Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
MAKALAH
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
DATABASE
Yang dibuat guna memenuhi tugas Individu Manajemen Sumber Daya Manusia
yang dibimbing oleh Dosen Prof. Dr. Sukisno S. Riadi, SE, MM
Oleh:
JUWITA APRILLIA
NI
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA 2016
KATA PENGANTAR
Juwita Aprillia
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1
Latar Belakang........................................................................................3
1.2
Rumusan Masalah...................................................................................4
1.3
Tujuan Penulisan.....................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................5
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.10
2.11
BAB III..................................................................................................................27
3.1 Kesimpulan.................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................28
BAB I
PENDAHULUAN
penggerak
terpenting
dalam
perusahaan.Maju
dan
tidaknya
perusahaan tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia ini dapat dilakukan
dalam suatu perusahaan itu atau oleh suatu departemen tertentu.
Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut sayaakan menjabarkan definisi
manajemen sumber daya manusia, fungsi, urgensi dan implementasinya.
BAB II
PEMBAHASAN
masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap
karyawan adalah manusia- bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya
bisnis.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
menurut para ahli:
1.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar
efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat.
2.
MSDM adalah kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua
sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja.Dari sisi pekerjaan
terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan.Sedangkan dari sisi pekerja meliputi
kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan
pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.
Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan
demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat. Jadi, Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan
pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja dalam rangka
mencapai tujuan organisasi. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahan
permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya terdqapat pada bahan
mentar, alat-alat kerja, mesin-mesin produksi, uang dan lingkungan kerja saja,
namun juga menyakup karyawan (SDM) yang mengelola faktor-faktor produksi
lainnya tersebut. Namun, perlu diingat bahwa sumber daya manusia sendiri
sebagai faktor produksi, seperti halnya faktor produksi lainnya, merupakan
masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan mengasilkan keluaran (output).
2.2 Sejarah Perkembangan Sumber Daya Manusia
MSDM sudah ada sejak dahulu dalam berbagai bentuk. Manajemen
sumber daya manusia muncul begitu manusia berkumpul untuk sebuah tujuan
yang sama. Meskipun demikian, keberadaan MSDM belum dapat dipastikan
secara jelas pertama kali muncul.Tetapi dalam kurun waktu terakhir, proses
memanajemen manusia menjadi formal.
manajemen
personalia/kepegawaian
berubah
menjadi
kajian
mengidentifikasi
fungsi
utama
manajemen
sebagai
(1886-1961)
dan
Lyndall
Urwirck
(1891-1983).
Mereka
8. Studi Excellence
Populer pada tahun 80an. Dilakukan oleh Tom Peter dan Bob Waterman
terhadap perusahaan sukses dalam Fortune 500 di Amerika.Produktivitas dan
kemampuan memperoleh keuntungan secara langsung adalah hasil dari
kesuksesan manajemen karyawan, sebagian besar berdasarkan pada pendekatan
yang berpusat pada pegawai.
9. TQM (Total Quality Management)
10
produksi
Mengadopsi metode pelatihan modern
Menciptakan kenyamanan kerja
Membuang hambatan organisasonal melalui kerja tim.
Mengurangi sejumlah tujuan yang tidak jelas
Megurangi standar kerja dan jumlah kuota
Membuang kendala
Menyusun program pendidikan dan pelatihan
Melembagakan struktur untuk memperkuat point-point di atas
alatalat elektronika membawa kemajuan yang sangat pesat dalam efisiensi kerja.
Dalam pendekatan mekanis, apabila ada permasalahan yang berhubungan dengan
tenaga kerja, maka unsur manusia dalam organisasi disamakan dengan faktor
produksi lain, sehingga pimpinan perusahaan cenderung menekan pekerja dengan
upah yang minim sehingga biaya produksi rendah.Pandangan pendekatan ini
menunjukkan sikap bahwa tenaga kerja harus dikelompokkan sebagai modal yang
merupakan faktor produksi.Dengan hal ini maka di usahakan untuk memperoleh
11
tenaga kerja yang murah namun bisa di manfaatkan semaksimal mungkin dan
memperoleh hasil yang lebih besar untuk kepentingan pemberi kerja.Pendekatan
ini cukup dominan di negaranegara industri barat sampai dengan tahun 1920
an.
