Anda di halaman 1dari 16

PEMETAAN SEBARAN SUHU MENGGUNAKAN CITRA SATELITE

AQUA MODIS DI PERAIRAN LAUT CINA SELATAN


Tri Lestari
110254241009
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikana, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Tanjungpinang 2016
Trilestari622@yahoo.co.id
ABSTRAK
Suhu permukaan laut adalah salah satu faktor penting bagi kehidupan
organisme di lautan,karena suhu dapat mempengaruhi baik aktifitas metabolisme
maupun perkembangbiakan. Adapun salah satunya indonesia yang berhubungan
langsung dengan perairan laut cina selatan adalah provinsi kepulauan riau yang
khususnya pulau natuna. Adapun tujuan penelitian ini utnuk mengetahui pola
sebaran suhu dan untuk mengetahui daerah upwelling yang dikaitkan dengan
kesuburan suatu perairan.
Metode penelitian ini menggunakan analisis spasial dan temporal dimana
data suhu permukaan laut dari pengukuran satelite aqua MODIS level 3 yang
memiliki resolusi 4km yang berupa data rata-rata bulanan yang diunduh dari
NASA.
Kesimpulan Pola sebaran suhu permukaan laut di prairan laut cina selatan
yang terdiri dari setiap musim, pada musim barat terjadi di bulan januari-februari
yang berkisar nilai suhu 21C-32C, Pada musim peralihan I terjadi pada bulan
maret-april nilai suhu berkisar antara 25C-35C, Pada musim timur terjadi pada
bulan mei-agustus 29C-34C, sedangkan pada musim peralihan II terjadi pada
bulan september-oktober 27C-32C. Selain itu, suhu permukaan laut lebih hangat
terjadi di daerah yang dekat dengan daerah pesisir atau pantai, sedangkan suhu
permukaan laut yang dingin pada daerah laut lepas.

Kata kunci : Suhu permukaan laut, satelite Aqua Modis, di perairan laut cina
selatan.

ABSTRACT
Sea surface temperature is an important factor for living organisms in the
oceans, as the temperature can influence both metabolic activity and proliferation.
As one of Indonesia which relate directly to the waters of South China Sea is the
province of Riau Islands particularly the island of Natuna. The purpose of this
study separately determine the temperature distribution patterns and to identify
areas of upwelling associated with the fertility of a body of water.
This research method using spatial and temporal analysis where the sea
surface temperature data from the MODIS Aqua satellite measurements of level 3
which has a resolution of 4km in the form of monthly average data downloaded
from NASA.
Conclusion The distribution pattern of sea surface temperatures in the
waters of the South China Sea that consists of every season, in the west occurred
in January-February in the range 21C-32C temperature values, In the transitional
seasons I was conducted in March-April temperature value range between 25C35C, in east monsoon occurs in May-August, 29C-34C, while in the transitional
season II occurred in september-october 27C-32C. In addition, warmer sea surface
temperatures occurred in areas close to the coast or coastal areas, while the cold
sea surface temperatures in the area of the high seas.
Keywords: Sea Surface Temperature, Aqua MODIS.

A.

salah

PENDAHULUAN

upwelling. Fenomena upwelling dan

Suhu permukaan laut adalah

front

satu

kesuburan

kehidupan

faktor

penting

organisme

bagi

umumnya

mengindikasi

perairan.

Dengan

dilautan,

diketahuinya suatu daerah perairan

karena suhu mempengaruhi baik

subur maka daerah penangkapan

aktifitas

maupun

ikan dapat di duga di prediksi, karena

organisme

imigrasi ikan cenderung keperairan

metabolisme

perkembangbiakan

dilautan. Informasi tentang suhu

yang subur.

