Contoh 9a PDF
Contoh 9a PDF
BAB I
PERSAMAAN GERAK
1.
Seseorang mengendarai mobil menuju sebuah kota A yang berjarak 160 km dengan arah
300 timur laut. Nyatakan vektor perpindahan r dalam notasi vektor satuan dengan
menggunakan sistem koordinat x ke timur, dan y ke utara.
Penyelesaian:
Perhatikan gambar!
1
Ax = r cos 30 0 = 2 r 3
= 12 (160) 3 = 80 3 km
1
Ay = r sin 30 0 = 2 r
1
= 2 (160) = 80 km
Dengan mengingat Persamaan (1.3), maka
r = r2 - r1 = rA 0 = rA
r = A xi + A y j
r = (80 3i + 80 j) km
2.
Sebuah partikel bergerak dari titik P(2,4,2) ke titik Q (4,6,8). Tuliskan vektor posisi
partikel itu ketika berada di P dan di Q. Hitunglah vektor perpindahan dari P ke Q serta
besar perpindahan tersebut!
Penyelesaian:
r = 2i + 2j + 6k
Besar vektor r adalah
r = 2 2 + 2 2 + 6 2 = 44
3.
Kita sebuat ketiga vektor perpindahan pesawat tersebut sebagai vektor a, b,dan c. Vektor
perpindahan a memiliki besar 175 km dan komponen-komponen
2
ax = a cos (300) = (175 km) (0,866) = 152 km
ay = a sin (300) = (175 km) (0,5) = 87,5 km
Sebuah pesawat terbang bergerak dengan kelajuan 720 km/jam dengan arah 530 ke utara
dari timur. Dengan mengambil sumbu x arah ke timur dan sumbu y arah ke utara,
tentukanlah komponen-komponen kecepatan pesawat dan tuliskan vektor kecepatannya
dalam vektor-vektor satuan!
Penyelesaian:
Gambar di atas adalah grafik perpindahan sebuah benda terhadap waktu. Tentukanlah
besar kecepatan benda pada saat (a) t = 2 sekon, (b) t = 6 sekon, (c) t = 12 sekon, dan (d) t
=18 sekon!
Tugas Fisika Tahun Pelajaran 2006/2007, CONTOH SOAL
3
Penyelesaian:
(a) Sepanjang garis lurus AB, kecepatan sama besar. Pada t = 2 sekon, benda berada
pada garis AB, dan besar kecepatan dapat ditentukan dengan menerapkan Persamaan
(1.14), yaitu
40 0 40
v = tan AB =
= 10 m/s
40
4
(b) Saat t = 6 sekon, benda berada pada garis lurus BC. Besar kecepatan benda
ditentukan oleh gradien (kemiringan) garis BC, yaitu
50 40 10
v = tan AB =
= 2,5 m/s
84
4
(c) Saat t = 12 sekon, benda berada pada garis horizontal CD. Besar kecepatan benda
adalah
50 50
v = tan BC =
0
16 8
(d) Saat t = 18 sekon, benda berada pada garis DE sehingga kecepatan mobil adalah
kemiringan garis DE yaitu
0 50
12,5 m/s
v = tan DE =
20 16
6.
Vektor posisi suatu partikel adalah r (t) = x (t)i + y(t)j, dengan x (t) = at + b dan y(t) = ct2
+ d, di mana a = 1 m/s, b = 1 m, c = 1 m/s2, d = 1 m.
8
(a) Hitunglah kecepatan rata-rata selama selang waktu t = 2 detik hingga t = 4 detik dan
tentukan besar kecepatan rata-rata tersebut.
(b) Tentukanlah kecepatan sesaat partikel tersebut pada t = 2 detik dan juga besar
kecepatan tersebut.
Penyelesaian:
1
8
1
8
v(t ) = i + 4 tj
Kecepatan pada saat t = 2 detik adalah
Tugas Fisika Tahun Pelajaran 2006/2007, CONTOH SOAL
4
1
4
v(2) = i +
Sebuah benda bergerak pada bidang xy. Pada saat awal benda berada pada koordinat (2,4)
m. Komponen-komponen kecepatan benda memenuhi persamaan vx = 5t dan vy = 4 + 3t2
dengan vx dan vy dalam m/s, t dalam sekon, dan konstanta dalam satuan yang sesuai.