2.
maju dari para pekerja, yang menunjukkan mereka dapat melepaskan diri dari
ketergantungan manajemen atau pimpinan perusahaan mengimbangkan dengan
kebaikan untuk para pekerja. Paternalisme merupakan suatu konsep yang
menganggap manajemen sebagai pelindung terhadap karyawan, berbagai usaha
telah dilakukan oleh pimpinan perusahaan supaya para pekerja tidak mencari
bantuan dari pihak lain. Pendekatan ini mulai hilang pada waktu periode tahun
1930an.
3.
Recruitment (pengadaan),
Pengadaan Manajemen Sumber Daya Manusia Recruitment disini
diartikan pengadaan, yaitu suatu proses kegiatan mengisi formasi yang lowong,
mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyarigan sampai dengan
pengangkatan dan penempatan. Pengadaan yang dimaksud disini lebih luas
maknanya, karena pengadaan dapat merupakan salah satu upaya dari
12
memperhatikan
dan
mempertimbangkan
batas-batas
kemungkinan
pemanfaatan yang wajar.Orang tidak merasa diperas karena secara wajar pula
orang tersebut menikmati kemanfaatannya.
Prinsip pemanfaatan SDM yang terbaik adalah prinsip satisfaction yaitu
tingkat kepuasan yang dirasakan sendiri oleh pekerja yang menjadi pendorong
untuk berprestasi lebih tinggi, sehingga makin bermanfaat bagi organisasi dan
pihak-pihak lain. Pemanfaatan SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai
dari yang paling mudah dan sederhana sampai cara yang paling canggih.
Pemanfaatan SDM perlu dimulai dari tahap pengadaan, dengan prinsip the right
man on the right job.
2.
Maintenance (pemeliharaan)
Pemeliharaan atau maintenance merupakan tanggung jawab setiap
13
tersebut
keluar
dari
organisasi
atau
bekerja
tidak
optimal.
Development (pengembangan).
Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang ada
didalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai
dengan perkembangan organisasi.Apabila organisasi ingin berkembang yang
diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia.Pengembangan sumber daya
manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang
berkesinambungan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM,
terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian.
Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang
digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan
14
b.
c.
Perencanaan
15
untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau
tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan.
Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi
pekerjaan/job description dan juga spesifikasi pekerjaan/job specification.
dapat mencari dan menarik calon karyawan yang memiliki kemampuan bekerja
dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, yang biasa disebut
sebagai pekerja pengetahuan (knowledge worker). Mengutip pendapat Drucker
(2002:135): Kontribusi manajemen yang paling penting yang dibutuhkan pada
16
termasuk
teknologi
didalamnya
informasi
memanfaatkan
dan
komunikasi
semaksimal
dalam
mungkin
meningkatkan
dan
evaluasi
karyawan
(Development
and
17
18
Sumber
Daya
Manusia
(MSDM)
merupakan
suatu
19
Sesuai dengan fungsi MSDM yaitu hal ihwal staffing dan personalia dalam
organisasi, yang mencakup analisis tugas/jabatan, rekrutmen dan seleksi calon
tenaga
kerja,
orientasi,
pelatihan,
pemberian
imbalan,
penilaian
dan
a.
Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan SDM
20
tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu
dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat
hidup/Curriculum Vittae (CV) milik pelamar. Kemudian dari CV pelamar
dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal
memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat
terpilih untuk dilakukan ujian tes tertulis, wawancara kerja/interview dan proses
seleksi lainnya.
