Anda di halaman 1dari 8

Diagaram fase

Definisi: sejenis grafik yang digunakan untuk menunjukkan kondisi


kesetimbangan antara suhu, tekanan dan komposisi campuran
Aplikasi:
Fase/struktur apa yang akan terjadi pada suatu campuran dengan
komposisi tertentu dan pada suatu temperatur tertentu
Menganalisis perubahan dan mekanisme fase pada komposisi tertentu
dan pada suatu temperatur tertentu
Memprediksi hasil struktur mikro dari pengaruh sifat mekanik.
Asumsi dasar: transformasi fasa melalui difusi atom, yang memiliki
beberapa parameter:
waktu - laju pendinginan sangat lambat
suhu
koefisien difusi
Diagram fasa biner sederhana
kedua unsur larut sempurna dalam keadaan cair dan padat
(isomorphous)
Laya larut sempurna dalam keadaan cair dan larut terbatas dalam
keadaan padat
reaksi eutektik
reaksi peritektik
senyawa logam
DIAGRAM FASE BINER
Syarat yang harus dipenuhi (isomorphous) :
1. Perbedaan ukuran atom kedua unsur tidak boleh lebih dari 15%
2. Struktur kristal kedua unsur harus sama
3. Perbedaan elektronegativitas harus kecil
4. Unsur-unsur harus mempunyai valensi yang sama
Contoh: Cu-Ni

Pada titik B, ada 2 fase misal cair dan padat ():

Interpretasi diagram:
komposisi campuran (nominal) pada titik B: 35% wt Ni - 65% wt Cu
Komposisi cair: 31,5% wt Ni - 68,5% wt Cu
Komposisi padat (a): 42,5% wt Ni - 57,5% wt Cu
Persentase fase menggunakan Lever Rule atau Inverse Lever Rule:
Persentase Cair (WL)

Persentase padat (W)

Titik
Titik
Titik
Titik

a: 100% cair
b: garis komposisi melintasi liquidus, nukleasi dari fase padat.
c: pertumbuhan fase padat
d: garis komposisi melintasi garis solidus, pemadatan hampir selesai

Eutektik
Reaksi eutektik - transisi antara liquid dan campuran dua fase padat, +
pada konsentrasi eutektik (CE). Titik leleh dari campuran eutektik lebih rendah
dibandingkan dari komponen.

a) C1 = 0 - 2% wt Sn, atau
C1 = 99% wt -100% wt Sn

Beberapa jenis mikro dapat terbentuk ketika


laju pendinginan lambat di komposisi yang
berbeda.
Proses pemadatan dengan cara yang sama
seperti isomorphous alloys.

b) C2= 2%wt 18.3%wt Sn, or

C2= 97.8%wt 99%wt Sn

Pada komposisi antara batas kelarutan


suhu kamar dan kelarutan padat
maksimum
pada
suhu
eutektik,
nukleasi fase sebagai kelarutan
padat adalah melebihi persimpangan
garis solvus (garis yang memisahkan
satu larutan padat dari campuran

c) C3= 61.9%wt Sn

Tidak ada perubahan pada (TE) suhu


eutektik. Pada TE terjadi transformasi
cair untuk fase dan (reaksi
eutektik).
Komposisi fase dan yang sangat
berbeda

Reaksi eutektik oleh difusi atom


melibatkan redistribusi atom Pb dan Sn.
fase dan menghasilkan lapisan
(pipih)
mikro
yang

Reaksi eutektik :

d) C4= 40%wt Sn

fase primer terbentuk di daerah +


L,
dan
struktur eutektik yang terdiri dari
lapisan dan fase (Disebut fase
eutektik dan eutektik ) dibentuk
ketika menyeberangi isoterm eutektik.

Pada titik l:

Fraksi Eutektik (We):

Fraksi fase- primer (W):

Titik m:
Total fraksi (Eutektik dan primer), (W):

Total fraksi (W):

Peritektik
Reaksi peritektik - fase padat dan cair secara bersamaan akan
membentuk fase padat kedua pada suhu dan komposisi tertentu saat
pendinginan. misal L +
reaksi ini agak lambat sebagai fase produk yang akan terbentuk pada
batas antara 2 fase yang bereaksi sehingga terpisah dan
memperlambat laju reaksinya.

Diagram fase Fe-Fe3C


Ferrite-
- larutan padat C di BCC Fe
-ada suhu ruangan, bentuk besi stabil
-kelarutan maksimum C adalah 0.022 wt%
-transformasi menjadi Austenite- FCC pada suhu 912C
Austenite-
- larutan padat C di FCC Fe
-kelarutan maksimum C adalah 2.14 wt%
-transformasi menjadi BCC -ferrite pada suhu 1395C
-tidak stabil saat dibawah suhu eutektoid (727C), kecuali didinginkan
dengan cepat.
Eutectoid Alloy

Huruf a: 100% fase padat (austenite)


Huruf b: terjadi reaksi eutectoid (reaksi mirip dengan reaksi eutektik tetapi
terjadi dari satu fase padat ke dua fase padat baru).

Hypo-eutectoid alloy

titik c: 100% fase g padat (austenite)


titik d: nukleasi fase- padat (ferrite) disepanjang batas butir mulai dari
fase- padat (austenite)
Titik e: pertumbuhan praeutektoid fase- padat (ferrite) disepanjang batas
butir mulai dari fase- padat (austenite)
Titik f: terjadi reaksi eutektoid , sehingga fase- padat (austenite) diubah
menjadi fase pearlite ( + Fe3C)
Hyper-eutectoid alloy

titik g: 100% fase padat (austenite)


titik h: nukleasi fase proeutectoid FE3C padat (cementite) disepanjang
batas butir mulai dari fasepadat (austenite)
Titik j: terjadi reaksi eutektoid , sehingga fase- padat (austenite) diubah
menjadi fase pearlite (a + Fe3C)

Anda mungkin juga menyukai