METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat
penelitian, populasi dan sampel dalam penelitian, jenis dan cara pengumpulan
data serta pengolahan dan analisa data.
cross
sectional.
Rancangan
cross
sectional
dipilih
karena
pendekatannya satu waktu dan tidak diikuti terus menerus selama kurun waktu
tertentu dimana variabel bebas dan variabel terikat diteliti pada waktu yang
bersamaan. Data ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Sosial
Suami Saat Antenatal dan Intranatal dengan Bounding Attachment Pada Ibu Nifas
di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan tahun 2011.
Keuntungan dari cross sectional adalah ekonomis dalam hal waktu dan
hasilnya yang dapat diperoleh dengan cepat dan desain penelitian ini dilengkapi
dengan metode kualitatif dengan pendekatan eksploratif artinya wawancara untuk
menyempurnakan data yang diperlukan.
IV.2.2 Waktu
Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei 2011 sampai bulan Juni 2011.
IV.3. Populasi dan Sampel
IV.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti ( S.
Notoatmojo, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang
bersalin di Puskesmas Jagakarsa Jakarta Selatan, pada bulan Mei 2011 berjumlah
34 orang dengan kriteria mau menjadi responden.
IV.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
dan dianggap mewakili seluruh populasi. Cara menghitung minimum besarnya
sampel yang dibutuhkan bagi ketepatan (accurancy).
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2007: 75). Teknik pengambilan sampel yang
dipakai dalam penelitian ini yaitu teknik sampling jenuh atau total sampling yaitu
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Hal ini dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil (Setiadi, 2007).
Sampel penelitian ini adalah ibu nifas yang bersalin di Ruang Bersalin
Puskesmas Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan dalam kurun waktu 1 sampai 14
hari di ruang rawat inap Puskesmas Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan, maka
peneliti menjadikan ibu nifas tersebut sebagai sampel penelitian.
Peneliti melakukan studi pendahuluan pada bulan April di Puskesmas
Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan 2011 diperoleh jumlah ibu nifas adalah 34
orang.
1.
Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian yang
b.
c.
Sehat mental
d.
e.
2.
Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah karakteristik sampel yang tidak dapat
b.
c.
d.
menjadi responden. Responden dibiarkan mengisi angket sendiri. Hal ini agar
responden dapat lebih jujur dalam memberikan informasi. Setelah semua
pertanyaan dalam kuisioner terisi, lalu lembar kuuisioner dikumpulkan kembali
oleh peneliti dan dilakukan analisa data.
Secara ringkas proses pengumpulan data sebagai berikut :
n ( xy)-( xy)
r=
{n x-( x)}+{n y-( y)}
Keterangan :
r
= jumlah responden
xy
IV.6.2 Reabilitas
Reabilitas adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda. Untuk
menguji reliabilitaas adalah dengan menggunakan Cronbachs Alpha merupakan
tehnik pengujian reliabilitas suatu tes atau angket yang paling sering digunakan
oleh karena dapat digunakan pada angket yang jawabannya atau tanggapannya
berupa pilihan, pilihannya berupa dua pilihan atau lebih. Rumus :
2item
N
1 2
=
N 1
total
Keterangan :
= Cronbachs alpha
2
item
total
= Banyaknya pertanyaan
Tabel IV.1
Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha
Alpha
Tingkat Reliabilitas
Kurang Reliabel
Agak Reliabel
Cukup Reliabel
Reliabel
Sangat Reliabel
IV.7.4 Cleaning adalah proses yang dilakukan setelah data masuk ke komputer
data akan diperiksa apakah ada kesalahan atau tidak, jika terdapat data
yang salah diperiksa oleh proses cleaning ini.
IV.7.5 Tabulasi langsung adalah sistem pengolahan data langsung yang di
tabulasi oleh kuisioner. Ini juga metode yang paling sederhana bila
dibandingkan dengan metode yang lain. Tabulasi ini dengan memasukkan
data dari kuisioner kedalam kerangka tabel yang telah disiapkan, tanpa
proses perantara yang lainnya. Tabulasi langsung biasanya dikerjakan
dengan system tally yaitu cara menghitung data menurut klasifikasi yang
telah ditentukan. Cara lain adalah kuisioner dikelompokkan menurut
jawaban yang diberikan, kemudian dihitung jumlahnya, lalu dimasukkan
kedalam tabel yang telah disiapkan. Dengan cara ini memungkinkan salah
karena lupa dapat diatasi. Kelemahannya adalah pengaturannya menjadi
rumit bila jumlah klasifikaksi dan sampel nya besar.
IV.7.6 Komputer
Untuk mengolah data dengan komputer, peneliti terlebih dahulu perlu
menggunakan program tertentu, baik yang sudah tersedia maupun program
yang sudah disiapkan secara khusus dapat ditambahkan baha dalam ilmuilmu social banyak sekali digunakan program SPSS (Statistical Program
For Social Sciences). Dengan menggunakan program tersebut dapat
dilakukan tabulasi sederhana. Tabulasi silang, regresi, korelasi, analisa
faktor dan berbagai tes statistik.
Tabulasi dengan komputer mempunyai beberapa keuntungan bila
dibandingkan dengan sistem yang lain karena :
1.
2.
Keterangan :
P = Presentase (%)
F = Jumlah jawaban
N = Jumlah skor maksimal
i
n
Keterangan :
X = rata--rata
rata hitung sampel
Xi = Nilai dalam suatu sampel
N = Total banyaknya pengamatan dalam suatu sampel
Median =
n +1
2
Keterangan :
N = Banyak Pengamatan
IV.8.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen. Uji coba yang digunakan yaitu uji : Chi
Square; uji Chi Square digunakan karena variabel dependen dan independen
dalam penelitian ini bersifat kategorik. Penelitian ini menggunakan batas
bermakna secara statistik sebesar 5% sehingga jika diperoleh nilai p > alpha,
maka hasil perhitungan statistiknya tidak bermakna, artinya tidak ada hubungan
signifikan antara variabel dependen dengan variabel independen. Sebaliknya jika
diperoleh nilai p
(O - E )2
E
Keterangan :
untuk mendapatkan