(a) Tuliskanlah persamaan umum vektor posisi benda!
(b) Tentukan posisi benda pada saat t = 3 sekon
Penyelesaian
t
1
x = x 0 + v x dt = 2 + 5t dt = 2 + 5( 2 t 2 )
0
0
2
x = (2 + 2,5t ) m,
t
t
1
y = y 0 + v y dt = 4 + (4 + 3t2 ) dt = 4t + 3( 3 )t 3
0
0
3
y = (4 + 4t + t )m.
(b) Posisi benda pada saat t = 3 sekon adalah
x = 2 +2,5t2 = 2 + 2,5 (3)2 = 24,5 m,
y = 4 + 4t + t3 = 4 + 4(3) + (3)3 = 43 m
Jadi pada saat t = 3 sekon vektor posisi benda dapat dituliskan sebagai r = (24,5i +
43j) m.
8.
Sebuah partikel yang semula berada di titik asal, bergerak sesuai dengan persamaan
kecepatan v = v0 + at dengan v dan v0 dalam m/s dan t dalam detik. Jika diketahui bahwa
konstanta v0 = 4 m/s dan a = 2 m/s2, tentukanlah secara grafik perpindahan partikel
setelah setelah 10 detik!
Penyelesaian:
Persamaan kecepatan partikel dapat dituliskan menjadi v = 4 + 2t. Kurva v sebagai fungsi
waktu t merupakan garis lurus. Untuk menggambarkannya, perhatikanlah tabel berikut.
t
v = 4 + 2t
0
4
5 10
14 24
15
34
= (4 x 10) + ( 2 x 10 x (24 - 4)
s = 140 m.
Ujilah dengan rumus GLBB.
s = v0t + 1 at2 = 4 (10) + 1 (2) (10)2
2
5
9.
5
5
v dt = (3t 2 6t 9) dt = (t 3 3t 2 9t ) 2
Perpindahan =
2
Jarak = v dt + v dt
2
3
3
5
= (3t 2 6t 9) dt + (3t 2 6t 9) dt
2
][
= (t 3t 9t ) 2 + (t 3 3t 2 9t ) 3
Sebuah partikel bergerak dengan fungsi kecepatan v(t) = at3 + bt2 + c dengan v dalam m/s
dan t dalam sekon. Jika konstanta a = 2 m/s4, b = -3 m/s3, dan c = 10 m/s, tentukanlah
a. Percepatan rata-rata partikel untuk selang waktu t=2 sekon sampai t = 6 sekon
b. Percepatan awal partikel
Tugas Fisika Tahun Pelajaran 2006/2007, CONTOH SOAL
6
c.
Penyelesaian:
334 14
= 80 m/s 2
62
(b) Persamaan umum percepatan diperoleh dengan menerapkan Persamaan (1.26), yaitu
d
a = ( 2t 3 3t 3 + 10)
dt
= 6t 2 6t.
Percepatan awal partikel adalah percepatan pada t = 0 sehingga
a = 6( 0) 2 6( 0)
=0
(c) Percepatan partikel pada saat t = 6 sekon adalah
a = 6(6) 2 6(6)
= 180 m/s 2
11.
Persamaan kecepatan sebuah partikel adalah v = (vxi + vyj) m/s dengan vx = 4t m/s dan vy
= (5 + 6t2) m/s.
(a) Tentukan percepatan rata-rata dalam selang waktu t = 0 sampai t = 2 sekon!
(b) Tentukan persamaan umum vektor percepatan sebagai fungsi waktu.
(c) Pada saat t = 2 sekon, tentukanlah koordinat posisi partikel (posisi awal benda
adalah pusat koordinat), persamaan vektor percepatan serta besar dan arahnya.
