Anda di halaman 1dari 18

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

DAFTAR ISI
1.

KEBIJAKAN / PEDOMAN
1.1. KEBIJAKAN MANAJEMEN PERBEKALAN YANG KADARLUASA
1.2.
KEBIJAKAN PENATALAKSANAAN KEBERSIHAN RS
1.3. KEBIJAKAN PEMAKAIAN DAN PEMBUANGAN BENDA TAJAM
1.4.
KEBIJAKAN DAN PENGELOLAAN LINEN DAN LAUNDRY
1.5. KEBIJAKAN PROSES ULANG ALAT SEKALI PEKAIN
1.6. KEBIJAKAN WABAH
1.7. KEBIJAKAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
1.8. KEBIJAKAN CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTEMENT (CSSD)
1.9. KEBIJAKAN PENANGANAN SAMPAH
1.10. KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEK
1.11. KEBIJAKAN ISOLASI

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI


RS PETUKANGAN
NO:
TENTANG
KEBIJAKAN CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTEMENT (CSSD)
RS PETUKANGAN
Menimbang :

a.

Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS Petukangan,


maka diperlukan pengelolaan CSSD di RS Petukangan yang
bermutu tinggi.
b. Bahwa agar pengelolaan CSSD di RS Petukangan dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya panduan Direktur RS
Petukangan sebagai landasan bagi penyelenggaraan CSSD di RS
Petukangan.
c. Bahya berdasarkan pertimbangan sebagian dimaksud dalam a dan
b,
perlu ditetapkan dan keputusan Direktur RS
Petukangan
Mengingat : 1. Undang - undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
RS
2.
Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 012/Menkes/Per/III/2012
tentang
Akreditasi RS
3. Keputusan Direktur .......................
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatuan
: PERATURAN DIREKTUR RS PETUKANGAN TENTANG
PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN CSSD RS PETUKANGAN
Kedua
: Memberlakukan kebijakan CSSD RS Petukangan sebagai tersantum dalam
lampiran keputusan ini.
Ketiga
: Dengan dikeluarkannya peraturan Direktur ini, maka apa bila terdapat
peraturan yang bertentangan dengan peraturan Direktur ini maka peraturan peraturan yang terdahulu dinyatakan tidak berlaku.
Keempat
: Apabila kemudian hari dapat kekurangan dan/atau kekeliruan dalam
peraturan Direktur ini maka akan diadakan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan
: Di Jakarta Selatan
Pada Tanggal
: 01 September 2015
RUMAH SAKIT PETUKANGAN

Dr. Hendrivand, Spog

Direktur Rumah Sakit


LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
NOMOR
:
TANGGAL : 01 September 2015
TANTANG : KEBIJAKAN CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTEMENT
CSSD)RS PETUKANGAN
1. PENDAHULUAN
1.1

CSSD (Central Sterile Supply Departement) mempunyai fungsi utama adalah


melaksanakan proses sterilisasi, penerimaan dan pendistribusian semua alat yang
membutuhkan kondisi steril untuk pembedahan dan lain-lain
1.2
Sterilisasi adalah proses penghancuran semua microorganisme trmasuk spora
yang dapat dilakukan secara kimia atau fisika oleh karena itu SCCD mrmiliki
peran yang sangat strategis dan mendukung pelayanan medik dalam
penyembuhan / pengobatan pada pasien dengan menggunakan peralatan bersih/
steril dapat menunjang dalam pengendalian infesksi di Rumah Sakit Petukangan.
2. PENGERTIAN ISTILAH
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.10

Antiseptik adalah disinfektan yang digunakan pada permukaan kulit dan


membrane mukosa untuk menurunkan jumlah mikroorganisme.
Autoclave adalah suatu alat / mesin yang digunakan untuk sterilisasi dengan
menggunakan uap bertekanan tinggi.
Bacillus Subtilisaadalah mikroorganisme yang dapat membentuk sepora dan
digunakan untuk uji efektifitas sterilisasi Etilen oksida
Bioburden adalah jumlah mikroorganisme pada benda yang terkontaminasi
Dokontaminasi adalah proses untuk mengurangi jumlaj pencemaran
mikroorganisme atau subtansi lain yang berbahaya sehingga aman untuk
penangan yang lebih lanjut
Disinfeksi adalah proses inaktivaksi mikroorganisme melalui proses / sistem
termal (panas) atau kimia.
Goggle adalah alat proteksi mata.
Indikator kimia adalah suatu alat yang berbentuk strip atau tipe yang menandai
erjadinya pemaparan sterilan pada alatyang disterilkan, yang ditandai dengan
perubahan warna.
Indikator mekanik adalah suatu alat penunjuk : suhu, tekanan, waktu dll
padamesin sterilisasi untuk mengetahui mesin berjalan normal atau tidak.
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang diperoleh du rumah sakit diman apada
saat masuk rumah sakit tidak ada tanda / gejala atau tidak dalam inkubasi

