Anda di halaman 1dari 58

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan Berkembangnya teknologi yang begitu pesat saat
ini, sehingga hampir semua sisi kehidupan manusia sudah
memanfaatkan

kemajuan

teknologi

tersebut

untuk

mempermudah pekerjaan sehari-hari. Kemajuan teknologi juga


dapat memberikan kenyamanan hidup sehingga pekerjaan yang
banyak dan rumit dapat diatasi dalam waktu yang singkat dan
memberikan hasil yang memuaskan.
Monitoring merupakan salah satu dari hasil produk teknologi
yang sekarang ini sudah menjadi kebutuhan kita. Dengan
menggunakan komputer pekerjaan suatu pekerjaan akan dapat
dikerjakan lebih cepat,tepat dan efisien.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik memiliki manajemen
monitoring berfungsi untuk menangani pekerjaan yang ada dan
proses rutin pengumpulan data pegawai dengan menggunakan
microsoft excel.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik
untuk

mengangkat

Administrasi

Pada

masalah

ini

Kesbangpol

Mc.excel

dengan
dengan

judul

Sistem

Menggunakan

1.2 Manfaat dan Tujuan


Tujuan
Adapun

tujuan

penulisan

laporan

ini

adalah

untuk

mengembangkan suatu sistem monitoring manajemen dan


diharapkan dapat

mempermudah pekerjaan khususnya dalam

mencari data data para pegawai dan mempercepat dalam


mencari pendataan pada kesbangpol.

1.3 Waktu Dan Tempat

Waktu
Praktek kerja lapangan (PKL) dilaksanakan mulai tanggal 01

Februari sampai dengan 01 Maret 2016

Tempat
Tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) di Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bengkulu yang beralamat di


jalan Pratu Aidit No. 161 Kampung Bali. Tlp (0736) 21801

BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik


Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bengkulu merupakan
unsur penunjang Pemerintah Kota Bengkulu. Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Bengkulu dipimpin oleh seorang Kepala
Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Walikota Bengkulu melalui Sekretaris Daerah Kota Bengkulu.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, badan ini mempunyai tugas
membantu

Walikota

Bengkulu

dalam

penyelenggaraan

Pemerintahan Kota Bengkulu di bidang Kesatuan Bangsa dan


Politik.
Menimbang:
a. Bahwa dengan telah ditetapkannya perda Kota Bengkulu
No.

10

Tahun

2008

Tentang

Pembentukan

Susunan

Organisasi lembaga teknis daerah kota Bengkulu, maka


sesuai dengan ketentuan pasal 37 ayat 1 peraturan daerah
kota Bengkulu No. 10 Tahun 2008 di pandang perlu
menyusun uraian tugas, fungsi dan tata kerja pada
lembaga teknis daerah kota di lingkungan kota Bengkulu

b. Bahwa uraian tugas, fungsi dan tata kerja sebagaimana


yang dmaksud huruf a diatas perlu ditetapkan dengan
peraturan walikota Bengkulu

Mengingat:
1. Undang-Undang Darurat Nomor 6 tahun 1956 Tentang
pembentukan daerah Otonom kota kecil dalam lingkungan
daerah propinsi Sumatera selatan (Lembaran Negara
republik Indonesia tahun 1956 Nomor 57, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia nomor 1091);
2. Undan-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3041), Sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 tentang perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-Undang

Nomor

10

Tahun

2004

tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran


Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang-Undang

Nomor

32

Tahun

2004

Tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Republik Indonesia Tahun


2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437) Sebagaimana Telah Beberapa kali
Diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
5. Undang-Undang

Nomor

33

Tahun

2004

Tentang

Penimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan


Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 1261 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang
Pembagian

Urusan

Pemerintah

Antara

Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah


Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 89. Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
8. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 07 Tahun 2008
Tentang

Penetapan

Pemerinta

Kota

BengkuluTahun2008

dan

Bengklu
Nomor

Penyelenggaraan
(lembaran
07,

Urusan

Daerah

Tambahan

Kota

Lembaran

Daerah Kota Bengkulu Nomor 03);


9. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 10 Tahun 2008
Tentang Pembentukan Susunan Organisasi Lembaga Teknis
Daerah Kota Bengkulu (Lembaran Daerah Kota Bengkulu
Tahun 2008 Nomor 10);

2.2 Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan


Politik
Badan

Kesatuan

Bangsa

dan

Politik

berdiri

pada

16

Desember2008, Sedangkan berdirnya berdasarkan peraturan


daerah Kota Bengkulu Nomor 27 Tahun 2008, terdiri dari:
(1)Kepala Badan
(2)Sekretariat
(3)Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan
(4)Bidang Kewaspadaan Nasional
(5)Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan
Dan Ekonomi
(6)Bidang Politik

2.3 Visi dan Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Bengkulu
VISI
Visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bengkulu
adalah :
Pemantapan Stabilitas Keamanan dan Ketertiban di Wilayah
Kota Bengkulu menuju masyarakat yang aman, tertib, tentram
dan dinamis.
MISI
1. Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik
masyarakat yang sehat dan demokrasi.
2. Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang
aman dan tentram demi terselenggaranya dan lancarnya

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di kota


Bengkulu.
3. Memperkuat daya partisipasi dan kemandirian masyarakat
dalam menghadapi persoalan di bidang kemasyarakatan,
keamanan dan ketertiban masyarakat.

2.4 Fungsi dan Tugas


Dalam menyelenggarakan tugas, Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Kota Bengkulu mempunyai fungsi:
(1)

Pelaksanaan

penyusunan

program,

penyelenggaraan

ketatausahaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik


(2) Pelaksanaan dan fasilitasi kegiatan di Bidang Bina Ideologi
dan

Wawasan

Kebangsaan,

Kewaspadaan

Nasional,

Ketahanan Seni Budaya, Agama, Kemasyarakatan, Ekonomi


dan Politik
(3) Peningkatan kapasitas aparatur di Bidang Ideologi dan
Wawasan Kebangsaan, Kewaspadaan Nasional, Ketahanan
Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan, Ekonomi dan
Politik

(4)

Pengkoordinasian,

pembinaan

dan

pengawasan

penyelenggaraan pemerintahan di Bidang Ideologi dan


Wawasan Kebangsaan, Kewaspadaan Nasional, Ketahanan
Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan, Ekonomi dan
(5)

Politik
Penetapan kebijakan teknis di Bidang Ideologi dan
Wawasan Kebangsaan, Kewaspadaan Nasional, Ketahanan
Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan, Ekonomi dan

Politik
(6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota
sesuai tugas dan fungsinya

A. SEKRETARIAT
Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik mempunyai fungsi:
(1) Penyusunan rencana kerja dan program kegiatan di Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik
(2) Pemberian

tugas

dan

pemberian

petunjuk

kepada

bawahan
(3) Pemeriksaan dan penilaian hasil kerja bawahan
(4) Penghimpunan peratuan perundang-undangan
berkaitan dengan bidang tugas sekretariat
(5) Perencanaan
urusan
kepegawaian
yang

yang

meliputi

penyusunan kenaikan pangkat, usulan kenaikan gaji

berkala, proses pengangkatan dalam jabatan, memproses


kepangkatan capeg, pengurusan DP3, Pengurusan Karis
dan karsu, Karpeg, Cuti dan penyusunan DUK untuk tiaptiap akhir tahun
(6) Pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi
dilingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(7) Pengaturan pelaksanaan urusan perlengkapan
meliputi

pengadaan,

penyaluran

yang

penyimpanan,

inventarisasi, pemeliharaan peralatan dan perlengkapan


(8) Pengaturan pelaksanaan urusan keuangan yang meliputi
tata usaha keuangan, perbendaharaan, verifikasi dan
pembukuan
(9) Pengaturan pelaksanaan urusan umum yang meliputi
tugas-tugas

protokol,

keamanan,

ketertiban,

pengadaan/percetakan, pemeliharaan gedung, perjalanan


(10)

dinas dan kebersihan lingkungan badan


Penyusunan
kegiatan
keorganisasian

dan

ketatalaksanaan
(11) Penyiapan bahan koordinasi dengan intern, unit dan
dinas/instansi terkait
(12) Penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan
tugas sebagai pertanggungjawaban kepada atasan, dan
(13) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas dan fungsinya
Sekretariat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik terdiri dari:
(1) Sub Bagian Penyusunan Program
(2) Sub Bagian Tata Usaha

