PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Mencapai Derajat Sarjana S 1
Oleh :
Fernandy Armendrias
1202010094
BAB I
PENDAHULUAN
A.
melainkan juga melalui performa internal perusahaan yaitu etika dan Good
Corporate Governance. Guna mendukung tercapainya tujuan perusahaan,
BRI menetapkan komitmen untuk menjalankan sistem perbankan yang sehat
di Indonesia dengan berlandaskan pada pengimplementasian prinsip-prinsip
Good Corporate Governance (GCG). Melalui implementasi prinsip-prinsip
GCG
secara
konsisten
dan
berkesinambungan
diharapkan
dapat
Selain kompensasi finansial dan non finansial ada faktor lain yang
dapat mempengaruhi kinerja karyawan yaitu kepuasaan kerja. Kepuasan
kerja adalah dipenuhinya keinginan dan kebutuhannya melalui kegiatan
bekerja. Kebutuhan merupakan salah satu faktor yang penting untuk
memotivasi pegawai karena sebagai manusia pasti memiliki aneka
kebutuhan
primer
dan
sekunder.
Pegawai
akan
termotivasi
jika
Madiun.
Meyimpulkan
bahwa
kompensasi
keuangan
dan
keleluasaan kerja yang lebih besar dengan tujuan untuk meningkatkan harga
diri karyawan, secara intrinsik merupakan imbalan bagi karyawan (Robin,
2006). Sumber kepuasan kerja terdiri atas pekerjaan yang menantang,
imbalan yang sesuai, kondisi atau lingkungan kerja yang mendukung
(Robin, 2006).
Berdasarkan latarbelakang masalah diatas maka penulis mencoba
untuk mengangkat topik dalam judul : Pengaruh Kompensasi Finansial
Dan Kompensasi Non Finansial Terhadap Kinerja Karyawan Dengan
Variabel Pemediasi Kepuasan Kerja Pada PT.
Cabang Purwokerto.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini
adalah:
1. Apakah kompensasi finansial dan kompensasi non finansial secara
parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
2. Apakah kompensasi finansial dan kompensasi non finansial secara
parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja?
3. Apakah kepuasan kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja
karyawan?
4. Apakah kompensasi finansial dan kompensasi non finansial berpengaruh
C.
Pembatasan Masalah
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang
dibahas, maka penulis memberikan batasan mengenai masalah yang diteliti
yaitu mengetahui tentang pengaruh kompensasi finansial dan kompensasi non
finansial terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh kepuasan kerja Pada
PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Purwokerto.
D.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah kompensasi finansial dan kompensasi non
finansial secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
2. Untuk mengetahui apakah kompensasi finansial dan kompensasi non
finansial secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja?
3. Untuk mengetahui apakah kepuasan kerja secara parsial berpengaruh
terhadap kinerja karyawan?
4. Untuk mengetahui apakah kompensasi finansial dan kompensasi non
finansial berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh
kepuasan kerja?
E.
Manfaat Penelitian
1. Bagi Bank BRI Cabang Purwokerto
Memberikan masukan kepada bank agar bank dapat meningkatkan
kinerja karyawan dengan meningkatkan kompensasi financial dan non
finansial.
2. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dalam bidang MSDM mengenai pengaruh kompensasi
finansial dan kompensasi non finansial berpengaruh terhadap kinerja
karyawan yang dimediasi oleh kepuasan kerja.
3. Bagi Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur
khususnya bagi MSDM tentang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Kompensasi Finansial
1. Pengertian Kompensasi Finansial
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,
barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai
imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan (Hasibuan, 2006).
Menurut Martoyo (2007) kompensasi adalah pengaturan keseluruhan
pemberian balas jasa bagi employers maupun employees baik yang
langsung berupa uang (finansial) maupun yang tidak langsung berupa
uang (nonfinansial).
