Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN AKHIR

FISIKA DASAR C-1

Kelas PARALEL
PROGRAM STUDI FARMASI
FMIPA ISTN
JAKARTA
2013

C-1
PROGRAM STUDI FARMASI P2K ISTN
DISUSUN OLEH:
1333404

Fitri Ningsih

1333404

Titi Ayunda Larasati

1333404

Nur Amalina

13334046

Agustina Sitorus

13334047

Rachmi Amindayani

Pembimbing :

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah
senantiasa melimpahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Laporan Akhir Fisika Dasar (C-1) yang berlangsung di ISTN Jakarta
dan menyusun Laporan Akhir Fisika Dasar (C-1) ini.
Laporan ini kami susun untuk memenuhi syarat nilai di semester 1 (satu) ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Laporan Akhir Fisika
Dasar (C-1) ini. Namun demikian, kami berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Kami sangat menyadari bahwa Laporan kami ini masih jauh dari sempurna dan
banyak kekurangannya, baik dari tulisan maupun bahasanya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga dapat bermanfaat bagi
kami dan semua yang membaca.

Jakarta, 16 Maret 2013

Penulis

MODUL C-1
Tujuan Percobaan

Menentukan jarak fokus lensa dengan bayangan.


Mengenal cacat bayangan (aberrasi)
Mengurangi cacat bayangan dengan diafragma.

Teori Singkat
Bila kita mendapatkan sebuah benda di muka sebuah lensa, mak akan diperoleh
bayangan bendaitu yang mengikuti rumus:
1 1 1
= +
f S S1

(I)

f = jarakGambar
fokus dari C-1
pusat lensa
S = jarak benda dari pusat lensa
S = jarak bayangan dari pusat lensa

m=

S1 Y 1
=
S Y

(II)

m = faktor pembesaran
Y = tinggi benda
Y1 = tinggi bayangan
Menurut rumus Newton, maka berlaku :
2
X . X 1=f
X = jarak benda dari fokus pertama
X1 = jarak bayangan dari fokus kedua
Dan faktor pembesaran menjadi :
f X
m= = 1
X f

(III)

(IV)

Tugas Pendahuluan
1. Apakah yang dimaksud dengan lensa konvergen ?
Jawab : Lensa konvergen adalah lensa cembung yang bersifat mengumpulkan sinar.
Apakah yang dimaksud dengan lensa divergen ?
Jawab : Lensa divergen adalah lensa cekung yang bersifat menyebarkan sinar.
Apakah yang dimaksud dengan lensa positif itu?
Jawab: Lensa
konveks/lensa
cembung/lensa
konvergen/lensa
positif.
Lensa ini berfungsi untuk mengumpulkan berkas sinar. Lensa ini disebut lensa
positif karena memiliki jarak fokus positif dan menghasilkan bayangan nyata.
Lensa cembung terdiri dari:
Lensa bikonveks (cembung ganda)
Lensa plan-konveks (cembung datar)
Lensa konveks-konkaf (cembung cekung)
Pada lensa cembung dikenal tiga berkas sinar istimewa, tiga berkas sinar
istimewa tersebut adalah;
Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus
Sinar datang melalui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama
Sinar datang melalui titik optik akan diteruskan.
Apakah yang dimaksud dengan lensa negatif itu?
Jawab: Lensa konkaf/lensa cekung/lensa divergen/lensa negatif.
Lensa ini berfungsi untuk menyebarkan berkas sinar. Lensa ini disebut lensa
negatif karena memiliki jarak fokus negatif yang menghasilkan bayangan
maya.
Lensa cekung terdiri dari;
Lensa bikonkaf (cekung ganda)
Lensa plan-konkaf (cekung datar)
Lensa konkaf-konveks (cekung cembung)
Pada lensa cekung dikenal pula tiga berkas sinar istimewa, tiga berkas sinar
istimewa tersebut adalah;
Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskanseolah-olah berasal dari
titik fokus
Sinar datang menuju titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama
Sinar datang melalui titik optik akan diteruskan.
2. Bilakah suatu bayangan disebut nyata dan bilakah bayangan disebut maya?
Jawab: Bayangan nyata adalah bayangan yang terjadi karena perpotongan sinar
pantul. Bayangan nyata tidak dapat dilihat langsung oleh mata, tetapi melalui
layar.
Bayangan maya adalah bayangan yang terjadi karena perpotongan
perpanjangan sinar pantul. Bayangan maya dapat dilihat langsung oleh mata,
tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.

3. Gambarkanlah jalan sinar pada suatu lensa konvergen, dengan benda terletak di ruang
III (ruang diluar jari-jari kelengkungan lensa).
Buktikan rumus I, II, III, dan IV !
Tuliskan rumus I, II, III, dan IV secara lengkap dengan memasukkan faktor kesalahan.
Berapakah besar bayangan yang anda peroleh ?
Apakah bayangan itu nyata ataukah maya?
4. Gambarkan jalan sinar terletak di ruang II (ruang antara pusat kelengkungan bola dan
fokus). Berapakah besar bayangan yang anda peroleh?
Apakah bayangan itu nyata ataukah maya?
Jawab :

Sifat bayangan yang di bentuk : nyata, terbalik dan di perbesar


5. Gambarkan jalan sinar pada suatu lensa konvergen, dengan benda terletak di ruang I
(ruang antara fokus dan pusat lensa).
Berapakah besar bayangan yang anda peroleh?
Apakah bayangan itu nyata atau maya?
Jawab :

Sifat bayangan yang di bentuk : maya, tegak dan diperbesar


6. Gambarkan jalan sinar pada suatu lensa divergen, dengan benda terletak di ruang I.
Berapakah besar bayangan yang anda peroleh?
Apakah bayangan itu nyat atau maya?
Jawab :

Sifat bayangan yang di bentuk : maya,tegak dan diperkecil.

7. Bila jarak benda ke layar yang menangkap bayangan pada lensa konvergen ditetapkan
L, kemudian kedudukan lensa Bessel :
2

L e
4L
e = jarak antara kedua kedudukan lensa
Buktikan !
F=

Jawab:
Contoh: Pada sebuah lensa diketahui bahwa jarak benda dengan lensa 4cm dan
jarak layar (bayangan) terhadap lensa adalah 8cm tentukan jarak focus lensa
tersebut?
Penyelesaian : Dikehahui: S=4cm
S1=8cm
Ditanya : f?
Jawab : L= S+S1= 4+8=12cm
2

L e ( 12 x 2 )4 1
F=
=
= cm
4L
4.12
6

8. Untuk lensa gabungan berlaku :


f
1
f + +

1 1
=
f
Buktikan !
Jawab :
Pembuktian rumus lensa gabungan
Antara dua lensa positif yang jarak fokusnya 6 cm dan 10 cm disisipkan sebuah
lensa negatif dengan fokus 8 cm. Tentukan jarak fokus lensa gabungan dan kuat
lensa gabungan tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui

f1 = +6 cm
f2 = -8 cm
f3 = +10 cm

Ditanya

fgab dan Pgab = ?

Jawab

fgab =
= 7,06 cm
Daya / kuat lensa gabungan :

P=
=
=
P = 14,17 dioptri.
9. Bila lensa terlalu lebar, maka hal ini disebut SUDUT PEMBUKAAN lensa terlalu
besar, sehingga sinar-sinar tepi mengikuti rumus I diatas dengan baik; hal ini disebut
aberrasi.
Sebutkan jenis-jenis abberasi yang anda kenal.
Jawab :
Aberasi Sferis.
Adalah kelainan-kelainan pada bayangan yang dibentuk karena pemantulan
atau pembiasan oleh permukaan sferis. Hal ini tidak disebabkan karena adanya
kesalahan konstruksi daripada lensa atau cermin (misalnya, kesalahan pada
pembuatan permukaan sferis), tetapi kelainan-kelainan itu semata-mata merupakan
konsekwensi dari pengetrapan hukum pemantulan atau pembiasan pada permukaan
sferis.
a. Aberasi Sferis pada Cermin.

Sinar-sinar pantul saling berpotongan membentuk bidang lengkung yang


meruncing dengan titik puncaknya di titik api f cermin, bidang lengkung ini
disebut bidang kaustik.
b. Aberasi Sferis pada Lensa.

Sinar-sinar paraxial membentuk bayangan dari P (terletak pada sumbu utama) di


P. Sedang sinar-sinar yang dekat tepi lensa membentuk bayangan di P. Sinarsinar yang ditengah lensa akan membentuk bayangan antara Pdan P.
Jika sebuah layar ditempatkan tegak lurus sumbu utama, akan terlihat bayangan
yang berbentuk lingkaran pada layar itu.
Lingkaran terkecil bila layar pada c c (Circle of least confusion) dan pada tempat
inilah diperoleh bayangan terbaik.
Jenis aberasi ini dapat dihilangkan dengan memasang diaphragma.
Aberasi Koma.
Aberasi ini sama halnya dengan aberasi sferis. Hanya saja, kalau aberasi sferis untuk
benda-benda yang terletak pada sumbu utama, sedang aberasi koma untuk benda-benda
yang tidak terletak pada sumbu utama. Sehingga, kalau pada aberasi sferis bayangan
berbentuk pada layar merupakan lingkaran, tetapi pada aberasi koma, bentuk bayangan
pada layar berbentuk koma dan sebab itu disebut ABERASI KOMA.
Aberasi Distorsi.
Aberasi ini justru terjadi pada lensa tunggal berdiafragma.
Ada dua macam distorsi :
a. Distorsi bantal jarum (Pinchusion), dengan pembesaran seperti gambar dibawah ini.
Distorsi ini terjadi bila diaphragma terletak di belakang lensa.
b. Distorsi tong Anggur (barrel), dengan kelainan perbesaran bayangan seperti gambar
dibawah ini.

Distorsi ini terjadi bila bayangan diletakkan di depan lensa. Distorsi ini dihilangkan
dengan meletakkan diaphragma ditengah-tengah di antara dua lensa tersebut.
Aberasi Khromatik.
Adalah: Pembiasan cahaya yang berbeda panjang gelombang pada titik fokus
yang berbeda.
Cahaya polykhromatik sejajar sumbu utama yang datang pada sebuah lensa akan
diuraikan menjadi berbagai warna. Tiap warna cahaya memotong sumbu utama
pada titik-titik yang berlainan.
Hal ini disebabkan tiap-tiap warna mempunyai fokus sendiri-sendiri. Titik fokus
warna merah (fm) paling jauh dari lensa sedangkan titik fokus untuk cahaya ungu
(fu) paling dekat ke lensa.

10. Bagaimanakah cara mengatasi masing-masing jenis aberrasi.


Jawab :
Aberasi kromatik
: di hilangkan dengan cara gabungan lensa
Aberasi sferis
: di hilangkan dengan diafragma
Aberasi monokromatik
:
11. Apakah yang dimaksud dengan astigmatism?
Jawab : Astigmatisma adalah sebuah gejala penyimpangan dalam pembentukkan
bayangan pada lensa, hal ini disebabkan oleh cacat lensa yang tidak dapat
memberikan gambaran/ bayangan garis vertikal dengan horizotal secara
bersamaan. Astigmatisma adalah cacat optik di mana penglihatan kabur karena
ketidakmampuan optik mata untuk fokus benda titik menjadi gambar terfokus
tajam pada retina.

12. Sebutkan alat-alat yang anda butuhkan untuk percobaan ini.


Jawab:
Lampu
Bangku optik
Objek

Lensa positif kuat dan lensa positif lemah


Lensa negatif
Mika bergaris
Penggaris bersusun alat
Papan sebagai layar

Alat alat yang digunakan:

Lampu
Bangku optik
Objek
Lensa positif kuat dan lensa positif lemah
Lensa negatif
Mika bergaris
Penggaris bersusun alat
Papan sebagai layar

Prosedur percobaan :
A. Pasangkan lampu dibelakang objek
B. Letakkan lensa positif lemah (+) didepan objek
geser lensa hingga menghasilkan pantulan objek yang jelas pada layar, dengan
bentuk bayangan diperbesar dan diperkecil
ukur jarak antara jarak benda ke lensa, jarak bayangan ,tinggi benda dan tinggi
bayangan.
C. Ulangi percobaan diatas dengan menggabungkan lensa postif lemah dengan lensa
negatif, geser bayangan hingga menjadi tidak jelas / kabur. Geserlah layar ke kedudukan
baru yang memberikan bayangan baru yang jelas, lalu ukurlah semua besaran. Ulangi
pergeseran layar sehingga di peroleh bayangan yang jelas sesuai instruksi.
D. Ulangi percobaan C dengan menggunkan lensa positif kuat
E. Ulangi percobaan D dengan menggabungkan lensa positif kuat dengan lensa negatif.
F. Catat dan hitung hasil pengamatan anda.

Laporan C-1
1. Hitunglah jarak fokus lensa positif lemah (+) dengan rumus :
1 1 1
= +
a.
, f= jarak fokus
s= jarak benda
s= s1= jarak bayangan
f S S1
Jawab :
Diperbesar
Diperkecil
1 1 1
1 1 1
= + 1
= +
f s s
f s s1
1 1 1
1 1 1
= +
= +
f 37 83
f 81 39
1 83+37
1 39+81
=
=
f
3071
f
3159
1 120
1 120
=
=
f 3071
f 3159
F=25,59
F=26,325
b. Rumus Newton : f2= X.X1,
Jawab :
Diperbesar
X = 37 25,59 =11,41
X1 = 83 25,59 = 57,41
F2 = X. X1
= 11,41 x 57,41
= 655,05
c. Rumus Bessel :

f=

L2 e 2
,
4L

Jawab :
Diperbesar
e
= s1 s
= 83 37= 46
2
L e2
F=
4L
120 246 2
F=
4.120
12284
F=
480
F=25,59
Diperkecil

X= s f

; X1= s1 f

Diperkecil
X
= 81 26,325 = 54,675
1
X
= 39 26,325 = 12,675
F2
= X. X1
= 54,675 x 12,675
= 693,006
e = s1 s
e

= s1 s
= 39 81= -42
2
L e2
F=
4L
42

2
1202
F=
12636
F=
480
F=26,32

2. Hitunglah jarak fokus lensa positif kuat (++) dengan rumus :


1 1 1
= +
a.
, f= jarak fokus
s= jarak benda
s= s1= jarak bayangan
f S S1
Jawab :
Diperbesar
Diperkecil
1 1 1
1 1 1
= + 1
= +
f s s
f s s1
1 1
1
1
1
1
= +
=
+
f 18 102
f 101,5 18,5
1 102+18
1 18,5+101,5
=
=
f
1836
f
1877,75
1 120
1
120
=
=
f 1836
f 1877,75
F=15,3
F=15,65
b. Rumus Newton : f2= X.X1,
Jawab :
Diperbesar
X = 18 - 15,3 =2,7
X1 = 102 - 15,3 = 86,7
F2 = X. X1
= 2,7 x 86,7
= 234,09
2

c. Rumus Bessel :

f=

L e
4L

Jawab :
Diperbesar
e
= s1 s
= 102 18= 84
L2e2
F=
4L
2
2
120 84
F=
4.120
7344
F=
480
F=15,3
Diperkecil
e

= s1 s

; X1= s1 f

X= s f

Diperkecil
X
= 101,5 15,65 = 85,85
X1
= 18,5 15,65 = 2,85
2
F
= X. X1
= 85,85 x 2,85
= 244,67
2

e = s1 s
= 18,5 101,5=
-83
2

L e
F=
4L
83

2
1202
F=
7511
F=
480
F=15.65

3. Dari hasil perhitungan (I) dan percobaan lensa gabungan hitunglah jarak fokus ()
lensa negatif.
Jawab :
F +
1
1
1 1 1
F=

= + 1
F
f s s
1

1
1
F=

1
1
1
19,87 25,59
= +
f 26 84,2
1

25,5919,87
F=
1 84,2+26
508,47
=
f 2189,2
1

5,72
F=
1
110,2
508,47
=
f 2189,2
1

F =19,87
F 88,89

4. Dari hasil perhitungan (II) dan percobaan lensa gabungan hitunglah jarak fokus (++)
lensa negatif.
Jawab :
F++
1
1
1
1 1
F=

= + 1
F
f s s
1

1
1
F=

1
1
1
25,23 15,3
=
+
f 37,7 76,3
1

15,325,23
F=
1
76,3+37,7
386,019
=
f
2876,51
1

9,93
F=
1
114
386,019
=
f 2876,51
1

F =25,23
F38,87

ANALISA / KESIMPULAN

1.
2.
3.

Lensa positif akan membentuk bayangan terbalik dan nyata, lensa negatif tidak akan
membentuk bayangan tanpa di bantu lensa positif
Ada 2 cara untuk menghitung panjang focus lensa yaitu Gauss dan Bessel
Semakin jauh jarak benda dengan lensa maka jarak lensa positif dengan layar semakin
kecil

Anda mungkin juga menyukai