Anda di halaman 1dari 8

Makalah geologi migas

ANALISIS BATUAN INDUK

Disusun oleh :
Nama :

Hendra Suwarta

Npm :

1503025

Dosen pengajar :

Sefilra andalucia,ST.,MT.

PRODI TEKNIK EKSPLORASI PRODUKSI MIGAS


POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG

2015/2016

PENGERTIAN DASAR A.I.B


Analisa inti batuan adalah tahapan analisa setelah contoh formasi dibawah permukaan
(core) diperoleh. Tujuan dari pada analisa inti batuan untuk menentukan secara langsung
informasi tentang sifat sifat fisik batuan yang ditembus selama pemboran. Studi dari data
analisa inti batuan dalam pemboran eksplorasi dapat digunakan untuk mengevaluasi
kemungkinan dapat diproduksi hidrokarbon dari suatu sumur, sedangkan tahap eksploitasi
daripada suatu reservoir dapat digunakan untuk pegangan melaksanakan well completion dan
merupakan suatu informasi penting untuk melaksanakan proyek secondary dan tertiary recovery.
Minyak bumi atau gas bumi terdapat dalam pori-pori batuan, terutama batuan sedimen.
Proses pembentukan minyak bumi belum di ketahui secara pasti. Karena itu usaha dan penelitian
terus dilakukan orang untuk mengetahui proses terbentuknya minyak secara ilmiah.
Ada tiga macam teori yang menjelaskan proses terbentuknya minyak dan gas bumi. Teori
pertama adalah teori biogenetic atau lebih di kenal dengan teori organik. Yang kedua adalah
teori anorganik, sedangkan yang ketiga adalah teori duplex yang merupakan perpaduan dari
kedua teori sebelumnya. Teori duplex yang banyak di terima oleh kalangan luas menjelaskan
bahwa minyak dan gas bumi berasal dari berbagai jenis organisme laut baik hewani maupun
nabati.
Di perkirakan bahwa minyak bumi berasal dari materi hewani dan gas bumi berasal dari
materi nabati. Yang jelas minyak dan gas bumi terdiri dari senyawa kompleks yang unsur
utamanya adalah karbon (C) dan unsur hydrogen (H). secara sederhana senyawa ini dapat ditulis
dengan rumus kimia CXHY, sehingga sering di sebut sebagai senyawa hidrokarbon

Gambar hidrocarbon

Pada zaman purba, di darat dan di laut hidup beraneka ragam binatang dan tumbuhtumbuhan. Binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati ataupun punah itu akhirnya tertimbun di
bawah endapan Lumpur. Endapan Lumpur ini kemudian di hanyutkan oleh arus sungai menuju
lautan, bersama bahan organik lainnya dari daratan.
Akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi dan tekanan beban lapisan batuan di atasnya
binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati tadi berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung
minyak atau gas.

Gambar Terbentuknya Hidrocarbon

Akibat pengaruh yang sama, maka endapan Lumpur berubah menjadi batuan sediment.
Batuan lunak yang berasal dari Lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai
batuan induk atau soure rock. Selanjutnya minyak dan gas ini akan bermigrasi menuju tempet
yang bertekanan lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat yang di sebut perangkap
(trap).
Suatu perangkap dapat mengandung :
1.Minyak, gas, dan air
2.Minyak dan air
3.Gas dan air
Karena perbedaan berat jenis, apabila ketiga-tiganya berada dalam suatu perangkap dan
berada dalam keadaan stabil, gas senantiasa berada di atas, minyak di tengah dan air di bagian
bawah. Gas yang terdapat bersama-sama minyak bumi di sebut associated gas sedangkan yang
terdapat sendiri dalam suatu perangkap disebut non-associated gas.
Dalam proses pembentukan minyak bumi diperlukan waktu yang masih belum bisa di
tentukan sehingga mengenai hal ini masih terdapat pendapat yang berbeda-beda. Ada yang
mengataka ribuan tahun, ada yang mengatakan jutaan tahun bahkan ada yang mengatakan lebih
dari itu.
Hampir sebagian besar minyak dan gas bumi diketemukan pada lapisan batuan pasir karbonat.
Sangat terbatas terbentuk batuan shale, batuan vulkanik, ataupun rekahan batuan kasar (basalt).
Studi pendahuluan meliputi geologi regional, yang menyangkut studi komparatif atau
perbandingan dengan daerah geologi lainnya yang telah terbukti produktif. Studi ini
mempertimbangkan formasi yang bisa dijadikan sasaran eksplorasi, struktur yang dapat
bertindak sebagai perangkap dan seterusnya.
Pada umumnya lebih tebal lapisan sedimen didapatkan, kemungkinan ditemukannya
minyak bumi akan lebih besar. Hal ini disebabkan karena pada umumnya lebih tebal lapisan
sedimen itu, tentu lebih banyak lagi formasi yang dapat bertindak sebagai reservoir maupun
sebagai batuan induk. Lebih luasnya batuan sedimen tersebar, akan lebih memungkinkan atau
lebih leluasa kita mencari perangkap minyak dan gas bumi.
Suatu wilayah atau tempat bisa disebut sebagai sebuah reservoir apabila terdapat sumber
dari hidrokarbon atau tempat terakumulasinya minyak dan gas bumi. Untuk dapat

