Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

Gelombang Air, Gelombang Bunyi, dan Gelombang Cahaya

Disusun Oleh :
Athika Ulfah Putri
XI MIPA G

SMA Negeri 02 Kota Bengkulu


Tahun Ajaran 2014/2015

Kata Pengantar
Puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugrah-Nya, saya dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum ini. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Meliani Poni
selaku guru mata pelajaran Fisika yang telah memberikan kami tugas ini dan membimbing sampai tugas ini
selesai. Tujuan saya membuat makalah ini agar para teman-teman yang membaca dapat lebih tahu tentang
Gelombang bunyi, gelombang air dan gelombang cahaya.
Demikianlah kata pengantar dari saya, semoga dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi
kita semua, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat. Sekian dan Terimakasih.
Selamat membaca.

Bengkulu, Mei 2016

Penulis

Bab I
Pendahuluan
1.1

Latar Belakang

Gelombang bergerak melintasi jarak yang jauh, tetapi medium (cair, padat, atau gas) hanya bisa
bergerak terbatas. Dengan demikian, walaupun gelombang bukan merupakan materi, pola gelombang dapat
merambat pada materi. Sebuah gelombang terdiri dari osilasi yang bergerak tanpa membawa materi
bersamanya. Gelombang membawa energi dari satu tempat ke tempat lain. Pada kasus gelombang laut, energi
diberikan ke gelombang air, misalnya oleh angin di laut lepas. Kemudian energi dibawa oleh gelombang ke
pantai.
Gelombang periodik merupakan gerak gelombang secara teratur dan berulang-ulang yang mempunyai
sumber berupa gangguan yang kontinu dan berosilasi, berupa getaran atau osilasi. Gelombang air bisa
dihasilkan oleh benda penggetar apapun yang diletakkan di permukaan, seperti tangan, atau air itu sendiri
dibuat bergetar ketika angin bertiup melintasinya, dan bisa juga karena sebuah batu yang dilempar ke
dalamnya.

Bab II
Metodologi Penelitian
2.1 Alat dan bahan
Komputer/laptop
Seperangkat simulatif interaktif gelombang
Penggaris
Stopwatch
Pendeteksi gambar gelombang
Pengatur layar

2.3 Landasan teori

DIFRAKSI GELOMBANG

Difraksi dan interferensi adalah dua fenomena yang dibahas dalam fisika. Baik difraksi dan interferensi
adalah sifat gelombang yang dibahas dalam gelombang dan getaran dalam fisika. Difraksi adalah pelenturan
gelombang di hadapan celah sempit sedangkan interferensi adalah efek beberapa gelombang pada titik tertentu
dan pada waktu tertentu.
Difraksi adalah fenomena yang diamati dalam gelombang. Difraksi mengacu pada berbagai perilaku
gelombang ketika bertemu hambatan. Fenomena difraksi digambarkan sebagai pelenturan gelombang sekitar
hambatan kecil dan penyebaran gelombang dari lubang kecil saat melewatinya. Hal ini dapat dengan mudah
diamati menggunakan tangki riak. Gelombang yang dihasilkan di atas air dapat digunakan untuk mempelajari
efek difraksi jika benda kecil atau lubang kecil hadir. Jumlah difraksi tergantung pada ukuran lubang (celah)
dan panjang gelombang dari gelombang. Supaya difraksi dapat diamati, lebar celah dan panjang gelombang
dari gelombang harus dari urutan yang sama atau hampir sama. Jika panjang gelombang yang jauh lebih besar
atau lebih kecil dari lebar celah, jumlah difraksi yang diamati tidak akan diproduksi. Difraksi cahaya melalui
celah kecil dapat dianggap sebagai bukti sifat gelombang dari cahaya. Beberapa percobaan yang paling
terkenal di difraksi adalah percobaan celah tunggal Young dan percobaan celah ganda Young. Difraksi kisi
adalah salah satu produk yang paling berguna berdasarkan teori difraksi. Hal ini digunakan untuk memperoleh
spektrum resolusi tinggi.