10

(3) Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

B. SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM


Dalam menyelenggarakan tugas, Sub Bagian Penyusunan
Program mempunyai fungsi:
(1) Menyusun rencana program dan kegiatan Sub Bagian
Penyusunan Program dan Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik sesuai ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
kegiatan lebih terarah dan berjalan lancar
(2) Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan
sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar
(3) Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan sesuai
ketentuan yang berlaku agar hasil kerja bawahan lebih
optimal
(4) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangundangan yang berlaku sesuai ketentuan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
(5) Menyusun rencana kegiatan bulanan,
tahunan

serta

usulan

perubahan

dan

triwulan,

dan

penyesuaian

anggaran sesuai ketentuan yang berlaku agar lebih


terarah dan terukur
(6) Menyiapkan bahan dan menyusun rencana setrategis,
kegiatan operasional sesuai ketentuan yang berlaku untuk
menetapkan kebijakan operasioanl dalam pelaksanaan
penyusunan program dan anggaran

11

(7) Melaksanakan pengolahan data, evaluasi dan penyusunan


laporan

bulanan,

triwulan,

tahunan

dan

laporan

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sesuai ketentuan


yang berlaku untuk pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan

Badan

Kesatuan

Bangsa

dan

Politik

Kota

Bengkulu
(8) Menyiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja dan
dinas/instansi terkait sesuai ketentuan yang berlaku agar
koordinasi berjalan lancar
(9) Menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan
tugas

sesuai

ketentuan

yang

berlaku

sebagai

pertanggungjawaban kepada atasan, dan


(10)Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
tugas

dan

fungsinya

untuk

kelancaran

pelaksanaan

kegiatan

C. SUB BAGIAN TATA USAHA


Dalam

melaksanakan

tugas

Sub

Bagian

Tata

Usaha

mempunyai tugas dan fungsi:


(1) Menyusun rencana program dan kegiatan Sub Bagian Tata
Usaha Kesatuan Bangsa dan Politik sesuai ketentuan yang
berlaku agar pelaksanaan kegiatan lebih terarah dan
berjalan lancar
(2) Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan
sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar

12

(3) Memeriksa

dan

menilai

hasil

kerja

bawahan

sesuai

ketentuan yang berlaku agar hasil kerja bawahan lebih


optimal
(4) Menghimpun

dan

mempelajari

peraturan

perundang-

undangan yang berlaku sesuai ketentuan yang berlaku


sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
(5) Mengelola
ketatausahaan
naskah
dinas
penerimaan,

Pendistribusian,

meliputi;
ekspedisi,

pengadministrasian, pengarsipan surat masuk dan keluar


sesuai ketentuan yang berlaku untuk menunjang tertib
administrasi
(6) Mengelola urusan rumah tangga Badan Kesatuan Bangsa
dan

Politik

meliputi;

keprotokolan,

dokumentasi,

kebersihan, ketertiban, kenyamanan tata ruang sesuai


ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan urusan rumah
tangga berjalan baik
(7) Mengolah data/informasi/statistik yang berkaitan dengan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sesuai ketentuan yang
berlaku untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
(8) Mengelola urusan kepegawaian Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik meliputi:
1. Melaksnakan penatausahaan administrasi pegawai
2. Mengusulkan, pengangkatan, kenaikan pangkat,

gaji

berkala, sumpah pegawai, ujian dinas, promosi, mutasi,


penghargaan, pemberhentian dan pensiunan
3. Mengusulkan membuat kartu Taspen/Karpeg/Karis
Karsu

13

dan

4. Membuat Daftar Urut Kepegawaian dan sasaran kerja


pegawai sesuai ketentuan yang

berlaku agar

urusan

kepegawaian berjalan lancar


(9) Mengolah daftar hadir pegawai sesuai ketentuan yang
berlaku untuk melihat tingkat kehadiran dan disiplin
pegawai
(10)

Menyiapkan bahan koordinasi dengan

unit kerja dan dinas/instansi terkait sesuai ketentuan yang


berlaku agar koordinasi berjalan lancar
(11)
Menyusun dan menyampaikan laporan
hasil pelaksanaan tugas sesuai ketentuan yang berlaku
sebagai pertanggungjawaban kepada atasan, dan
(12)
Melaksanakan tugas lain yang diberikan
atasan sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan
D. SUB BAGIAN KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN
Dalam

melaksanakan

tugas,

Sub

Bagian

Keuangan

mempunyai fungsi:
(1) Menyusun rencana program dan kegiatan Sub Bagian
Keuangan

dan

Perlengkapan

sesuai

ketentuan

yang

berlaku agar pelaksanaan kegiatan lebih terarah dan


berjalan lancar
(2) Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan
sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar

14

(3) Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan sesuai


ketentuan yang berlaku agar hasil kerja bawahan lebih
optimal
(4) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangundangan yang berlaku sesuai ketentuan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
(5) Melaksanaan pengelolaan keuangan
perencanaan,

pelaksanaan

yang

penatausahaan,

meliputi
pelaporan

dan pertanggungjawaban sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku agar pengelola keuangan berjalan
tertib dan lancar
(6) Melakukan pengelolaan gaji, tunjangan, uang lembur dan
taspen pegawai
(7) Melakukan penghitungan, penagihan dan penyetoran
pajak-pajak yang berkaitan dengan urusan kedinasan
sesuai ketentuan yang berlaku agar dapat dilaksanakan
tepat pada waktunya
(8) Melayani pemeriksaan keuangan oleh aparat pengawas
fungsional

sesuai

ketentuan

yang

berlaku

untuk

kelancaran pelaksanaan pemeriksaan


(9) Melaksanakan pengelolaan inventaris Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik meliputi; penerimaan, pencatatan,
pembukuan, pemasukan data kedalam sistem informasi
barang, pencantuman kode barang, pemasangan kartu
inventaris

ruangan

dan

mengusulkan

penghapusan

inventaris barang sesuai ketentuan yang berlaku untuk


tertib administrasi barang tetap berfungsi dengan baik

15

(10)Melakukan penelitian secara fisik terhadap status barang


inventaris sesuai ketentuan untuk melihat kelayakan
barang
(11)Melakukan penatausahaan setiap keluar masuk barang
sesuai ketentuan untuk mengontrol jumlah barang yang
masuk maupun keluar
(12)Melakukan
pemeliharaan

dan

perawatan

barang

inventaris sesuai dengan ketentuan agar barang


(13)Menyiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja dan
dinas/instansi terkait sesuai ketentuan yang berlaku agar
koordinasi berjalan lancar
(14)Menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan
tugas

sesuai

ketentuan

yang

berlaku

sebagai

pertanggungjawaban kepada atasan, dan


(15)Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
tugas

dan

fungsinya

untuk

kelancaran

pelaksanaan

kegiatan
E. SUB BIDANG DAN WAWASAN KEBANGSAAN
Dalam melaksanakan tugas, bidang Ideologi dan Wawasan
Kebangsaan menyelenggarakan fungsi:
(1) Penyusunan

program

kegiatan

Wawasan Kebangsaan
(2) Pembagian tugas dan

Bidang

pemberian

Ideologi

petunjuk

dan

kepada

bawahan
(3) Pemeriksaan dan penilaian hasil kerja bawahan
(4) Menghimpun dan mempelajari Peraturan PerundangUndangan yang berkaitan dengan Bidang Ideologi dan
Wawasan Kebangsaan

