Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan essensial oil atau sari minyak murni untuk
membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menyegarkan serta
membangkitkan jiwa raga. Essensial oil yang digunakan disini merupakan cairan hasil sulingan
dari berbagai jenis bunga, akar, pohon, biji, getah, daun dan rempah-rempah yang memiliki
khasiat untuk mengobati (Hutasoit 2002). Beberapa contoh dari aromaterapi yang memiliki
manfaat bagi ibu nifas antara lain :
1. Lavender
Lavender adalah salah satu minyak aromaterapi yang banyak digunakan saat ini, baik
secara inhalasi (dihirup) ataupun dengan teknik pijatan. Lavender mengandung linalool
yang memiliki efek menenangkan/relaksasi (Dewi, 2013). Lavender juga membantu
meringankan insomnia, kecemasan, dan depresi (Cuncic, 2014). Aromaterapi lavender
meningkatkan gelombang alfa di dalam otak, gelombang ini menggambarkan keadaan
yang rileks pada seseorang dan akan meghilang apabila seseorang banyak pikiran atau
dalam keadaan mental yang sibuk (James, Baker, & Swain, 2008). Aromaterapi lavender
juga memiliki rasa nyaman, rasa keterbukaan dan keyakinan. Disamping itu lavender
juga memiliki indikasi untuk mengurangi rasa tertekan, stres, rasa sakit, emosi yang tidak
seimbang, histeria, rasa frustasi dan kepanikan (Wheatley, 2005). Selain itu aromaterapi
lavender juga memiliki manfaat untuk mengurangi nyeri pasca secsio caesaria. Ada
perbedaan intensitas nyeri pasca operasi pada sebelum dan sesudah pemberian
aromaterapi. Sebelum diakukan pemberian aromaterapi lavender secara inhalasi
intensitas nyeri mengalami penurunan dari skala nyeri 5,44 ke 4,31. Sejauh ini belum
ditemukan kontraindikasi dari penggunaan aromaterapi lavender.
Metode Pemakaian :
a. Oleskan di pergelangan dan telapak kaki dengan sedikit di pijat
b. Teteskan ke tisu lalu hirup
2. Juniper