INTERFERENSI GELOMBANG
Interferensi merupakan sifat cahaya yang dapat diamati ketika perbedaan gelombang cahaya dicampur
bersamaan. Contoh interferensi adalah pelangi yang kamu lihat dalam gelembung sabun, spektrum warna
opal, dan kilauan warna dari beberapa bulu burung. Di sebagian area pola interferensi, gelombang cahaya
berada dalam fase, dengan bukit dan lembah saling menguatkan, membentuk daerah yang berkilau. Di daeah
lain,di luar fase, dengan bukit dan lembah yang berlawanan,membentuk daerah yang suram. Terdapat berbagai
variasi cara untuk memperagakan interferensi, pada bagian daerah yang terang maupun daerah suram, dan
perbedaan warna menggambarkan perbedaan panjang gelombang cahaya. Interferensi menghasilkan

gelombang yang berhimpit.Ketika dua bukit (titik tertinggi) gelombang bertemu, mereka bergabung menjadi
gelombang yang lebih besar.Ketika bukit sebuah gelombang dan lembah (titik terendah) gelombang bertemu,
gelombang saling menghapuskan satu sama lain. Posisi bukit dan lembah disebut fase.
Dua gelombang disebut .sefase, jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi sama dan pada setiap
saat yang sama memiliki arah simpangan yang sama pula. Adapun dua gelombang disebut berlawanan fase,
jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi sama, dan pada setiap seal yang sama memiliki arah
simpangan yang berlawanan. Untuk mengamati interterensi dari dua buah gelombang dapat digunakan
sebuah tangki rink (ripple tank). Pertemuan kedua gelombang akan mengalami interferensi..lika pertemunan
kedua gelombang saling menguatkan, disebut interfreusi maksimum atau interferensi konstruktif. Peristiwa ini
terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua gelombang sefase. Akan tetapi, jika pertemuan gelombang
saling melemahkan, disebut interferensi minimum atau interferensi destruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada
titik pertemuan tersebut kedua gelombangnya berlawanan fase. Jika dua gelombang sefase dan dua gelombang
berlawanan fase mengalami interferensi. Interferensi juga didefinisikan sebagai interaksi antar gelombang di
dalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase
kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang
tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling
menghilangkan. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa Interferensi merupakan sifat cahaya yang dapat diamati
ketika perbedaan gelombang cahaya dicampur bersamaan. Contoh interferensi adalah pelangi yang kamu lihat
dalam gelembung sabun, spektrum warna opal, dan kilauan warna dari beberapa bulu burung. Di sebagian
area pola interferensi, gelombang cahaya berada dalam fase, dengan bukit dan lembah saling menguatkan,
membentuk daerah yang berkilau. Di daeah lain, di luar fase, dengan bukit dan lembah yang berlawanan,
membentuk daerah yang suram. Terdapat berbagai variasi cara untuk memperagakan interferensi, pada bagian
daerah yang terang maupun daerah suram, dan perbedaan warna menggambarkan perbedaan panjang
gelombang
cahaya.

PRAKTIKUM 1
GELOMBANG AIR
1.2

Rumusan Masalah
1.2.1
1.2.2
1.2.3

1.3

Bagaimana gejala difraksi gelombang pada satu celah sempit pada gelombang air?
Bagaimana gejala difraksi gelombang pada dua celah sempit pada gelombang air?
Bagaimana gejalan interferensi gelombang air?

Tujuan
1.3.1 Mendeskripsikan gejala difraksi gelombang pada satu celah sempit pada gelombang air
1.3.2 Mendeskripsikan gejala difraksi gelombang pada dua celah sempit pada gelombang air
1.3.3 Mendeskripsikan gejalan interferensi gelombang air

Bab III
Hasil dan Pembahasan
3.1 Mendeskripsikan gejala difraksi gelombang pada satu celah sempit

