Anda di halaman 1dari 3

setapakdara

SEBATAS TAPAKAN DALAM RASA


TOKOH LISTRIK

Hubungan wye delta


POSTED BY SETAPAKDARA JULI 16, 2013 TINGGALKAN KOMENTAR
Dalam listrik 3 fasa dikenal hubungan wye / star (bintang) dan hubungan
delta. Kedua jenis hubungan terkait dengan hubungan antar lilitan seperti pada
generator, motor, atau trafo. Karakteristiknya 3 tegangan dan arus masingmasing fasa berbeda 120o (kondisi ideal).
Hubungan wye
Dianggap hubungan lilitan generator 3 fase terdapat pada gambar 1.a), ketiga
fase dinamai a-b-c. Hubungan tersebut disebut dengan hubungan wye. Output
tegangan digambarkan dalam fasor seperti gambar 1.b). yaitu E an (fase a ke
netral), Ebn, dan Ecn.
Gb.1a) dan b)
Berdasarkan hukum kircho tegangan, dapat ditulis persamaan:
Ketiga persamaan diatas merupakan representasi dari gambar 2.a). kemudian
kita ambil satu persamaan Eab. Pada gambar 2.b) terlihat berbentuk seperti
segitiga sama kaki. Dari rumusan dasar segitiga, kita dapat menentukan
besarnya Eab (fasa a ke fasa b):
Gb.2a) dan b)
Dalam keadaan seimbang dan ideal, ketiga fasa berbeda 120 o, magnitude
Eab=Ebc=Eca sama, magnitude Ean=Ebn=Ecn sama. Sehingga Eab dapat
mencerminkan EL (line to line) dan Ean mencerminkan Eln(line to neutral)
sistem. Persamaan sebelumnya (untuk Eab) dapat ditulis kembali:
Hubungan delta
Dianggap hubungan lilitan beban 3 fase berupa terdapat pada gambar 3.a),
ketiga fase dinamai a-b-c. Arus Ia, Ib, dan Ic mengalir masuk ke beban, dan di
beban mengalir arus I1,I2, dan I3.
Gb.3a) dan b)
Diasumsikan tegangan antar saluran seimbang, arus saluran sama dan ketiga
beban identik. Gambar 3.b) menggambarkan fasor arus serta tegangan untuk

gambar 3. a). Berdasarkan hukum kircho arus, dapat ditulis persamaan:


Mirip dengan hubungan wye sebelumnya. Kemudian kita ambil satu
persamaan, misalnya untuk Ia. Dari rumusan dasar segitiga, kita dapat
menentukan besarnya Ia:
Dalam tegangan saluran seimbang, kondisi beban identik, maka ketiga fasa
berbeda 120o, magnitude Ia=Ib=Ic sama, magnitude I1=I2=I3 sama.
Sehingga Ia dapat mencerminkan IL (arus saluran) dan Ia mencerminkan
Iz(arus pada beban). Persamaan sebelumnya dapat ditulis kembali:
Tabel 1 adalah kesimpulan hubungan arus dan tegangan pada rangkaian 3 fasa
untuk wye dan delta:
Tabel 1.
Daya Pada Rangkaian 3 Fasa
Misalkan ada sumber tegangan 3 fasa menyuplai 3 buah beban yang terangkai
wye dan delta. Perhitungan daya semu (apparent) yang mengalir adalah:
Terlihat bahwa daya semu (apparent) yang disalurkan pada beban terhubung
delta ataupun wye bernilai sama, yaitu 3 EI.
Contoh Soal:
Suatu motor 3 fasa disuplai oleh sumber 440V line, dan arus yang mengalir
sebesar 5 A. Jika power factor motor adalah 0.8, hitunglah:
1. Daya semu total,
2. Daya aktif total, dan
3. Daya reaktif total yang diserap motor
Jawab:
1. S=3 EI = 3 x 440 x 5 = 3.81 kVA
2. P=S cos = 3080 x 0.8 = 3.05 kW
3. Q = (S2 P2) = ((3.812 -3.052)=2.28 kvar
Reference:
Wildi, T., 2002. Electrical Machines, Drives, and Power Systems. New Jersey :
Pearson Education Inc.

About setapakdara
Kita adalah bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tak akan mengemis,
kita tak akan minta minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli

dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka dari
pada makan bestik tetapi budak. (Soekarno; Pidato HUT Proklamasi tahun
1963)
View all posts by setapakdara

Diskusi

Belum ada komentar.

setapakdara
Blog di WordPress.com.

Anda mungkin juga menyukai