DAFTAR ISI
1.
KEBIJAKAN / PEDOMAN
1.1. KEBIJAKAN MANAJEMEN PERBEKALAN YANG KADARLUASA
1.2.
KEBIJAKAN PENATALAKSANAAN KEBERSIHAN RS
1.3. KEBIJAKAN PEMAKAIAN DAN PEMBUANGAN BENDA TAJAM
1.4.
KEBIJAKAN DAN PENGELOLAAN LINEN DAN LAUNDRY
1.5. KEBIJAKAN PROSES ULANG ALAT SEKALI PEKAIN
1.6. KEBIJAKAN WABAH
1.7. KEBIJAKAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
1.8. KEBIJAKAN CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTEMENT (CSSD)
1.9. KEBIJAKAN PENANGANAN SAMPAH
1.10. KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEK
1.11. KEBIJAKAN ISOLASI
a.
Nomor Surat
Direktur:
2.11
Lumen adalah lubang kecil dan panjang seperti pada chateter, jaru suntik,
maupun pembuluh darah.
Poit of use : Menunjang pemakaian alat.
Steril adalah kondisi bebas dari semua mikroorganisme termasuk spora /
endospora.
2.12
2.13
2.14
2.15
2.16
3.
STRUKTUR ORGANISASI
Nursing Manager
Pelaksana CSSD
3.1
Uraian tugas
3.1.1
Tugas Pelaksana
Tugas dari pelaksana CSSD adalah melaksanakan tugas - tugas oprasional dari
pelayanan CSSD mulai dari penerimaan instrumen kotor, pencucian instrumen kotor,
packing, sterilisasi instrumen, pendistribusian sampai dengan pendokumentasian.
Adapaun tugas-tugas pelaksana secara rinci :
3.1.1.1 Menerima instrumen kotor dan instrumen yang terinfeksi dari tiap-tiap
unit dan dicatat dibuku expedisi
3.1.1.2 Mengetahui fungsi serah terima instrumen sehingga tidak terjadi
kesalahan waktu penerimaan instrumen kotor.
Nomor Surat
Direktur:
Kualifikasi tenaga
3.1.2.1
3.1.2.2
3.1.2.3
3.1.2.4
Nomor Surat
Direktur:
4.
Pencucian
Pembersihan
Dekontaminasi
/
/
Pengeringan Instrumen
Sortir Instrumen
Packing Instrumen
Sterilisasi
Nomor Surat
Direktur:
5.
5.1
Peran CSSD
Peran dari CSSD di RS Petukangan adalah:
5.1.1
5.1.2
5.1.3
5.1.4
5.1.5
5.1.6
5.2
Nomor Surat
Direktur:
5.2.7
Penyimpanan istrumen
5.2.8.1 Penyimpanan instrumen harus diperhatikan kondisi ruangannya dengan
suhu 18 c - 22 c.
5.2.8.2 Ruangan penyimpanan kering dan tidak lembab (35 % - 75%).
5.2.8.3 Ruang penyimpanan bebas debu.
5.2.8.4 Penyimpanan bebas serangga.
5.2.8.5 Penerangan memadai.
5.2.8.6 Ventilasi dengan siostem tekanan positif.
5.2.8.7 Dinding dengan lantai terbuat dari bahan halus dan kuat sehingga
medah dibersihkan.
5.2.8.8 Jarak lemari penyimpanan dari lantai 15-25 cm dan dari langit - langit
45 cm serta dari dinding 5 cm
5.2.8.9 Alat steril tidak disipan dekat wastafel atau saluran pipanya.
5.2.9
Distribusi
5.2.9.1 Instrumen yang akan dikirim dicatat di buku expedisi tanggal dan paraf
CSSD dan unit terkait.
5.2.9.2 Instrumen yang dikirim, dicatat dalam buku expedisi dan ditindak
lanjuti melalui telpon (khusus untuk kamar bedah)
6.
6.1
Nomor
Surat
Direktur:
6.2
6.1.3
Pendistribusian instrumen / peralatan mediK steril ke unit yang membutuhkan
6.1.3.1 Pendistribusian instrumen / peralatan medik diambil langsung oleh petugas
dan dicatat didalam buku ekspedisi serta ditandatangani oleh dua belah
pihak.
6.1.3.2 Instrumen/peralatan medik steril dimasukan kedalam lemari penyimpanan
instrument steril CSSD.
6.1.4
Dekontaminasi.
6.1.4.1 Dekontaminasi adalah proses fisika atau kimia untuk membersikan benda benda yang munggin terkontaminasi oleh mikroba yang berbahaya bagi
kehidupan, sehingga aman untuk proses selanjutnya.
