SOSIOLOGI BENCANA
PRESPEKTIF BENCANA TANAH LONGSOR
DISUSUN OLEH :
ESPIN
F1B314032
YASNONI
F1B314036
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahanRahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami selaku penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa Makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun
dari semua pihak sangat penyusun harapkan untuk perbaikan Makalah ini baik dalam
penulisan maupun dalam isi Makalah ini. Semoga Makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi sekalian pembaca dan khususnya bagi pribadi kami.
Kendari,
juni 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
5
5
7
10
BAB IV PENUTUP..............................................................................................
14
4.1 Kesimpulan...........................................................................................
14
14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
di
dasar
laut
atau
Jenis tanah pelapukan yang sering dijumpai di Indonesia adalah hasil letusan
gunung api. Tanah ini memiliki komposisi sebagian besar lempung dengan sedikit
pasir dan bersifat subur. Tanah pelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada
perbukitan/punggungan dengan kemiringan sedang hingga terjal berpotensi
mengakibatkan tanah longsor pada musim hujan dengan curah hujan berkuantitas
tinggi. Jika perbukitan tersebut tidak ada tanaman keras berakar kuat dan dalam,
maka kawasan tersebut rawan bencana tanah longsor.
Bencana tanah longsor kerap terjadi di negeri ini, akhir-akhir ini banyak
media melaporkan tentang kejadian tanah longsor yang bukan hanya merusak fisik
dan bangunan, namun sampai merengutnya masyarakat. Kenapa hal itu bisa terjadi
berulang-ulang, yah bukan saja merupakan sebuah musibah namun tak kurang warga
yang bermukim di tempat-tempat rawan longsor. Pemerintah selalu menghimbau
kepada masyarakat untuk selalu waspada akan terjadinya bencana alam, baik itu
longsor, banjir, gunung meletus, dan gempa bumi bahkan pemerintah pun
mengintruksikan kepada pihak pihak yang terkait seperti Satuan Koordinasi
Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) agar lebih meningkatkan
kewaspadaan dan antisipasi terhadap bencana tanah longsor, serta peran penting
masyarakat yang tanggap dengan bencana longsor pada titik-titik rawan longsor.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang permasalahan di atas maka kami merumuskan masalah
yang perlu ditanggulangi sebagai berikut :
1. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya tanah longsor ?
2. Bagaimana Proses Terjadinya Tanah Longsor?
3. Apa Saja Dampak yang timbul dari bencana tanah longsor?
4. Apa Solusi Dari Bencana Tanah Longsor Tersebut?
1.3 TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Penyebab Terjadinya Tanah Longsor.
2. Mengetahui Proses Terjadinya Tanah Longsor.
3. Mengetahui Dampak Yang Timbul Dari Bencana Tanah Longsor.
4. Untuk Mengetahui Solusi Bencana Tanah Longsor.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Undang-Undang RI No.24 Tahun 2007,
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau faktor non
alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
kuat geser tanah, Pemotongan kaki lereng secara secara sembarangan yang
mengakibatkan lereng kehilangan gaya penyangga.
Tanah longsor terjadinya disebabkan karena runtuhnya tanah secara tiba-tiba
atau
pergerakan
tanah
atau
bebatauan
dalam
jumlah
besar
secara
tiba-tiba atau berangsur yang umumnya terjadi didaerah terjal yang tidak
stabil. Faktor lain yang memengaruhi terjadinya bencana ini adalah lereng yang
gundul dan bebatuan yang rapuh. Hujan deras adalah pemicu utama terjadinya tanah
longsor. Tetapi tanah longsor dapat juga disebabkan oleh gempa atau aktifitas gunung
berapi, ulah manusia pun bisa menjadi penyebab tanah longsor, seperti penambangan
tanah, pasir, dan batu yang tidak terkendali.(Combum 1994)
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Faktor Penyebab Terjadinya Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan jenis gerakan tanah. Tanah longsor sendiri
merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan Semakin curam
ketinggian lereng suatu kawasan, semakin besar pula kemungkinan terjadi longsor.
Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian utama
gunung atau bukit. Pada dasarnya sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan
daerah perbukitan atau pegunungan yang membentuk lahan miring.