Menurut
Simamora
(2006)
kompensasi
finansial
dapat
Gaji
Gaji adalah imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan
secara teratur seperti tahunan, caturwulan, bulanan atau mingguan.
b. Tunjangan
Tunjangan adalah imbalan tidak langsung yang diberikan kepada
karyawan, biasanya mencakup asuransi kesehatan, cuti, pensiun,
rencana pendidikan, dan rabat untuk produk-produk perusahaan.
c. Insentif
Insentif adalah imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan
pemberian
kompensasi
pada
karyawan
yang
3.
2.
3.
4.
Motivasi. Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan
mudah memotivasi bawahannya.
5.
B.
Promosi
Promosi ialah kesempatan yang diberikan pada karyawan untuk
dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang tanggung
jawabnya lebih besar dan tentu saja penghasilannya lebih besar pula
b. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja adalah lingkungan tempat kerja yang dapat
mempengaruhi/meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja seperti
kebersihan dan kerapian tempat kerja serta hubungan komunikasi
yang baik dengan pimpnan maupun rekan kerja
Menurut Simamora (2006) kompensasi non finansial dibagi
menjadi 2, yaitu:
1. Pekerjaan
adalah segala aktifitas yang dilakukan oleh karyawan dalam
rangka menyelesaikan tugas-tugas yang telah dibebankan padanya.
Karyawan akan menerima kompensasi nonfinansial berupa kepuasan
kerja dengan melakukan pekerjaan yang dirasa tepat bagi karyawan,
antara lain :
a.
b.
d.
perusahaan
sebagai
salah
satu
anggota
yang
2. Lingkungan Pekerjaan
Adalah kondisi lingkungan dalam suatu perusahaan dimana
para karyawan melaksanakan tugas dan pekerjaannya sehari-hari.
Adapun lingkungan pekerjaan terdiri atas :
a.
Kebijakan-kebijakan yang sehat maksudnya adalah kebijakankebijakan yang dibuat oleh manajemen hendaknya harus adil
tidak hanya mendukung perusahaan saja tetapi kebijakan-
c.
d.
(2012)
melakukan
penelitian
dengan
judul
C.
Kepuasaan Kerja
1. Pengertian Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja menurut Robbins (2006) adalah suatu sikap
umum terhadap pekerjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran
yang diterima seorang pekerja dengan banyaknya yang mereka yakini
seharusnya mereka terima. Mangkunegara (2008), mendefinisikan
kepuasan kerja sebagai suatu perasaan yang menyokong atau tidak
menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaannya
maupun kondisi dirinya.Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan
faktor
yang
mempengaruhi
kepuasan
kerja
D.
Kinerja
1. Pengertian Kinerja
Kinerja adalah hasil atas yang dilakukan atau tidak dilakukan
pegawai (Mathis dan Jackson, 2009). Kinerja pegawai adalah seberapa
banyak para pegawai memberi konstribusi kepada perusahaan meliputi
kuantitas output, kualitas output jangka waktu, kehadiran ditempat kerja
dan sikap kooperatif. Kinerja pegawai menunjuk pada kemampuan
pegawai dalam melaksanakan keseluruhan tugas-tugas yang menjadi
tanggung jawabnya (Mathis dan Jackson, 2009).
Kinerja menurut Mangkunegara (2008) adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Sedangkan menurut Dessler (2006), pada dasarnya kinerja
adalah
proses
melalui
nama
organisasi-organisasi
E.
Kerangka Pemikiran
Pada dasarnya manusia bekerja juga ingin memeroleh uang untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk itulah seorang karyawan mulai
menghargai kerja keras dan semakin menunjukkan loyalitas terhadap
perusahaan dan karena itulah perusahaan memberikan penghargaan terhadap
prestasi kerja karyawan yaitu dengan jalan memberikan kompensasi. Salah
satu cara manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, memotivasi dan
meningkatkan kinerja para karyawan adalah melalui kompensasi (Mathis dan
Jackson, 2009).