6.1.4.2 Tujuan dari proses dekontaminasi ini adalah untuk melindungi pekerjaan
yang bersentuhan langsung dengan alat-alat kesehatan yang sudah melalui
proses dekontaminasi tersebut dari penyakit-penyakit yang dapat disebabka
oleh mikrooganisme pada alat-alat kesehatan.
Caranya :
6.1.4.2.1
6.1.4.2.2
6.1.4.2.3
6.1.4.2.4
6.1.4.2.5
6.1.4.2.6
Petugas memakai alat pelindung diri (masker, penutup kepala, scort dll)
Siapan wadah / tempat yang terbuat dari plastik untuk rendaman cairan
desinfektan.
Kumpulan semua istrumen / barang dan bukan semua engselnya.
Rendam instrumen / peralatan medik dengan larutan glutaraldehida
Tutup wadah / tempat perendaman instrumen / peralatan medik.
Waktu perendaman 10 menit untuk semua organisme yang patogen
25 untuk TB dan untuk tingkat sporan dibutuhkan perendaman 10
jam.
Nomor Surat
Direktur:
6.1.4.2.7
6.1.4.2.8
6.1.4.2.9
6.1.4.2.10
6.1.5
Pencucian
Pencucinan instrumen / peralatan medik adalah suatu proses pembersihan /
menghilangkan semua partikel yang kelihatan dan hampir semua partikelyang tidak
kelihatan pada instrumen / peralatan medik.
6.1.5.1 Cara manual
Tujuan untuk menjamin kebersihan instreumen yang akan dicuci agar
tidak terjadi infeksi nosokomoial. Sebelum dilakukan pencucian instrumen
terlebih dahulu direndan dengan enzimatic datargent untuk melarutkan sisa
lemak, protein, darah maupun mokus atau dapat juga dimulai dengan
membilas dengan air karna yang mengalir untuk melepas partikel kotor.
Caranya :
6.1.5.1 Petugas memakai alat pelindung diri.
6.1.5.2 Siapkan wadah rendaman yang terbuat dari plastik
6.1.5.3 Instrumen kotor direndam dengan larutan desifektan selama 10
menit.
6.1.5.4 Angkat instrumen dari rendaman lalu dicuci dan dibilas dengan air
bersih mengalir.
6.1.5.5 Setelah dicuci dan dibilas. Lalu dikeringkan
6.1.5.2
Nomor Surat
Direktur:
Caranya :
6.1.5.2.1
6.1.5.2.2
6.1.5.2.3
6.1.5.2.4
6.1.5.2.5
Caranya:
6.1.8.3
6.1.8.4
Nomor Surat
Direktur:
6.1.8.5
6.1.8.
Nomor
Direktur:
6.1.10 Sterilisasi
Strerilsasi adalah suatu proses penghancuran semua bentuk microorganisme
termasuk spora / endospora melalui cara kimia / fisika . CSSD RS PETUKANGAN
melakukan pestilan Instrumen / prealatan medik dengan menggunakan mesin :
6.1.10.1 Mesin Autoclave steam.
6.1.10.1.2
6.1.10.1.2
6.1.12 Distribusi
Instrumen / peralatan medik yang didisrtibusikan ke Unit terkait dicatat di buku
expedisi tanggal dan paraf kedua belah pihak.
7.
Nomor Surat
Direktur:
Nomor Surat
Direktur:
9.
Salah satu tujuan diadakannya pendidikan dan pelatihan tentang CSSD adalah
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi tenaga-tenaga yang berkerja di
CSSD dan petugas memiliki bekal dan kemampuan secara propesional yang
memungkinkan petugas mampu menciptakan hasil kerja yang optimal untuk kepentingan
pasien maupun rumah sakit.
Pendidikan bagi petugas dapat dilakukan dengan melalui pendidikan formal maupun non
formal dan pelaksanaannya menggunakan kurikulum yang baku, sehingga mutu pelatihan
dapat dipertanggung jawabkan.
Program pendidikan dan pelatihan untuk menanggung jawab CSSD lebih bersifat
manajerial sedankan untuk staf lebih bersifat teknis. Sampai saat ini staf CSSD
RS.PETUKANGAN sudah mengikuti pelatihan / seminar-seminar mengenai CSSD dan
pengendalian Infeksi Rumah Sakit yang dilaksanakan di lingkungan RS.PETUKANGAN
maupun diluar Rumah Sakit PETUKANGAN.
10. DAFTAR PUSTAKA
10.1
10.2
Buku paduan CSSD modern Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta (E.Taufik
Hidsyat)
Pedoman Pelayanan Pusat Sterilisasi (CSSD) Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial RI Direktorat Jendral Pelayanan Medik tahun 2006.
Nomor Surat
Direktur: