Anda di halaman 1dari 3

Tahap 2 : Penentuan 2 Proyek Prioritas

1. Kriteria Finansial
1.1. Kebutuhan Dana
Dalam menentukan besarnya dana yang akan diperlukan untuk menjalankan
suatu proyek, dibutuhkan suatu peramalan (forecasting) yang baik.
Peramalan atau taksiran ini berbeda-beda untuk masing-masing jenis proyek.
Pada umumnya, taksiran dana yang dibutuhkan tersebut tergantung pada
kompleksitas dari kegiatan pendanaan itu sendiri.
1.2.

Sumber Pendanaan

Pendanaan adalah suatu indikator penting dalam mendeteksi apakah suatu


bisnis dapat dijalankan atau tidak. Dengan mengidentifikasi sumber
pendanaan yang memungkinkan untuk mendanai suatu proyek, dapat
membantu kita menentukan proyek yang paling tepat untuk dijalankan.
Sumber pendanaan suatu proyek pemerintah sebagian besar berasal dari
APBN.
1.3.

Manfaat bagi Masyarakat

Berkaitan dengan dampak yang akan diberikan kepada masyarakat karena


adanya suatu proyek. Apakah proyek dapat merubah atau justru mengurangi
income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat
pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata
tenaga kerja setempat atau UMR, dll. Dalam menentukan proyek yang akan
kita jalankan kita perlu melihat manfaat yang diperoleh oleh masyarakat luas,
atau perekonomian sebagai suatu system keseluruhan.
2. Kriteria Non Finansial
2.1. Peraturan Terkait
Regulasi yang baik menciptakan iklim bisnis yang kondusif serta mendukung
akses masyarakat untuk mendapatkan keadilan dan kesejahteraan.
2.2.

Intervensi Pemerintah

Peran pemerintah dalam pembangunan sangat penting, pertama dalam


pengadaan dan pengaturan pemanfaatan barang-barang publik dan proyek
proyek pionir. Kedua, sebagai penjamin terselenggarakannya pembangunan
sesuai dengan visi dan visi bangsa. Ketiga, untuk menghindarkan terjadinya
persaingan yang tidak sehat antara perusahaan yang besar dengan
perusahaan kecil dan menengah.
2.3.

Ketersediaan SDM

Langkah ini merupakan sebuah perkiraan tentang jumlah tenaga kerja


beserta kualifikasinya yang ada dan diperlukan umtuk menjalankan suatu
proyek.
2.4.

Risiko

Risiko merupakan kombinasi dari kemungkinan suatu kejadian dan akibat dari
kejadian tersebut dengan tidak menutup kemungkinan bahwa ada lebih dari
satu akibat yang mungkin terjadi untuk satu kejadian tertentu.
Mengidentifikasi risiko dapat menjadi langkah dalam memahami dan
mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin terjadi dan mempengaruhi
tingkat probabilitas keberhasilan pelaksanaan proyek.
2.5.

Pengaruh terhadap lingkungan

Aspek lingkungan juga perlu menjadi fokus perhatian dalam proyek proyek
pembangunan yang dilakukan pemerintah agar tetap dapat menjaga
kelestarian lingkungan sekitar.
2.6.

Urgensi

Perlunya menimbang proyek mana yang harus lebih diutamakan dilihat dari
sisi manfaat dan dampak yang relevan dengan kondisi yang terjadi pada saat
ini.
2.7.

Waktu Pengerjaan Proyek

Waktu yang dibutuhkan dalam pengerjaan suatu proyek juga perlu


dipertimbangkan dengan memperhatikan faktor faktor penghambat.
3. Keterangan Proyek
Proyek 1 : Proyek Wisata Gunung Bonsu Kabupaten Rokan Hulu, Riau
Proyek 2 : Proyek Pembangunan Jembatan Siak IV
Proyek 3 : Proyek Pembangunan Pasar Modern di kota Pekanbaru, Riau
Proyek 4 : Proyek Pembangunan PLTS di Kabupaten Rokan Hulu, Riau
Proyek 5 : Proyek Pembangunan Taman Edukasi di Kota Pekanbaru, Riau
Proyek 6 : Proyek Pengembangan Perkebunan Kurma di Kabupaten Rokan
Hilir,Riau
4. Pembobotan dan penentuan dua proyek utama
Kriteri
a
Penila
ian
Bobot
Proyek
1
Proyek
2
Proyek
3

Finansial
1.1 1.2 1.3

Kriteria Penilaian
Non Finansial
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5

2.6

2.7

2,0

2,0

3,0

2,0

2,5

2,0

2,0

2,5

2,5

1,5

Tot
al

122
115.
5
114

Proyek
4
Proyek
5
Proyek
6

158
123.
5
153
.5

Maka dua prioritas proyek yang dipilih dari enam proyek usulan sebelumnya
adalah proyek 4 dan proyek 6 yaitu :
1. Proyek Pembangunan PLTS di Kabupaten Rokan Hulu, Riau
2. Proyek Pengembangan Perkebunan Kurma di Kabupaten Rokan Hilir,Riau

Anda mungkin juga menyukai