DOSEN : LUTFI HARRIS WAKTU PENGUMPULAN TUGAS : 11 Juli 2016 Kasus 1 Para agen asuransi mengajukan satu berkas klaim ganti rugi lengkap dengan data dukunya ke manajer kantor cabang pada akhir minggu. Manajer cabang meninjau laporan biaya untuk menentukan apakah biaya yang diklaimkan dapat diganti rugi berdasar kebijakan ganti rugi dalam jumlah yang wajar. Pedoman kebijakan perusahaan menyatakan bahwa agen mendokumentasikan keseluruhan biaya yang diajukan dan manajer cabang menyetujui untuk dibayarkan sebesar Rp50.0000.000. Setelah klaim asuransi disetujui, manajer kantor cabang mengirimkan laporan klaim asuransi ke kantor pusat. Bagian akuntansi merekam transaksi dan bagian keuangan menyiapkan cek pembayaran asuransi kerugian. Bagian keuangan mengirimkan cek pembayaran ke manajer kantor cabang untuk selanjutnya didistribusikan ke para agen. Para agen asuransi harus mengisi formulir cash advance approval untuk memperoleh uang muka pembayaran kegiatan yang telah diprediksikan. Manajer cabang mereviu dan menyetujui formulir cash advance approval serta mengirimkan salinannya ke agen. Agen memasukkan salinan formulir cash advance approval ke bagian kasir kantor cabang untuk mencairkan uang muka kegiatan. Pada akhir bulan bagian audit internal kantor pusat merekonsiliasi biaya asuransi kerugian. Ia menambahkan jumlah total uang pada laporan biaya masing-masing kantor cabang, mengurangi jumlah uang pada setiap formulir cash advance approval cabang, dan membandingkan jumlah bersih dari jumlah cek ganti rugi yang diterbitkan ke agen. Audit internal menelusuri setiap perbedaan antar catatan dan fisik kas. Diminta : Identifikasikan kekuatan dan kelemahan pengendalian internal dalam proses klaim asuransi kerugian dalam kasus tersebut. Jawab : Kelemahan : 1. Perangkapan wewenang pada jabatan tertentu yang dianggap dapat mengakomodir fungsi-fungsi tersebut. 2. Divisi klaim kekurangan sumber daya manusia. 3. Pembuatan pelaporan survei atas klaim yang lama 4. Keterlambatan pembayaran klaim.
5. Arsip dokumen pendukung untuk pembayaran klaim berada di dua tempat
6. Pencatatan jurnal yang masih menggunakan sistem manual. 7. Keterlambatan Penerimaan Premi dari Nasabah. Kelebihan : 1. Pertanggung jawaban tugas yang disesuaikan dengan pekerjaannya dan dipaparkan jelas dalam struktur organisasi. 2. Pemberian kuasa yang tepat. 3. Pemisahan tugas yang jelas antara operasional dengan akuntansi. 4. Pengendalian atas catatan dan dokumen yang tepat. 5. Tidak pernah terjadi perbedaan status polis yang dilakukan oleh perusahaan. 6. Fungsi dan wewenang yang jelas pada setiap pos-pos jabatan yang ada pada struktur organisasi. 7. Pemisahan wewenang yang jelas antara divisi pelayanan klaim, pelayanan umum (SCO) dan akuntansi. 8. Audit internal secara periodik. Kasus 2 Buatlah pemetaan jurnal yang terkait dengan Internal Control over Financial Reporting berikut ini:
1. Indranil Bardhan, Shu Lin, and Shu-Ling Wu, The Quality of Internal Control over Financial Reporting in Family Firms. Accounting Horizons. Vol. 29, No. 1 2015 pp. 4160
2. Jong Eun Lee. Managerial Ability And The Effectiveness Of Internal
Control Over Financial Reporting. The Journal of Applied Business Research September/October 2015 3. Mei Feng Chan Li, Sarah E. McVay. Does Ineffective Internal Control over Financial Reporting affect a Firms Operations? Evidence from Firms Inventory Management 4. Jeffrey Doyle, Weili Ge. Determinants of weaknesses in internal control over financial reporting.
Buatlah mapping riset tentang ICFR tersebut dengan menggunakan format