16

(5) Penyiapan bahan rumusan penetapan kebijakan dan


petunjuk

teknis

pembinaan

wawasan

kebangsaan,

ideologi,

pembauran

bela

negara,

kebangsaan

dan

penghayatan nilai-nilai sejarah kebangsaan


(6) Pelaksanaan bimbingan dan petunjuk teknis pembinaan
ideologi,

ketahanan

ideologi,

bela

negara,

wawasan

kebangsaan, pembauran kebangsaan dan penghayatan


nilai-nilai sejarah kebangsaan
(7) Pelaksanaan kegiatan pembinaan ideologi, ketahanan
ideologi, bela negara, wawasan kebangsaan, pembauran
kebangsaan
kebangsaan
(8) Pengendalian,

dan

penghayatan

pengawasan

nilai-nilai

dan

sejarah

pengevaluasian

pelaksanaan kegiatan pembinaan ideologi, ketahanan


ideologi, bela negara, wawasan kebangsaan, pembauran
kebangsaan

dan

penghayatan

nilai-nilai

sejarah

kebangsaan
(9) Peningkatan kapasitas aparatur untuk pengembangan
pengetahuan,

keterampilan/keahlian,

pengalaman,

kemampuan kerja, inovasi, produktifitas, tata nilai dan


budaya kerja, komunikasi aparatur dalam tim, kerjasama
tim, sikap perilaku yang progresif, penguatan komitmen
dan visi bersama dalam organisasi serta penguatan peran
aparatur dalam sistem sebagai upaya mencapai terget
kinerja dan keberhasilan dalam kegiatan pembinaan
ideologi,

ketahanan

ideologi,

17

bela

negara,

wawasan

kebangsaan, pembauran kebangsaan dan penghayatan


nilai-nilai sejarah kebangsaan
(10)
Menyiapkan bahan koordinasi dengan
unit kerja dan dinas/instansi terkait sesuai ketentuan yang
berlaku agar koordinasi berjalan lancer
(11)
Menyusun dan menyampaikan laporan
hasil pelaksanaan tugas sesuai ketentuan yang berlaku
sebagai pertanggungjawaban kepada atasan, dan
(12)
Melaksanakan tugas lain yang diberikan
atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya
Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan terdiri dari:
(1) Sub Bidang Bina Ideologi
(2) Sub Bidang Wawasan Kebangsaan

F. SUB BIDANG BINA IDEOLOGI


Dalam melaksanakan tugas, Sub Bidang Ideologi dan
Kewaspadaan mempunyai tugas:
(1)Penyusunan program kegiatan Sub Bidang Bina Bidang
Ideologi
(2)Pembagian

tugas

dan

pemberian

petunjuk

kepada

bawahan
(3)Pemeriksaan dan penilaian hasil kerja bawahan sesuai
ketentuan yang berlaku agar hasil kerja bawahan lebih
optimal
(4)Menghimpun

dan

mempelajari

Peraturan

Perundang-

Undangan sesuai dengan ketentuan sebagai pedoman


pelaksanaan kegiatan

18

(5)Mengumpulkan

dan

mengolah

data

serta

informasi

pembinaan ideologi negara, ketahanan ideologi negara dan


bela negara sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bahan
pelaksanaan kegiatan
(6)Menyiapkan
bahan,
bimbingan

petunjuk

menyusun
teknis

dan

melaksanakan

pemantapan

pembinaan

ideologi negara, ketahanan ideologi negara dan bela


negara sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelancaran
kegiatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan
bela negara
(7)Menyiapkan bahan dan kerjasama dengan instansi/unit
kerja

terkait

meningkatkan

sesuai

ketentuan

keterpaduan

yang

berlaku

pelaksanaan

untuk

pemantapan

pembinaan ideologi negara, ketahanan ideologi negara dan


bela negara
(8)Menyiapkan

bahan

dan

melaksanakan

sosialisasi

pemantapan dan kegiatan pembinaan ideologi negara,


ketahanan ideologi negara dan bela negara
(9)Meningkatkan kapasitas aparatursesuai ketentuan yang
berlaku

untuk

mengembangkan

keterampilan/keahlian,
inovasi,

produktifitas,

pengalaman,
tata

nilai

pengetahuan,

kemampuan
dan

budaya

kerja,
kerja,

komunikasi aparatur dalam tim, kerjasama tim, sikap dan


perilaku yang progresif, menguatkan komitmen dan visi
bersama

dalam

organisasi

serta

memperkuat

peran

aparatur dalam sistem sebagai upaya mencapai target

19

kinerja

dan

keberhasilan

dalam

kegiatan

pembinaan

ideologi negara, ketahanan ideologi negara dan bela


negara
(10)

Melaksanakan monitoring dan evaluasi

hasil pelaksanaan kegiatan pembinaan ideologi negara,


ketahanan ideologi negara dan bela negara di kecamatan
sesuai

ketentuan

permasalahan
kegiatan
(11)

dan

yang

berlaku

tingkat

Menyiapkan

untuk

mengetahui

keberhasilan

pelaksanaan

bahan

koordinasi

dengan

unit kerja dan dinas/instansi terkait sesuai ketentuan yang


berlaku agar koordinasi berjalan lancar
(12)Menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Bina Ideologi sesuai
ketentuan yang berlaku sebagai pertanggungjawaban
kepada atasan, dan
(13)
Melaksanakan tugas lain yang diberikan
atasan sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan

G. SUB BIDANG WAWASAN KEBANGSAAN


Sub Bidang Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas:
(1) Menyusun rencana program dan kegiatan Seksi Wawasan
Kebangsaan dengan sesuai ketentuan yang berlaku agar
pelaksanaan kegiatan lebih terarah dan berjalan lancar

20

(2) Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan


sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar
(3) Memeriksa

dan

menilai

hasil

kerja

bawahan

sesuai

ketentuan yang berlaku agar hasil kerja bawahan lebih


optimal
(4) Menghimpun

dan

mempelajari

peraturan

perundang-

undangan yang berlaku sesuai dengan ketentuan sebagai


pedoman pelaksanaan kegiatan
(5) Mengumpulkan
pembinaan

mengolah

wawasan

kebangsaan
sesuai

dan

dan

serta

kebangsaan,

penghayatan

ketentuan

data

yang

pembauran

nilai-nilai

berlaku

informasi

kebangsaan

sebagai

bahan

pelaksanaan kegiatan
(6) Menyiapkan
bimbingan
wawasan

bahan,
petunjuk

menyusun
teknis

kebangsaan,

dan

melaksanakan

pemantapan

pembauran

pembinaan

kebangsaan

dan

penghayatan nilai-nilai kebangsaan sesuai ketentuan yang


berlaku untuk kelancaran kegiatan dan meningkatkan
kesadaran masyarakat akan wawasan kebangsaan
(7) Menyiapkan bahan dan kerjasama dengan instansi/unit
kerja

terkait

meningkatkan

sesuai

ketentuan

keterpaduan

wawasan kebangsaan

21

yang

berlaku

pelaksanaan

untuk

pemantapan

(8) Menyiapkan

bahan

pemantapan

dan

dan

melaksanakan

kegiatan

pembinaan

sosialisasi
wawasan

kebangsaan, pembauran kebangsaan dan penghayatan


nilai-nilai kebangsaan sesuai ketentuan yang berlaku
untuk meningkatkan pemantapan bela negara
(9) Meningkatkan kapasitas aparatur sesuai ketentuan yang
berlaku

untuk

mengembangkan

pengetahuan,

keterampilan/ keahlian, pengalaman, kemampuan kerja,


inovasi,

produktivitas,

tata

nilai

dan

budaya

kerja,

komunikasi aparatur dalam tim, kerjasama tim, sikap dan


perilaku yang progresif, menguatkan komitmen dan visi
bersama

dalam

organisasi

serta

memperkuat

peran

aparatur dalam system sebagai upaya mencapai target


kinerja dan keberhasilan dalam kegiatan pembinaan
wawasan

kebangsaan,

pembauran

kebangsaan

dan

penghayatan nilai-nilai kebangsaan


(10)
hasil

Melaksanakan monitoring dan evaluasi


pelaksanaan

kegiatan

pembinaan

wawasan

kebangsaan, pembauran kebangsaan dan penghayatan


nilai-nilai kebangsaan di kecamatan sesuai ketentuan yang
berlaku untuk mengetahui permasalahan dan tingkat
keberhasilan pelaksanaan kegiatan

22

(11)