Nomor Surat
Direktur:

RUMAH SAKIT PETUKANGAN


Peraturan Tanggal Revisi:
Tanggal Implementasi:
Ditinjau Kembali Pada :

2.11

Lumen adalah lubang kecil dan panjang seperti pada chateter, jaru suntik,
maupun pembuluh darah.
Poit of use : Menunjang pemakaian alat.
Steril adalah kondisi bebas dari semua mikroorganisme termasuk spora /
endospora.

2.12
2.13
2.14

Sterilisasi adalah suatu proses penghancuran semua mikroorganisme termasuk


spora / endospora melali cara kimia atau fisika.
Sterilan adalah zat yang mempunyai karakteritas dapat mensterilkan.
Termokopel adalah sepasang kabel tremo - elektrik untuk mengukur perbedaan
suhu dan digunakan untuk mengkalibrasi suhu pada mesin sterilisasi

2.15
2.16
3.

STRUKTUR ORGANISASI
Nursing Manager

Kepala Unit OT dan


CSSD

Pelaksana CSSD
3.1

Uraian tugas

3.1.1

Tugas Pelaksana
Tugas dari pelaksana CSSD adalah melaksanakan tugas - tugas oprasional dari
pelayanan CSSD mulai dari penerimaan instrumen kotor, pencucian instrumen kotor,
packing, sterilisasi instrumen, pendistribusian sampai dengan pendokumentasian.
Adapaun tugas-tugas pelaksana secara rinci :
3.1.1.1 Menerima instrumen kotor dan instrumen yang terinfeksi dari tiap-tiap
unit dan dicatat dibuku expedisi
3.1.1.2 Mengetahui fungsi serah terima instrumen sehingga tidak terjadi
kesalahan waktu penerimaan instrumen kotor.

Nomor Surat
Direktur:

RUMAH SAKIT PETUKANGAN


Peraturan Tanggal Revisi:
Tanggal Implementasi:
Ditinjau Kembali Pada :

3.1.1.3 Mengerti menggunakan cairan detergent dan desifektan sesuwai dengan


petunjuk penggunaanya.
3.1.1.4 Dapat melaksanakan pencucian instrumen secara manual dan mecanikal
secara benar sehingga instrumen menjadi bersih.
3.1.1.5 Melakukan setting / paking instrumen dengan baik dan benar sesuai
prosedur.
3.1.1.6 Mengetahui isi set instrumen yang akan dibuat.
3.1.1.7 Memahami jenis -jenis pembungkusan instrumen yang akan disterilkan.
3.1.1.8 Dapat menjelaskan mesin Autoclave Decomat Washer, pengering dan
Sealing secara baik dan benar.
3.1.1.9 Melakukan monitoring dari proses sterilisasi dengan menggunakan
indikator dan labilling strip.
3.1.1.10 Dapat melakukan perbaikan kecil terhadap instrumen maupun mesin
3.1.1.11 Menyerahkan alat instrumen steril sesuai serah terima instrumen kotor
yang disterilkan.
3.1.1.12 Melakukan pencatatan instrumen di buku expedisi.
3.1.1.13 Mencatat permintaan instrumen baru dibuku Inventori Instrumen.
3.1.1.14 Membuat laporan serah terima.
3.1.1.15 Mengerti dan mampu melaksanakan pendokumentasian.
3.1.1.16 Membuat laporan serah terima penerimaan instrumen baru dari tiap unit
3.1.1.17 Membuat laporan bulanan pemakain instrumen tiap-tiap unit.
3.1.1.18 Dapat memberikan pelatihan tentang sterilisasi
3.1.2

Kualifikasi tenaga

3.1.2.1
3.1.2.2
3.1.2.3
3.1.2.4

D3 dibidang kesehatan, minimal lulusan SMU / SMK / SPK.


