Anda di halaman 1dari 10
‘Tingkat Pelayanan Fasi ..Pos Besar Yogyakarta Nur Faiz B, Sukarno INGKAT PEL IMPANG EMP. YANAN FAS AS PEDESTRIAN [ KANTOR POS BESAR YOGYAKARTA, DI Nur Faiz Budiawan ,7’Sukarno "Alumni Teknik Sipil UI Yogyakarta, ?Jurusan Teknik Sipil UILY ogyakarta Jalan Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta telp. 0274-89640 E-Mail: 865110 102@uii.ac.id ABSTRACT Post ofice four leg intersection isthe center of trade and tourism that makes pedestrian facilites have high activities. At rush hour pedestrian queues frequendly oceur that cause a loss of time and reduce the comfort of pedestrians. The purpose of research is to determine the level of pedestrian facilites services currently using HCM 2000, Characteristics of pedestrians is an important factor inthe planning and operation of the iransportation system. The principles of pedestrian movement analysis based on the effective width of pedestrian, flow, speed, density, pedestrian space, and pedestrian flow ratio per capacity (VO). The analysis showed that the existing level of service of pedestrian facilities, in 2014, was C Keywords: Level of service (LOS) and pedestrian facilities pada tiap-tiap pemusatan lalu lintas pejalan PENDAHULUAN kaki (Fruin, 1971). impang —empat Kantor Pos Besar ogyakarta, dapat dilihat pada Gambar 1 merupakan tempat bertemunya arus lalu a lintas dari kawasan Malioboro dan kawasan pariwisata di Yogyakarta, Tempat ini sering Syne | terjadi konflik akibat pergerakan arus. kit lintas. Selain arus kendaraan yang melewati simpang empat ini, jumlah pejalan kaki baik wisatawan yang akan mengunjungi tempat tempat wisata-maupun orang yang melakukan aktifitas ekonomi di daerah Malioboro sangat banyak, terutama saat adanya musim liburan karena wisatawan dari luar daerah yang berwisata ke Yogyakarta meningkat. on Menurut Bentley (1988)menyatakan ea my — (ea) bahwa hampir semua jalan dirancang untuk “ penggunaan gabungan dari kendaraan bermotor dan pejalan kaki, Jalan hendaknya dirancang terperinei sehingea_ kendaraan bermotor tidak akan _mengalahkan_pejalan kaki. Fasilitas Pedestrian Gambar 1. Denah Lokasi Penelitian Simpang empat Kantor Pos Besar Yogyakarta Standar pelayanan pejalan kaki harus didasarkan atas kebebasan untuk -memilih Kecepatan normal untuk melakukan pergerakan, kemampuan untuk mendahului pejalan kaki yang bergerak lebih mbat, dan kemudahan untuk melakukan pergerakan persilangan dan pergerakan berlawanan arah ISSN: 1411=1152 Fasilitas pedestrian adalah seluruh bangunan pelengkap yang disediakan untuk pejalan kaki guna memberikan pelayanan demi kelancaran, keamanan dan kenyamanan, serta keselamatan bagi pejalan kaki (Dirjen Bina Marga, 1999). Keberadaan pejalan kaki sebagai salah satu bagian dari JURNAL TEKNIK Vol. § No. 1 April 2015 sistem dan jaringan transportasi perlu memiliki fasilitas yang baik dan terencana. Fasilitas pejalan kaki dapat dibedakan menjadi dua (2) jenis yaitu: 1, Trotoar merupakan jalur pejalan kaki ‘yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki. 2. Fasiltas penyeberangan adalah suatu fasilitas pejalan kaki di jalan untuk mengkonsentrasikan