terakumulasinya minyak dan gas bumi ini, tempat atau reservoir tersebut harus memenuhi
beberapa syarat yang sebagai berikut:
1. Adanya batuan Induk (Source Rock)
Merupakan batuan sedimen yang mengandung bahan organik seperti sisa-sisa hewan dan
tumbuhan yang telah mengalami proses pematangan dengan waktu yang sangat lama sehingga
menghasilkan minyak dan gas bumi.
2. Adanya batuan waduk (Reservoir Rock)
Merupakan batuan sedimen yang mempunyai pori, sehingga minyak dan gas bumi yang
dihasilkan batuan induk dapat masuk dan terakumulasi.
3. Adanya struktur batuan perangkap (Trap)
Merupakan batuan yang berfungsi sebagai penghalang bermigrasinya minyak dan gas bumi lebih
jauh.
4. Adanya batuan penutup (Cap Rock)
Merupakan batuan sedimen yang tidak dapat dilalui oleh cairan (impermeable), sehingga minyak
dan gas bumi terjebak dalam batuan tersebut.
5. Adanya jalur migrasi (Migration)
Merupakan jalan minyak dan gas bumi dari batuan induk sampai terakumulasi pada perangkap.

Gambar petroleum system

Petroleum System
Proses Petroleum Sistem :
1. Generation : Batuan sedimen yang terendapkan karena pengaruh temperatur dan tekanan
mengubah material organik menjadi hidrokarbon.
2.

Migration : Perpindahan hidrokarbon keluar dari batuan induk dan masuk kedalam batuan
reservoir kemudian terrjebak oleh trap.

3.

Accumulation : Volume hidrokarbon yang bermigrasi ke dalam trap lebih cepat daripada
kebocorannya sehingga hidrokarbon terakumulai

4. Preservation : Hidrokarbon yang tersisa didalam reservoir dan tidak altered oleh biodegradation
atau water-washing
5.

Timing : Jebakan yang terbentuk sebelum dan selama hidrokarbon bermigrasi.


Dalam operasi perminyakan hal-hal yang perlu dilakukan adalah meneliti apa saja
karakteristik dari batuan penyusun reservoir. Kegiatan yang biasanya dilakukan untuk
menganalisa reservoir adalah Analisa core, Analisa Cutting dan Analisa Logging.
Analisa Core biasanya dilakukan dengan mengambil sampel batuan yang di bor dari
dalam formasi dan selanjutnya core diteliti di laboratorium untuk mengetahui kandungan
didalam core tersebut.
Analisa logging dilakukan dengan cara menganalisa lapisan batuan yang dibor dengan
menggunakan peralatan logging (Tool Log). Peralatan logging dimasukkan kedalam sumur,
kemudian alat tersebut akan mengeluarkan gelombang gelombang khusus seperti listrik, sinar
gamma, suara dan sebagaiannya (sesuai jenis loggingnya), kemudian gelombang tersebut akan
terpantul kembali dan diterima oleh reciever, dan datanya kemudian dikirim ke peralatan yang
ada dipermukaan untuk dianalisa.
Analisa cutting dilakukan dengan meneliti cutting yang berasal dari lumpur pemboran
yang disirkulasikan kedalam sumur pemboran. Cutting dibersihkan dari lumpur pemboran,
selanjutnya di teliti di laboratorium untuk mengetahui sifat dari batuan reservoir tersebut.

Gambar Core

Didalam menganalisa suatu inti batuan atau core terdapat dua prosedur. Adapun prosedur
a.

analisa inti batuan tersebut adalah sebagai berikut:


Analisa Inti Batuan Rutin
Analisa ini umumnya berkisar tentang pengukuran porositas, permeabilitas absolut, dan saturasi

fluida.
b. Analisa Inti Batuan Spesial
Analisa inti batuan spesial terbagi menjadi dua, yaitu:
Pengukuran Pada kondisi Statis yang meliputi tekanan kapiler, sifat sifat listrik, kecepatan
rambat suara, grain density, wettability, dan kompresibilitas batuan.

Pengukuran Pada kondisi Dinamis meliputi permeabilitas relatif, thermal-recovery, gas residual,
liquid permeabilitas (evaluasi completion, work over dan injection fluid meliputi surfactant dan
polymer).

Anda mungkin juga menyukai