Renita D. A. (21030111130105) & Resti N. U. (21030111130099) - Bab I PDF
Renita D. A. (21030111130105) & Resti N. U. (21030111130099) - Bab I PDF
PENDAHULUAN
1.1.
bidang produksi pupuk, bahan-bahan kimia, dan jasa lainnya seperti jasa
konstruksi atau rancang bangun, peralatan, rekayasa, dan engineering yang
menempati lahan seluas 450 hektar di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Awalnya
perusahaan ini berada di bawah Direktorat Industri Kimia Dasar, namun pada
tahun 1997 berada dibawah Departemen Perindustrian. Saat ini PT. Petrokimia
Gresik menjadi anggota dari Holding Company PT. Pupuk Indonesia (Persero)
bersama perusahaan lainnya yaitu PT. Pupuk Iskandar Muda, PT. Pupuk
Sriwidjaja Palembang, PT. Pupuk Kalimantan Timur, PT. Pupuk Kujang
Cikampek, dan Rekayasa Industri.
Secara kronologis, sejarah singkat perkembangan PT. Petrokimia Gresik
adalah sebagai berikut :
Tahun 1960-1968
Ketetapan MPRS No II/MPRS/1960 dan Keputusan Presiden No.260 tahun 1960
direncanakan Proyek Petrokimia Surabaya di bawah Departemen Perindustrian
Dasar dan Pertambangan berlokasi di Gresik. Pembangunan berdasarkan Instruksi
Presiden No. 01/Instr/1963 dan diatur dalam Keputusan Presiden No. 225 4
November 1964, dilaksanakan oleh Cosindit SpA Italia sebagai kontraktor utama.
Tahun 1971-1975
Status badan usaha Proyek Petrokimia Surabaya diubah menjadi Perusahaan
Umum (Perum) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 1971 dan
diresmikan pada tanggal 10 Juli 1972 yang diperingati sebagai hari jadi
PT.Petrokimia Gresik. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.14 tahun 1975
status badan usaha PT. Petrokimia Gresik diubah menjadi Perusahaan
Perseroan.
Tahun 1997-sekarang
PT. Petrokimia Gresik menjadi anggota holding dengan PT. Pupuk Sriwijaya
(Persero) sebagai induknya berdasarkan PP No. 28 tahun 1997 dan berdasarkan
SK Kementrian Hukum & HAM Republik Indonesia nomor : AHU
17695.AH.01.02 Tahun 2012, PT. Petrokimia Gresik menjadi anggota Holding
Company PT Pupuk Indonesia (Persero) sampai saat ini.
PT. Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk terbesar dan terlengkap di
Indonesia dengan berbagai jenis produk yang dihasilkan antara lain adalah
Zwavelzuur Ammonium (ZA), urea, pupuk fosfat (SP-36), pupuk majemuk
(PHONSKA), NPK, pupuk Zwavelzuur Kalium (ZK), DAP, dan Petroganik.
Selain produk pupuk, PT. Petrokimia Gresik juga memproduksi produk nonpupuk antara lain CO2 cair, CO2 padat (dry ice), cement retarder, AlF3
(Aluminium Fluoride), amoniak, asam sulfat, dan asam fosfat. Berikut adalah
garis besar mengenai perusahaan pupuk PT. Petrokimia Gresik :
Logo Perusahaan dan Arti
Logo perusahaan dapat dilihat pada Gambar 1.1 :
2.
3.
Arti Logo
Logo PT. Petrokimia Gresik mempunyai tiga unsur utama yaitu :
1. Kerbau dengan warna kuning emas yang mempunyai arti :
Sifat positif kerbau yaitu dikenal suka bekerja, ulet dan loyal.
1.2.
450 ha, sementara luas area tanah yang telah ditangani adalah 300 Ha. Area tanah
yang ditempati berada di tiga Kecamatan yang meliputi 10 Desa yang dapat
dilihat pada Gambar 1.2 meliputi diantaranaya :
1. Kecamatan Gresik, meliputi :
Desa Ngipik, Desa Karangturi, Desa Sukorame, Desa Tlogo Pojok.
2. Kecamatan Kebomas, meliputi :
Desa Kebomas, Desa Tlogo Patut, Desa Randu Agung.
3. Kecamatan Manyar, meliputi :
Desa Roomo Meduran, Desa Pojok Pesisir, Desa Tepen.
Dipilihnya Gresik sebagai lokasi pendirian Pabrik Pupuk merupakan hasil studi
kelayakan pada tahun 1962 oleh Badan Persiapan Proyek Proyek Industri
(BP3I) dibawah Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan dengan atas
dasar pertimbangan keuntungan teknis dan ekonomis yang optimal antara lain :
1. Tersedianya lahan yang kurang produktif.
2. Tersedianya sumber air dari sungai Brantas dan sungai Bengawan Solo.
3. Dekat dengan konsumen pupuk terbesar yaitu perkebunan dan petani tebu.
4. Dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan untuk mengangkat peralatan
pabrik selama masa konstruksi, pengadaan bahan baku, dan pendistribusian
hasil produksi melalui angkatan laut.
5. Dekat dengan Surabaya yang memudahkan jangkauan sarana-prasarana serta
tenaga kerja ahli dan terampil.
1.3.
1.3.1
adalah Asam Fosfat, KCl, Urea, ZA, Amoniak, dan Asam Sulfat. Keterangan
mengenai bahan baku tersebut akan diberikan di bawah ini.
a) Asam Fosfat
Spesifikasi :
P2O5
: 48% minimum
Padatan
: 2%
SO4-2
: 3,5% maksimum
F-
: 1,5% maksimum
Al2O3
: 0,8% maksimum
MgO
: 0,8% maksimum
SiO2
: 0,5% maksimum
s.g.
: 1,640
Suhu
: 33C
Tekanan
: 5 kg/cm2
maksimum
Pengumpanan
Asam fosfat (48% P2O5) diumpankan ke :
a. Pre neutralizer 09-R-103 melalui FIC 161
b. Granulator pre scrubber 09-T-103 melalui FIC 111
b) Asam Sulfat
Spesifikasi
Konsentrasi
s.g.
: 1,840
Suhu
: 33C
Tekanan
: 5 kg/cm2
Pengumpanan
Asam sulfat diumpankan ke :
a. Granulator 09-M-109 melalui FIC-107
b. Pre neutralizer 09-R-103 melalui FIC 161
c. Tail Gas Scrubber
c) Amoniak
Spesifikasi
Bentuk
: Cair
Konsentrasi
Kadar Air
: 0,5% maksimum
Oil
: 0,1 ppm
Suhu
: -33C
Tekanan
: 12 kg/cm2
Pengumpanan
Umpan amoniak dikontrol dengan :
a. FIC-115 untuk sparger atau plough share ke granulator
b. Pre neutralizer 09-R103 melalui FIC 161
d) Urea
Spesifikasi
Bentuk
: Butiran
Kadar N
Kadar Air
: 0,5 % maksimum
Ukuran Granul
Bulk Density
: 800 kg/m3
Pengumpanan
Pengumpanan dilakukan dengan menggunakan WICQ-104
Spesifikasi
Kadar N
Kadar Air
: 0,15% maksimum
Ukuran
Pengumpanan
Pengumpanan dilakukan dengan menggunakan WICQ-102
Spesifikasi
Kadar K2O
: 60% minimum
Kadar Air
: 1% maksimum
Ukuran Granul
Bulk Density
: 1300 kg/m3
Organic Matter
Pengumpanan
Pengumpanan dilakukan dengan menggunakan WICQ-101
1.3.2
antara lain :
Coating oil
Coating powder (dolomite)
Pigmen
1.3.3
: 15 1
% P2O5
: 15 1
% K2O
: 15 1
% H2O
: 1,5 maksimum
Ukuran butiran
Warna
: Pantone 7417 U
1.4.
Struktur Organisasi
Salah satu perangkat PT. Petrokimia Gresik adalah struktur organisasi
yang dapat dilihat pada Gambar 1.3, dari struktur organisasi ini dapat diperoleh
manfaat sebagai berikut :
Membantu para pejabat agar lebih mengerti akan tugas dan jabatannya.
Mengatur kembali langkah kerja dan prosedur kerja yang berlaku bila
terbukti kurang lancar.
Adapun susunan pimpinan perusahaan PT. Petrokimia Gresik pada saat ini adalah
a.
Dewan Komisaris
1.
Komisaris Utama
2.
Anggota Komisaris
b.
Dewan Direksi
1.
Direktur Utama
2.
3.
Direktur Komersil
4.
Direktur Produksi
5.
: Irwansyah, SE
2.
1972 1977
: Presiden Direktur
Ir. Sidharta
1977 1983
3.
4.
: Presiden Direktur
7.
: Presiden Direktur
6.
: Presiden Direktur
Ir. Endarto
1990 1995
5.
: Presiden Direktur
: Direktur Utama
10