Penyelesaian:
7
(c) Persamaan posisi partikel diperoleh sebagai berikut.
t
t
1
x = x 0 + v x dt = 0 + 4t dt = 4( )t 2 = 2t 2
2
0
0
t
t
1
y = y 0 + v y dt = 0 + (5 + 6t 2 ) dt = 5t + 6( 3 )t 3 =5t + 2t 3
0
Sebuah roket mainan bergerak pada bidang xy. Sumbu koordinat y adalah arah vertikal,
sedangkan sumbu-x, adalah arah horizontal. Percepatan roket memiliki komponen ax = 3t2
m/s2 dan ay = (10 4t) m/s2 dengan t dalam sekon. Pada saat t = 0 roket berada di titik
pusat koordinat (0,0) dengan komponen kecepatan awal v0x = 3 m/s, sehingga secara
vektor dituliskan v0 = (3i + 4j) m/s.
(a) Nyatakanlah vektor kecepatan dan posisi sebagai fungsi waktu!
(b) Berapa ketinggian maksimum yang dicapai roket?
(c) Tentukanlah perpindahan horizontal roket ketika roket kembali ke y = 0!
Penyelesaian:
(a) Vektor kecepatan sesuai dengan Persamaan (1.30) ditentukan sebagai berikut.
t
t
1
v x = v 0 x = a x dt = 3 + 3t 3 dt = 3 + 3( 3 )t 3 = (3 + t 3 ) m/s
0
t
4
v y = v 0 y + a y dt = 4 + (10 4t ) dt = 4 + 10t 2 t 2
0
0
2
= (4 + 10t 2t ) m/s.
v = v x i + v y j = [(3 + t 3 ) i + (4 + 10t 2t 2 ) j ] m/s
Vektor posisi dapat ditentukan berdasarkan Persamaan (1.17) sebagai berikut.
t
t
1
x = x 0 + v x dt = 0 + (3 t 3 ) dt = (3t + 4 t 4 ) m
0
t
1
y = y 0 + v y dt = 0 + (4 10t 2t 2 ) dt = 4t + 10( 2 )t 2 2( 3 )t 3
0
0
2
y = (4t + 5t 2 3 t 2 ) m
1
8
(b) Ketinggian maksimum terjadi pada saat vy = 0, sehingga
4 + 10t 2t2 = 0 atau 2 + 5t t2 = 0
Dengan perhitungan matematis akan diperoleh 2 nilai t yaitu t1 = 0,44 sekon dan t2 =
4,56 sekon. Dengan metode substitusi akan diperoleh bahwa
Untuk t1 = 0,44 sekon, y1 = 4 (0,44) + 5 (0,44)2 (0,44)3
y1 = 1,76 + 0,968 0,057 = 2,671 m
untuk t2 = 4,56 sekon, y2 = 4 (4,56) + 5 (4,56)2
2
3
(4,56)3
3
2 2
t
3
=0
Seorang siswa mengendarai sepeda motor dan bergerak 3 km ke arah timu, kemudian 4
km ke utara. Berapakah resultan perpindahannya?
Penyelesaian:
Perpindahan dan resultan perpindahan dapat dilukiskan pada
gambar di samping. Karena ketiga vektor ini membentuk
segitiga siku-siku, maka dengan rumus Pythagoras dapat kita
hitung:
C 2 = A2 + B 2
= (3 km) 2 + (4 km) 2
C 2 = 25 km
C = 5 km
Arah perpindahan C dihitung dengan
B 4 km
tan = =
= 1,33
A 3 km
= 53 0
14.
Seorang siswa mengendarai sepeda motor yang bergerak 3 km ke timur dan kemudian 4
km ke arah 600 ke utara terhadap arah timur. Berapakah resultan perpindahannya?
Penyelesaian:
9
Bx = (4 km) cos 600
Bx = (4 km) (0,5)
Bx = (4 km) 2 km
C 2 = 37,0 km 2
C = 6,1 km
Sudut antara C dan sumbu x dihitung dari
C y 3,46 km
tan =
=
= 0,692
Cx
5 km
= 34,7 0
15.
Sebuah perahu akan digunakan untuk menyeberangi sebuah sungai yang lebarnya 48 m.
Perahu tersebut dapat melaju dengan kelajuan sebesar 8 m/s. Arus air sungai pada saat itu
sebesar 4 m/s. Jika perahu bergerak ke arah yang tegak lurus sungai (tegak lurus arus air
sungai), (a) berapakah kelajuan perahu terhadap seorang pengamat yang diam di pinggir
sungai di tempat perahu mulai bergerak? (b) Berapa lama waktu yang diperlukan perahu
itu untuk menyeberangi sungai? (c) Berapakah jarak yang telah ditempuh perahu setelah
berhasil menyeberangi tersebut?