Menyiapkan bahan koordinasi dengan

unit kerja/instansi terkait sesuai dengan ketentuan yang


berlaku agar pelaksanaan koordinasi berjalan lancar
(12)

Menyusun dan menyampaikan laporan

hasil pelaksanaan kegiatan seksi Wawasan Kebangsaan


sesuai

ketentuan

yang

berlaku

sebagai

bahan

pertanggungjawaban kepada atasan; dan


(13)

Melaksanakan tugas lain yang diberikan

oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran


pelaksanaan kegiatan

H. BIDANG KEWASPADAAAN NASIONAL


Dalam melaksanakan tugas, bidang Kewaspadaan Nasional
mempunyai fungsi:
(1) Penyusunan

rencana

program

dan

kegiatan

Bidang

petunjuk

kepada

Kewaspadaan Nasional
(2) Pembagian

tugas

dan

pemberian

bawahan sesuai dengan tugasnya


(3) Pemeriksaan dan penilaian hasil kerja bawahan
(4) Penghimpunan dan pembelajaran Peraturan Perundangundangan yang berkaitan dengan Bidang Kewaspadaan
Nasional
(5) Penyiapan rumusan penetapan kebijakan dan petunjuk
teknis pelaksanaan kewaspadaan dini, pengawasan orang

23

dan lembaga asing, penanganan konflik dan kerjasama


intelijen keamanan
(6) Pelaksanaan bimbingan dan petunjuk teknis pembinaan
kewaspadaan dini, pengawasan orang dan lembaga asing,
penanganan konflik dan kerjasama intelijen keamanan
(7) Menyiapkan bahan dan kerjasama dengan instansi/unit
kerja

terkait

sesuai

meningkatkan

ketentuan

keterpaduan

yang

berlaku

pelaksanaan

untuk

pemantapan

wawasan kebangsaan
(8) Fasilitasi kegiatan kewaspadaan dini, pengawasan orang
dan lembaga asing, penanganan konflik dan kerjasama
intelijen keamanan
(9) Pembinaan,
pengkoordinasikan,

pengendalian,

pengawasan,

dan

pelaksanaan

kegiatan

kewaspadaan

lembaga

asing,

pengevaluasian
dini,

pengawasan

penanganan

konflik

dan

orang

dan

kerjasama

intelijen keamanan
(10)

Peningkatan kapasitas aparatur untuk

pengembangan

pengetahuan,

keterampilan/keahlian,

pengalaman, kemampuan kerja, inovasi, produktivitas,


tata nilai dan budaya kerjasama tim, sikap dan perilaku
yang progresif, penguatan komitmen dan visi bersama
dalam organisasi serta penguatan peran aparatur dalam
sistem

sebagai

upaya

mencapai

24

target

kinerja

dan

keberhasilan

dalam

kegiatan

kewaspadaan

dini,

pengawasan orang dan lembaga asing, penanganan


konflik dan kerjasama intelijen keamanan
(11)

Penyiapan bahan koordinasi dengan unit

dan dinas/instansi terkait


(12)

Penyusunan dan penyampaian laporan

hasil pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban


kepada atasan dan
(13)

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan

oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya


Bidang Penanganan Konflik terdiri dari:
(1)Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan pengawasan orang dan
lembaga asing
(2)Sub Bidang Penanganan Konflik

I. SUB BIDANG KEWASPADAAN DINI DAN PENGAWASAN


ORANG DAN LEMBAGA ASING
Dalam melaksanakan tugas, Sub Bidang Kewaspadaan Dini
dan pengawasan orang dan lembaga asing mempunyai tugas:
(1)Menyusun

rencana

program

dan

kegiatan

seksi

kewaspadaan dini dan pengawasan orang dan lembaga


asing sesuai ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
kegiatan di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik lebih
terarah

dan

berjalan

25

lancarMerencanakan

dan

mempersiapkan kegiatan yang berhubungan dengan


Analisis potensi Konflik sosial
(2)Membagi tugas dan pemberian petunjuk kepada bawahan
sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar
(3)Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan menurut
aturan yang berlaku agar hasil kerja bawahan lebih
optimal
(4)Mengimpun

dan

mempelajari

peraturan

perundang-

undangan yang berlaku sesuai ketentuan yang berlaku


sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
(5)Mengumpulkan

dan

mengolah

data

serta

informasi

kegiatan kewaspadaan dini dan pengawasan orang serta


lembaga asing sesuai ketentuan yang berlaku sebagai
bahan kegiatan kewaspadaan dini
(6)Menyiapkan
bimbingan

bahan,
petunjuk

menyusun
teknis

dan

kepada

melaksanakan

pengurus

Forum

Kewaspadaan Dini Masyarakat dan pengawasan orang


serta lembaga asing sesuai ketentuan yang berlaku untuk
meningkatkan wawasan pengurus Forum Kewaspadaan
Dini Masyarakat
(7)Menyiapkan bahan fasilitasi kerjasama dalam rangka
implementasi

kegiatan

26

kewaspadaan

dini

dan

pengawasan orang serta lembaga asing sesuai ketentuan


yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan kerjasama
(8)Menyiapkan bahan dan analisa kegiatan kewaspadaan
dini dan pengawasan orang serta lembaga asing sesuai
ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan
kegiatan
(9)Menyiapkan bahan dan kerjasama dengan instansi/unit
kerja

terkait

meningkatkan

sesuai

ketentuan

keterpaduan

yang

berlaku

pelaksanan

untuk

kegiatan

kewaspadaan dini dan pengawasan orang serta lembaga


asing
(10)
ketentuan

Meningkatkan kapasitas aparatur sesuai


yang

pengetahuan,

berlaku

untuk

keterampilan/

mengembangkan

keahlian,

pengalaman,

kemampuan kerja, inovasi, produktivitas, tata nilai dan


budaya kerja, komunikasi aparatur dalam tim, kerjasama
tim, sikap dan perilaku yang progresif, menguatkan
komitmen dan visi bersama dalam organisasi serta
memperkuat peran aparatur dalam system sebagai upaya
mencapai target kinerja dan keberhasilan dalam kegiatan
penanganan konflik dan kerjasama intelijen keamanan
(11)

Menyiapkan

bahan

koordinasi

dengan

dengan unit kerja/instansi terkait sesuai ketentuan yang


berlaku agar pelaksanaan koordinasi berjalan lancar

27

(12)

Menyusun dan menyampaikan laporan

pelaksanaan kegiatan seksi kewaspadaan dini sesuai


ketentuan

yang

berlaku

sebagai

bahan

pertanggungjawaban kepada atasan; dan


(13)

Melaksanakan tugas lain yang diberikan

oleh atasan sesuai dengan yang ditugaskan untuk


kelancaran pelaksanaan kegiatan.

J. SUB BIDANG PENANGANAN KONFLIK


Dalam melaksanakan tugas, Sub Bidang Penanganan
Konflik mempunyai tugas:
(1)Menyusun

rencana

program

dan

kegiatan

seksi

penanganan konflik sesuai ketentuan yang berlaku agar


pelaksanaan kegiatan di Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik lebih terarah dan berjalan lancar
(2)Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan
sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar
(3)Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan yang berlaku
agar hasil kerja bawahan lebih optimal
(4)Menghimpun dan mempelajari peraturan

perundang-

undangan yang berlaku sesuai ketentuan sebagai pedoman


pelaksanaan kegiatan
(5)Menyiapkan
bahan,
bimbingan

petunjuk

menyusun
teknis

dan

penanganan

melaksanakan
konflik

dan

kerjasama intelijen keamanan sesuai ketentuan yang

28

berlaku

untuk

meningkatkan

pengetahuan

dan

kemampuan aparatur
(6)Menyiapkan bahan fasilitasi kerjasama sesuai ketentuan
dalam mengimplementasikan kegiatan penanganan konflik
dan kerjasama intelijen keamanan sesuai ketentuan yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan
(7)Menyiapkan bahan dan analisa kegiatan penanganan
konflik dan kerjasama intelijen keamanan sesuai ketentuan
yang berlaku sebagai dasar penanganan konflik dan
kerjasama intelijen keamanan
(8)Menyiapkan bahan dan kerjasma dengan instansi/unit kerja
terkait sesuai ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan
keterpaduan pelaksanaan kegiatan penanganan konflik dan
kerjasama intelijen keamanan
(9)Meningkatkan kapasitas aparatur sesuai ketentuan yang
berlaku

untuk

mengembangkan

keterampilan/keahlian,
inovasi,

produktivitas,

pengalaman,
tata

nilai

pengetahuan,

kemampuan
dan

budaya

kerja,
kerja,

komunikasi aparatur dalam tim, kerjasama tim, sikap


perilaku yang progresif, menguatkan komitmen dan visi
bersama

dalam

organisasi

serta

memperkuat

peran

aparatur dalam system sebagai upaya mencapai target


kinerja dan keberhasilan dalam kegiatan penanganan
konflik dan kerjasama intelijen keamanan
K. SUB BIDANG KETAHANAN SENI, BUDAYA, AGAMA,
KEMASYARAKATAN DAN EKONOMI

