makanan itu akan meningkat.
i. Kemajuan teknologi : Akibat kemajuan teknologi maka jumlah smpah dapat
meningkat, karena kemajuan teknologi semakin memberika ragam atau
karakteristik sampah semakin besar.
j. Jenis sampah : Semakin maju tingkat kebudayaan suatu masyarakat maka
akan semakin kompleks pula macam dan jenis sampahnya.

Referensi :

Catur Puspitawati , dan Tim. 2011. Serial Buku Ajar Kesehatan Lingkungan
PenyehatanTanah

dan Pengelolaan Sampah Padat (A).Jakarta: Politeknik Kesehatan


kementerian kesahatan Jakarta II

http://ilearn.unand.ac.id/pluginfile.php/18161/mod_resource/content/1/Pengel
olaan%20Sam

pah%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai