: 160020113111009 : PPAK Reguler I : Akuntansi Forensik
1. Mengapa orang berbuat baik?
Berbuat kebaikan merupakan keharusan yang dilakukan oleh setiap manusia. Dari kecil kita diajarkan oleh orang tua agar selalu berbuat kebaikan sesame manuisa. Karena setiap orang baik pasti akan mendapatkan pahala dan disayang oleh Allah. Namun, semakin dewasa umurnya seorang manusia, terkadang kebaikan yang dilakukan mereka memiliki maksud dan tujuan tertentu. Terkadang seseorang berbuat baik memang tulus dia lakukan tanpa memiliki maksud dan tujuan tertentu. Dan memang baik merupakan sifat asli dari orang tersebut. Artinya, perbuatan baik yang mereka lakukan memang tulus dilakukan tanpa ada indikiasi apapun. Dan paham bahwa perbuatan baik tersebut memang harus dilakukan oleh setiap manusia kepada antar manusia lainnya. Tapi ada sebagian orang melakukan perbuatan baik karena memiliki maksud dan tujuan tertentu. Diantaranya adalah tidak enak hati, pamrih, mencari perhatian orang, dan takut. Namun, diluar dari empat alasan di atas, seseorang melakukan kebaikan apapun alasannya pasti memiliki tujuan yang sama yaitu disenangi orang, memiliki teman yang banyak, dan masih banyak keuntungan yang lainnya lagi. 2. Mengapa orang berbuat jujur? Kejujuran adalah suatu perbuatan positif yang juga akan mengahasilkan timbal balik yang positif pula untuk diri kita sendiri. Kemudian, kita diajarkan mulai dari kecil bahwa, seseorang yang jujur akan disayang oleh Tuhan, mendapatkan pahala dan akan masuk surge. Selain itu, dengan kita berkata jujur kita dapat membuat karakter pribadi kita lebih baik lagi. Dengan menyampaikan keadaan atau fakta, mengajarkan kita untuk tidak melakukan kebohongan baik untuk diri kita sendiri maupun untuk orang-orang sekitar kita, dan mengajarkan kita menjadi apa adanya serta menjadikan diri kita menjadi diri sendiri. Apabila kita berbuat jujur, semua orang pasti akan percaya dengan kita. Selain itu, semua orang yang ada di sekitar pasti akan menyukai kita. Dengan kita selalu menjunjung tinggi kejujuran, maka kita telah meminimalisir keadaan yang merugikan baik untuk kita sendiri, hubungan kita dengan orang lain, dan terutama hubungan kita dengan Tuhan