Anda di halaman 1dari 9

11/30/2013

Larutan adalah campuran homogen dari dua


atau lebih zat
Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut

LARUTAN

Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut.

Program studi Biologi


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
2013

13.1

CARA MENYIAPKAN LARUTAN


ZAT TERLARUT
Komponen minor

PELARUT
Komponen
utama

LARUTAN

KRISTAL DITIMBANG, DILARUTKAN, DAN


DIENCERKAN SAMPAI TANDA TERA

Sistem
homogen

PELARUTAN GULA
DALAM AIR

sejenis melarutkan sejenis

Kelarutan metanol dalam air

Dua zat dengan gaya-gaya antarmolekul yang sama akan


cenderung saling melarutkan.

molekul non-polar dapat larut dalam pelarut non-polar


CCl4 dalam C6H6

molekul polar dapat larut dalam pelarut polar

Senyawa ionik lebih dapat larut dalam pelarut polar

C2H5OH dalam H2O


NaCl dalam H2O atau NH3 (l)
13.2

11/30/2013

Memprediksi kelarutan relatif suatu zat


Soal: Di dalam pelarut yang manakah tiap-tiap zat terlarut di bawah
ini akan dapat lebih larut?
(a) Natrium klorida dalam metanol (CH3OH) atau dalam propanol
(CH3CH2CH2OH).
(b) Etilena glikol (HOCH2CH2OH) dalam air atau dalam heksana
(CH3CH2CH2CH2CH2CH3).
(c) Dietil eter(CH3CH2OCH2CH3) dalam etanol (CH3CH2OH) atau dalam air.

RUMUS RUMUS :
% = gram zat terlarut x

100 %
gram larutan
X = mol suatu zat : mol seluruh zat
M = mol : liter
= mmol : ml
M = (1000 : p) X (gram : BM)
N = grek : liter
= mgrek : ml
Grek = mol x jumlah H+ atau OH -

5.1 KOMPOSISI LARUTAN


PERSEN
% bobot : 5,00 g NaCl dalam 100,0 g larutan
= NaCl 5,00 % (b/b)
% volume : 5,00 mL etanol dalam 100,0 mL larutan
= etanol 5,00 % (v/v)
% bobot/volume : 5,00 g NaCl dalam 100,0 mL
larutan
= NaCl 5,00 % (b/v)

A. SATUAN KONSENTRASI
1. Persentase (%) : jumlah gram zat terlarut

dalam tiap 100 gram larutan.

2. Fraksi mol (X) : perbandingan jumlah mol

suatu zat dalam larutan terhadap jumlah


mol seluruh zat dalam larutan.
3. Kemolaran (M) : jumlah mol zat terlarut
dalam tiap liter larutan.
4. Kemolalan (m) : jumlah mol zat terlarut
dalam tiap 1000 gram pelarut.
5. Kenormalan (N) : jumlah grek zat terlarut
dalam tiap liter larutan.

B. MASALAH KONSENTRASI
Perhitungan jumlah zat terlarut:

Mol zat terlarut = liter x M


Pengenceran Larutan:

V1M1 = V2 M2

Pencampuran konsentrasi yang berbeda:

camp

= V1 M1 + V2M2
V1 + V2

CONTOH 5.1
suatu larutan dipersiapkan dengan melarutkan 22,4 g MgCl2
dalam 0,200 L air. Jika rapatan air murni 1,00 g cm-3 dan
rapatan larutan yang dihasilkan 1,089 g cm-3, hitunglah
fraksi mol, molaritas, dan molalitas MgCl2 dalam
larutan ini

Penyelesaian

1 mol
95 g
mol H2O = 0,200 L x 1000 cm3 x1,00 g
L
cm3
fraksi mol MgCl2 =

0,24 mol
(11,1 + 0,24) mol

x1 mol = 11,1 mol


18 g
=0,021

11/30/2013

CONTOH 5.2
Suatu larutan berair natrium karbonat dicampur
dengan larutan berair kalsium klorida dan endapan
putih segera terbentuk. Tulislah ion bersih yang
menjelaskan pengendapan ini.

massa larutan = 200 g H2O + 22,4 g MgCl2 = 222,4 g


1 cm3
volume larutan = 222,4 g x 1,089 g = 204 cm3 = 0,204 L

Penyelesaian

0,24 mol
0,204 L
0,24 mol
0,200 kg H2O

molalitas MgCl2 =

larutan Na2CO3 : Na+ (aq) dan CO32- (aq)

= 1,18 mol kg-1

larutan CaCl2

: Ca2+ (aq) dan Cl- (aq)


Na+ (aq) + Cl- (aq) NaCl (aq)
Ca2+ (aq) + CO32- (aq) CaCO3 (s)

Menghitung Molalitas

Mengkonversi satuan-satuan konsentrasi

Soal: Hitunglah molalitas suatu larutan yang dibuat dengan cara


melarutkan 75,0 g Ba(NO3)2 (s) ke dalam 374,00 g air pada 250C.

Soal: konsentrasi asam klorida komersial adalah


11,8 M dan memiliki kerapatan 1,190 g/ml.
Hitunglah
(a) % massa HCl,
(b) molalitas and (c) fraksi mol dari HCl.

Solusi: massa molar Ba(NO3)2 = 261,32 g/mol

75,0 g Ba(NO3)2 x

1 mol

= 0,28700 mol

261,32 g

molalitas =

0,28700 mol

= 0,76739 m = 0,767 m

Hitunglah molaritas dari 1,74 m larutan sukrosa


(C12H22O11) yang kerapatannya 1,12 g/mL.

0,37400 kg

Berapakah molalitas dari 5,86 M larutan etanol


(C2H5OH) yang kerapatannya 0,927 g/mL?

5.3 KESETIMBANGAN LARUTAN

mol zat terlarut

mol zat terlarut

BILA PERISTIWA PELARUTAN = PERISTIWA PENGENDAPAN


AKAN DIPEROLEH JUMLAH ZAT TERLARUT DIDALAM LARUTAN TETAP

M =

m =

liter larutan

massa pelarut(kg)

LARUTANNYA DISEBUT LARUTAN JENUH (Kesetimbangan dinamis)

Misalkan 1 L larutan:
5,86 mol etanol = 270 g etanol
927 g larutan (1000 mL x 0,927 g/mL)
massa pelarut = massa larutan massa zat terlarut
= 927 g 270 g = 657 g = 0,657 kg
mol zat terlarut
m =
massa pelarut (kg)

5,86 mol C2H5OH

= 8,92 m

0,657 kg pelarut
13.3

PEMBENTUKAN LARUTAN JENUH

11/30/2013

Larutan jenuh mengandung jumlah maksimum zat


terlarut yang dapat larut dalam suatu pelarut pada suhu
tertentu.
Larutan takjenuh mengandung zat terlarut lebih sedikit
daripada yang sebenarnya dapat dilarutkan oleh pelarut
pada suhu tertentu.
Larutan lewat-jenuh mengandung zat terlarut lebih
banyak daripada yang terdapat dalam larutan jenuh pada
suhu tertentu.

Suhu dan Kelarutan


Kelarutan padatan dan suhu

Kelarutan
menurun
ketika
Kelarutan
meningkat
suhu
meningkat
ketika
suhu
meningkat

Natrium asetat mengkristal dengan cepat ketika ditambahkan


sedikit benih kristal ke dalam larutan natrium asetat lewat-jenuh.

13.1

13.4

Suhu dan Kelarutan O2

Tekanan dan Kelarutan Gas

Kelarutan gas dan suhu

Kelarutan suatu gas dalam cairan berbanding lurus


dengan tekanan gas di atas larutan (hukum Henry).
c = konsentrasi (M) gas yang terlarut

Kelarutan biasanya
menurun ketika
suhu meningkat

13.4

c = kP

P = tekanan gas di atas larutan


k = konstanta (mol/Latm) yang hanya
bergantung pada suhu

P rendah

P tinggi

c rendah

c tinggi

13.5

TA p414

C. ELEKTROLIT
Definisi : zat yang jika dilarutkan ke dalam

air
akan
terurai
menjadi
ion-ion
(terionisasi), sehingga dapat menghantarkan
listrik.
Elektrolit kuat : zat yang dalam air akan
terurai
seluruhnya
menjadi
ion-ion
(terionisasi sempurna)
Elektrolit lemah : zat yang dalam air tidak
seluruhnya
terurai
menjadi
ion-ion
(terionisasi sebagian)

11/30/2013

PERBANDINGAN :
ELEKTROLIT KUAT :

ELEKTROLIT LEMAH :

Asam-asam kuat ( asam


halogen, HNO3, H2SO4 )
2. Basa-basa kuat ( Basa
alkali, Sr(OH)2, Ba(OH)2 )
3. Hampir
semua garam
adalah elektrolit kuat
4. Reaksinya berkesudahan
(berlangsung sempurna ke
arah kanan)

1.

1.

LANJUTAN ELEKTROLIT :

Asam
asam
lainnya
adalah asam-asam lemah.
2. Basa-basa lainnya adalah
basa-basa lemah.
3. Garam yang tergolong
elektrolit lemah adalah
garam merkuri (II)
4. Reaksinya kesetimbangan
(elektrolit
hanya
terionisasi sebagian).

Besaran lain untuk menentukan kekuatan

elektrolit adalah DERAJAD IONISASI ( )

= mol zat yang terionisasi dibagi mol zat yang

dilarutkan.

Elektrolit kuat : = 1
Elektrolit lemah : 0 < < 1
Non Elektrolit : = 0

Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit

Sifat-sifat Koligatif

Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya


pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan
dan tidak bergantung pada jenis partikel zat pelarut.

Sifat-sifat larutan yang bergantung pada banyaknya partikel (atom,


molekul, ion) zat terlarut dan tidak begantung pada jenis zat terlarut

Penurunan Tekanan-Uap
I)

Penurunan Tekanan-Uap - Hukum Raoult

II )

Kenaikan Titik-Didih

P 10 = tekanan uap pelarut murni

P1 = X1 P 10
Hukum Raoult

X1 = fraksi mol pelarut

III ) Penurunan Titik-Beku


IV ) Tekanan Osmotik

Jika larutan hanya mengandung satu zat terlarut:


X1 = 1 X2
P 10 - P1 = DP = X2 P 10

X2 = fraksi mol zat terlarut


13.6

Diagram fasa menjelaskan kondisi-kondisi saat suatu zat berada


pada wujud padat, cair, atau gas.

Larutan Ideal

PA = XA P A0

Phase Diagram dr Water

PB = XB P 0B
PT = PA + PB
PT = XA P A0 + XB P 0B

13.6

12.9

11/30/2013

12.9

Kenaikan Titik-Didih

12.9

Penurunan Titik-Beku
DTb = Tb T b

DTf = T 0f Tf

T b0 adalah titik didih


pelarut murni
T b adalah titik didih larutan

T 0f adalah titik beku


pelarut murni
T f adalah titik beku larutan

Tb > T b0

DTb > 0

T 0f > Tf

DTb = Kb m

DTf > 0
DTf = Kf m

m adalah molalitas larutan

m adalah molalitas larutan

Kb adalah konstanta kenaikan


titik-didih molal (0C/m)

Kf adalah konstanta penurunan


titik-beku molal (0C/m)

13.6

13.6

Berapakah titik beku suatu larutan yang mengandung


478 g etilena glikol (antibeku) dalam 3202 g air?
Massa molar etilena glikol adalah 62,01 g.

DTf = Kf m

Kf air = 1,86 0C/m

mol zat terlarut


m =
massa pelarut (kg)
Soal: Hitunglah titik didih dan titik beku dari larutan
benzena jika 257g naftalena (C10H8) dilarutkan ke dalam
500,00g benzena (C6H6).
naftalena = 128,16g/mol

478 g x

1 mol
62,01 g

= 2,41 m
3,202 kg pelarut

DTf = Kf m = 1,86 0C/m x 2,41 m = 4,48 0C

Tf

= -4,48 0C
13.6

11/30/2013

Tekanan Osmotik (p)


Sel dalam suatu:

Osmosis adalah aliran molekul pelarut secara selektif melewati membran


berpori dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat.
Membran semipermeabel memungkinkan molekul pelarut melewatinya
tetapi menhalangi lewatnya zat terlarut.
Tekanan osmotik (p) tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis

encer

larutan
isotonik

lebih
pekat

larutan
hipotonik

larutan
hipertonik

(kurang pekat)

(lebih pekat)

13.6

Menentukan Massa Molar dari Tekanan Osmotik


Soal: seorang dokter yang meneliti sejenis hemoglobin melarutkan 21,5 mg protein
dalam air pada 5,00C hingga terbentuk 1,5 ml larutan dengan tujuan untuk menghitung
tekanan osmotiknya. Pada kesetimbangan, larutan tersebut memiliki tekanan osmotik
sebesar 3,61 torr. Berapakah massa molar hemoglobin tersebut?
Petunjuk: Kita ketahui tekanan osmotik (p), R, dan T. Kita konversi p dari torr ke atm
dan T dari 0C ke K dan gunakan persamaan tekanan osmotik untuk mencari
molaritas(M). Kemudian kita hitung mol hemoglobin dari volume dan gunakan massa
untuk mencari M.
Solusi:

P = 3,61 torr x

13.6

Menentukan Massa Molar dari


Penurunan Titik Beku
Soal: 7,85 g sampel suatu senyawa dengan rumus empiris C 5H4
dilarutkan dalam 301 g benzena murni. Titik didihnya adalah 4,50 C.
Berapakah massa molar dan apakah rumus molekul dari senyawa
tersebut?