29

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Bidang Ketahanan


Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi mempunyai
fungsi:
(1)Penyusunan

rencana

program

dan

kegiatan

Bidang

Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan


Ekonomi
(2)Pembagian

Tugas

dan

Pemberian

Petunjuk

kepada

bawahan sesuai dengan bidang tugasnya


(3)Pemeriksaan dan penilaian hasil kerja bawahan
(4)Penghimpunan peraturan perundang-undangan sesuai
bidang tugasnya
(5)Penyiapan bahan rumusan penetapan kebijakan dan
petunjuk teknis pelaksanaan ketahanan seni, budaya,
agama, kemasyarakatan dan ekonomi
(6)Pelaksanaan kegiatan ketahanan seni, budaya, agama,
kemasyarakatan dan ekonomi
(7)Pembinaan,

pengendalian,

pengawasan,

dan

pengevaluasian pelaksanaan kegiatan ketahanan seni,


budaya, agama, kemasyarakatan dan ekonomi
(8)Peningkatan kapasitas aparatur untuk pengembangan
pengetahuan,

keterampilan/keahlian,

pengalaman,

kemampuan kerja, inovasi, produktivitas, tata nilai dan


budaya kerja, komunikasi aparatur dalam tim, kerjasama
tim,

sikap

dan

perilaku

30

yang

progresif,

penguatan

komitmen dan visi bersama dalam organisasi serta


penguatan peran aparatur dalam sistem sebagai upaya
mencapai target kinerja dan keberhasilan dalam kegiatan
ketahanan seni, budaya, agama, kemasyarakatan dan
ekonomi
(9)Penyiapan

bahan

koordinasi

dengan

unit

dan

dinas/instansi terkait
(10)

Penyusunan dan penyampaian laporan

pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada


atasan dan
(11)

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan

oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.


Bidang Fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan terdiri
dari:
(1)Sub Bidang Bidang Ketahanan Seni dan Budaya
(2)Sub

Bidang

Ketahanan

Agama,

Ekonomi

31

Kemasyarakatan

Dan

L. SUB BIDANG BIDANG BIDANG KETAHANAN SENI DAN


BUDAYA DALAM
melaksanakan tugas, Sub Bidang Ketahanan Seni dan
Budaya mempunyai tugas:
(1)Menyusun rencana program dan kegiatan seksi seni dan
budaya sesuai yang berlaku agar pelaksanaan kegiatan
lebih terarah dan berjalan lancar
(2)Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan
sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar
(3)Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan sesuai
ketentuan yang berlaku agar hasil kerja bawahan lebih
optimal
(4)Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangundangan yang berlaku sesuai ketentuan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
(5)Menghimpun

dan

mempelajari,

mengolah

data

dan

informasi pelestarian dan pengembangan nilai-nilai seni


dan budaya sesuai ketentuan yang berlaku sebagai
bahan pelaksanaan kegiatan
(6)Menyiapkan

bahan,

menyusun

dan

melaksanakan

petunjuk teknis pelestarian dan pengembangan nilai-nilai


seni dan budaya sesuai ketentuan yang berlaku sebagai
dasar pelaksanaan kegiatan

32

(7)Menyiapkan

bahan,

melaksanakan

pemantauan

dan

evaluasi kegiatan ketahanan seni dan budaya sesuai


ketentuan yang berlaku untuk mengetahui permasalahan
dan tingkat keberhasilan kegiatan seni dan budaya
(8)Menyiapkan bahan dan mengembangkan kerjasama antar
instansi/lembaga terkait sesuai ketentuan yang berlaku
untuk meningkatkan pelestarian dan pengembangan
nilai-nilai seni dan budaya
(9)Menyiapkan bahan fasilitasi kerjasama dalam rangka
pelestarian

dan

pengembangan

nilai-nilai

seni

dan

budaya sesuai ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan


kerjasama berjalan lancar
(10)

Menyiapkan

bahan

informasi

dan

sosialisasi pelestarian dan pengembangan nilai-nilai seni


dan budaya
(11)
ketentuan

Meningkatkan kapasitas aparatur sesuai


yang

pengetahuan,

berlaku

keterampilan/

untuk

mengembangkan

keahlian,

pengalaman,

kemampuan kerja, inovasi, produktivitas, tata nilai dan


budaya kerja, komunikasi aparatur dalam tim, kerjasama
tim, sikap dan perilaku yang progresif, menguatkan
komitmen dan visi bersama dalam organisasi serta
memperkuat peran aparatur dalam system sebagai upaya
mencapai target kinerja dan keberhasilan dalam kegiatan

33

pelestarian

dan

pengembangan

nilai-nilai

seni

dan

budaya
(12)

Menyiapkan

bahan

koordinasi

dengan

unit kerja/instansi terkait sesuai ketentuan yang berlaku


agar pelaksanaan koordinasi berjalan lancar
(13)

Menyusun dan menyampaikan laporan

pelaksanaan kegiatan seksi Ketahanan Seni dan Budaya


sesuai

ketentuan

yang

berlaku

sebagai

bahan

pertanggungjawaban kepada atasan dan


(14)

Melaksanakan tugas lain yang diberikan

oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran


pelaksanaan kegiatan

M.

SUB

BIDANG

KETAHANAN

AGAMA,

KEMASYARAKATAN DAN EKONOMI


Dalam melaksanakan tugas, Sub Bidang Ketahanan Agama,
Kemasyarakatan Dan Ekonomi mempunyai tugas:
(1)Menghimpun

dan

menganalisa

data

yang

berkaitan

dengan organisasi keagamaan, kemasyarakatan dan LSM


(2)Merencanakan
berhubungan

dan

mempersiapkan

dengan

peningkatan

kegiatan

yang

hubungan

antar

organisasi keagamaan, kemasyarakatan dan LSM

34

(3)Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan yang


berhubungan dengan pelaksanaan fasilitasi organisasi
keagamaan, kemasyarakatan dan LSM
(4)Melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan
yang

berhubungan

dengan

organisasi

keagamaan,

kemasyarakatan dan LSM


(5)Menyusun

laporan

pelaksanaan

tugas

Sub

Bidang

Fasilitasi Organisasi Keagamaan, Kemasyarakatan dan


LSM
(6)Melaksanakan

tugas-tugas

lain

yang

diberikan

oleh

Kepala Badan dan Kepala Bidang

N. BIDANG BIDANG POLITIK


Dalam

melaksanakan

tugas,

bidang

Bidang

Politik

mempunyai fungsi:
(1) Penyusunan rencana program dan kegiatan Bidang Politik
(2) Pembagian tugas dan pemberian petunjuk kepada
bawahan sesuai dengan tugasnya
(3) Pemeriksaan dan penilaian hasil kerja bawahan
(4) Penghimpunan dan pembelajaran Peraturan Perundangundangan yang berkaitan dengan Bidang Politik
(5) Pengumpulan kebijakan pemerintah dan petunjuk teknis
pelaksanaan pembinaan dan hubungan dengan partai
politik,

lembaga

politik

dan

lembaga

pemberdayaan politik masyarakat

35

legislatif

serta

(6) Pengaturan,
pengevaluasian
dengan

partai

pengawasan,
kegiatan
politik,

pengendalian

pembinaan

lembaga

politik

dan
dan

dan

hubungan
lembaga

legislatif serta pemberdayaan politik masyarakat


(7) Pelaksanaan bimbingan dan petunjuk teknis pembinaan
dan hubungan dengan partai politik lembaga politik dan
lembaga legislatif, serta pemberdayaan politik masyarakat
(8) Pembinaan dan fasilitasi kegiatan dan hubungan dengan
partai politik, lembaga politik dan lembaga legislatif, serta
pemberdayaan politik masyarakat
(9) Peningkatan kapasitas aparatur untuk pengembangan
pengetahuan,

keterampilan/keahlian,

pengalaman,

kemampuan kerja, inovasi, produktivitas, tata nilai dan


budaya kerjasama tim, sikap dan perilaku yang progresif,
penguatan komitmen dan visi bersama dalam organisasi
serta penguatan peran aparatur dalam sistem sebagai
upaya mencapai target kinerja dan keberhasilan dalam
kegiatan pembinaan dan hubungan dengan partai politik,
lembaga politik dan lembaga legislatif serta pemberdayaan
politik masyarakat
(10) Penyiapan
bahan

koordinasi

dengan

unit

dan

dinas/instansi terkait
(11) Penyusunan dan penyampaian laporan hasil pelaksanaan
tugas sebagai pertanggungjawaban kepada atasan dan
(12) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai tugas dan fungsinya
Bidang Perlindungan masyarakat terdiri dari:

36

(1)Sub Bidang Kelembagaan Partai Politik Dan Fasilitasi Pemilu


(2)Sub Bidang Pengamanan dan Pengendalian Siskamling

O. SUB BIDANG KELEMBAGAAN PARTAI POLITIK DAN


FASILITASI PEMILU
Dalam melaksanakan tugas, Sub Bidang Kelembagaan
Partai Politik Dan Fasilitasi Pemilu mempunyai tugas:
(1)Menyusun

rencana

program

dan

kegiatan

Subbid

Kelembagaan Partai Politik dan Fasilitasi Pemilu sesuai


ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan kegiatan lebih
terarah

dan

berjalan

lancar

Menghimpun

dan

menganalisa data yang berkaitan dengan pembinaan dan


pengembangan Linmas
(2)Membagi tugas dan pemberian petunjuk kepada bawahan
sesuai dengan tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan
lancar
(3)Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan menurut
aturan yang berlaku agar hasil kerja bawahan lebih
optimal
(4)Menghimpun dan mempelajari Peraturan Perundangundangan

yang

berlaku

sebagai

dasar

pelaksanaan

kegiatan
(5)Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi partai
politik, lembaga politik dan lembaga legislatif sesuai

37

ketentuan yang berlaku sebagai bahan pelaksanaan


kegiatan
(6)Menyiapkan

bahan

dan

melaksanakan

invetarisasi

kegiatan pembinaan dan fasilitasi hubungan antar partai


politik, lembaga politik dan lembaga legislatif sesuai
ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan pembinaan
dan kelancaran pelaksanaan kegiatan
(7)Melaksanakan bimbingan teknis pembinaan hubungan
antar partai politik, lembaga politik dan lembaga legislatif
sesuai ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan
kualitas hubungan antar partai, lembaga politik dan
lembaga legislative
(8)Menyiapkan bahan fasilitasi pembinaan hubungan antar
partai politik, lembaga politik dan lembaga legislatif
sesuai ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan kegiatan
berjalan dengan lancar
(9)Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan
instansi/unit kerja terkait sesuai dengan ketentuan yang
berlaku agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar
(10)
pengembangan

Meningkatkan kapasitas aparatur untuk


pengetahuan,

keterampilan/keahlian,

pengalaman, kemampuan kerja, inovasi, produktivitas,


tata nilai dan budaya kerjasama tim, sikap dan perilaku
yang progresif, penguatan komitmen dan visi bersama

38

dalam organisasi serta penguatan peran aparatur dalam


sistem sebagai upaya mencapai target kinerja dan
keberhasilan dalam kegiatan pembinaan dan hubungan
dengan partai politik, lembaga politik dan lembaga
legislatif serta monitoring pemilihan umum dan evaluasi
pemilihan umum
(11)

Menyiapkan

bahan

kebijakan

dan

fasilitasi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan


pemilu sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan
(12)

Menyiapkan

bahan

koordinasi

dengan

unit kerja/instansi terkait sesuai ketentuan yang berlaku


agar pelaksanaan koordinasi berjalan lancar
(13)

Menyusun dan menyampaikan laporan

hasil pelaksanaan kegiatan sub bidang kelembagaan


partai politik dan fasilitasi pemilu sesuai ketentuan yang
berlaku

sebagai

bahan

pertanggungjawaban

kepada

atasan dan
(14)

Melaksanakan tugas lain yang diberikan

oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran


pelaksanaan kegiatan.

P. SUB BIDANG IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PUBLIK DAN


PENDIDIKAN POLITIK

39

Dalam melaksanakan tugas, Sub Bidang Implementasi


Kebijakan publik dan Pendidikan politik mempunyai tugas:
(1)Menyusun

rencana

program

dan

kegiatan

Subbid

implementasi kebijakan publik dan pendidikan politik


sesuai ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan kegiatan
lebih terarah dan berjalan lancar
(2)Membagi tugas dan pemberian petunjuk kepada bawahan
sesuai dengan tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan
lancar
(3)Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan menurut
aturan yang berlaku agar hasil kerja bawahan lebih
optimal
(4)Menghimpun dan mempelajari Peraturan Perundangundangan

yang

berlaku

sebagai

dasar

pelaksanaan

kegiatan
(5)Menyiapkan

bahan,

mengumpulkan

dan

mengolah

informasi kegiatan kebijakan publik dan pendidikan politik


sesuai

ketentuan

yang

berlaku

sebagai

bahan

pelaksanaan kegiatan
(6)Menyiapkan
pemasalahan

bahan
dalam

dan

melaksanakan

rangka

invetarisasi

pemberdayaan

politik

masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku untuk melihat


kondisi permasalahan dan menetapkan langkah-langkah
pemecahan masalah

40

(7)Menyiapkan

bahan,

menyusun

dan

melaksanakan

petunjuk teknis pemberdayaan politik masyarakat sesuai


ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan wawasan
dan pengetahuan masyarakat dalam berpolitik
(8)Menyiapkan bahan dan mengembangkan kerjasama antar
lembaga terkait dalam pemberdayaan politik masyarakat
sesuai ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan
pemberdayaan politik masyarakat
(9)Menyiapkan bahan fasilitasi kerjasama dalam rangka
implementasi kebijakan publik dan pendidikan politik
sesuai

ketentuan

yang

berlaku

untuk

kelancaran

pelaksanaan kegiatan
(10)

Menyiapkan

bahan

informasi

dan

sosialisasi implementasi kebijakan publik dan pendidikan


politik sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelancaran
kegiatan implementasi kebijakan publik dan pendidikan
politik
(11)
pengembangan

Meningkatkan kapasitas aparatur untuk


pengetahuan,

keterampilan/keahlian,

pengalaman, kemampuan kerja, inovasi, produktivitas,


tata nilai dan budaya kerjasama tim, sikap dan perilaku
yang progresif, penguatan komitmen dan visi bersama
dalam organisasi serta penguatan peran aparatur dalam
sistem sebagai upaya mencapai target kinerja dan

41

keberhasilan dalam kegiatan pembinaan dan fasilitasi


implementasi kebijakan publik dan pendidikan politik
masyarakat
(12)

Menyiapkan

bahan

koordinasi

dengan

unit kerja/instansi terkait sesuai ketentuan yang berlaku


agar pelaksanaan koordinasi berjalan lancar
(13)

Menyusun dan menyampaikan laporan

hasil pelaksanaan kegiatan sub bidang kelembagaan


partai politik dan fasilitasi pemilu sesuai ketentuan yang
berlaku

sebagai

bahan

pertanggungjawaban

kepada

atasan dan
(14)

Melaksanakan tugas lain yang diberikan

oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran


pelaksanaan kegiatan

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Konsep Dasar Administrasi Kesatuan Bangsa dan


Politik
Pengertian administrasi dalam bahasa Indonesia ada 2 (dua);

42

1. Administrasi berasal dari bahasa belanda, administratie


yang

merupakan

pengertian

administrasi

dalam

arti

sempit, yaitu sebagai kegiatan tata usaha kantor (catatmencatat, mengetik, menggandakan, dan sebagainya).
2. Administrasi dalam arti luas, berasal dari bahasa inggris
administration, yaitu proses kerjasama antara dua orang
atau

lebih

berdasarkan

rasionalitas

tertentu

untuk

mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan.


