Anda di halaman 1dari 10

3/3/2015 Laporan Pendahuluan CEDERA KEPALA RINGAN (CKR)

http://hermankampus.blogspot.com/2014/04/laporanpendahuluancederakepala.html 1/5
Home About Me Contact Disclaimer Privacy Policy Sitemap
Hermankampus
Hermankampus
Search... GO
Home Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan CEDERA KEPALA RINGAN (
CKR)
Laporan Pendahuluan CEDERA KEPALA RINGAN
(CKR)
Laporan Pendahuluan CEDERA KEPALA RINGAN (CKR) Cedera kepala adalah
cedera yang dapat mengakibatkan kerusakan otak akibat perdarahan dan
pembengkakan otak sebagai respon terhadap cedera dan penyebab
peningkatan
tekanan intra kranial (TIK). (Brunner & Suddarth, 2002).
B. ETIOLOGI
1. Cedera Kepala Primer yaitu cedera yang terjadi akibat langsung dari trauma:
a. Kulit : Vulnus, laserasi, hematoma subkutan, hematoma subdural.
b. Tulang : Fraktur lineal, fraktur bersih kranial, fraktur infresi (tertutup & terbuka
).
c. Otak : Cedera kepala primer, robekan dural, contusio (ringan, sedang,
berat),
difusi laserasi.
(Arief mansjoer, 2000).
2. Cedera Kepala Sekunder yaitu cedera yang disebabkan karena komplikasi :
a. Oedema otak
b. Hipoksia otak
c. Kelainan metabolik

d. Kelainan saluran nafas


e. Syok
C. PATOFISIOLOGI
Cedera kepala dapat bersifat terbuka (menembus melalui durameter) atau tertut
up
(trauma tumpul tanpa penetrasi menembus dura). Cedera kepala terbuka
memungkinkan patogenpatogen lingkungan memiliki akses langsung ke otak.
Apabila terjadi perdarahan dan peradangan akan menyebabkan peningkatan
tekanan intrakranial. (Elizabeth, J. 2001).
D. JENISJENIS CEDERA KEPALA
Terdapat beberapa jenis cedera kepala sebagian langsung menyebabkan
kehilangan kesadaran sedangkan yang lain menimbulakan efek yang lambat.
Jenisjenis cedera kepala yaitu :
1. Kontusio adalah cedera kepala tertutup ditandai oleh hilangnya kesadaran
2. Hematoma epidura adalah penimbunan darah diatas durameter.
3. Hematoma subdura adalah penimbunan darah dibawah durameter, tetapi diat
as
membran arachnoid.
4. Perdarahan sub arachnoid adalah akumulasi darah dibawah membran
Beralihlah ke
Jobs.Id
Situs Lowongan
Terakurat
Untuk Recruiter
dan Pelamar
3/3/2015 Laporan Pendahuluan CEDERA KEPALA RINGAN (CKR)
http://hermankampus.blogspot.com/2014/04/laporanpendahuluancederakepala.html 2/5
arachnoid, tetapi diatas piameter.

5. Hematoma intra serebrum adalah perdarahan di dalam otak itu sendiri.


E. MANIFESTASI KLINIS
1. Pada kontusio kehilangan kesadaran segera pada hematoma, kesadaran
mungkin hilang atau bertahap seiring dengan membesarnya hematom.
2. Abnormalitas pupil
3. Pola nafas dapat muncul segera progressif menjadi abnormal.
4. Nyeri kepala dapat muncul segera atau bertahap seiring dengan
peningkatan
TIK.
5. Dapat timbul muntah akibat peningkatan TIK
6. Mungkin timbul gangguan penglihatan dan pendengaran serta disfungsi senso
ri.
(Elizabeth, J. 2001).
F. KOMPLIKASI
Komplikasi yang muncul dari CKR yaitu dapat menyebabkan kemunduran
pada
kondisi pasien karena perluasan hematoma intrakranial, edema serebral progres
sif
dan herniasi otak. Edema serebral adalah penyebab paling umum dari peningkat
an
tekanan intrakranial pada pasien yang mendapat cedera kepala.
Komplikasi lain yaitu defisit neurologi dan psikologi (tidak dapat mencium
bau
bauan, abnormalitas gerakan mata, afasia, defek memori dan epilepsi).
(Brunner & Suddarth, 2002).
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan diagnostik tengkorak dengan sinar X dapat mengidentifikasi
lokasi
fraktur atau hematoma. CT Scan atau MRI dapat dengan cermat menentukan let
ak
dan luas cedera. (Elizabeth, J. 2001).

H. PENATALAKSANAAN
1. Kontusio ringan atau sedang biasanya diterapi dengan observasi dan
tirah
baring.
2. Mungkin diperlukan ligasi pembuluh darah yang pecah dan evakuasi hematom
a
searah bedah.
3. Untuk cedera kepala terbuka diperlukan antibiotik
4. Pemberian diuretik obat inflamasi.
PROSES KEPERAWATAN
Asuhan keperawatan dilakukan dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan untuk meningkatkan, mencegah, dan memulihkan kesehatan.
Proses keperawatan adalah salah satu alat bagi perawat untuk
memecahkan
masalah yang terjadi pada pasien. Proses keperawatan mengandung unsurunsur
yang bermanfaat bagi perawat dan klien. Perawat dan klien membutuhkan
proses
asuhan keperawatan, merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil dari asuh
an
keperawatan Hidayat Alimul. A. A, (2002). Olehnya itu perlu melaksanakan
pendokumentasian keperawatan untuk memperoleh data yang lengkap
dengan
menggunakan langkah secara sistematis terdiri dari :
A. PENGKAJIAN
3/3/2015 Laporan Pendahuluan CEDERA KEPALA RINGAN (CKR)
http://hermankampus.blogspot.com/2014/04/laporanpendahuluancederakepala.html 3/5
Pengkajian adalah suatu upaya pengumpulan data secara lengkap dan
sistematis
untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan keperawatan yang dihad
api

pasien baik fisik, mental, sosial maupun spiritual dapat ditentukan.


Tahapan ini
mencakup 3 kegiatan yaitu pengumpulan data, analisa data dan penentuan
masalah kesehatan serta keperawatan Zaidin Ali, (2001).
Riwayat kesehatan meliputi pertanyaan berikut ini :
1. Kapan cedera terjadi ?
2. Apa penyebab cedera ? peluru kecepatan tinggi ? objek yang membantu kepal
a
? jatuh ?
3. Dimana arah dan kekuatan pukulan ?
4. Apa ada kehilangan kesadaran ? apa durasi periode tidak sadar ?
dapatkah
pasien dibangunkan ? riwayat tidak sadar atau amnesia setelah cedera
kepala
menunjukkan derajat kerusakan otak yang berarti diman perubahan
selanjutnya
dapat menujukkan pemulian atau terjadinya kerusakan otak sekunder.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan adalah keputusan klinis mengenai sesorang, keluarga, at
au
masyarakat sebagai akibat dari masalah kesahatan atau proses kehidupan
yang
actual atau potensial (NANDA 1990). diagnosa keperawatan memberikan
dasar
pemilihan intervensi yang menjadi tanggung gugat perawat. Perumusan
diagnosa
keperawatan adalah bagaimana diagnosa keperawatan digunakan dalam
proses
pemecahan masalah. Untuk memudahkan dalam mendokumentasikan
diagnosa
keperawatan harus diketahui beberapa tipe diagnosa keperawatan yaitu : diagno
sa
tipe keperawatan actual, risiko, kemungkinan, sehat dan sejahtera serta
sindrom.

Hidayat Alimul. A. A, (2002).


Berdasarkan data pengkajian, diagnosa keperawatan yang mungkin timbul melip
uti
:
1. Perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan akumulasi cairan pa
da
otak.
2. bersihan jalan nafas dan ventilasi tidak efektif berhubungan dengan hipoksia.
3. perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubah
an
metabolisme pembatsan cairan dan asupan yang tidak adekuat.
4. resiko terhadap kecelakaan yang diharapkan pada diri sendiri atau
orang lain
berhubungan dengan disorientasi, gelisah dan kerusakan otak.
5. Kurang pengetahuan tentang proses rehabilitasi
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Perencanaan adalah bagian dari fase pengorganisasian dalam proses keperawata
n
yang meliputi tujuan perawatan, penetapan pemecahan masalah, dan menentuk
an
tujuan perencanaan untuk mengatasi masalah klien. Hidayat Alimul. A. A, (2002)
1. Pertahankan tingkat kesadaran
Salah satu tujuan dalam merawat pasien cedera kepala yaitu
mempertahankan
tingkata kesadaran untuk mengetahui perkembangan motorik sensorik
dapat
melaporkan tidak adanya atau menurunnya berat sakit kepala dan dapat
mendemostrasikan tidak adanya perbaikan kognitif dan tanda perbaikan TIK.
2. Mempertahankan jalan nafas
Salah satu tujuan keperawatan yang paling penting dalam merawat pasien
cedera

kepala adalah membangun dan mempertahankan jalan nafas adekuat, otak sang
at
sensitif terhadap hipoksia dan penurunan neurologik yang dapat
memburuk jika
pasien hipoksia.
3. Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit.
Kerusakan otak dapat menghasilkan disfungsi hormonal dan metabolik,
pemantauan terhadap konsentrasi elektrolit serum adalah penting terutama
pada
pasien yang mendapat diuretik osmotik sehingga sekresi hormon
mengalami
diabetes insipidus.
4. Memberi nutrisi adekuat
Cedera kepala menybabkan perubahan metabolisme yang meningkat,
konsumsi
3/3/2015 Laporan Pendahuluan CEDERA KEPALA RINGAN (CKR)
http://hermankampus.blogspot.com/2014/04/laporanpendahuluancederakepala.html 4/5
kalori dan eksresi nitrogen, terapi steroid juga meningkat, status
katabolisme
sehingga bila keadaan pasien stabil segera diberikan makanan melalui pipa
nasogastrik.
5. Pendidikan pasien dan keluarga serta pertimbangan perawatan dirumah
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tindakan keperawatan adalah tindakan yang diberikan oleh perawat
kepada klien
dengan tujuan mengatasi masalah yang terjadi pada manusia dengan
berdasar
kepada perencanaan yang telah dibuat pada catatan intervensi
Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari
rencana
keperawatan. Untuk memperoleh pelaksanaan yang efektif, dituntut
pengetahuan