permukaan laut dapat digunakan

Penggunaan data penginderaan

untuk mengetahui lokasi front dan

jauh MODIS sangat baik untuk

pemantauan suhu permukaan laut

satu

karena mempunyai resolusi temporal

berhubungan langsung dengan

tinggi, sehingga gejala perubahan

wilayah

perairan

Indonesia

laut

Cina

yang

Selatan

suhu secara berkala dapat dilihat dan

adalah Provinsi Kepulauan Riau

pola sebarannya dapat di analisis

khususnya Kabupaten Natuna yaitu

sehingga dapat di tentukan nilai

Kabupaten yang memiliki daerah

sebaran suhu di perairan laut secara

perairan yang luas dan sumberdaya

cepat untuk wilayah yang luas seperti

laut

wilayah laut cina selatan.

dibidang perikanan karena memiliki

yang

melimpah

terutama

Laut cina selatan merupakan

perairan yang subur. Namun tidak

kawasan laut semi tertutup yang

semua wilayah memiliki daerah yang

dikelilingi

oleh

Vietnam,

subur, maka dari itu perlu di lakukan

Malaysia,

Singapura,

Indonesia,

pemetaan sebaran suhu di perairan

Cina,

Brunei, Filiphina dan Taiwan. Salah

B.

TINJAUAN PUSTAKA

a.

Suhu Permukaan Laut

laut cina selatan.

Menurut Nontji (2006), suhu


permukaan

(SPL)
Dahuri

(2004)

dapat

mempengaruhi

menyatakan

fotosintesis baik secara langsung

bahwa suhu permukaan laut (SPL)

ataupun tidak langsung. Pengaruh

Indonesia secara umum berkisar

secara langsung karena reaksi kimia

antara 26-29C. Karena perairan

enzimatik

Indonesia di pengaruhi oleh angin

proses fotosintesis. Pengaruh secara

musim,

suhu

tak langsung karena suhu akan

permukaan laut (SPL) mengikuti

menentukan struktur hidrologis suatu

perubahan musim. Pada musim barat

perairan dimana fitoplnkton berada.

maka

sebaran

(Desember-Januari-Februari)

yang

berperan

dalam

Suhu

Suhu permukaan laut (SPL)

Permukaan Laut di kawasan barat

merupakan salah satu faktor penentu

Indonesia pada umumnya relatife

kualitas

lebih rendah dari pada musim timur

mempengaruhi aktivitas metabolisme

(Juni-Juli-Agustus).

dan perkembangbiakan organisme di

suatu

perairan.

Suhu

lautan. Pemantauan gejala perubahan

dari 200-300m.

suhu

upwelling arus balik turun di bawah

secara

dalam

berkala

melakukan

sebaran

SPL.

diperlukan

analisa

Analisa

pola

tersebut

Selama musim

200 m yang bergerak menuju kutub


dan

kadang-kadang

arus

balik

menggunakan citra satelit AQUA

permukaan yang terlihat sangat dekat

MODIS. Pengamatan suhu dapat

dengan pantai juga bergerak ke arah

digambarkan dengan baik oleh kanal

kutub. Dalam Sunarto (2008).

20, 31 dan 32 citra AQUA MODIS


(Sukojo, 2012).
b.

berkaitan dengan gerakan naiknya

Upwelling
Upwelling

didefinisikan

sebagai fenomena naiknya massa air


yang dingin dan berat serta kaya zat
hara dari lapisan yang lebih dalam ke
lapisan atas atau menuju permukaan.
Massa air yang berasal dari lapisan
dalam

akan

menggantikan

kekosongan tempat aliran lapisan


permukaan air yang menjauhi pantai
(Hutabarat dan Evans, 1985).
1. Proses terjadinya upwelling
Upwelling menggerakkan masa
air

dari

kepermukaan.
(1975)

air

Fenomena upwelling sangat

massa air laut. Gerakan vertikal ini


adalah bagian integrasi dari sirkulasi
laut. Gerakan vertikal ini terjadi
karena adanya stratifikasi densitas air
laut, karena semakin dalam suhu air
semakin

dingin

dan

kandungan

nutrien nya semakin tinggi, serta


densitasnya

meningkat,

menimbul

kan

menggerakan

sehingga

energi

massa

air

untuk
secara

vertikal. (Anonymous, 2009).


c.

Satelit Aqua MODIS

kedalaman

menuju

Modis merupakan singkatan

Menurut

Cuashing

dari moderate resolution imaging

jarang

naik

dalam

spektro

radio
penting

meter
yang

adalah

kedalaman lebih dari 200 m dan pada

instrument

berada

bebrapa upwelling lebih rendah dan

dalam satelit terra dan aqua. Orbit

berasal dari perairan yang cukup

satelit terra disekeliling bumi diatur

dangkal antar 20-40 m. Menurut

waktunya sedemikian sehingga akan

Pond dan pickard, (1983) upwelling

lewat dari utara keselatan melalui

datang dari kedalaman tidak lebih

ekuator dipagi hari, sementara satelit

aqua lewat dari selatan ke utara

spektroradiometer pasif dengan 490

melalui ekuator disore hari. Dengan

detektor yang disusun dalam 36

demikian terra modis dan aqua modis

spektrum panjang gelombang yang

mengamati seluruh permukaan bumi

terbagi dalam spektrum infra merah

setiap 1 hingga 2 hari, mendapatkan

dan cahaya tampak. System sensor

data

ini terpasang pada satelit EOS (Earth

dalam

(spectral

36

band)

kanal
atau

spectrum
dari

Observasing System) jenis terra yang

panjang gelombang. Data ini akan

diluncurkan pada Desember 1999

membantu kita dalam meningkatkan

dan aqua yang diluncurkan pada mei

pemahaman terhadap global dinamik

2002. Satelit EOS terra mengorbit

dan proses yang terjadi pada daratan,

dari utara keselatan melewati garis

didaerah lautan dan di atmosfir.

equator pada pagi hari, sedangkan

Modis

dalam

satelite EOS Aqua mengorbit dari

perkembangan model sistem bumi

selatan ke utara melewati equator

untuk dapat memprediksi perubahan

pada sore hari.dalam kusuma (2008).

berperan

grup

penting

global dengan cukup akurat untuk


membantu

pembuatan

kebijaksanaan
keputusan

untuk
yang

dalam
membuat

menyangkut

perlindungan terhadap lingkungan


kita (Mahrozi, 2009).
1.

sensor

satelit

melakukan

beberapa
yang

observasi

jenis
mampu

terhadap

fenomena yang terjadi dipermukaan


bumi termasuk di permukaan laut.
Salah satunya yang paling banyak
digunakan adalah satelit MODIS.
MODIS

Moderate

Sistem Informasi Geografis


Sistem informasi geografis

adalah

suatu

Resolution

Imaging Spectroradiometer) adalah

sistem

berbasis

komputer yang di rancang khusus,


yang mempunyai kemampuan untuk
mengelola

Sensor MODIS
Terdapat

d.

data

pengumpulan,

penyimpanan, pengolahan, analisis,


pemodelan

dan

penyajian

data spasial ( keruangan) dan


nonspasial ( tabular/tekstual),
yang mengacu pada lokasi pada
permukaan

bumi

data

bergeoreferensi), (Jusmadi, 1996).


Pada dasarnya, sistem informasi
geografis adalah suatu sistem terdiri

dari

komponen-komponen

saling

berkaitan

dalam

mencapai

yang

satu sistem yang dikenal basis data

(berhubungan)

SIG. Sistem basis data ini merupakan

sasaran,

komponen utama yang harus tersedia

berdasarkan informasi (data, fakta,

dalam SIG, di samping komponen

kondisi, fenomena) berbasis gegrafis

lain seperti sistem komputer, sumber

( daerah, spasial, keruangan) yang

daya manusia dan organisasi atau

dapat dicek posisinya di permukaan

wadah

bumi (bergeoreferensi). Kedua jenis

mengendalikan

data,

(Soenarmo, 2009).

baik

suatu

spasial

maupun

pengolahan

yang

pengguna

sig.

terbular/tekstual yang disimpan dalm


b.
C.