pejalan kaki yang. menyeberang. Setiap pejalan kaki yang menyeberang, pada fasilitas penyeberangan ini memperoleh_prioritas beberapa saat untuk berjalan lebih dahuhy (Transportation Research Board, 2000). Di dalam SK Menteri Perhubungan (1993), fasilias penyeberangan jalan dapat berupa. a. Zebra cross b. Jembatan penyeberangan c. Terowongan penyeberangan 4. Pelican crossing Pejalan Kaki (Pedestrian) Dirjen Perhubungan Darat (1999:205) menyatakan bahwa pejalan kaki adalah suaty bentuk transportasi yang penting di daerah perkotaan. Pejalan kaki merupakan kegiatan ‘yang cukup penting dari sistem angkutan dan harus mendapatkan tempat yang selayaknya Pejalan kaki pada dasarnya mah, mereka terdiri dari anak-anak, orang tua, dan masyarakat yang berpenghasilan rata-rata kecil. Karakte ristik Pe jalan Kaki Karakteristik pejalan kaki merupakan faktor penting dalam perencangan dan pengoperasian sistem —_transportasi Karakteristik pejalan kaki dapat dirasakan melalui aktifitas pejalin kaki yang terjadi Prinsip-prinsip analisis pergerakan pejalan kaki (Transportation Research Board, 2000)bendasarkan pada lebar__efektif pedestrian (effective sidewalks width) dapat dilihat pada gambar 2, arus (flow), kecepatan (speed), kepadatan (density), ruang. pejalan kaki (pedestian space), dan rasio arus pejalan kaki per kapasitas (pedestrian V/C ratio). Lebar efektif pedestrian (effective sidewalks width) —didapatkan dengan menggunakan rumus seperti pada formula 1 beriku(Transportation Research Board, 2000). We= Wr— Wo. (l) dengan We: kebar efektif fasiltas pedestrian (meter) Wr: kbar total fasilitas pedestrian (meter) Wo: lebar hambatan / halangan pada fasititas pedestrian (meter) Arus (flow) didapatkan dengan menggunakan Tumus seperti pada formula 2 berikut. — (2) dengan Vp: arus pejalan kaki (pejalan kaki/menit/meter) Vis: jumlah pejalan kaki tiap interval waktu 15 menit (pejalan kaki/I5 menit) We: lebar efektiffasiltas pedestrian (meter) ‘Gambar 2,Gambaran Lebar Efektif Fasilitas Pedestria (Sumber: TRB, 2000) Kecepatan pejalan kaki didapatkan dengan menggunakan rumus seperti pada formula 3 (Mannering dan Kilareski, 1997 dalam Munawaroh, 2009) berikut. (3) dengan: Veckecepatan rata-rata (m/detik) \V,-kecepatan pejalan kaki pria (m/detik) V«: kecepatan pejalan kaki wanita (m/detik) Ny:jumlah pejalan kaki pria Nwjumlah pejalan kaki wanita Kepadatan pejalan kaki didapatkan dengan mengeunakan rumus seperti pada formula 4 berikut: (4) dengan: ISSN-1152 ‘Tingkat Pelayanan Fasi D: __kepadatan (pejalan kaki’ m) Qa arus pejalan kaki (pejalan kaki/menitimeter) Vai kecepatan rata-rata (m/detik) Dalam HCM (Zransportation Research Board, 2000), ruang pejalan kaki didapatkan dengan menggunakan rumus seperti pada formula 5 berikut: 5) dengan . S:ruang pejalan kaki (n?