Kelompok 2 :
1.
2.
3.
4.
5.
Ajeung Ervina S S
Angga muhammad R
Nina nur hasanah
Sri nuryati
Wina winarti
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Penyehatan Makanan dan Minuman.
Meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih
pada Ibu Raidatul Nurjanah mata kuliah Penyehatan Makanan dan MInuman
yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai Penyehatan dan Minuman yang kita ambil. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3
Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................11
3.1
Kesimpulan..............................................................................................11
3.2
Saran........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
pembuangan sampah, sarana cuci tangan, dan sarana cuci alat. Oleh karena itu
diperlukan sanitasi yang memadai agar kualitas makanan dapat terjaga dengan
baik. Berdasarkan KEMENKES RI No 1098/Menkes/SK/VII/2003 Faktor fisik
meliputi faktor bangunan, faktor konstruksi dan faktor fasilitas sanitasi. Hal ini
penting untuk diketahui mengingat lingkungan merupakan salah satu tempat
terdapatnya vektor penyakit yang apabila tidak diperhatikan dengan baik akan
menjadi sebuah ancaman bagi kesehatan para konsumen.
Makanan mulai dari awal proses pengolahan sampai siap dihidangkan
dapat memungkinkan terkontaminasi oleh bakteri. Berbagai faktor yang dapat
menyebabkan kontaminasi bakteri pada makanan antara lain dapat berasal dari
orang yang mengolah atau menangani makanan termasuk perilaku dan higiene
perorangan dan orang yang manangani makanan tersebut serta faktor
tempat/bangunan pengolahan makanan termasuk sanitasinya (Depkes, 1999).
1.3
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui sejauh mana Sanitasi Kantin di Lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
Nomor Perusahaan
Nama Pemeriksa
Alamat Perusahan
Tanggal Penilaian
URAIAN
BOBOT
O
.
1
barang sisa.
Lantai rapat,
dibersihkan .
Dinding,langit-langit
air,kering,terpelihara
dan
dan
mudah
perlengkapannya
dibuat
PENCAHAYAAN
Pencahayaan sesuai dengan kebutuhan dan tidak
menimbulkan bayangan. Kuat cahaya sedikitnya 10 fc
bertekanan.
AIR KOTOR
Pembuangan air kotor dari dapur, kamar mandi, Wc,
0
1
sembuh.
RUANG PENGOLAHAN MAKANAN
Tersedia luas lantai yang cukup untuk pekerja pada
mencuci pakaian
Keadaan ruangan bersih dari barang yang tidak
3
1
5
1
6
1
7
1
8
1
suhu,
cara
penyimpanan
dan
waktu
peracikan,
yang
memadai
persiapan
selama
penyajiandan
dan pemeliharaannya.
Alat makan dan masak yang sekali pakai tidak dipakai
2
2
ulang.
Proses
dan pembilasan .
LAIN-LAIN
Bbahan racun / pestisida disimpan tersendiri ditempat
pencucian
melalui
tahapan
mulai
dari
6
2
tidur.
Tersedia satu buah lemari es (kulkas)
7
2
JUMLAH
KHUSUS GOLONGAN A.2
Pengeluaran asap dapur dilengkapi dengan alat
8
2
pembuang asap.
Fasilitas pencucian dibuat dengan tiga bak pencuci
9
3
0
3
1
3
grease trap.
Tempat memasak terpisah secara jelas dengan tempat
2
3
3
3
4
3
khusus.
JUMLAH
KHUSUS GOLONGAN B
Sudut lantai dan dinding konus.
5
3
6
3
7
3
8
3
9
4
JUMLAH
KHUSUS GOLONGAN C
Ventilasi dilengkapi dengan alat pengatur suhu
0
4
1
4
2
4
penggerak.
JUMLAH
b.
c.
d.
e.
B. Penjelasan Khusus :
1. Uraian pemeriksaan diobservasi atau diukur di lapangan dan mencantumkan
tanda "X" atau "V pada kolom X yang dinilai telah memenuhi syarat.
2. Untuk setiap nomor yang dinilai hanya ada satu diantara 2 pilihan, yaitu
memenuhi syarat atau tidak. Bilamana menurut pertimbangan tehnis lebih
banyak cenderung kepada memenuhi persyaratan, maka berilah tanda pada
kolom X., dan bilamana menurut pertimbangan tehnis lebih banyak
cenderung tidak memenuhi persyaratan, kolom X dibiarkan kosong.
3.
4.
Nilai dari hasil penjumlahan uraian yang telah memenuhi syarat, menentukan
terhadap dipenuhi tidaknya persyaratan secara keseluruhan, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Untuk golongan Al : minimal mencapai 65, atau 65/70 - 93%.
b. Untuk golongan A2 : minimal mencapai 70, atau 71/74 - 94,5%.
c. Untuk golongan A3 : minimal mencapai 74, atau 75/83 - 92,5%.
d. Untuk golongan B : minimal mencapai 83, atau 84/92 = 90,2%.
e. Untuk golongan C : minimal mencapai 92, atau 92/100 = 92%.
5.
hari
ini
.........................tanggal
.........................................
: ..
Mengetahui:
Petugas pemeriksa jasaboga:
1 . ......................
2.
Ketua Asosiasi.................
(...................................)
10
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Faktor fisik
merupakan salah satu tempat terdapatnya vektor penyakit yang apabila tidak
diperhatikan dengan baik akan menjadi sebuah ancaman bagi kesehatan para
konsumen.
Makanan mulai dari awal proses pengolahan sampai siap dihidangkan
dapat memungkinkan terkontaminasi oleh bakteri. Berbagai faktor yang dapat
menyebabkan kontaminasi bakteri pada makanan antara lain dapat berasal dari
orang yang mengolah atau menangani makanan termasuk perilaku dan higiene
perorangan dan orang yang manangani makanan tersebut serta faktor
tempat/bangunan pengolahan makanan termasuk sanitasinya (Depkes, 1999).
3.2
Saran
Semoga materi yang kita tuangkan dapat memberikan sedikit acuan, untuk
dapat menjadikan perubahan menjadi lebih baik lagi bagi kantin kampus tercinta
ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
KEMENKES RI No 1098/Menkes/SK/VII/2003
12