Langkah Kerja/Percobaan
Atur frekuensi dan amplitudo sama yaitu setengah bagian dari skala frekuensi dan amplitudo
Letakkan penghalangnya menggunakan on slit
Atur panjang celah menggunakan slit width
Atur posisi penghalang sehingga berada di tengah
Ualangi langkah percobaan dengan mengubah jarah celah penghalang.
Difraksi Cahaya pada satu Celah Sempit pada gelombang Air
Jika sebuah gelombang permukaan air tiba pada suatu celah sempit, maka gelombang ini akan
mengalami lenturan/pembelokan sehingga terjadi gelombang-gelombang setengah lingkaran yang
melebar di daerah belakang celah tersebut. Gejala ini disebut difraksi. Cahaya bila di jatuhkan pada celah
sempit /penghalang, akan terjadi peristiwa difraksi .Bila cahaya monokhromatik (satu warna) dijatuhkan
pada celah sempit, maka cahaya akan di belokan /dilenturkan. Difraksi pada celah sempit, bila cahaya
yang dijatuhkan polikhromatik (cahaya putih\banyak warna), selain akan mengalami peristiwa difraksi,
juga akan terjadi peristiwa interferensi, hasil interferensi menghasilkan pola warna pelangi. Berkas
cahaya jatuh pada celah tunggal, seperti pada gambar , akan dibelokan dengan sudut belok . Pada layar
akan terlihat pola gelap dan terang.Pola gelap dan terang akan terjadi bila mengalami peristiwa
interferensi

3.2 Mendeskripsikan gejala difraksi gelombang pada dua celah sempit

Langkah Kerja/Percobaan
Atur frekuensi Letakkan penghalangnya menggunakan on slit
Atur panjang celah menggunakan slit width
Selanjutnya, geserkan penghalang ketengah sehingga terlihat difraksi
Amati perubahan yang terjadi
Printscreen gambar
Catat pengamatan pada tabel percobaan.

Difraksi Cahaya pada satu Celah Sempit


Kisi/celah banyak, sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk dinding bangunan.
Kisi difraksi yang ada di laboratorium Fisika adalah Kaca yang digores dengan intan, sehingga dapat
berfungsi sebagai celah banyak.. Jika seberkas sinar monokromatik jatuh pada kisi difraksi, akan terjadi
peristiwa difraksi dan interferensi.

3.3 Mendeskripsikan gejala interferensi gelombang air


Langkah percobaan:
Atur frekuensi Letakkan penghalangnya menggunakan on slit
Atur panjang celah menggunakan slit width
Selanjutnya, geserkan penghalang ketengah sehingga terlihat difraksi
Amati perubahan yang terjadi
Printscreen gambar
Catat pengamatan pada tabel percobaan.

Gejala interferensi gelombang air


Interferensi merupakan sifat cahaya yang dapat diamati ketika perbedaan gelombang cahaya dicampur
bersamaan. Contoh interferensi adalah pelangi yang kamu lihat dalam gelembung sabun, spektrum warna
opal, dan kilauan warna dari beberapa bulu burung. Di sebagian area pola interferensi, gelombang cahaya
berada dalam fase, dengan bukit dan lembah saling menguatkan, membentuk daerah yang berkilau. Di daeah
lain,di luar fase, dengan bukit dan lembah yang berlawanan,membentuk daerah yang suram. Terdapat berbagai
variasi cara untuk memperagakan interferensi, pada bagian daerah yang terang maupun daerah suram, dan
perbedaan warna menggambarkan perbedaan panjang gelombang cahaya. Interferensi menghasilkan
gelombang yang berhimpit.Ketika dua bukit (titik tertinggi) gelombang bertemu, mereka bergabung menjadi
gelombang yang lebih besar.Ketika bukit sebuah gelombang dan lembah (titik terendah) gelombang bertemu,
gelombang saling menghapuskan satu sama lain. Posisi bukit dan lembah disebut fase.

PRAKTIKUM 2
GELOMBANG BUNYI
2.1 Rumusan Masalah
2.1.1 Bagaimana gejala difraksi gelombang pada satu celah sempit pada gelombang bunyi?
2.1.2 Bagaimana gejala difraksi gelombang pada dua celah sempit pada gelombang bunyi?
2.1.3 Bagaimana gejala interferensi gelombang bunyi?

2.2 Tujuan
2.2.1 Mendeskripsikan gejala difraksi gelombang pada satu celah sempit pada gelombang bunyi
2.2.2 Mendeskripsikan gejala difraksi gelombang pada dua celah sempit pada gelombang bunyi
2.2.3 Mendeskripsikan gejalan interferensi gelombang pada gelombang bunyi

Bab III
Hasil dan Pembahasan
3.1 Mendeskripsikan gejala difraksi gelombang pada satu celah sempit

Langkah Kerja/Percobaan
Atur frekuensi dan amplitudo sama yaitu setengah bagian dari skala frekuensi dan amplitudo
Letakkan penghalangnya menggunakan on slit
Atur panjang celah menggunakan slit width
Atur posisi penghalang sehingga berada di tengah
Ulangi langkah percobaan dengan mengubah jarak celah penghalang.
Difraksi Cahaya pada satu Celah Sempit pada gelombang Bunyi
Difraksi dan interferensi adalah dua fenomena yang dibahas dalam fisika. Baik difraksi dan
interferensi adalah sifat gelombang yang dibahas dalam gelombang dan getaran dalam fisika. Difraksi
adalah pelenturan gelombang di hadapan celah sempit sedangkan interferensi adalah efek beberapa
gelombang pada titik tertentu dan pada waktu tertentu.