METODE

a.

Lokasi Penelitian

Pengumpulan

data

citra

satelit
Data
digunakan

citra

satelit

yang

data

suhu

adalah

permukaan laut yang di peroleh dari


citra satelite Aqua MODIS level 3
berupa citra komposit bulanan. Yaitu
pada bulan januari-oktober 2015,
pada level ini sudah terkoreksi secara
radiometrik
Diagram alir pengolahan data

maupun

geometrik

dengan resolusi 4 km. Data citra


satelit Aqua-Modis ini di peroleh
dengan men-downlode pada situ
NASA
http://modis.gfsc.nasa.gov/data yang
kemudian

di

olah

dengan

menggunakan program Arcgis 10.1


untuk membatasi daerah yang dikaji
dan di interpolasi.
c.

Langkah pengolahan data

Tahap

pengolahan

data

citra

selengkapnya bisa dilihat pada

selengkapnya adalah sebagai berikut:


a.

Import dan display data ke


software

Seadas

lampiran
e.

yang

software Microsoft excel, filter

bertujuan untuk menampilkan

dan hapus data yang memiliki

citra

nilai NaN. Selanjutnya hitung

modis

yang

telah

didownload.
b.

Masking

nilai suhu rata-rata dan simpan


atau

penandaan

dilakukan untuk memisahkan

c.

file dalam format xls.


f.

Import file ASCII (data citra

daerah darat, laut, awan dan

komposit

suhu sehingga lebih mudah

software ArcGis pada menu

dalam menganalisis data

file, add data X,Y dan pilih file

Pemotongan Citra atau croping

yang ingin dibuka.

dilakukan untuk memperkecil

g.

bulanan)

interpolasi

lokasi penelitian saja. Selain

menggunakan IDW

untuk

h.

menghemat

penyimpanan

data

kedalam

Setelah itu mulai melakukan

ukuran data agar fokus pada

itu Croping juga berfungsi

d.

Import file ASCII kedalam

dengan

Klasifikasi nilai citra dilakukan


bertujuan

untuk

dan

mengelompokkan data suhu

meperkecil ukuran pixel agar

berdasarkan kelas dan warna

proses

tertentu,

pengolahan

yang

misalnya

dilakukan komputer bisa lebih

pengelompokan suhu bernlai

cepat

29C-30C dengan pink , suhu

Ekstrak data ke dalam bentuk

berkisar

ASCII dan PNG untuk di

warna merah.

proses

lebih

menggunakan

lanjut

i.

30C-32C

Selanjutnya

dengan

Layout

peta

software

dengan menambah petunujuk

Microsoft excel dan ArcGis.

nama peta,arah, skala, dan

Cara mengekstrak data yaitu

legenda. Total layout peta yang

klik kanan pada layar citra dan

dihasilkan

pilih

dimana masing-masing peta

ekstrak

data.

Teknik

adalah

10

peta

menggambarkan pola sebaran


suhu

pada

tiap

selama januari-oktober 2015.

bulannya

D.

HASIL & PEMBAHASAN

diduga

A.

Pola

termasuk musim barat sehingga suhu

sebaran

suhu

permukaan laut (SPL) di perairan


laut cina selatan.
1.

Musim barat

a.

Peta

suhu

permukaan laut bulan januari

bulan

januari

lebih dominan dingin


b.

sebaran

karena

Peta

sebaran

suhu

permukaan laut bulan februari


2015.

2015.