Berdasarkan hal tersebut di atas, administrasi ialah proses
penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam
pengertian luas maupun sempit di dalam penyelenggaraannya
diwujudkan melalui fungsi-fungsi manejemen, yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
Jadi

administrasi

adalah

penyelenggaraannya,

dan

manajemen adalah orang-orang yang menyelenggarakan kerja.


Maka kombinasi dan keduanya adalah penyelengaraann kerja
dan

dilakukan

oleh

orang-orang

secara

bersama-sama

(kerjasama) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3.2 Komputer
Komputer

adalah

suatu

alat

elektronik

melakukan beberapa tugas sebagai berikut:

43

yang

mampu

Menerima
programnya

input

Memproses

Menyimpan

input

tadi

perintah-perintah

sesuai
dan

dengan

hasil

dari

pengolahan. Menyediakan output dalam bentuk informasi.


komputer adalah system elektronik untuk menipulasi data
yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan
supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input,
memprosesnya, dan menghasilkan ouput di bawah pengawasann
suatu langkah-langkah intruksi-intruksi program yang tersimpan
di memori.
komputer

adalah

mesin

penghitung

yang

cepat

dan

menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan


suatu program yang tersimpan di memorinya (storage program)
dan menghasilkan output informasi.
komputer adalah suatu pemroses data (data procesor) yang
dapat melakukan penghitungan yang benar dan tepat, termasuk
perhitungan arithmatika yang besar atau operasi logika, tanpa
camput tangan dari manusia yang mengoperasikan selama
pemprosesan.
komputer

adalah

tipe

khusus

alat

penghitung

yang

mempunyai sifat tertentu yang pasti.


Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
komputer adalah:
1. Alat elektronik
2. Dapat menerima input data

44

3. Dapat mengelolah data


4. Dapat memberikan informasi
5. Menggunakan suatu program yang tersimpan di memori
komputer (storage program).
6. Dapat menyimpan program dan hasil pengelolaan.
7. Bekerja secara otomatis.

3.3 Software (Perangkat Lunak)


Perangkat lunak adalah perangkat non fisik dari system
computer yang membuat computer dapat berfungsi. Keberadaan
perangkat lunak selalu menyertai perangkat keras yang ada.
Software merupakan suatu komponen di dalam suatu system
data berupa program atau instruksi untuk mengontrol suatu
system.
Perangkat lunak merupakan komponen non fisik (tidak
terlihat, namun hasilnya dapat dirasakan). Perangkat lunak juga
merupakan bagian yang memungkinkan computer tersebut
bekerja dengan system yang ada dalam computer itu sendiri.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
perangkat lunak (software) adalah:
a. Perangkat non fisik dari system computer

45

b. Suatu komponen di dalam suatu system data berupa


program atau instruksi.
Secara fungsi, perangkat lunak terbagi menjadi tiga macam
yaitu:
1. System operasi
System operasi (Operating system) sering disingkat dengan
SO, merupakan program utama yang digunakan menjembatani
antara pemakai dan computer.
System Operasi adalah bagian yang sangat penting dari
suatu perangkat lunak, merupakan sekumpulan program yang
mengontrol dan mengatur seluruh kegiatan processing dalam
system.
Ada beberapa system operasi yang dapat digunakan sesuai
dengan kebutuhan, contohnya MS-DOS, Microsoft Windows, Unix,
Linux, dan Windows XP terbaru Windows Seven.
2. Program Aplikasi
Program aplikasi merupakan software yang sudah sia dipakai
untuk menyelesikan pekerjaan-pekerjaan tertentu contohnya
Microsoft Word, Microsoft Excel dan Microsoft Power Point.

3. Bahasa Pemrograman

46

Bahasa Pemrograman adalah bahasa khusus yang dibuat


agar seseorang dapat membuat aplikasi contohnya Visual dbase,
Visual Basic, Delphi, Pascal dan lain-lain.

3.4 Hardware (Perangkat Keras)


Perangkat Keras (Hardware) dalam computer ialah perangkat
yang

terdiri

dari

alat-alat

yang

dapat

difungsikan

untuk

menjalankan atau mendukung suatu operasi tertentu yang


dipasang

dalam

perangkat

keras

sebuah

system

mempunyai

computer.

fungsi

yang

Masing-masing
berbeda

dalam

penggunaannya sesuai kebutuhan pemakai.


Pada prinsipnya, perangkat keras computer terdiri dari empat
komponen yaitu:
a. Unit

masukan

(Input

Device)

adalah

piranti

untuk

memasukan data dan program yang akan diproses dalam


computer.
Fungsi input device antara lain adalah:
1. Tempat untuk memasukkan dan program yang akan
diproses
2. Menterjemahkan kode-kode yang dikenal oleh media
input ke dalam kode-kode yang dikenal computer
3. Mengirim data-data yang sudah berbentuk bit-bit ke
dalam storage.

47

Contoh hardware input device adalah: keyboard, mouse,


scanner, dan lain-lain.
b. Perangkat

Penyimpanan

(storage

Device)

merupakan

media untuk menyimpan data, seperti: harddisk, flashdisk,


disket, dan lain-lain.
c. Central Proscesing Unit (CPU) merupakan pusat kendali
system computer yang berfungsi sebagai:
1. Memasukkan dan mengambil data
2. Memproses data secara arithmatik dan logical
3. Melaksanakan instruksi-instruksi secara berturut-turut.

3.5 Brainware
Merupakan perangkat nalar, atau orang yang menjalankan
computer diantaranya:
a. Operator
b. Programmer
c. System Analisis
d. Data Administrator (DBA)
A. Sumber Daya Komputer Yang Tersedia

48

Sumber daya komputer yang terdapat di Badan Kesatuan


Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kota Bengkulu
adalah 5 unit komputer dan 3 unit
printer yang 5 unit komputer terdiri dari :
1. 2 Unit Komputer PC Aspire XC 600
Sistem operasi :FreeDOS
Unit pengolahan pusat :intel G1610
Processor
Memori:2GB DDR3
Hardisk:500 GB HDD
Kartu Grafis :Intel HD Grafhics
Daya :220-240 V,60/50 Hz
Bios : P11-A3L
DVD ,keyboard,Mpse,Integrated LAN
2. 3 Unit Printer Canon iP2770
Input USB ;Konsumsi Daya 11 Watt;model
inkjet
Resulusi Cetak Maksimum(warna)4800x1200
dpi
Resulusi Cetak
Maksimum(Monocrom)4800x1200 dpi
Kecepatan Cetak (Warna)4,8 ipm
Kecepatan Cetak (Monocrom)7 ipm
Type Media A4,Legal,Letter,A5,B5,Envelope
Kapasitsa Tray 100 Lembar

3. 2 Unit Laptop Sony Vaio SVE14128CV


Intel Core i7-3632 QM Processor 2,20 GHz
Memori 4 GB HDD
VGA AMD Radeon HD 7550 M 1 GB
Warna : Putih
DVD RW ,Kamera ,Bluetooth,
Wifi,GbE,NIC,Windows 8 SL 64 Bit

49

3.6

Tinjauan Hardware

Hardware adalah suatu perangkat computer yang dapat


dilihat, disentuh, dan serta dapat dirasakan dengan sentuhan
tangan.
Sedangkan menurut gunadi (gunadi, 2002:222) perangkat
keras adalah komponen computer adalah komponen computer
secara fisik yang terdiri dari rangkaian elektronik.
Perangkat keras menurut imron, 2000:50 adalah suatu benda
yang dapat dilihat dan dipegang fisiknya yang dapat menerima
dan mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan secara
cepat dan akurat.
Dari

beberapa

pengertian diatas

maka perngkat keras

(hardware) adalah komponen komputer secara fisik yang terdiri


dari rangkaian elektronik yang dapat menerima dan mengolah
data menjadi informasi secara tepat dan tepat.
Ada 4 macam perangkat keras, yaitu:
1. Perangkat masukan (input device)
Merupakan bagian yang berfungsi untuk memebaca dari
media pembaca data, misalnya: keyboard, mouse, scanner,
dan lain sebagainya.