3.2 Mendeskripsikan gejala difraksi gelombang pada dua celah sempit

Langkah Kerja/Percobaan
Atur frekuensi Letakkan penghalangnya menggunakan on slit
Atur panjang celah menggunakan slit width
Selanjutnya, geserkan penghalang ketengah sehingga terlihat difraksi
Amati perubahan yang terjadi
Printscreen gambar percobaan.
Catat pengamatan pada tabel percobaan.

Difraksi Cahaya pada dua Celah Sempit


Difraksi gelombang yaitu peristiwa pembelokkan/penyebaran (lenturan) gelombang jika
gelombang tersebut melalui celah. Gejala difraksi akan semakin tampak apabila lebar celah semakin
sempit. Kisi/celah banyak, sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk dinding
bangunan. Kisi difraksi yang ada di laboratorium Fisika adalah Kaca yang digores dengan intan, sehingga
dapat berfungsi sebagai celah banyak.. Jika seberkas sinar monokromatik jatuh pada kisi difraksi, akan
terjadi peristiwa difraksi dan interferensi.

3.3 Mendeskripsikan gejala interferensi gelombang bunyi

Langkah percobaan:
Atur frekuensi Letakkan penghalangnya menggunakan on slit
Atur panjang celah 2,5 menggunakan slit width
Selanjutnya, geserkan penghalang ketengah sehingga terlihat difraksi
Amati perubahan yang terjadi
Printscreen gambar
Catat pengamatan pada tabel percobaan.

Gejala interferensi gelombang bunyi


Interferensi merupakan sifat cahaya yang dapat diamati ketika perbedaan gelombang cahaya dicampur
bersamaan. Contoh interferensi adalah pelangi yang kamu lihat dalam gelembung sabun, spektrum warna
opal, dan kilauan warna dari beberapa bulu burung. Di sebagian area pola interferensi, gelombang cahaya
berada dalam fase, dengan bukit dan lembah saling menguatkan, membentuk daerah yang berkilau. Di daeah
lain,di luar fase, dengan bukit dan lembah yang berlawanan,membentuk daerah yang suram. Terdapat berbagai
variasi cara untuk memperagakan interferensi, pada bagian daerah yang terang maupun daerah suram, dan
perbedaan warna menggambarkan perbedaan panjang gelombang cahaya. Interferensi menghasilkan
gelombang yang berhimpit.Ketika dua bukit (titik tertinggi) gelombang bertemu, mereka bergabung menjadi
gelombang yang lebih besar.Ketika bukit sebuah gelombang dan lembah (titik terendah) gelombang bertemu,
gelombang saling menghapuskan satu sama lain. Posisi bukit dan lembah disebut fase.

PRAKTIKUM 3
GELOMBANG CAHAYA
2.1 Rumusan Masalah
2.1.1 Bagaimana gejala difraksi gelombang pada satu celah sempit pada gelombang cahaya?
2.1.2 Bagaimana gejala difraksi gelombang pada dua celah sempit pada gelombang cahaya?
2.1.3 Bagaimana gejala interferensi gelombang cahaya?