dan keterampilan yang luas dari tenaga perawat untuk memberikan


pelayanan
perawatan yang baik dan bermutu yang telah ditentukan dan direncanakan.
a. Melaksanakan rencana keperawatan.
Segala informasi yang tercakup dalam rencana keperawatan merupakan
dasar
atau pedoman dalam intervensi perawatan.
b. Mengidentifikasikan reaksi / tanggapan klien
Dalam mengidentifikasi reaksi / tanggapan klien dituntut upaya yang tidak terge
sa
gesa, cermat dan teliti, agar menemukan reaksi klien sebagai akibat
tindakan
keperawatan yang diberikan. Dengan melihat akan sangat membantu
perawat
dalam mengidentifikasikan rekasi klien yang mungkin menunjukkan adanya
penyimpanganpenyimpangan.
c. Mengevakuasi tanggapan / reaksi klien.
Dengan cara membandingkan terhadap syaratsyarat dengan hasil yang
diharapkan. Langkah ini merupakan langkah yang pertama yang dipenuhi
bila
perawat telah mencapai tujuan. Syarat yang kedua adalah intevensi dapat diteri
ma
oleh klien.
E. EVALUASI
Evaluasi adalah tahapan akhir dari proses keperawatan yang bertujuan
untuk
menilai keefektifan perawatan dan untuk mengkomunikasikan status pasien
dari
hasil tindakan keperawatan. Evaluasi membeerikan informasi sehingga
memungkinkan revisi perawatan. Hidayat Alimul. A. A, (2002)
Disamping evaluasi merupakan proses yang kontinue untuk menjamin kualitas d
an

ketepatan perawat yang diberikan, dilakukan dengan meninjau respon pasien un


tuk
menentukan kefektifan rencana keperawatan dalam memenuhi kebutuhan
pasien.
Yang perlu dievaluasi adalah sebagai berikut :
a. Apakah tujuan pelayanan keperawatan sudah tercapai atau belum.
b. Apakah masalah yang ada sudah terpecahkan atau belum.
c. Apakah perlu pengkajian kembali.
Hasil yang diharapakan :
1. Mencapai atau memperthankan tingkat kesadaran agar membaik serta
fungsi
sensorik dan motoriknya.
2. Mencapai atau mempertahankan latihan jalan nafas yang efektif,
ventilasi dan
oksigenasi otak agar tercapainya nilai gas darah normal dan bunyi nafas
normal
saat diauskultasi.
3. Agar tercapainya keseimbangan cairan dan elektrolit yang memuaskan
a. Memperlihatkan elektrolit serum dalam nilai normal.
b. Menunjukkan tanda klinis dehidrasi dan kelebihan hidrasi.
4. Mencapai status nutrisi yang adekuat
a. Terdapat kurang dari 50 cc isi lambung saat diaspirasi sebelum
pemberian
makan melalui cairan lambung
b. Bebas dari distensi lambung dan muntah.
c. Memperlihatkan penurunan berat badan minimal
5. Pasien dan anggota keluarga berpartisipasi dalam proses rehabilitasi
3/3/2015 Laporan Pendahuluan CEDERA KEPALA RINGAN (CKR)
http://hermankampus.blogspot.com/2014/04/laporanpendahuluancederakepala.html 5/5

Copyright 2012 2015 Hermankampus | Template by Mas Sugeng | Powered by


Blogger | All Rights Reserved
Share to
DAFTAR PUSTAKA
1. Arief mansjoer. 2000. Kapita Selekta kedokteran. Edisi 3, jakarta FKUI.
2. Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar KeperawatanMedikal bedah. Edisi 8, Vol.
3,
jakarta, EGC.
3. Doengoes. E. marlynn, dkk. 2000. Rencana Asuhan keperawatan, jakarta, EGC.
4. Elisabeth j.corwin,2001 buku saku patofisiologi.jakarta EGC.
Posted by Herman Bagus on Rating: 4.5
Title : Laporan Pendahuluan CEDERA KEPALA RINGAN (CKR)
Description : Laporan Pendahuluan CEDERA KEPALA RINGAN (CKR)
Cedera
kepala adalah cedera yang dapat mengakibatkan kerusakan otak akibat perdara
han dan
...
Mengecilkan Perut
Buncit
Kecilkan Perut Buncit dengan
Cepat Simpelet 3, Produk Terdaftar
BPOM
Facebook Google+ Twitter
Newer Post Older Post Home

Anda mungkin juga menyukai