/pejalan kaki) D: kepadatan (pejalan kaki/ m’) Rasio antara arus dengan kapasitas pejalan kaki didapatkan dengan rasio formulaé berikut: Se () dengan r:rasio arus dengan kapasitas pejalan kaki v: anus pejalan kaki (pejakan kaki/menit/meter) cc: kapasitas pejalan kaki (75 pejalan kaki/menit/meter) Arus Fasilitas Pedestrian Tidak Terganggu Tingkat pelayanan (level of service) pada fasilitas pedestrian tidak tergangau dibagi berdasarkan jalur pejalan kaki dan trotoar, efek pengelompokan pejalan kaki pada terminal transportasi, dan area antrian, 1, Jalur pejalin kaki dan trotoar (walkways «and sidewalks) Tingkat pelayanan ini berdasarkan dari arus, kecepatan rata-rata, ruang, dan rasio we dari pejalan kaki, Tingkat pelayanan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Tingkat Pelayanan (LOS) Berda- sarkan_Pejalan Kaki dan Trotoar ..Pos Besar Yogyakarta Arus | Kec rat vos | Rum | (kim | rata” | Rasio wie P) Aimtr) {m’s) a ps6 [sie [ota | soa Taso Pores PO™ Poo B | >arse | >16a3 | 2" | =aaraat 2237 | 2233 | 22 [sag © | =20a7 [aaa [72> [Poston D >1422 | =3s49 | EF Ts oatoos © [>orsia| >a 0610 F [Sore varaner Vara ISSN: 1411=1152 Nur FaizB, Sukarno ‘Sumber: TRB (2000) 2. Efek pengelompokan pejalan kaki (platoons effect. Tingkat pelayanan _berdasarkan _efek pengelompokan pejalan kaki (platoons effect) dapat dilihat pada Tabel 2 Tabel2. Tingkat Pelayanan (LOS) Ber dasarkan Efek Pengelompokan Arus LOS} Ruang (n*lP) | pk mn/mir) A > 49 =16) B > 849 1,610 c > 48 >10-20 D > 2d > 20.36 E > 12 > 36-59 F 9 CCatatan:rerata arus dihitung tiap 5-6 menit Sumber: TRB 2000) 3. Area antrian (queuing areas) LOS jini berdasarkan dari ruang (space) pejalan kaki LOS dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Tingkat Pelayanan (LOS) Berdasarkan Area Antrian Los Ruang (n/p) A 12 B > 0,812 c > 0,60,9 D 3.0,6 E > 0.2.0,3 F =02 Sumber: TRB @000) Kondisi Pejalan Kaki Berdasarkan Tingkat Pelayanan Kondisi fasilitas pedestrian yang nyaman digunakan oleh pejalan kaki vaitu tingkat pelayanan A’ sampai C, karena pejalan kaki masih lebih bebas untuk menentukan kecepatan berjalannya dan konflik yang terjadi antar pejalan kaki kecil. Gambaran kondisi pejalan kaki yang melalui fasilitas pedestrian —-menuruttingkat pelayanan (LOS) fasilitas pedestrianya dapat dilihat pada Gambar 3, Dalam gambar dapat dilihat kondisi pejalan kaki tiap tingkat JURNAL TEKNIK Vol. § No. 1 April 2015 pelayanan fasilitas pedestriamnya mulai dari tingkat pelayanan A sampai F. ‘Gambar 3. Tingkat pelyanan (LOS) PedestrianSumber: TRB (2000) Tujuan penulisan adalah menganalisis tingkat pelayanan (LOS) fasilitas trotoar yang ada di sekitar simpang empat Kantor Pos Besar menggunakan panduan dari buku HCM. (Transportation Research Board, 2000), danmeningkatkan tingkat pelayanan (LOS) bila kondisi eksisting tidak memenuhi syarat_ HCM (Transportation Research Board, 2000). Hasil —penelitian —_ mendefinisikan tingkat pelayanan untuk —pejalan kaki berdasarkan interval dari rata-rata-modul area untuk suatu pejalan kaki (Papacostas, 1993), METODE PENEL! |AN Jenis penelitian _adalahdeskriptif sedangkan pengambiln sampel_ dilakukan secara non acak karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya. Data yang diambil mellputi: 1, Waktu tempuh pejalan kaki 2. Jumlah pe jalan kaki 3. Geometri lokasi penelitian Waktu pengamatan dalam —pengambilan sampel ini dilakukan pada pagi hari (9.30 s.d 11,30) dan sore hari(13.30 s.d 15.30) karena pada waktu tersebut banyak aktivitas