Berpengalaman kerja di kamar oprasi / sterillisasi minimal 3 tahun
Telah mengikuti pelatihan CSSD.
Dapat melakukan pengetikan dan menggunakan computer secara baik.

Nomor Surat
Direktur:

RUMAH SAKIT PETUKANGAN


Peraturan Tanggal Revisi:
Tanggal Implementasi:
Ditinjau Kembali Pada :

4.

ALUR KERJA CSSD


Serah terima / Pencatatan

Pencucian
Pembersihan
Dekontaminasi

/
/

Pengeringan Instrumen

Sortir Instrumen

Packing Instrumen

Pemberian Label / indikator tape

Sterilisasi

Penyimpanan instrumen steril

Distribusi instrumen steril

Nomor Surat
Direktur:

RUMAH SAKIT PETUKANGAN


Peraturan Tanggal Revisi:
Tanggal Implementasi:
Ditinjau Kembali Pada :

5.

PERAN CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTEMENT


(CSSD)RS PETUKANGAN

5.1

Peran CSSD
Peran dari CSSD di RS Petukangan adalah:
5.1.1
5.1.2
5.1.3
5.1.4
5.1.5
5.1.6

5.2

Menyiapakan peralatan medis untuk perawatan pasien


Mendistribusikan alat-alat yang dibutuhkan oleh ruangan perawatan, kamar
oprasi, maupun ruangan lainnya
Berpartisipasi dalam pemilihan peralatan yang aman dan efektif.
Mempertahankan stok inventori yang memadai untuk keperluan perawatan
pasien
Mempertahankan stendar yang telah ditetapkan
Mendokumentasikan setiap aktifitas pembersihan, disenfeksi, maupun
sterilisasisebagi bagian dari program upaya pengendalian mutu

Aktifityas Fungsional CSSD


Alur aktifitas fungsional CSSD secara umum dapat digambarkan sbb :
5.2.1
5.2.2
5.2.3
5.2.4
5.2.5
5.2.6

Serah terima instrumen kotor: menerima instrumen medik, baik


terkontaminasi maupun terkontaminasiyang akan dicuci dari unit terkait
Pencucian instrumen : pencucian instrumen dilakukan secara manual
maupun dengan mesin pencuci instrumen (Washer Desinfector).
Pengeringan : pengeringan dilakukan secara manual maupun menggunakan
mesin pengering.
Penyortiran : penyortir instrumen yang layak pakai maupun tidak layak
pakai
Packing instrumen : membunggkus instrumen / peralatan medik dengan line
atau wipak medicallroll yang akan disterilkan dengan mesin sterrad maupun
mesin autocave staem
Pemberinan etiket / indikator tape : setiap kemasan harus mempunyai etiket
yang menjelaskan nama set & isi set instrumen tersebut, tanggal steril,
tanggal kadarluasa dan disertai dengan tanda tangan 2 orang petugas CSSD,
kecuali yang bertugas 1 orang CSSD, maka ditandatangani oleh 1 orang
petugas.

Nomor Surat
Direktur:

RUMAH SAKIT PETUKANGAN


Peraturan Tanggal Revisi:
Tanggal Implementasi:
Ditinjau Kembali Pada :

5.2.7

Pensterilan istrumen / peralatan medik :

5.2.7.1 Pensterilan instrumen dengan cara manual : mensterilkan / peralatan


medik dengan cara mendesinfeksi tingkat tinggi yang menggunakan
kimia desinfectan
5.2.7.2 Pensterilan dengan cara hing temperature (Autoclave)
5.2.8

Penyimpanan istrumen
5.2.8.1 Penyimpanan instrumen harus diperhatikan kondisi ruangannya dengan
suhu 18 c - 22 c.
5.2.8.2 Ruangan penyimpanan kering dan tidak lembab (35 % - 75%).
5.2.8.3 Ruang penyimpanan bebas debu.
5.2.8.4 Penyimpanan bebas serangga.
5.2.8.5 Penerangan memadai.
5.2.8.6 Ventilasi dengan siostem tekanan positif.
5.2.8.7 Dinding dengan lantai terbuat dari bahan halus dan kuat sehingga
medah dibersihkan.
5.2.8.8 Jarak lemari penyimpanan dari lantai 15-25 cm dan dari langit - langit
45 cm serta dari dinding 5 cm
5.2.8.9 Alat steril tidak disipan dekat wastafel atau saluran pipanya.