Berdasarkan

peta

sebaran

suhu

suhu

permukaan laut (SPL) bahwa nilai

permukaan laut (SPL) di atas bahwa

suhu masih terlihat dingin tetapi ada

nilai suhu permukaan laut terlihat

perairan yang terlihat nilai suhu yang

dingin. Adapun Kisaran suhu pada

hangat.

perairan laut cina selatan pada bulan

permukaan

januari antara 21,60C 32,13 C,

diperairan laut cina selatan berkisar

suhu permukaan laut yang dominan

antara

berkisar antara 25,11C - 28,62C.

permukaan laut di perairan laut cina

Suhu permukaan laut (SPL) pada

selatan dominan nilai suhu berkisar

bulan januari di perairan laut cina

antara 25,19C 28,10C. Adapun

selatan sangat dingin yang nilai suhu

diperairan pulau Kalimantan nilai

berkisar antara 21,59oC 25,10oC,

suhu permukaan laut lebih hangat

Berdasarkan

peta

sebaran

Adapun
laut

kisaran
bulan

24,22C-32,96C,

suhu
februari

suhu

28,10C-30,04C.

29,46C. Di daerah pantai Pulau

Terlihat nilai suhu di daerah barat

Kalimatan, daerah pantai serawak

laut yang berkisar antara 24,22oC -

dan di daerah Pantai jambi sampai

25,19oC diduga terjadinya proses

dengan barat daya Lingga nilai suhu

massa

permukaan

berkisar

sekitar

air

laut

kepermukaan

laut

terlihat

hangat

(upwelling) yang nilai suhu terlihat

berkisar antara 30,33C-32,09C, hal

rendah di bawah rata-rata dari 26oC,.

ini diduga pada saat musim peralihan

Nilai suhu di perairan pulau jambi,

suhu

Riau, lingga berkisar antara 28,11 oC

perubahan yang homogen menuju

-29,07

C suhu permukaan laut

permukaan

mengalami

garis khatulistiwa dimana cenderung

terlihat normal.

didaerah ini lebih hangat.

2.

Musim peralihan I

b.

a.

Peta

sebaran

suhu

Peta

sebaran

Suhu

Permukaan Laut bulan april 2015.

permukaan laut bulan maret 2015.

Berdasarkan

peta

dibulan

maret

merupakan

awal

dari

musim

peralihan I barat-timur dimana nilai


SPL meningkat secara rata-rata di
perairan laut cina selatan. pada peta
sebaran suhu di bulan maret suhu
berkisar

antara

25,95C-33,83C

dominasi nilai suhu permukaan laut


dilaut cina selatan berkisar 26,82C-

Berdasarkan peta bulan april bahwa


sudah terlihat begitu hangat yang
kisaran

suhu

35,35C
permukaan

antara

dominasi
laut

27,21
nilai

yang

Csuhu

merata

keseluruh perairan kisaran antara


27,21C-32,43C, perubahan pada
bulan sebelumnya bahwa suhu di
bulan april ini terlihat lebih hangat di

bandingkan dengan bulan maret pada

angin bergerak dari wilayah timur

musim peralihan I barat-timur. pada

menuju barat

perairan natuna nilai suhu berkisar

massa air yang bersuhu rekatif

28,95oC-30,69oC

antara

di

rendah dari wilayah timur menuju

hangat,

barat. Bulan mei ini merupakan

wilayah

lapisan hangat yang mendaptkan

permukaan lebih banyak terkena

radiasi matahari pada siang hari

sinar matahari dibandingkan bagian

sehingga merupakan puncak tertinggi

dalam perairan.

nilai SPL di perairan laut cina

perairan
diduga

natuna
karena

SPL

dimana membawa

terlihat
adanya

3.

Musim Timur

a.

Peta

selatan. Diguga karena adanya faktor

sebaran

Suhu

Permukaan Laut bulan mei 2015.

cuaca,iklim, pemanasan global yang


berpanjangan

selama

bulan

mei

sehingga suhu terlihat hangat.


b.