Penyelesaian:
v = (8) 2 + ( 4) 2
v = 80 = 8,94 m/s
Arah v adalah , di mana
8
tan = = 2
4
= 63,4 0
(b) Waktu yang diperlukan perahu tersebut untuk
sampai di seberang sungai dapat langsung dihitung berdasarkan kelajuan perahu
yang tegak lurus terhadap arus sungai.
s 48 m
t=
=
= 6s
t 8 m/s
Perlu dicatat bahwa jika kita menggunakan kelajuan realtif perahu terhadap
pengamat yang diam di tepi sungai, maka jarak yang kita gunakan adalah jarak yang
sebenarnya ditempuh perahu, seperti yang akan kita hitung di (c) berikut.
10
(c) Jarak yang ditempuh perahu kita hitung dari persamaan
x = vt
= (8,94) (6)
x = 53,6 meter
Jadi, jarak yang telah ditempuh perahu adalah 53,6 meter, sekitar 5,6 meter lebih panjang
dari jarak yang ditempuh perahu seandainya air sungai tidak mengalir.
16.
Sebuah bola bilyar sedang menggelinding ke suatu arah tertentu dengan kecepatan 3 m/s.
Tiba-tiba, dari arah yang tegak lurus dengan arah gerak bola bilyar tersebut, seorang
pemain menyodokkan tongkat bilyarnya pada bola bilyar tersebut dengan kecepata 2 m/s.
Ke manakah arah gerak bola bilyar itu sekarang, dan berapa kecepatannya?
Penyelesaian:
= 33,7 0
Kecepatan bola dapat kita hitung sebagai vektor resultan dari vP dan vB, yaitu
v = v P2 + v B2
= ( 2) 2 + (3) 2
= 13 m/s
17.
11
Jadi, tendangan pemain tersebut kembali berhasil mencapai jarak 34,6 meter.
v 2 sin 2
y maks = 0
2g
=
=
(20) 2 (sin 30 0 ) 2
2(10)
(400)( 12 ) 2
20
y maks = 5 meter
Jadi, ketinggian maksimum bola adalah 5 meter.
18.
y = 2 gt 2
100 m = 2 (9,8)t 2
t = 4,5 s
Ini adalah waktu yang diperlukan batu untuk sampai ke tanah. Waktu ini sama dengan
waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak jangkauan R, yaitu sebesar 80 m. Dengan
demikian,
x = v0 x t
= v0 t
80 m = v 0 (4,5)
v 0 = 17,8
19.
Dari atap sebuah gedung yang tingginya 16 meter, sebuah bola dilempar pada sudut 300
di atas horizontal dengan kecepatan 21 m/s seperti tampak pada gambar. Hitunglah (a)
total waktu bola itu berada di udara, (b) jarak jangkauan R, (c) ketinggian maksimum bola
diukur dari permukaan tanah, (d) sudut yang dibentuk oleh kecepatan bola ketika bola
menumbuk tanah (g = 9,8 m/s2), (e) kecepatan bola pada saat menyentuh tanah.
12
Penyelesaian:
y = 16 + 10,5t 4,9t 2
(ii)
(a) Total waktu bola berada di udara sama dengan total waktu yang ditempuh bola
untuk mencapai ketinggian y = 0 (bola kembali ke tanah).
y = 16 + 10,5 t 4,9 t2
0 = 16 + 10,5 t 4,9 t2
Ini merupakan persamaan kuadrat, yang jika kita selesaikan atau kita cari akarakarnya, akan diperoleh hasil t = 3,17 s dan t = -1,03 s. Karena waktu tidak mungkin
bernilai negatif, maka nilai t yang kita gunakan adalah t = 3,17 s. Jadi, bola berada di
udara selam 3,17 sekon.