Para pegawai menginginkan sistem imbalan dan kebijakan promosi
yang mereka persepsikan sebagai adil dan sesuai dengan pengharapan
mereka. Bila imbalan dilihat adil yang didasarkan pada tuntutan pekerjaan,
tingkat keterampilan individu dan standar imbalan komunitas, kemungkinan
besar akan dihasilkan kepuasan. Kunci yang menautkan imbalan dengan
kepuasan, bukanlah jumlah mutlak yang dibayarkan tapi yang terpenting
adalah persepsi keadilan (Robbins, 2006). Kompensasi yang diberikan
kepada pegawai
Kompensasi finansial
Kepuasan kerja
Kinerja
Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut maka hipotesis dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1) Kompensasi finansial dan kompensasi non finansial secara parsial
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
2) Kompensasi finansial dan kompensasi non finansial secara parsial
berpengaruh terhadap kepuasan kerja.
3) Kepuasan kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
4) Kompensasi finansial dan kompensasi non finansial berpengaruh
terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh kepuasan kerja.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode survei yaitu penelitian dari
suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data
pokok responden.
B.
Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah pengaruh kompensasi finansial dan
non finansial terhadap kinerja karyawan dengan variabel pemediasi kepuasan
kerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Purwokerto.
C.
sekunder
merupakan
data
yang
secara
tidak
langsung
D.
Populasi
Populasi
adalah
keseluruhan
dari
subjek-subjek
yang
Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode
purposive sampling dengan tujuan agar dapat memperoleh sampel yang
sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria yang menjadi sampel
adalah karyawan yang telah bekerja lebih dari 1 tahun.
E.
F.
3. Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja menurut Robbins (2006) adalah suatu sikap umum
terhadap pekerjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang
diterima seorang pekerja dengan banyaknya yang mereka yakini
seharusnya mereka terima. Dengan indikator
1. Tantangan kerja secara mental (challenge)
2. Penghargaan yang sepantasnya (reward)
3. Kondisi kerja yang mendukung (situation and conditioning)
4. Dukungan dari teman kerja (relation with co-workers)
5. Kepribadian yang sesuai dengan pekerjaan (job-fit)
4. Kinerja
Kinerja pegawai adalah seberapa banyak para pegawai memberi
konstribusi kepada perusahaan meliputi kuantitas output, kualitas output
G.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang
baik tidak dapat bersifat tendensius mengarahkan responden untuk
memilih jawaban-jawaban tertentu. Reliabel artinya dapat dipercaya,
jadi dapat diandalkan.
Uji reliabilitas ini menggunakan metode cornbach alpha yaitu
memberikan nilai koefisien korelasi setiap butir pertanyaan dengan
pertanyaan total (Sugiono, 2002). Rumus cornbach alpha adalah
sebagai berikut :
kr
1 k 1
Dimana :
= Koefisien korelasi antara x dan y
k = Jumlah butir pertanyaan
r = Rerata korelasi antar batir
Dengan kriteria jika rhitung lebih besar dari rtabel maka data
dikatakan reliabel.
H.
: Kepuasan kerja
X1
: Kompensasi finansial
X2
: Kinerja
: Konstanta
: Standar Eror
2) Uji Multikolinearitas
Suatu kondisi dimana terdapat hubungan linier antara
variabel independen. Artinya antara variabel independen yang
terdapat dalam model regresi memiliki hubungan yang sempurna
atau mendekati sempurna. Konsekuensi adanya multikolinieritas
adalah kesalahan standar estimasi akan cenderung meningkat
dengan bertambahnya variabel independent, tingkat signifikan
untuk
menolak
hipotesis
nol
akan
semakin
besar
dan
2 1
SSE / n (k 1)
SST /( n 1)
Keterangan :
R
2 =
SEE =
SST =
e. Uji t
Untuk menguji hipotesis H1, H2, H3, dan H4 dalam penelitian ini
menggunakan uji t dengan rumus (Sudjana, 1996).
t = bi
Sbi
Keterangan:
t =
Nilai t hitung
bi =
Koefisien regresi
Sbi
Daerah
Penolakan HO
Daerah
Penolakan HO
Daerah
Penerimaan HO
- t tabel
t tabel