Anda di halaman 1dari 4

BAB II

METODOLOGI PERCOBAAN
2.1 Alat yang digunakan
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah erlenmeyer yang
berukuran 2000 ml, kondensor refluks, pemanas, corong buchner dan
perlengkapannya, tabung reaksi kuvet, kertas saring, gelas ukur yang berukuran
50 ml dan 30 ml, oven, timbangan analitik, blender dan kain kasa.
2.2 Bahan yang digunakan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu batang rumput perimping, asam
formiat, katalis HCl, aquades, dan black liquor hasil penyaringan pada
pemrosesan biomassa.

Gambar 2.1 Skema Alat Fraksionasi Biomassa

2.3 Variabel Percobaan


1. Pemrosesan bahan baku
Pada percobaan fraksionasi biomassa ini dilakukan dengan dua variasi
perbandingan batang rumput perimping dengan asam formiat, yaitu 1:10
2. Recovery Lignin
Pada percobaan recovery lignin, perbandingan antara black liquor dan air
adalah 1:8 dan 1:16
2.4 Prosedur kerja yang dilakukan
2.4.1 Persiapan Bahan Baku
1. Batang rumput perimping ditimbang sebanyak 40.07 gram, dan 40.17
gram.
2. Rumput perimping yang sudah ditimbang tadi, dipanaskan di dalam oven
dengan suhu 110 0C selama 15 menit dan ditimbang beratnya. Hal ini
dilakukan terus menerus hingga beratnya konstan.
3. Hitung kadar air sampel dengan rumus:
Berat pulp awal-berat pulp kering
Kadar air dalam Pulp =
x 100%
berat pulp awal
2.4.2 Pemrosesan Bahan Baku
1. Pada percobaan pertama dilakukan dengan batang rumput perimping dan
asam formiat yaitu 1:10. Rumput perimping yang digunakan adalah 40.07
gram.
2. Setelah kadar air biomassa ditentukan, dihitung komposisi bahan baku dan
asam formiat yang akan digunakan. Lalu bahan baku (batang rumput
perimping), cairan pemasak (asam formiat) dan aquades dimasukkan ke
dalam erlenmeyer.
3. Kondensor refluks dipasang sebagai penutup reaktor dan sirkulasi air
pendingin dioperasikan.
4. Kemudian pemanas dioperasikan dan waktu dicatat sebagai awal proses
fraksionasi terjadi. Setelah cairan mulai mendidih (menghasilkan refluks),
katalis HCl dimasukkan ke dalam reaktor melalui bagian atas kondensor
dengan bantuan corong.
5. Setelah dua jam, pemanas dimatikan dan reaktor didinginkan.

6. Setelah reaktor dingin, sirkulasi air pendingin dimatikan dan kondensor


dilepaskan dari reaktor.
7. Hasil dari fraksionasi biomassa disaring dengan menggunakan kain kasa
dan biarkan semua cairan pemasak turun. Catat volume filtrat yang
didapatkan.
8. Padatan dicuci dengan asam asetat dan disaring kembali sampai semua
cairan turun.
9. Filtrat yang didapat dari langkah 7 digunakan untuk percobaan recovery
lignin.
10. Padatan yang telah dicuci dari langkah 8, dibilas kembali dengan air
sampai filtratnya kelihatan jernih dan air bekas cucian dapat dibuang.
11. Kemudian padatan yang telah bersih dihaluskan dengan blender selama 1
menit dan ditambahkan air sebanyak 600 ml. Setelah itu disaring lagi
sampai semua air turun dan padatan dikeringkan diudara terbuka selama
24 jam.
12. Hal sama dilakukan pada rumput perimping dengan berat 40.17 gram.
13. Setelah hasil percobaan dikeringkan selama 24 jam, kemudian ditimbang
sebagian berat awal. Lalu sampel dioven dengan suhu 110 0C selama 15
menit dan timbang beratnya sampai berat keduanya konstan.
Perhitungan perolehan pulp (selulosa)
Perolehan Pulp =
2.4.3

Berat pulp kering


x 100%
Berat bi o massa

Recovery Lignin
1. Black liquor dimasukkan kedalam kuvet dengan perbandingan black
liquor dan air yaitu 1:8 dan 1:16.
2. Kemudian dikocok selama 10 menit.
3. Setelah selesai, supernatan yang terbentuk dipisahkan dengan cara
disaring menggunakan kertas saring.
4. Padatan yang diperoleh dikeringkan dalam oven dengan suhu 110C
selama 15 menit. Lakukan terus menerus sampai beratnya konstan, dan
diperoleh berat lignin yang direcovery dari sampel black liquor.

Perhitungan perolehan lignin

Volume Black Liquor


Volume Sampel
Perolehan Lignin=
x 100%
Berat Lignin d alam Bahan Baku
B erat Lignin Sampel x

Anda mungkin juga menyukai