(b) Dengan menggunakan Persamaan (i) untuk t = 3,17 s, maka akan kita peroleh nilai
R.
x = 18,2 t
R = 18,2 (3,17)
R = 57,7 m
Jadi, bola menumbuk tanah pada jarak 57,7 meter dari dinding bangunan
(c) Ketinggian maksimum dihitung dari atap bangunan dapat dihitung dengan
menggunakan Persamaan (1.44) yaitu
v 2 sin 2
h= 0
2g
(21) 2 sin 2 30 0
2(9,8)
h = 5,6 meter
=
Dengan demikian, ketinggian maksimum yang dicapai bola dihitung dari tanah
adalah 5,6 m + 16 m = 21,6 meter.
(d) Ketika menumbuk tanah, komponen kecepatan dalam sumbu-x sama dengan vx = v0
cos = 18,2 m/s; sedangkan komponen kecepatan dalam sumbu-y sama dengan vy,
di mana
vy = v0y gt
13
Nilai t yang kita masukkan adalah t pada saat bola mencapai tanah, yiatu t = 3,17 s.
Dengan demikian,
vy = 10,5 (9,8) (3,17)
vy = -20,6 m/s
Tanda minus menunjukkan bahwa kecepatan bola dalam sumbu-y berarah ke bawah.
Besar sudut kita hitung berdasarkan
vy
tan =
vx
20,6
18,2
tan = 1,13
Sebuah roda gila berputar sedemikian sehingga suatu titik pada roda gila tersebut
mempunyai posisi sudut yang berubah terhadap waktu sesuai dengan persamaan (t) = 4t
+ 2t2 dengan dalam radian dan t dalam sekon. Tentukan posisi sudut titik tersebut untuk
(a) t = 0, (b) t = 1 s, dan (c) t = 2 s!
Penyelesaian:
(a) t = 0
(b) t = 1 s
(c) t = 2 s
21.
Posisi sudut suatu titik pada roda dinyatakan oleh =(3t2 8t + 10) rad dengan t dalam
sekon. Tentukanlah (a) posisi sudut titik tersebut pada saat t = 2 sekon, (b) kecepatan
sudut rata-rata selama 10 sekon pertama, dan (c) kecepatan sudut titik pada saat t = 10
sekon!
Penyelesaian:
14
(c) Kecepatan sudut sebagai fungsi waktu ditentukan berdasarkan Persamaan (1.50)
d d
=
= (3t 2 8t + 10) = 6t 8.
dt dt
Kecepatan sudut sesaat titik pada t = 10 s adalah
= 6t 8 = 6(10) 8 = 52 m/s.
22.
Sebuah roda berputar terhadap sumbunya dengan kecepatan sudut yang berubah terhadap
waktu sesuai dengan persamaan
= (4 + 3t2) rad/s, dengan t dalam sekon. (a) Tulis
persamaan posisi sudut jika 0 = 4 rad! (b) Hitunglah posisi pada saat t = 3 sekon!
Penyelesaian:
= 0 + dt = 4 + (4 + 3t 2 ) dt = 4 + 4t + t 3
0
Sebuah piringan hitam berputar dengan percepatan sudut = (10 -4t) rad/s2 dengan t
dalam sekon. Pada saat t = 0 sebuah titik berada pada sudut 0 = 00 dengan kecepatan
sudut awal 0 = 4 rad/s. Nyatakan (a) kecepatan sudut dan (b) posisi sudut fungsi waktu!
Penyelesaian:
24.
Sebuah turbin pada suatu pusat pembangkit listrik berotasi 300 rpm (rotasi per menit).
Pada saat listrik mati, turbin tersebut berputar perlahan sampai akhirnya berhenti berputar
dalam waktu 590 sekon. Jika percepatan sudut konstan, berapa kali turbin berputar
sebelum berhenti?
Penyelesaian:
0 = 1470,6 putaran.
25.
Sebuah roda yang berotasi menglaami perlambatan 0,21 rad/s2. Berapakah kecepatan
sudut awalnya apabila roda berhenti tepat setelah berotasi satu putaran?
15
Penyelesaian:
Di sini akhir = 0 dan
2 = 02 + 2
Untuk 1 Putaran, = 2 .
0 = 02 + 2( 0,21) (2 ) 02 = 0,84
3,46
x 1 putaran
2
1