1 atm
= 0,00475 atm
760 torr

Suhu = 5,00C + 273,15 = 278,15 K

Sifat-sifat Koligatif Larutan Ionik

Sifat-sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit


Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya
pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan
dan tidak bergantung pada jenis partikel zat pelarut.

Untuk larutan ionik, banyaknya ion yang ada harus diperhitungkan


i = faktor vant Hoff atau banyaknya ion yang ada

Penurunan Tekanan-Uap

P1 = X1 P 1o

Untuk penurunan tekanan uap:

Kenaikan Titik-Didih

DTb = Kb m

Untuk kenaikan titik didih:

Penurunan Titik-Beku

DTf = Kf m

Untuk penurunan titik beku:

Tekanan Osmotik (p)

p = MRT

Untuk tekanan osmotik:

P = i XterlarutP 0pelarut
Tb = i Kb m

Tf = i Kf m
p = i MRT

im = konsentrasi partikel
13.6

11/30/2013

Sifat Koligatif Larutan Elektrolit


0,1 m larutan NaCl

0,1 m

Na+

ion & 0,1 m

Sifat Koligatif Larutan Elektrolit


Cl-

ion

Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya pada jumlah


partikel zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada
jenis partikel zat pelarut.
0,1 m larutan NaCl
faktor vant Hoff(i)

Kenaikan Titik-Didih

DTb = i Kb m

Penurunan Titik-Beku

DTf = i Kf m

Tekanan Osmotik (p)

p = iMRT

0,2 m ion dalam larutan

jumlah partikel sebenarnya dalam lar. setelah penguraian


jumlah satuan rumus yang semula terlarut dalam larutan

i seharusnya
nonelektrolit
NaCl
CaCl2

1
2
3

13.6

Urutkan dari yang titik bekunya paling rendah


a. 0,1 m CaCl2, 0,1 m C12H22O11, 0,1m NaCl
b. 0,05 m HCl, 0,1m HCl, 0,1m HC2H3O2
Berapakah titik beku 0,010 m K2SO4 ?

Tekanan osmotik dari 0,010 M KI adalah 0,456


atm pada 25 C. Berapakah faktor vant hoff
pada konsentrasi ini?

13.6

E. PH
H2O

memiliki sedikit sifat elektrolit,


artinya air dapat terionisasi menghasilkan
ion H+ dan ion OH Jika air dilarutkan asam, maka asam akan
melepaskan ion H+
Jika air dilarutkan basa, maka basa akan
melepaskan ion OH Jadi besarnya [H+] dalam larutan dapat
digunakan untuk menyatakan larutan basa,
asam atau netral.

SOAL-SOAL :
Ingat :

Larutan netral : pH =7
Larutan asam : pH < 7
Larutan basa : pH > 7

Makin rendah harga pH larutan makin bersifat asam dan

sebaliknya makin tinggi bersifat basa.

Berapa

gramkah NaOH (BM=40) yang


terlarut dalam 250 ml larutan NaOH 0,4 M.
Berapa volume air yang harus ditambahkan
pada 250 ml larutan HCl 0,3 M untuk
mendapatkan
larutan
HCL
dengan
konsentrasi 0,1 M.
150 ml larutan H2SO4 0,2 M dicampurkan
dengan 100 ml larutan H2SO4 0,3 M. Berapa
konsentrasi larutan setelah dicampurkan?

11/30/2013

SOAL SOAL :
30 gram asam asetat (BM=60) dilarutkan dalam 45

gram air (BM=18). Hitunglah : Konsentrasi larutan


dalam % dan fraksi mol masing-masing zat.
2 gram NaOH (BM=40) dilarutkan dalam air sehingga
volume larutan 250 ml. Hitung kemolaran larutan.
12 gram Urea (BM=60) dilarutkan dalam 500 gram air.
Hitung kemolalan larutan.
4,9 gram H2SO4 (BM=98) dilarutkan dalam air sehingga
volume larutan 400 ml. Hitunglah kenormalan larutan.

Anda mungkin juga menyukai