pejalan kaki yang melewati trotoar yang akan diamati Penelitian telah dilakukan berdasarkan kondisi di lapangan, yaitu hari Senin dan hari Minggu. Pelaksanaan pengambilan data pada 2 interval dalam sehari yang masing-masing dilaksanakan selama 2 jam yang dibasi menjadi beberapa interval waktu tiap 15 rmenit, Khusus pada area trotoar yang mengalami efek pengelompokan pe jalan kaki (platoons) dibagi interval waktu tiap 5 meni Alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Formulir penelitian dan alat tulis untuk mencatat hasil penelitian, 2. Hand counter yang digunakan untuk menghitung jumlah pejalan kaki 3. Stop watch yang digunakan untuk menghitung waktu tempuh pe jalan kaki 4, Handycam yang digunakan untuk merekam pejalan kaki yang melintas di Jokasi- penelitian selama — penelitian dilaksanakan, 5. Jam digunakan untuk mengukur interval waktu yang diambil selama penelitian. 6. Perkngkapan penunjang lainnya yang digunakan untuk mencari data yang dlibutuhkan, seperti: peta, meteran, dan lain-lain. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan kemudian digunakan sebagai bahan masukan berbagaipethitungan untuk menentukan tingkat pelayanan (evel of service) dari fasilitas pedestrian di persimpangan Kantor Pos Besar. Cara menganalisis data dengan cara: 1, Metode HCM = (Highway — Capacity Mamual2000) 2. Analisis Statistik Data Karakteristik Pejalan Kaki ANALISISDAN PEMBAHASAN Data geometrik dan hambatan dapat dilihat pada Tabel 4. dan. Tabel 4. Data Geometri gmen Trotoar Lebar Nama jalan | segmen | Trotoar | Lebar Babu Total an AYani Bort [39 | m [875 | m Arah Utara [ Timur [3.9 [| m [8.75 | m Uiare [295[ m [0 [im KHADahlan J Selatan | 1.76, m [oO | m » Nani Barat [3.75[ m [4.07 | m Selatan | Timur [1.72] m [425 | m Tara [3 senopair Lea [S61[m [0 [im Selatan [46 [ m [435 | m Sumber: Pengamatan Lapangan 2014) ISSN-1152 ‘Tingkat Pelayanan Fas Data kebar hambatanyang ada pada segmen trotoar dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5.Data Lebar Hambatan Pada Segmen Pos Besar Yogyakarta Nur FaizB, Sukarno Data jumlah pejalan kaki maksimum per 15 menit terdapat pada Tabel 7. dan data jumlah pejalan kaki maksimun per 5 menit pada Tabel 8Data waktu tempuh pejalan kaki berdasarkan jumlah_ pejalan kaki Trotoar maksimum per 15 menit terdapat pada Tabel Tebarhambatan yang ada padasegmen trotoar 9,Dan data waktu tempuh —pejalan_kaki Hanbatan Lebar | Satuan berdasarkan jumlah pejalan kaki maksimum Motor Panna) 19 m per 5 menit pada Tabel 10. Motor (Lebar) O74 m Tabel7. Jumlah Pejalan Kaki Maksper Becak (Panjang) 23 m 15 Menit Becak (Lebar) 12 m Tumlah Pejalan Gerobak PKL (Panjang) [1.75 m Kaki Masinum Gerobak PKL (Lebar) | 0.7 m PK [Wa [Jum | Pubul Pot Tanaman 1 m Pria [nie | Lah Kotak Surat l m x {PK | oo Kotak minuman dingin [0.6 m yani |B | 10 | 199 | 339 [ings 27n 0 Tianglampu merah | 0.45 m Att | [333 ] 373] 706 fssion Tiang lampu penerangan | 0.5 m ara Mngau27610 mp pencram HAT u [a3 [or [iio (Les Tiang bendera m Dab [sane Sumber: Pengamaian Lapangan 018) tan |S _| 147 | 168 | 315 fee hoi A. a7 ssts00 Evaluasi Tingkat Pelayanan Fasilitas Yani |B _| 177 | 