2.
protection)
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur
dari organisasi atau perusahaan.Kompensasi yang tepat sangat penting dan
disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan
eksternal.Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat
menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat
21
ingin:
Mempekerjaan orang yang salah untuk pekerjaan tersebut.
Mengalami proses penggantian karyawan yang tinggi.
Orang-orang yang anda andalkan tidak melakukan yang terbaik.
Menghabiskan waktu untuk wawancara yang tidak berguna.
Membuat perusahaan anda dituntut oleh pengadilan karena tindakan
diskriminasi.
Membuat perusahaan anda diawasi oleh pengawas undang-undang keamanan
divisi anda.
Melakukan praktik pekerja yang tidak adil
2.8 Tanggung Jawab Manajemen Sumber Daya Manusia secara Lini dan Staf
Manajer lini adalah seorang manajer yang berhak untuk mengarahkan pekerjaan
bawahan dan bertanggung jawab untuk mencapai sasaran organisasi.Sebagai
contoh pada umumnya adalah para manajer hotel dan para manajer produksi dan
penjualan.Sedangkan manajer staf adalah seorang manajer yang membantu dan
memberikan saran kepada manajer lini.Sebagai contoh pada umumnya para
manajer SDM.
Ilustrasi pembagian tanggung jawab SDM antara lini dan staf adalah sebagai
berikut:
1.
22
a.
b.
a.
Kompensasi
a.
Memutuskan tentang sifat dan jumlah insentif yang dibayarkan kepada bawahan.
Memutuskan tentang paket kesejahteraan dan jasa yang harus dibayar perusahaan.
b.
a.
23
Membangun iklim sehari-hari yang saling menghargai dan saling percaya yang
dibutuhkan untuk mempertahankan hubungan manajemen-tenaga kerja yang
sehat.
Secara konsisten menerapkan istilah-istilah tentang kesepakatan tenaga kerja.
b.
a.
MSDM
dalam
Merumuskan
dan
Melaksanakan
Strategi
Perusahaan
Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke
depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan
tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk
mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value yang terbaik.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi,
yaitu:
Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa
depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicitacitakan dalam lingkungan tersebut.
24
1. Standar Pengukuran
Kebutuhan atas keterukuran diwujudkan dalam beberapa cara. Pertama, manajer
SDM membutuhkan satu set ukuran kinerja kuantitatif (matrics) yang dapat
mereka gunakan untuk menilai kegiatannya. Pengukuran kinerja SDM
membutuhkan lebih dari sekadar standar pengukuran kinerja SDM yang ada saat
ini.Manajemen puncak butuh informasi lebih jauh.
2. Kartu Nilai SDM
Manajemen pada akhirnya menilai fungsi SDM dan inisiatifnya berdasarkan
apakah SDM menciptakan nilai bagi perusahaan di mana penciptaan nilai
berarti kontribusi yang terukur dalam mencapai tujuan strategis perusahaan. Para
25
manajer sering menggunakan kartu nilai SDM untuk mengukur efektivitas dan
efisiensi fungsi SDM dalam menghasilkan perilaku karyawan dan juga dalam
pencapaian tujuan strategis perusahaan.Kartu ini menunjukkan standar kuantitatif
atau metrik yang digunakan untuk mengukur aktivitas SDM.
3. Sistem Kerja Kinerja Tinggi
Setiap perusahaan harus mendesain satu set kebijakan SDM dan praktik-praktik
yang masuk akal untuk strategi dan situasi perusahaan itu sendiri. Penelitian
menunjukkan sistem SDM pada perusahaan berkinerja tinggi memang memiliki
banyak kesamaan, dan mereka berbeda secara terukur dari perusahaan berkinerja
rendah.
2.11
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia
merupakan
perencanaan,
mekanis, pendekatan
paternalisme,
27
berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum,
staffing dan personalia dalam organisasi, meningkatkan kinerja, mengembangkan
budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas.
DAFTAR PUSTAKA