Gejala umum tanah longsor ditandai dengan munculnya retakan-retakan
dilerengyang sejajar dengan arah tebing, biasanya terjadi setelah hujan, munculnya
mata air baru secara tiba-tiba dan tebing rapuh serta kerikil mulai berjatuhan. Pada
prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada
gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan
kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng,
air, beban serta berat jenis tanah batuan, Faktor penyebabnya antara lain :
a.
Lereng Terjal
Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong.
Lerengyang terjal terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut
b.
c.
d.
e.
umumnya rentan terhadap tanah longsor bila terdapat pada lereng yang terjal.
Jenis tata lahan
Tanah longsor banyak terjadi di daerah tata lahan persawahan, perladangan,
dan adanya genangan air di lereng yang terjal. Pada lahan persawahan akarnya
kurang kuat untuk mengikat butir tanah dan membuat tanah menjadi lembek
dan jenuh dengan air sehingga mudah terjadi longsor. Sedangkan untuk daerah
perladangan penyebabnya adalah karena akar pohonnya tidak dapat
menembus bidang longsoran yang dalam dan umumnya terjadi didaerah
longsoran lama.
f.
lempung ( grumusol/fertisol), tanah ini sangat lentur (plastis) dengan indeks tinggi.
Tanah jenis ini terasa licin karena banyak kandungan debu dan liat. Tanah lempung
atau tanah liat dengan ketebalan lebih dari 2,5 m dan sudut lereng cukup tinggi
memiliki potensi untuk terjadinya tanah longsor terutama bila terjadi hujan. Selain
itu tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek terkena
air dan pecah ketika hawa terlalu panas.Informasi yang didapat dari warga mengenai
tanah longsor yang terjadi di Trangkil pada tanggal 23 januari 2014 pukul 07.00,
dipicu karena terjadi hujan deras pada tanggal 22 januari. Pergerakan tanah ini
mengakibatkan tembok-tembok retak dan disusul dengan ambruknya tembok rumah.
Pergerakan tanah terjadi pada tiap harinya, karena tanah Trangkil adalah tanah
lempung dan sebelumnya terjadi hujan deras akan memicu pergerakan tanah yang
cepat karena kelembekannya.
3.3 Dampak Yang Timbul Dari Bencana Tanah Longsor
Bencana tanah longsor mempunyai dampak yang sangat besar yaitu:
1. Korban jiwa
Kebanyakan bencana alam yang terjadi dinegeri ini memakan korban jiwa.
Begitu juga bencana tanah longsor. bencana tanah longsor memakan korban karena
biasanya terjadi pada saathujan deras. Sudah tentu pada saat hujan deras orang-orang
sedang berkumpul dirumah. Sedangkan itu bencana tanah longsor datang tibatiba.Masyarakat sulit menyelamatkan diri karena ketika tanah longsor datang mereka
langsung tertimbun tanah ataupun bebatua yang ada disekitar. Cara mengevakuasi
korbanpun tidak semudah yang kita bayangkan.para relawanpun akan sangat berhatihati mengevakuasi para korban.Selain mereka kesulitan mengevakuasi, mereka juga
harus waspada jika ada susulan tanah longsor. bahkan ada yang sampai beberapa hari
korban korban tanah longsorbaru ditemukan. Namun terkadang ada pula korban tanah
longsor yang tidak ditemukan jasadnya Karen proses evakuasi yang begitu sulit.
Denga demikian bencana tanah longsor yang terjadi memakan korban jiwa.
2. Rusaknya infrastuktur
Tanah longsor juga mengakibatkan rusaknya infrstuktur yaitu pemukiman
penduduk. Pemukiman penduduk pastinya akan mengalami rusak yang parah.bahkan
tanah longsor juga mengakibatkan rusaknya jalan dan jembatan yang menuju arah
terjadinya tanah longsor. hal ini juga menjadi kendala pada saat evakuasi
korban.Selain itu dampak dari tanah longsor yaitu rusaknya sarana kesehatan,
pendidikan dan tempat peribadatan. Jika dihitung materinya maka bencaa ini selain
memakan korban jiwa juga merugikan dalam hal materi terutama bagi masyarakat
sekirat tanah longsor.