Peta

sebaran

Suhu

Permukaan Laut pada bulan juni


2015

Berdasarkan peta bulan mei terlihat


bahwa nilai SPL lebih tinggi yaitu
kisaran

29,19C-34,73C

karena

bulan mei merupakan awal dari


musim timur dimana nilai suhu

Berdasarkan data peta pada bulan

meningkat

juni

secara

spasial

yang

terlihat

suhu

sedikit

bandingkan

dengan

yang terlihat

secara

penyebaran hampir merata di seluruh

menurun

perairan laut cina selatan. SPL pada

bulan

musim

di

merata. Kisaran nilai SPL antara

karena

28,36C- 34,45C, dominan nilai

timur

lebih

bandingkan musim

panas

barat

di

nilai

mei

suhu permukaan laut di perairan laut

Berdasarkan peta SPL pada bulan

cina selatan berkisar antara 29,71C-

juli berkisar antara 27,49C-33,39C,

32,42C. Tetapi terlihat di daerah

tetapi SPL dibulan juli dominasi oleh

barat laut lepas terlihat nilai suhu

suhu yang normal berkisar antara

permukaan laut rendah yang berkisar

27,14oC sampai dengan 28,83oC.

antara 28,36C-29,71C, walaupun

dilihat dari distribusi SPL di perairan

terlihat rendah tetapi di daerah

Laut Cina Selatan,

suhu mulai

sekitarnya terlihat tinggi, namun nilai

menurun

meluas

suhu tersebut masih tidak terlalu

bandingkan di bulan sebelumnya

mengalami

homogen.

yang terjadi pada bulan mei dan juni

Diduga rendahnya nilai suhu akibat

yang nilai SPL nya terlihat hangat

adanya

terjadinya

secara meluas, karena bulan juli

naikknya massa air kepermukaan,

merupakan pertengah musim timur

Hal ini

diduga adanya pengaruh

sehingga nilai suhu terlihat menurun,

terhadap intensitas cahaya matahari

walaupun tidak secara drastis nilai

yang masuk kedalam air yang akan

suhunya menurun, penurunan suhu

menyebapkan semakin dalam sutau

diduga adanya proses sirkulasi udara

perairan suhu pun akan semakin

yang membuat nilai suhu di bulan

rendah.

juli menurun. Tetapi ada daerah

c.

perubahan

fenomena

Peta

sebaran

Suhu

Permukaan Laut pada bulan juli


2015

secara

di

pantai serawak yang nilai suhu


terlihat tinggi, di duga karena adanya
perubahan panas dari darat menuju
kearah pantai.
d.

Peta

sebaran

Suhu

Permukaan Laut di bulan agustus


2015.

a.

Peta sebaran SPL di bulan

September 2015.

Berdasarkan data peta SPL


nilai suhu pada bulan agustus bahwa
suhu

berkisar

antara

27,45C-

32,90C . Sebaran SPL pada bulan


Agustus terjadi ditribusi perubahan
suhu

yang

menurun

nilai

SPL
o

berkisar antara 28,66 C 31,69 C.


Terlihat pada peta di atas bahwa
penurunan suhu yang berkisar antar
o

27 C di bulan agustus sudah terlihat


begitu

luas

keseluruhan,

walupun
pendugaan

tidak
adanya

proses arah angin yang tidak teratur


dan terjadinya hujan secara tiba-tiba.
Adapun nilai suhu pada daerah pulau
kalimantan,natuna, serawak, bahwa
nilai suhu terlihat meningkat berkisar
28,97oC

antara

32,90oC

meningkatnya nilai suhu pada daerah


pesisir diduga karena adanya sinar
matahari

dari

daratan

keperairan.
4.

Musim peralihan II

menuju

Berdasarkan

peta

pada

bulan

september suhu berkisar antara 27,45


o

C - 32,81

C, adapun suhu di

perairan laut cina selatan yang di


dominan kan berkisar antara 28 oC31

C. Peta di atas menunjukan

bahwa nilai suhu sedikit menurun


yang berkisar 27 oC hampir merata,
di bandingkan pada bulan juniagustus yang terlihat penurunan suhu
masih belum terlalu luas, sedangkan
pada bulan september sudah terlihat
begitu meluas di bagian daerah
selatan. Di duga adanya penyebab
arah

angin

yang

tidak

teratur

sehingga nilai suhu terlihat begitu


sedikit menurun walaupun tidak
terlalu

merata

keseluruhan

di

perairan laut cina selatan.


b.