2.2 Tujuan
2.2.1 Mendeskripsikan gejala difraksi gelombang pada satu celah sempit pada gelombang cahaya
2.2.2 Mendeskripsikan gejala difraksi gelombang pada dua celah sempit pada gelombang cahaya
2.2.3 Mendeskripsikan gejalan interferensi gelombang pada gelombang cahaya

Bab III
Hasil dan Pembahasan
3.1 Mendeskripsikan gejala difraksi gelombang pada satu celah sempit

Langkah Kerja/Percobaan
Atur frekuensi dan amplitudo sama yaitu setengah bagian dari skala frekuensi dan amplitudo
Letakkan penghalangnya menggunakan on slit
Atur panjang celah menggunakan slit width
Atur posisi penghalang sehingga berada di tengah
Ulangi langkah percobaan dengan mengubah jarak celah penghalang.
Difraksi Cahaya pada satu Celah Sempit pada gelombang cahaya
Difraksi dan interferensi adalah dua fenomena yang dibahas dalam fisika. Baik difraksi dan
interferensi adalah sifat gelombang yang dibahas dalam gelombang dan getaran dalam fisika. Difraksi
adalah pelenturan gelombang di hadapan celah sempit sedangkan interferensi adalah efek beberapa
gelombang pada titik tertentu dan pada waktu tertentu.

3.2 Mendeskripsikan gejala difraksi gelombang pada dua celah sempit

Langkah Kerja/Percobaan
Atur frekuensi Letakkan penghalangnya menggunakan on slit
Atur panjang celah menggunakan slit width
Selanjutnya, geserkan penghalang ketengah sehingga terlihat difraksi
Amati perubahan yang terjadi
Printscreen gambar percobaan.
Catat pengamatan pada tabel percobaan.

Difraksi Cahaya pada dua Celah Sempit


Difraksi gelombang yaitu peristiwa pembelokkan/penyebaran (lenturan) gelombang jika
gelombang tersebut melalui celah. Gejala difraksi akan semakin tampak apabila lebar celah semakin
sempit. Kisi/celah banyak, sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk dinding
bangunan. Kisi difraksi yang ada di laboratorium Fisika adalah Kaca yang digores dengan intan, sehingga
dapat berfungsi sebagai celah banyak.. Jika seberkas sinar monokromatik jatuh pada kisi difraksi, akan
terjadi peristiwa difraksi dan interferensi.

3.3 Mendeskripsikan gejala interferensi gelombang cahaya

Langkah percobaan:
Atur frekuensi Letakkan penghalangnya menggunakan on slit
Atur panjang celah 2,5 menggunakan slit width
Selanjutnya, geserkan penghalang ketengah sehingga terlihat difraksi
Amati perubahan yang terjadi
Printscreen gambar
Catat pengamatan pada tabel percobaan.

Gejala interferensi gelombang cahaya


Interferensi merupakan sifat cahaya yang dapat diamati ketika perbedaan gelombang cahaya dicampur
bersamaan. Contoh interferensi adalah pelangi yang kamu lihat dalam gelembung sabun, spektrum warna
opal, dan kilauan warna dari beberapa bulu burung. Di sebagian area pola interferensi, gelombang cahaya
berada dalam fase, dengan bukit dan lembah saling menguatkan, membentuk daerah yang berkilau. Di daeah
lain,di luar fase, dengan bukit dan lembah yang berlawanan,membentuk daerah yang suram. Terdapat berbagai
variasi cara untuk memperagakan interferensi, pada bagian daerah yang terang maupun daerah suram, dan
perbedaan warna menggambarkan perbedaan panjang gelombang cahaya. Interferensi menghasilkan
gelombang yang berhimpit.Ketika dua bukit (titik tertinggi) gelombang bertemu, mereka bergabung menjadi
gelombang yang lebih besar.Ketika bukit sebuah gelombang dan lembah (titik terendah) gelombang bertemu,
gelombang saling menghapuskan satu sama lain. Posisi bukit dan lembah disebut fase.

BAB IV
Penutup
Kesimpulan
Gelombang pasang surut air laut disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut teori
keseimbangan gaya pembangkit pasang surut terjadi karena pemisahkan pergerakan sistem bumibulan-matahari menjadi 2, yaitu sistem bumi-bulan dan sistem bumi matahari. Sedangkan menurut
teori dinamik gaya pembangkit pasang surut menghasilkan gelombang pasang surut (tide wive) yang
periodenya sebanding dengan gaya pembangkit pasang surut. Selain itu, faktor faktor lokal
seperti bentuk dasar lautan dan massa daratan di sekitarnya kemungkinan menghalangi aliran air
yang dapat berakibat luas terhadap sifat-sifat pasang.
. Tenaga pembentuk pasang surut juga berasal dari bulan, bumi, dan matahari yang menarik
air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional
dilaut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudu

Anda mungkin juga menyukai