Anda di halaman 1dari 3

Karakteristik Limbah Gas dan Partikel

Pada umumnya limbah gas dari pabrik bersumber dari penggunaan bahan baku, proses, dan
hasil serta sisa pembakaran. Pada saat pengolahan pendahuluan, limbah gas maupun partikel
timbul karena perlakuan bahan-bahan sebelum diproses lanjut. Limbah yang terjadi
disebabkan berbagai hal antara lain; karena reaksi kimia, kebocoran gas, hancuran bahanbahan
dan
lain-lain.
Pada waktu proses pengolahan, gas juga timbul sebagai akibat reaksi kimia maupun fisika.
Adakalanya limbah yang terjadi sulit dihindari sehingga harus dilepaskan ke udara. Namun
dengan adanya kemajuan teknologi, setiap gas yang timbul pada rangkaian proses telah dapat
diupayakan
pengendaliannya.
Sebagian besar gas maupun partikel terjadi pada ruang pembakaran, sebagai sisa yang tidak
dapat dihindarkan dan karenanya harus dilepaskan melalui cerobong asap. Banyak jenis gas
dan partikel gas lepas dari pabrik melalui cerobong asap ataupun penangkap debu harus
ditekan
sekecil
mungkin
dalam
upaya
mencegah
kerusakan
lingkungan.
Jenis gas yang bersifat racun antara lain SO2, CO, NO., timah hitam, amoniak, asam sulfida
dan hidrokarbon. Pencemaran yang terjadi dalam udara dapat merupakan reaksi antara dua
atau lebih zat pencemar. Misalnya reaksi fotokimia, yaitu reaksi yang terjadi karena bantuan
sinar ultra violet dari sinar matahari. Kemudian reaksi oksidasi gas dengan partikel logam
dengan
udara
sebagai
katalisator.
Konsentrasi bahan pencemar dalam udara dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain:
volume bahan pencemar, sifat bahan, kondisi iklim dan cuaca, topografi.
1. Oksida Nitrogen
Oksida nitrogen lazim dikenal dengan NO. bersumber dari instalasi pembakaran pabrik dan
minyak bumi. Dalam udara, NO dioksidasi menjadi NO2 dan bila bereaksi dengan
hidrokarbon yang terdapat dalam udara akan membentuk asap. NO2 akan berpengaruh
terhadap
tanam-tanaman
dan
sekaligus
menghambat
pertumbuhan.
Pabrik yang menghasilkan NO di antaranya adalah pabrik pulp dan rayon, almunium, turbin
gas, nitrat, bahan peledak, semen, galas, batubara, timah hitam, song dan peleburan
magnesium.
2. Fluorida
Fluorida adalah racun bersifat kumulatif dan dapat berkembang d atmosfer karena amat
reaktif. Dalam bentuk fluorine, zat ini tidak dihisap tanah tapi langsung masuk ke dalam
daun-daun
menyebabkan
daun
berwarna
kuning
kecoklatan.
Binatang yang memakan dedaunan tersebut bisa menderita penyakit gigi rontok. Pabrik yang
menjadi sumber fluor antara lain pabrik pengecoran aluminium pabrik pupuk, pembakaran
batubara,
pengecoran
baja
dan
lainnya

3. Sulfur dioksida
Gas SO2 dapat merusak tanaman, sehingga daunnya menjadi kuning kecoklatan atau merah
kecoklatan dan berbintik-bintik. Gas ini juga menyebabkan hujan asam, korosi pada
permukaan
logam
dan
merusak
bahan
nilon
dan
lain-lain.
Gas SO2 menyebabkan terjadinya kabut dan mengganggu reaksi foto sintesa pada permukaan
daun. Dengan air, gas SO2 membentuk asam sulfat dan dalam udara tidak stabil. Sumber gas
SO2 adalah pabrik belerang, pengecoran biji logam, pabrik asam sulfat, pabrik semen,
peleburan tembaga, timah hitam dan lain-lain. Dalam konsentrasi melebihi nilai ambang
batas
dapat
mematikan.
4. Ozon
Ozon dengan rumus molekul O3 disebut oksidan merupakan reaksi foto kimiawi antara NO2
dengan hidrokarbon karena pengaruh ultra violet sinar matahari. Sifat ozon merusak daun
tumbuh-tumbuhan, tekstil dan melunturkan warna. Reaksi pembentukan ozon sebagai
berikut:
ultra
NO2
O2
NO

---->
+
+

NO
On
On

+
--->
--->

violet:
On
O3
NO2

Peroksil asetel nitrat merupakan reaksi NO2 dalam fotosintesa merusakkan tanaman.
5. Amonia
Gas amonia dihasilkan pabrik pencelupan, eksplorasi minyak dan pupuk. Gas ini berbahaya
bagi pemanfaatan dan baunya sangat merangsang. Pada konsentrasi 25% mudah meledak.
6. Partikel
Partikel merupakan zat dispersi terdapat dalam atmosfer, berbagai larutan, mempunyai sifat
fisik
dan
kimia.
Partikel dalam udara terdiri dari:

Asap, merupakan hasil dari suatu pembakaran.

Debu, partikel kecil dengan diameter 1 mikron.

Kabut, partikel cairan dengan garis tengah tertentu.

Aerosol, merupakan inti dari kondensasi uap.

Fume, merupakan hasil penguapan.

Berikut adalah beberapa jenis industri dan limbah yang dihasilkannya:

Industri pupuk : Uap asam, NH3, bau, partikel.

Pabrik pangan (ikan, daging, minyak makan, bagase, bir) : Hidrokarbon, bau,
partikel, CO, H2S dan uap asam.

Industri pertambangan (mineral) semen, aspal, kapur, batu bara, karbida, serat gelas
: NOx, SOx, CO, HK, bau, partikel.

Industri metalurgi (tembaga, baja - seng, timah hitam, aluminium) : NOx, SO, CO,
HK, H2S, chlor, bau dan partikel.

Industri kimia (sulfat, serat rayon PVC, amonia, cat dan lain- lain) : HK, CO, NH3,
bau dan partikel.

Industri pulp : SOx CO, NH3, H2S, bau.

Anda mungkin juga menyukai