5.2.9

Distribusi
5.2.9.1 Instrumen yang akan dikirim dicatat di buku expedisi tanggal dan paraf
CSSD dan unit terkait.
5.2.9.2 Instrumen yang dikirim, dicatat dalam buku expedisi dan ditindak
lanjuti melalui telpon (khusus untuk kamar bedah)

6.
6.1

TATA LAKSANA PENANGANAN INSTRUMEN / PERALATAN MEDIS


DI CSSD.
Tatalaksana.
6.1.1.1 Semua instrumen/ peralatan medik yang akan disterilkan di CSSD harus
diserah terima antara petugas pengantar dan penerima.
6.1.1.2 Instrumen yang turun harus dihitung sesuai dengan nama dan jumlah
instrumen oleh kedua belah pihak.
6.1.1.3 Semua instrumen yang dikirim ke CSSD harus dicatat dibuku expedisi dan
ditandatangani oleh petugas CSSD dan unit lainnya.
6.1.1.4 Jika menurunkan instrumen set, isinya harus sesuai dengan isi set yang
tertera didalam etiket / label.

Nomor

Surat

RUMAH SAKIT PETUKANGAN


Peraturan Tanggal Revisi:
Tanggal Implementasi:

Direktur:
6.2

Ditinjau Kembali Pada :

Penanganan instrumen /peralatan medik di CSSD.


6.1.2.1 Instrumen kotor terkontaminasi yang ada dikantong plastik kuning langsung
didokantaminsi.
6.1.2.2 Instrumen/peralatan medik kotor bisa dikantong plastik putih langsung
dimasukan dalam rendeman enzymatic detergent.
6.1.2.3 Instrumen/peralatan medik dicuci baik secara manual maupun dengan mesin
pencuci (Washer Desinfectan).
6.1.2.4 Instrumen/peralatan medik dikeringkan dengan mesin pengering.
6.1.2.5 Instrumen/peralatan medik disortir dan dipilih sesuai set yang akan dibuat.
6.1.2.6 Instrumen/peralatan medik diberi tabel dan dimonotoring (indikator
eksternal, indikator internal).
6.1.2.7 Instrumen/peralatan medik disterilkan sesuai prosedur.

6.1.3
Pendistribusian instrumen / peralatan mediK steril ke unit yang membutuhkan
6.1.3.1 Pendistribusian instrumen / peralatan medik diambil langsung oleh petugas
dan dicatat didalam buku ekspedisi serta ditandatangani oleh dua belah
pihak.
6.1.3.2 Instrumen/peralatan medik steril dimasukan kedalam lemari penyimpanan
instrument steril CSSD.
6.1.4
Dekontaminasi.
6.1.4.1 Dekontaminasi adalah proses fisika atau kimia untuk membersikan benda benda yang munggin terkontaminasi oleh mikroba yang berbahaya bagi
kehidupan, sehingga aman untuk proses selanjutnya.
6.1.4.2 Tujuan dari proses dekontaminasi ini adalah untuk melindungi pekerjaan
yang bersentuhan langsung dengan alat-alat kesehatan yang sudah melalui
proses dekontaminasi tersebut dari penyakit-penyakit yang dapat disebabka
oleh mikrooganisme pada alat-alat kesehatan.
Caranya :
6.1.4.2.1
6.1.4.2.2
6.1.4.2.3
6.1.4.2.4
6.1.4.2.5
6.1.4.2.6

Petugas memakai alat pelindung diri (masker, penutup kepala, scort dll)
Siapan wadah / tempat yang terbuat dari plastik untuk rendaman cairan
desinfektan.
Kumpulan semua istrumen / barang dan bukan semua engselnya.
Rendam instrumen / peralatan medik dengan larutan glutaraldehida
Tutup wadah / tempat perendaman instrumen / peralatan medik.
Waktu perendaman 10 menit untuk semua organisme yang patogen
25 untuk TB dan untuk tingkat sporan dibutuhkan perendaman 10

jam.
Nomor Surat
Direktur:

RUMAH SAKIT PETUKANGAN


Peraturan Tanggal Revisi:
Tanggal Implementasi:
Ditinjau Kembali Pada :

6.1.4.2.7
6.1.4.2.8
6.1.4.2.9
6.1.4.2.10

Angkat rendaman instrumen / peralatan medik dan bilas dengan air


bersih yang mengalir.
Keringkan semua instrumen / peralatan dengan mesin pengering dan
untuk slang ETT dan sejenisnya gunakan spray gun untu
mengeringkannya.
Instrumen / peralatan medik yang telah kering telah siap untuk diset,
distribusikan atau disimpan ditempat bersih.
Instrumen / peralatan medik yang setelah didekontaminasi harus dicuci
sampai bersih

6.1.5

Pencucian
Pencucinan instrumen / peralatan medik adalah suatu proses pembersihan /
menghilangkan semua partikel yang kelihatan dan hampir semua partikelyang tidak
kelihatan pada instrumen / peralatan medik.
6.1.5.1 Cara manual
Tujuan untuk menjamin kebersihan instreumen yang akan dicuci agar
tidak terjadi infeksi nosokomoial. Sebelum dilakukan pencucian instrumen
terlebih dahulu direndan dengan enzimatic datargent untuk melarutkan sisa
lemak, protein, darah maupun mokus atau dapat juga dimulai dengan
membilas dengan air karna yang mengalir untuk melepas partikel kotor.
Caranya :
6.1.5.1 Petugas memakai alat pelindung diri.
6.1.5.2 Siapkan wadah rendaman yang terbuat dari plastik
6.1.5.3 Instrumen kotor direndam dengan larutan desifektan selama 10
menit.
6.1.5.4 Angkat instrumen dari rendaman lalu dicuci dan dibilas dengan air
bersih mengalir.
6.1.5.5 Setelah dicuci dan dibilas. Lalu dikeringkan
6.1.5.2

Mencuci Secara Mekanis


Mencuci Secara Mekanis adalah sutu proses pencucian instrumen secara
sistematis dengan menggunakan mesin cuci instrumen yang berguna untuk
meningkatkan produktivitas, lebih bersih dan aman bagi pekerja.
Tujuan menjamin kebersihan instrumen yang akan dicuci agar tidak
terjadi infeksi nosokomial.

Nomor Surat
Direktur:

RUMAH SAKIT PETUKANGAN


Peraturan Tanggal Revisi:
Tanggal Implementasi:
Ditinjau Kembali Pada :

Caranya :
6.1.5.2.1

Petugas memakai alat pelindung diri (masker, apron,penutup


kepala dll)

6.1.5.2.2
6.1.5.2.3
6.1.5.2.4
6.1.5.2.5

Buka semua engsel instrumen medik yang kotor.


Instrumen yang kotor ditempatkan didalam tray berlubang.
Masukan tray tersebut kedalam mesin cuci (washer desinfector)
Setelah proses pencucian selesai keluarkan tray instrumen
medik dari mesin cuci.

6.1.6 Penggunaan Disinfekstan.


Penggunaan disinfektan harus sesui label dan intruksi produsen.
6.1.6.1 Cara mengaktifkan produk, berapalama ekfektifitasnya, dan apakah
bisa dipakai ulang.
6.1.6.2 Sesuiai dengan rekomendasi dari produsen alat yang akan
didisinfeksi.
6.1.6.3 Mikroorganisme apa saja yang dapat dibunuh dengan zat tersebut,
berapa lama waktu dan suhu yang dibutuhkan.
6.1.6.4 Cara menggunakan produk tersebut dengan aman.
6.1.6.5 Hindari kontak langsung dengan produk, baik dalam bentuk cairan
maupun serbuk dengan kulit membranmucous, dan mata.
6.1.6.6 Pakailah alat pelindung diri, seperti apron masker sarung tangan tutup
kepala dll.
6.1.6.7 Cara penyimpanan dan pembuangan limbah cair.
6.1.6.8 Desinfectan yang dipakai RS PETUKANGAN (
6.1.7 Sortir Instrumen
Tujuan dari sortir instrumen
6.1.7.1
6.1.7.2

untuk memastikan kelayakan instrumen/peralatan medik dapat dipakai


atau tidak.
untuk menetukan instrumen peralatan medik yang akan dipacking
dengan kemasan linen atau pouches

Caranya:
6.1.8.3
6.1.8.4

Nomor Surat
Direktur:

Insrtumen/ peralatan medik disortif yang layak pakai


Insrtimen /peralatan medik yang telah disortirsiap unuk di set menurut
jenisnya
RUMAH SAKIT PETUKANGAN
Peraturan Tanggal Revisi:
Tanggal Implementasi:
Ditinjau Kembali Pada :