2. Perangkat keluaran (Output Device)

50

Merupakan bagian yang berfungsi sebagai keluaran dari


pengolahan data. bagian keluaran dibedkan menjadi 2 yaitu
a) Hard-copy adalah hasil cetakan pada media cetak,
biasanya berupa kertas, printer, faksimile, dan lain-lain.
b) Soft-copy adalah hasil cetakan yang tersimpan dalam
computer atau madia penyimpanan eksternal lainnya
dan dapat diakses jika diperlukan, contohnya monitor.
3. CPU (Central Processing Unit)
Bagian computer yang berfungsi memproses dan mengolah
data.
4. Unit Penyimpanan Data
Merupakan bagian dari perangkat keras yang fungsinya
sebagai penyimpanan data. Penyimpanan data dapat dilakukan
didalam memori computer maupun dalam media penyimpanan
eksternal. (main memori) adalah media penyimpanan yang
diakses sevara langsung oleh CPU. Didalam memori utama, data
dan program disimpan sementara.
Chip meori yang digunakan untuk menunjang system yang
akan dibangun adalah:
a. Perangkat masukan berupa keyboard dan mouse
b. Perangkat keluaran berupa monitor dan printer
c. Central Processing Unit (CPU)

51

3.7 Tinajauan Software


Suatu prosedur pengoprsian dari komputer itu sendiri
ataupun berbagi prosedur dalam hal pemrosesan data yang telah
ditetapkan sebelumnya, dan program-program inilah kemudian
disebut

sebagai

software

computer

atau

perangkat

lunak

computer.
Pernangkat lunak atau software merupakan sekumpulan
instruksi atau perintah yang diberikan untuk mengendalikan
perangkat keras komputer.
Perangkat lunak (software) ini terdiri dari system operasi
(operating system), paket aplikasi/program aplikasi (application
program), dan bahasa pemrograman.
1) Sistem Operasi (operating system)
Adalah program yang ditulis untuk mengendalikan dan
mengkoordinasi operasi dari system computer.
2) Program aplikasi (application program)
Adalah software yang sudah siap pakai atau program yang
sudah

ada

untuk

menyelesaikan

pekerjaan-pekerjaan

tertentu.
3) Bahasa pemrograman (language software)
Adalah

pemrograman

menterjemahkan

yang

instruksi-instruksi

digunakan

untuk

yang

dalam

ditulis

bahasa pemrograman kedalam bahasa mesin supaya dapat


dimengerti oleh computer. sistem operasi yang dipakai

52

pada kantor dinas Kesatuan Bangsa dan Politik kota


Bengkulu.
Tabel 3.1 sistem operasi dan program aplikasi
Sistem Informasi
Program Aplikasi

Microsoft

Windows XP
Office

2007,

Winamp, ACDsee, Photoshop


7.0,

CorelDraw,

Acrobat

Reader.
3.8 Pemecahan Masalah yang Muncul di tempat PKL
Setelah Penulis mengamati masalah yang ada di tempat PKL,
maka penulis ingin memberikan sedikit masukan dan penulis
berharap dengan masukan ini bisa memecahkan permasalahan
yang sering muncul. Sebaiknya dalam pengolahan data pegawai,
sebaiknya menggunakan sebuah computer yang dilengkapi
dengan bahasa pemprograman, baik itu pemrograman Mc. excel,
Visual

basic,

java,

atau

pun

Delphi.Sehingga

dengan

menggunakan program tersebut diharapkan tidak membutuhkan


waktu yang sangat lama dalam pencarian data para pegawai.
Pencapaian kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Bengkulu tahun 2016 dapat diukur atas indikator kinerja,
rencana, pelaksanaan dari hasil yang dicapai hingga masingmasing indikator dapat dilakukan pembobotan untuk kinerja
tersebut, indikator yang digunakan melalui pendekatan :
1. Input

53

2. Proses
3. Out Put
4. Outcom
Indikator

input

adalah

segala

yang

diperlukan

untuk

mencapai hasil nyata antara lain ketersediaan sarana dan


prasarana , anggaran dan sumber daya manusia, sehingga
dalam pelaksanaan rencana/kegiatan yang telah ditetapkan tidak
mengalami hambatan, serta diharapkan hasilnya sesuai dengan
tujuan dan berguna/bermanfaat bagi masyarakat.

54

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 kesimpulan
Selama penulis melaksanakan magang di Kantor Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bengkulu disimpulkan yaitu:
1. sehubungan dengan pencarian data pegawai diperlukan
suatu penyelesaian yang cepat dan tepat.
2. kurangny sarana dan prasarana kerja untuk melayani
pegawai.

4.2 Saran
Berkaitan dengan kesimpulan diatas, beberapa saran yang
dikemukakan, yaitu:
1. Kurangnya

pegawai

dapat

sedikit

mengakibatkan

keterlambatan menyelsaikan suatu pekerjaan.


2. Di adakan pelatihan diklat-diklat/mengikutkan pelatihan
bagi pegawai untuk meningkatan kualitas pegawai
3. Perlunya penambahan sarana dan prasarana terutama
computer, agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu
dan lancar.

55

4. Untuk pegawai baru terlebih dahulu perlu diadakan


pelatihan untuk pengenalan
Dari uraian kegiatan yang telah dilaksanakan di atas dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa struktur organisasi telah berubah dari Kantor Menjadi
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bengkulu dan
prasarana gedung kantor sudah pindah dari yang

lama ke

gedung eks peternakan Kota Bengkulu yang cukup memadai,


walau pun masih banyak yang harus di perbaiki.
2. Masih terdapat keterbatasan
menyangkut

kualitas

dan

sumber daya manusia yang


kwantitas

maupun

sarana

penunjang operasional kantor/terutama kendaraan roda 4 dan


roda 2.
3. Daya serap anggaran tahun 2016 dapat terealisasi 98 %
disebabkan ada kegiatan tidak dapat menyedot anggaran yang
ada

secara

maksimal

sehingga

terdapat

adanya

sisa

anggaran.Rp. 29.340.200
4. Tupoksi pada umumnya sudah berjalan, namun perlu
pengkajian mendalam
Terutama untuk mendukung penyelesaian tugas baik rutin
maupun kegiatan belanja modal.
Selanjutnya dari apa yang telah disimpulkan di atas, diusulkan
saran-saran sebagai berikut :

56

1. Guna kenyamanan dalam bekerja gedung kantor yang


rusak terutama kaca nako, kusen yang keropos dan dinding
yang

rusak/lapuk

untuk

mendapatkan

perhatian

dari

Walikota guna peningkatan kualitas sarana dan prasarana


yang memadai
2. Untuk mendukung kinerja, perlu adanya pelatihan personil
untuk penyelesaian kegiatan dan tugas lainnya terutama
petugas pengelolaan pengadaan barang/jasa/ pengelola
keuangan dan pengurus barang.
Demikian Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bengkulu. Semoga akan
bermanfaat dan mendapat perhatian pada masa masa yang akan
datang.

57

DAFTAR PUSTAKA

Besari, Ismail. 1990. Belajar Sendiri Komputer Mas. Bandung


Jogianto. 1992. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset
Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 1 Tahun 2002 tentang
Organisasi
Undung-Undang Pemerintah No. 7 Tahun 1971 tentang PokokPokok
Kedinasan

58

Anda mungkin juga menyukai