160 | 337 aingou 2760101 Pedestrian Arah y 160.1618 Besar Sela | T | 280 | 307) 587 | nem 27610 Perhitungantingkat pelayanan pada tan fasilitas pedesiriarsimpang_empat Kantor seno-|_U_ | 212 [284 [ 496 [QRS Pos Besar Youyakarta diselesaikan pati 3 Pasa pat apr Fess menggunakan metode dalam buku panduan 5 Mingo 276/10 HCM 2000 (Transportation Research Board, 2000) Pertama dihitung lebar efektif trotoar, dapat ilihat pada Tabel 6, Sumber: Pengamatan Lapangan 2014) Tabel 8.Data Jumlah Pejalan Kaki Maksper 5 Menit Tabel6, Hasil Perhitungan Lebar Efektif Tap Seren Trotear Jumih Peja Kaki Maksim Lebar | Lebar two: |Seef | P! seamen | sear | Lebar | Ham | etskir toar finn PX War | Imi] pay Trotoar | men | (m) | Batan | trotoar Pra | nk | PC im | ow x - — aNant [pur [3.9 [7s [as yeni LBL 6 | 90 | M6 ning 27600) Utara_| Timur_| 3.9. 2.6 13 anh T | 152 | 156 | 308 [sss 600 1, KHA, [Um [295 [1.85 [11 5 roso-r035 Dahlen [Selatan [1.76 [085 | 131 ye EE EL Isnasi ANent T parat [3.75 [194 [1.81 S{? | 65 1 aiegni 22500 ral x a7 fists Selatan | Timur [1.72 [06 | 1.12 Yani -B | 88 | © | 157 fitingon 27610) Um [3.61 [17 [191 Anh} 7] 133. | 147 | 280 fisasas0 SeropatlFeatan [a6 [31Lus py rows Sumber: Hasil Analisis 201) Seno-] U]_85_| 163 | 248 | ving 27610) ISSN: 1411=1152 JURNAL TEKNIK Vol. § No. 1 April 2015 Ls0-t 15S 8 122 Tinga 276,10 Sumber: Pengamatan Lapangan (2014) Tabel9. Data Waktu Tempuh Pejalan Kaki per 15 Menit Waktu tempuh pejalan kaki Tro- | Seg- PK | Kete- toar | men We | rangan PK | Nie es Pria | ta A B | 72 | 803 dt Yani Arah Utara_| T | 7.8 | 94 dt xwa [_u | 714 | sor [dt Dahlan [5 [6.76 | 917 | dt A. 3 ys, [8 fie [8 [at Arah Selatan | T | 8.07 | 9.46 | dt Seno- |_U_| 7.16 | 8.43 dt pati | s | 2st | 72.79 dt Sumber: Pengamatan Lapangan 014) Tabel 10. Data Waktu Tempuh Pejalan Kaki per 5 Menit kecepatan pejalan kaki untuk analisis per 5 menit pada Tabel 12. Tabel 11. Hasil Perhitungan Kecepatan Pejalan Kaki Untuk Analisis Data per 15 Menit Kecepatan pejalan kaki Tro: | Seg- Kete sear ymen | px rangan Pria A. B_ 1139 midt Yani Aah | oy Utara, 1.28 | 1.06. midt KHA U_| 1.40} 1.25 mvdt Dahlen | S| ias | 1.09 | mae A TB [140] 1.19 | mat Yani Arh |p Selatan 1.24] 1.06 | mit Seno |_U_| 1.40] 1.19 | mit pati | s [uss] 1.28 | mae Sumber: Hasil Analisis 2014) Tabel 12. Hasil Perhitungan Kecepatan Pejalan Kaki Untuk Analisis, Data per 5 Menit Waktu tempuh Tro- | Seg- |_pejalan kaki_| Kete- toar | men [PK [ PK] rangan Pria_| Wanita AB [72 | 803 | at Yani Arah Utara | Tt | 78 | 94 at KHA |_U_ | 7.34 | 8.63 | at Dahln | s_| 10.7 | 7.84 | at A. B [72] sss [a Yani Arah Selatan | _T | 8.07 | 9.46 | at seno [_u [7.16 | 843 [at pati_| s [8.29] 9.49 | dt Sumber: Pengamatan Lapangan Q014) Kecepatan (V) pejalan kaki pada segmen trotoar Jalan A.Yani arah Utara segmen timur: Vpria=S/T Vpria=10 m/7.8 detik=1.28 mis, Vavanita=10 m/9.4 dt=1.06 m/s Data kecepatan pejalan kaki untuk analisis per 15 menit pada Tabel 11. dan data Kecepatan peialan kaki . tow | men PRT] sansan px | wa Me Pria_|_ nia Avani |B | 139 | 1.25 | mt Arah tan | T | 128 | 106 f mt Kua [| U [136 | 116 | mat Dahlan [s_| 0.93 [ 1.28 | mat Avan [B_[ 1a0| 119 | mide Arah = stim | Tt [124 | 1.06 [mae Seno. | U | 140 | 19 | met pai_[~S [121 | 105 | mat Sumber: Hasil Analisis 2014) Perhitungan arus pejalan kaki, kecepatan rata-rata, dan kepadatan pejalan kaki dihitung per 15 menit. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 13. Rasio arus pejalan kaki per kapasitas didapat dari perbandingan—-kedua—_faktor tersebutsebem — diperoleh—_tingkat pelayananan berdasarkan jalur pejalan kaki dan trotoar. ISSN-1152 ‘Tingkat Pelayanan Fas Tabell3. Hasil Analisis Level Of Service Berdasarkan Jalur Pejalan Kaki Pos Besar Yogyakarta Nur FaizB, Sukarno Tabel 15. Hasil Analisis Level Of Service Berdasarkan Efek — Pengelom- dan Trotoar pokan Pejalan Kaki vp [vn vie - | Ss ar | men arus fra fC. Saran Pengambilan data lxpangan sebaiknya diambil jarak pengamatan yang lebih panjang atau lebih dari 10 meter. Ini dilakukan agar waktu tempuh yang dieari kebihmewakili untuk menghitung kecepatan pejalan kaki ISSN: 1411=1152 2. Untuk kedepannya penelitian tingkat pelayanan fasilitas pedestrian yang akan dilakukan dapat juga menggunakan arus fasilitas pedestrian terganggu (interrupted flow pedestrian facilites) azar penelitian lebih lengkap DAFTAR PUSTAKA Bentley, lan dkk,1988Lingkungan yang Tanggap ——Pedoman untuk Perancangan. Abdi Widya. Bandung, Departemen Perhubungan RL 1993,Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1993 Temtang Prasarana dan Lal Lintas Jalan UrmmDepartemen Pethubungan Darat, Jakarte,Hubs web, Idi peraturanpemerini PP-No-43-tahun-1993-tentang- prasarana-dan-lalu-lintas—jalan- umum/ download. Direktur_Jenderal Bina Marga, 1995,7ata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan — Perkotaan No:011/TBV1995, Departemen Pekerjian Umum, Jakarta, 79. JURNAL TEKNIK Vol. § No. 1 April 2015 Direktur Jenderal Bina Marga,1999,Pedoman Perencanaan Jalur Pejalan Kaki Pada Jalan ium No:032/TBM1999, Departmen Pekerjaan Umum, Jakarta Fruin, John., 1971, Pedestrian Planning and Design, Metropolitan Association Urban Designor an Environment Planners, New York. Mannering, F.L. dan Kilareski, W.P., 1997 Principles of Highway Engimering and Traffie Analysis, ley, New Jersey. Menteri Perhubungan RI, 1993.Kepumisan Menteri Perhubungan Nomor KM 65 Tahun 1993 Tentang Fasilitas Pendukung Kegiatan Lalu Lintas dan Angkuian Jalan Hubdat.web.id/knn/tahune 1993. 124/km-65-tahure 1993/download, Munawaroh, Siti, 2009. Analisis Karakteristik dan Kinerja Pedestrian, Studi Kasus Simpang Empat Manahan Solo,Tugas Akhir, (Tidak Diterbitkan),Universitas Muhammadiyah Solo, Solo. 10 Supranto, J., 1997,Metode Riset, Ed Revisi PT. Rineka Cipta: Jakarta. ‘Transportation Research Board, 1994Highway Capacity Manual, National “Research Council Washington DC. ‘Transportation Research Board2000Highway Capacity Manual, National Research Council, Washington DC Wibowo, Lukman, 2006Siudi Tentang Kenvamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan Pedestrian di Jalan Protkol Kota Semarang, Studi Kasus Jan MT Haryono SemarangTugas —Akhir, (Tidak Diterbitkam), Universitas Negeri Semarang, Semarang. ISSN-1152

Anda mungkin juga menyukai