Anda di halaman 1dari 2

Halaman 140 - 142

BAB 8
REKOMBINASI PADA MAKHLUK HIDUP EUKARIOTIK

Rekombinasi melalui pindah silang umumnya terjadi selama meiosis pada semua
makhluk hidup berkelamin betina maupun jantan dan antara semua kromosom homolog.
Pindah Silang pada Meiosis Makhluk Hidup Eukariotik

Pindah silang terjadi selama sinapsis dari kromosom-kromosom homolog pada


zygoten dan pachiten dari profase I meiosis pada makhluk hidup yang pembelahan
reduksinya berlangsung selama meiosis I.

Karena replikasi kromosom berlangsung selam interfase, maka pindah silang terjadi
pada tahap tetrad pascareplikasi saat tiap kromosom telah mengganda, terbentuk
empat kromatid untuk tiap pasang kromosom homolog.

Pindah silang yang mencakup kromatid-kromatid bersaudara (dua kromatid dari satu
kromosom) secara genetik jarang dapat dideteksi karena kromatid tersebut biasanya
identik.

Peristiwa pindah silang yang secara genetik mudah dideteksi adalah yang berlangsung
antara kromatid bukan saudara (non-sister chromatids).

Gambar 8.1. Bagan umum satu alternatif peristiwa pindah silang antara dua kromatid bukan
saudara dari satu pasang kromosom homolog.

Pada individu jantan banyak jenis Diptera, termasuk dalam marga Drosophilla,
peristiwa pindah silang tidak pernah terjadi.

Gambar 8.2. Contoh testcross (silang uji pada D. Melanogaster yang memperlihatkan bahwa
individu jantan tidak pernah terjadi pindah silang.

Pindah Silang pada Makhluk Hidup Eukariotik Berlangsung Selama Tahap Tetrad Pasca
Replikasi
Peristiwa pindah silang lebih sering terjadi setelah duplikasi kromosom daripada
mendahului duplikasi, paling mudah dibuktikan dengan mempelajari kelas jamur
Ascomycetes, khususnya N. crassa. Sifat-sifat yang menjadikan N. crassa cocok digunakan
pengkajian tertentu di bidang genetika:
a. Meiosis berlangsung setelah fusi kedua inti haploid dari dua tipe kelamin (mating
type) seperti pada tumbuhan dan hewan tinggi.
b. Ascospora (haploid) hasil meiosis yang tersusun secara linear dalam ascus (struktur
seperti tabung) biasanya dapat dipilah-pilah dan dikaji.
c. Ascospora-ascospora tumbuh dan berkembang menjadi miselia multiseluler yang tiap
selnya haploid sehingga keberadaan alela penanda yang resesif tidak tertutup oleh
alela-alela dominan.
d. N. crassa dapat tumbuh pada medium buatan sederhana.
e. N. crassa berbiak secara kawin maupun tak kawin dalam hal ini strain bergenotif
tertentu dapat dipertahankan.

Anda mungkin juga menyukai