Anda di halaman 1dari 2

Seperti kebanyakan gangguan mental lainnya, penyebab skizofrenia masih

belum tersaji secara jelas. Kebanyakan orang membayangkan penderita


skizofrenia sebagai seseorang yang rentan dengan kekerasan atau sikap
tidak terkontrol.
Salah satu jenis yang paling jelas dari kerusakan yang disebabkan oleh
skizofrenia melibatkan bagaimana cara seseorang berpikir. Individu dapat
kehilangan kemampuan berpikirnya secara rasional dalam mengevaluasi
lingkungan dan cara berinteraksi dengan orang lain. Mereka kerap
memercayai hal-hal yang tidak benar, dan mungkin mengalami kesulitan
menerima apa yang mereka lihat sebagai realitas "yang benar".
Skizofrenia lebih sering meliputi halusinasi dan/atau delusi, yang
mencerminkan distorsi dalam persepsi dan interpretasi tentang realitas.
Hampir sepertiga dari mereka yang didiagnosis dengan skizofrenia akan
mencoba bunuh diri. Sekitar 10 persen dari mereka yang didiagnosis dengan
kelainan ini akan bunuh diri dalam waktu 20 tahun dari awal munculnya
gangguan ini.
Pasien skizofrenia tidak mungkin berbagi niat bunuh diri mereka dengan
orang lain. Risiko depresi tentu memerlukan perhatian khusus karena
tingginya tingkat bunuh diri pada pasien dengan kelainan ini. Mereka juga
kerap melakukan hal-hal yang dianggap aneh oleh orang lain.
Misalnya, orang dengan skizofrenia dapat bertindak paranoid seperti
membeli beberapa kunci untuk pintu mereka, selalu melihat ke belakang
setiap kali berjalan di depan umum, dan menolak untuk berbicara di
telepon.
Perilaku ini mungkin dianggap tidak masuk akal dan tidak logis. Tetapi, bagi
mereka yang menderita skizofrenia, perilaku ini mungkin mencerminkan
reaksi yang wajar atas keyakinan palsu mereka tentang orang lain di luar
sana yang ingin berbuat jahat pada mereka.
Timbulnya skizofrenia pada kebanyakan muncul secara bertahap yang
umumnya terjadi pada tahap dewasa awal - biasanya di awal 20-an. Kerabat
dan teman sudah dapat melihat tanda-tanda peringatan dini jauh sebelum
gejala utama skizofrenia terjadi pada pasien. Selama fase awal, seseorang
mungkin terlihat tak memiliki tujuan hidup, menjadi semakin eksentrik dan
tidak termotivasi. Mereka akan mengisolasi diri dan mulai menghindari

keluarga dan teman-teman mereka.


Berikut adalah tanda-tanda yang menunjukkan seseorang mengalami
skizofrenia, seperti dilansir psychcentral.com.
1. Mengisolasi diri atau menarik diri dari pergaulan sosial
2. Irasional, mengatakan atau meyakini sesuatu yang aneh atau ganjil
3. Peningkatan paranoia atau mempertanyakan motivasi orang lain
4. Mudah emosi
5. Permusuhan atau kecurigaan
6. Peningkatan ketergantungan pada obat-obatan atau alkohol (dalam upaya
untuk mengobati diri)
7. Kurangnya motivasi
8. Berbicara dengan cara yang aneh tidak seperti diri mereka sendiri
9. Sering tertawa pada waktu yang tidak tepat
10. Insomnia atau susah tidur
11. Penurunan dalam penampilan pribadi dan kebersihan
Meskipun tidak ada jaminan bahwa seseorang yang mengalami satu atau
lebih gejala-gejala di atas menderita skizofrenia, sebelas tanda di atas bisa
menjadi acuan untuk mengenali apakah ada gangguan yang diderita
seseorang.

Anda mungkin juga menyukai