Peta

sebaran

Suhu

Permukaan Laut di bulan oktober


2015.

perairan yang lainnya, di duga


karena adanya arah arus yang dari
selatan ke tenggara sehingga nilai
suhu

terlihat

rendah.

Tetapi di

beberapa wilayah nilai suhu terlihat


tinggi karena adanya arus yang dari
Berdasarkan data peta bulan
oktober nilai suhu berkisar antara
27,41C-33,24C SPL di perairan
laut cina selatan dominan lebih tinggi
yang

berikisar

antara

29,35C-

32,0C, adapun terlihat nilai suhu


yang secara merata menunjukkan

barat ke timur maka terjadi nilai SPL


tinggi. Terlihat bahwa nilai SPL di
pulau natuna terlihat hangat, diduga
karena arah arus dari barat menuju
timur maka SPL di perairan natuna
terlihat hangat. Di karena kan adanya
faktor pemanasan globaL.

nilai SPL yang tinggi, sedangkan di


bagian pulau kalimatan nilai SPL
terlihat rendah di bandingkan di
Fluktuasi Sebaran SPL Di Perairan Laut Cina Selatan.

SUHU

A.

32
31
30
29
28
27
26
25

NILAI RATA-RATA SUHU PERAIRAN LAUT


CINA SELATAN

suhu
permuk

Secara

temporal,

yang

minjmum terjadi pada bulan januari

bervariasi nilai SPL di perairan laut

dimana

cina selatan selama 10 bulan yang

merupakan musim barat di duga

dapat di lihat di atas yang berupa

terjadi hujan sehingga tidak bnyak

grafik 1. Pada bulan januari nilai

meynerap panas di daerah perairan

rata-rata suhu berkisar 27.13

C,

pada

bulan

tersebut

laut cina selatan.

bulan februari nirai rata-rata suhu


berkisar 27.00 oC, bulan maret nilai
rata-rata suhu berkisar 28.32
bulan april

nilai

C,

rata-rata suhu

nilai rata-rata berkisar 30.95 oC, pada


juni

nilai

rata-rata

KESIMPULAN

berkisar 29.83 oC, pada bulan mei

bulan

E.

suhu

Dari hasil pengamatan pada


peta sebaran suhu permukaan laut di
perairan laut cina selatan dapat di
simpulkan bahwa :

berkisar antara 30.51 oC, pada bulan

1. Pola sebaran suhu permukaan laut

juli nilai rata-rata suhu berkisar

di perairan laut cina selatan nilai

antara 29.96 oC, pada bulan agustus

suhu minimun terjadi di perairan

nilai rata-rata berkisar antara 29.87

lepas pantai atau jauh dari pesisir ,

C, pada bulan september nilai rata-

sedangkan nilai suhu permukaan

rata suhu berkisar antara 27.76 oC,

laut maxcimum terjadi di daerah

sedangkan pada bulan oktober nilai

pesisir. Pola sebaran permukaan

rata-rata suhu berkisar antara 30.36

laut musim barat yang terjadi

pada bulan januari dan februari

C. Dilihat dari grafik bahwa nilai


maxcimum

berkisar antara 21,59oC-32,95oC,

terjadi pada bulan mei, di karenakan

musim peralihan I terjadi pada

bulan mei merupakan awal musim

bulan maret dan april nilai suhu

timur dimana pada musim timur

berkisar antara 25,95oC- 35,35oC,

diduga

banyak

musim timur terjadi pada bulan

sehingga

mei sampai agustus nilai suhu

sehingga

permukaan laut berkisar antara

suhu

rata-rata

yang

terjadi

penguapan

tidak
air

menyebabkan

kemarau

lebih banyak menyerap pemanasan

29,19oC-34,73oC,

matahari.