6.1.8.5
6.1.8.

insrtumen / peralatan medik setelah di set siap untuk di packing


Packing Insrtumen Packin g insrtumen ada 3 cara

6.1.8.1 packing memakai pouches(plastik packing) untuk penstelil an dengan


mesin Autoclave.
Instrumen / peralatan medik yang akan dipacking ada 2 macam :
6.1.8.1.1 packing pouches roll yang harus dipotong dan dipress dengan mesin
press
6.1.8.1.2 packing menggunakan wrapping paper.
Caranya :
6.1.8.1.3 Instrumen / peralatan medik terlebih dahulu mana yang perlu untuk
dipacking dengan pouches.
6.1.8.1.4 Instrumen / peralatan medik yang akan dipacking bisa menggunakan
pouches roll atau wrapping paper
6.1.8.1.5 pouches roll yang telah dipotong lalu dipress dengan mesin perss
6.1.8.1.6 Instrumen / peralatan medik yang telah dipacking dengan pouches
diberi label, indikator tape dan ditulis tanggalnkadaluarsa
6.1.8.1.7 Instrumen / peralatan medik yang telah dipakai dipacking dengan
pouches siap untuk dipakai
6.1.8.2 Packing dengan menggunakan kertas wrapping paper green untuk
penstrilan dengan mesin Autoclave
6.1.8.2.1 1instrumen /barang yang sudah di set di bungkus dengan mengunakan
wrapping paper green
6.1.8.2.2 pembungkusan instrumen/barng yang sudah di set di lakukan 2 kali.
6.1.9 Pemberian etiket (tanggal kadaluarlusa)
Instrumen / peralatan medik yang akan di setrilkan dengan mesinautoclave
maupun dengan mesin sterrad harus menggunakan etiket / tanggal kadaluarsa,yang
fungsinya untuk mengetahui bahwa instrumen /peralatan medik tersebut dengan keadaan
steril / tidak melebihi batas waktu yang telah di tetapkan.
Adapun CSSD RS PETUKANGAN menetapan batas waktu masa kadaluarsa sebagai
berikut :
6.1.9.1
6.1.9.2

Nomor

packing pouches dengan Autoclave : 1 Tahun


Wrapping paper green dengan Autoclave : 4bulan
Semua tersebut diatas berlaku apabila kemasan diperlakukan dengan
baik dan kemasan tidak rusak.
RUMAH SAKIT PETUKANGAN
Surat Peraturan Tanggal Revisi:
Tanggal Implementasi:

Direktur:

Ditinjau Kembali Pada :

6.1.10 Sterilisasi
Strerilsasi adalah suatu proses penghancuran semua bentuk microorganisme
termasuk spora / endospora melalui cara kimia / fisika . CSSD RS PETUKANGAN
melakukan pestilan Instrumen / prealatan medik dengan menggunakan mesin :
6.1.10.1 Mesin Autoclave steam.
6.1.10.1.2
6.1.10.1.2

Program P1 dengan suhu 135C Selama 50 menit


program P2 dengan suhu 120 c selama 50 menit

6.1.10.2 mesin srerrad 100 s


6.1.11.1Penyimpanan Instrumen
6.1.11.1
Penyimanan InstrumenUntuk penyimanan instrumen /
peralatan medik strelil disimpan di rak susun khusus
penyimanan instrumen strelil.
6.1.11.2

Instrumen / peralatan medik dari tiap unit-unit terkait disimpan


dirak susun / lemari distribusi

6.1.12 Distribusi
Instrumen / peralatan medik yang didisrtibusikan ke Unit terkait dicatat di buku
expedisi tanggal dan paraf kedua belah pihak.
7.

MENTORING DAN EVALUASI PROSES STRELISASI


Dalam menerapan mutu terbaik untuk hasil proses strelisasi maka CSSD RS
PETUKANGAN menerapkan mekanisme monitoring dan evaluasi yang ketat
yaitu dengan melakukan proses pemantauan dengan memakai :