3. Rusaknya sumber mata pencaharian warga
Yang dimaksud rusaknya sumber mata pencaharian warga yaitu kebanyakan
warga yang berada dilereng gunung mereka bekerja dibidang pertaian, peternakan,
pehutanan dan perkebunan. Dengan adanya bencana tanah longsor itu, sudah tentu
lahan yang mereka gunakan untuk becocok tanam, baternak, berkebun rusak karena
bancana tanah longsor ini.Warga sekitar menjadi kehilangan mata pencaharianna
sehari-hari. Selain lahan mereka rusak merekapun tidak bisa menikmati hasil
panennya. Bahkan bagi peternak merekapun harus rela kehilangan hewan ternaknya.
4. Buruknya sanitasi lingkungan
Akibat tanah longsor menjadikan sanitasi lingkungan buruk. Terutama pada
saat bencana tanah longsor saluran air bersih menjadi terputus. Padahal air adalah hal
yang sangat mendukung kehidupan manusia atau sangat penting sekali.
3.4 Solusi Terhadap Bencana Tanah Longsor
Solusi terhadap bencana longsor melalui empat pilar utama :
1. Departemen pendidikan nasional
Departemen pendidikan nasional sudah semestinya tanggap dalam berbagai
masalah yang terjadi dimasyarakat, begitu pula dengan berbagai bencana yang terjadi.
Akhir-akhir ini banyak terjadi bencana tanah longsor yang disebabkan berbagai hal,
seperti hujan, penggundulan lahan, dan lain sebagainya. Adapun hal yang dapat
dilakukan pemerintah dalam hal ini Departemen pendidikan yaitu:
a)
Pendidikan sekolah anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah seharusnya
lingkungan,
tidak
menyebabkan
kerusakan
pada
lingkungan
terhindarkan lagi,
Ketiga adalah mempersiapkan pemerintah dan masyarakat untuk menghindari atau
merespon bencana dengan tepat dan efektif sehingga kerugian dapat dikurangi.
Strategi terakhir ini mencakup upaya meningkatkan kapasitas masyarakat untuk
dengan secepatnya memulihkan diri setelah terjadi bencana dan menguatkan diri
untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di masa depan. Jadi strategi
penanggulangan bencana tidak terbatas pada tanggap darurat dan pemulihan pasca
bencana saja, tetapi juga meliputi upaya membangun ketangguhan masyarakat untuk
menghadapi ancaman bahaya bencana.
3. Balai Bumi Pekemahan
Balai Bumi Perkemahan menyediakan bibit-bibit yang dapat digunakan
masyarakat untuk menanam pada daerah yang berpotensi longsor, misalnya di lereng
dekat pemukiman atau rumah warga.
Menghindari membuat sawah baru dan kolam pada lereng yang terjang karena
air yang digunakan akan memengaruhi sifat fisik lereng. Lereng menjadi
lembek dan gembur sehingga tanah mudah bergerak.
2) Tahap bencana
Usaha yang perlu dilakukan ketika suatu daerah terkena bencana tanah
longsor antara lain berikut ini.
3) Tahap pasca-bencana
Setelah bencana tanah longsor terjadi, bukan berarti permasalahan selesai,
tetapi masih ada tahapan yang perlu dilakukan untuk mengurangi jumlah kerugian,
yaitu:
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan,
bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau
keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor adalah air yang meresap ke dalam
tanah akan menambah bobot tanah. Gejala Umum Tanah Longsor yaitu:Munculnya
retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing. Biasanya terjadi setelah
hujan Munculnya mata air baru secara tiba-tiba. Tebing rapuh dan kerikil mulai
berjatuhan.Penanggulangan bencana atau usaha mitigasi bencana tanah longsor
berarti segala usaha untuk meminimalkan akabat terjadinya tanah longsor.
4.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan pada penulisan Makalah ini adalah Tanah
longsor merupakan perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan
rombakan, tanah yang dapat mengakibatan banyak korban jiwa,rusaknya infrastruktur
dan rusaknya mata pencaharian warga maka dari itu marilah kita sama-sama menjaga
bumi ini agar terhindar dari bencana-bencana yang dapat merugikan kita semua.
DAFTAR PUSTAKA