peralihan II terjadi pada bulan

Sedang

nilai

suhu

pada

musim

september dan oktober nilai suhu

adapun sumber data dan informasi

perumukaan laut berkisar antara

yang efisien dan efektif yang

27,54-32,81oC.

ditunjang

2. Fuktuasi suhu permukaan laut

cepat

jenis
saji,

datanya
dan

luas

diperairan laut cina selatan pada

jangkauan tentunya merupakan

10 bulan selama tahun 2015

suatu

dimana nilai suhu permukaan laut

luasnya wilayah di lautan.

rata-rata 29,17 C. Pada fluktuasi

kebutuhan

mengingat

2. Penelitian ini meggunakan citra

bulanan nilai suhu permukaan laut

satelite aqua modis

terendah

bulan

dimana nilai suhu permukaan laut

februari, sedangkan nilai suhu

belum akurat karna data yang di

permukaan laut tertinggi terjadi

peroleh

pada bulan mei.

geometrinya. Sehingga perlu di

terjadi

pada

3. Peta suhu permukaan laut setiap


bulannya

terjadinya

sudah

level

3,

terkoreksi

lakukan pengolahan data yang

fenomena

selanjutnya dengan melakukan uji

upwelling di laut cina selatan,

akurasi, dan penetuan kanal-kanal

dimana terjadi pada bulan januari

setiap menggunakan citra satelit

dan februari yang nilai suhu nya

Aqua MODIS .

kurang dari 26 C.
F.

murah,

oleh

3. Penelitian

ini

masih

membutuhkan data dari lapangan

SARAN

1. Secara umum data yang di dapat

supaya adanya perbandingan data,

sangaat murah dan efisien dalam

sehingga

penggunaan data citra satelite

perbedaan nilai suhu permukaan

Aqua MODIS yang telah di

lau data dari citra satelite aqua

buktikan

modis dan data lapangan.

dalan

penelitian

ini

dapat

diperoleh

untuk keperluan pengamatan suhu


permukaan laut yang sebagai slah
satu parameter penting dalam
proses

oseanografi.

Bagi

kepentingan dalam pengolahan


bidang kelautan dan perikanan,

DAFTAR PUSTAKA
Nontji, A,. 2006. Tiada kehidupan di
bumi tanpa keberadaan plankton.
Lembaga
ilmu
pengetahuan

Indonesia
(pusat
oseanografi). Jakarta.

penelitian

EOS /TERRA MODIS.Fakultas


teknik universitas Indonesia.

Sukojo, B.M, Jaelani, L.M,. Ayu D.R


.Studi
perubahan
SPL
menggunakan
satelit
AQUA
MODIS. Program studi teknik
geomatikan
ITS-Sukolilo.
Surabaya.

Soenarmo, S.H., 2009, Pengindraan


Jauh dan Pengenalan Sistem
Informasi
Geografis
Untuk
Bidang Ilmu Kebumian. ITB,
bandung.

Hutabarat,S. dan S.M. Evans.1985.


PengantarOseanografi.Universita
s Indonesia Press. Jakarta. 159
hal.
Sunarto, 2008.Peranan Upwelling
Terhadap Pembentukan Daerah
Penangkapan
Ikan.Fakultas
Perikanan Dan Ilmu Kelautan.
Universitas Padjajaran.
Anonymous,
2009.
Mengenal
Karakteristik Pantai di Indonesia.
http://gurubeasiswa.blogspot.com/2007/11/
mengenal-karakteristik-pantaidi.html. {Diakses tanggal 20
oktober 2012}.
Mahrozi, M., 2009, Penentuan
kandungan klorofil dipermukaan
laut
menggunakan
data
modis.universitas
indonesia,
depok.
Kusuma, A,.2008. Analisis SPLpada
sensor satelit NOAA/AVHRR dan

Anda mungkin juga menyukai