7.1 Indikator Mekanik


7.1.1 Indikator mekanik adalah bagian dari mesin sterilisasi seperti gauge, table
dan indikator suhu mauoun tekanan menunjukan apakah alat / mesin
strelisasi bekerja dengan baik.
7.1.1.1 Untuk pengukuran temperatur dan tekanan merupakan fungsi penting
dari sistem monitoring sterilisasi , maka bila indikator mekanik
berfungsi dengan baik, akan memberikan infomasi segera mengenai
temperatur , tekanan, waktu dan berfungsi fungsi mekanik lainnya dari
alat sterilisasi .
RUMAH SAKIT PETUKANGAN
Nomor Surat Peraturan Tanggal Revisi:
Tanggal Implementasi:
Direktur:
Ditinjau Kembali Pada :

7.1.1.2 memberikan indikasi adanya masalah apabila alat rusak dan


memerlukan
perbaikan.
7.2 Indikator Kimia
Indikator Kimia adalah indikator yang menandai terjadinya paparan sterilisasi
pada obyek yang disterlilkan dngan adanya perubahan warna
7.2.1
Indikator Kimia terdiri dari.
7.2.1.1. Indikator eksternal (indikator tape)
Indikator berbentuk tape ini digunakan dibagisn luaran kemasan
bermanfaat untuk.
7.2.1.1.1
Memberikan bukti visual instrumen medik yang sudah
melewati proses sterilisasi.
7.2.1.1.2
Membedakan barang yang sudah dan elum disterilkan.
7.2.1.1.3
Memberikan informasi tanggal pensterilan dan kadarluasa.
7.2.1.2 Indikator Interdinal.
Indikator internal berbentuk strip dan pemakaiannyan diletakan dalam
kemasan yang akan disterilkan. Indikator ini bermanfaat memberikan informasi
bahwa barang didalam kemasan telah melewati proses sterilisasi, yang ditandai
dengan adanya perubahan warna pada indikator tersebut.
8.
8.1
8.2

SARANA DAN FISIK PERALATAN


Lokasi CSSD
Lokasi CSSD RS PETUKANGAN Terlekak dilantai 2 berdampingan dengan
kamar operasi.
Perencanaan dan pengadaan instrumen medik
Perencanaan dan penfadaan instrumen medik di CSSD RS PETUKANGAN
dibedakan menjadi 2 macan yaitu :
8.2.1 Perencanaan dan Pengaadan instrumen medik fixed asset
Perencanaan dang pengadaan instrumen / peralatan medik fixed asset di
CSSD RS PETUKANGAN perlu direncanakan dalam bentuk anggaran
atau budget pertahun dan akan dievaluasi ditahun berikutnya . Permintaan
pengadaan instrumen / peralatan medik dilakukan dengan cara mengisi form
permintaan pembelian (purchase Request) yang ditanda tangani oleh kepala
unit mgr Nursing services yang kemudian disertakan bagian Pembelian
untuk Proses lebih lanjut.

Nomor Surat
Direktur:

RUMAH SAKIT PETUKANGAN


Peraturan Tanggal Revisi:
Tanggal Implementasi:
Ditinjau Kembali Pada :

8.2.2 Perencaana dan pengadaan Instrumen / peralatan medik consumamble


(kebutuhan instrumen / peralatan medik rutin shari-hari)
Perencanaan dan pengadaan instrumen / peralatan medik Consumable
(kebutuhan Instrumen / peralatan medik rutin sehari-hari) diCSSD RS
PETUKANGAN dengan cara :
8.2.1.1 Instrumen / peralatan medik yang distock diGeneral
Store(gudang) Rumah sakit PETUKANGAN dengan cara
megisi From SPPB (Surat Permohonan Permintaan Barang)
yang ditandatangani oleh pemohon (staf pelaksana) dan
disetujui oleh Kepala unit dan disertakan kebagian gudang
(General Store).
Contoh : alat tulis kantor.
Instrumen / peralatan medik yang distock dibagian farmasi RS
PETUKANGAN Dengan cara mengisi from SPPB (Surat
Permohonan Permintaan Barang) yang ditandatangani oleh
pemohon (staf pelaksana) dan disetujuin oleh kepala unit dan
diserahkan kebagian farmasi.
Contoh : Kassa, lidi kapas, cairan desinfektan, alcohol dll.
8.2.1.2 Instrumen / Peralatan medik yang tidak di stock di Gudang
maupun difarmasi, permohonan permintaan dilakukan dengan
cara mengisi from permintaan pembelian ( purchase request)
yang ditandatangani oleh pemohon (staf pelaksana) dan
disetujui oleh kepala unit dan manager nursing services yangf
kemudian diserahkan kembali pembelian untuk diproses lebih
lanjut
Contoh : Instrumen.
8.3 peralatan yang ada di CSSD RS PETUKANGAN
8.3.1 Mesin press wipak 1 buah
8.3.2 Mesin autoclave steam 1 buah
8.4 Pemeliharaan mesin sterilisasi (mesin autoclave steam)
Pembersihan mesin sterilisasi (Autoclave Steam) dilakukan secara rutin setiap
harinya terutama di dalam Chamber mesin. Untuk pembersihan
berkala dan pemeliharaan khusus di laksanakan sesuai dengan jadual service
mesin oleh pihak teknisi atau oleh pihak produsen yang memiliki mesin tersebut.
Nomor Surat
Direktur:

RUMAH SAKIT PETUKANGAN


Peraturan Tanggal Revisi:
Tanggal Implementasi:
Ditinjau Kembali Pada :

8.5 Kalibrasi mesin Sterilisasi


Kalibrasi mesin secara preodik dilakukan sesuai dengan intruksi dari produsn
mesin. Di RS.PETUKANGAN
Kalibrasi mesin strilisasi dilakukam setiap satu tahun sekali. Kalibrasi mesin
Sterilisasi dilaukan oleh orang yang berwenang /terlatih khusus terhadap jenis
mesin Sterilisasi yang akan dikalibrasi (pihak teknisi Depkes/pihak produsen
mesin). Alasan mesin Sterilisasi dilakukan kalibrasi adalah untuk menjamin
bahwa mesin sterilisasi bekerja dengan baik, efektif dan sesuai dengan standar
kelayakan.
8.6 Pendokumentasi Service Sterilisasi
Setiap mesin strilisasi yang sudah dilakukan service oleh pihak produsen mesin
harus dicatat.
Adapun pencatatannya melipti :
8.6.1 Tanggal permohonan service
8.6.2 Model dan nomor seri mesin sterilisasi
8.6.3 Nama permohonan dan pemberi izin service
8.6.4 Alasan permohonan service
8.6.5 Deskripsi service yang dilakukan (kalbrasi, pengantian alat yang rusak)
8.6.6 Nama orang yang melakukan service
8.6.7 Tanggal dilakukan perbaikan
8.6.8 Jadual service mesin.
8.7 Alat Pelindungan Diri
CSSD RS.PETUKANGAN dilengkapi denan alat pelindung diri seperti apron
(tidak tembus air), penutup kepala, masker, ear muff, sarung tangan plastik dan
goggle. Untuk alat pelindung diri yang disposible (penutup kepala, masker,
sarung tangan, ear muff) setelah pemaikan segera dibuang.

Nomor Surat
Direktur:

RUMAH SAKIT PETUKANGAN


Peraturan Tanggal Revisi:
Tanggal Implementasi:
Ditinjau Kembali Pada :

9.

PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA DI CSSD

Salah satu tujuan diadakannya pendidikan dan pelatihan tentang CSSD adalah
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi tenaga-tenaga yang berkerja di
CSSD dan petugas memiliki bekal dan kemampuan secara propesional yang
memungkinkan petugas mampu menciptakan hasil kerja yang optimal untuk kepentingan
pasien maupun rumah sakit.
Pendidikan bagi petugas dapat dilakukan dengan melalui pendidikan formal maupun non
formal dan pelaksanaannya menggunakan kurikulum yang baku, sehingga mutu pelatihan
dapat dipertanggung jawabkan.
Program pendidikan dan pelatihan untuk menanggung jawab CSSD lebih bersifat
manajerial sedankan untuk staf lebih bersifat teknis. Sampai saat ini staf CSSD
RS.PETUKANGAN sudah mengikuti pelatihan / seminar-seminar mengenai CSSD dan
pengendalian Infeksi Rumah Sakit yang dilaksanakan di lingkungan RS.PETUKANGAN
maupun diluar Rumah Sakit PETUKANGAN.
10. DAFTAR PUSTAKA
10.1
10.2

Buku paduan CSSD modern Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta (E.Taufik
Hidsyat)
Pedoman Pelayanan Pusat Sterilisasi (CSSD) Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial RI Direktorat Jendral Pelayanan Medik tahun 2006.

Nomor Surat
Direktur:

RUMAH SAKIT PETUKANGAN


Peraturan Tanggal Revisi:
Tanggal Implementasi:
Ditinjau Kembali Pada :

Anda mungkin juga menyukai