Anda di halaman 1dari 20

10 Tips Sehat Selama Menjalankan Ibadah Haji

Foto: plakatdruck-hamburg.info
Kali ini kami dari Travel Prima Saidah selaku penyelenggara perjalanan haji, umrah dan wisata
muslim kembali berbagi tips agar Anda tetap sehat selama menjalani ibadah haji dan umroh.
Ibadah Haji merupakan ibadah dengan perjalanan panjang dan banyak kegiatan yang sangat
melelahkan fisik. Selain itu juga berisiko pada kesehatan tubuh. Apalagi kondisi medan, iklim,
dan cauaca ekstrim di Tanah Suci sangat jauh berbeda dengan keadaan alam di tanah air.
Pertemuan besar para jamaah dari berbagai bangsa di dunia yang membuat kondisi Tanah Suci
menjadi luar biasa padat, juga bisa menjadi faktor mudahnya penularan langsung atau tidak
langsung berbagai penyakit menular. Apalagi jamaah haji juga harus membiasakan diri dengan
makanan lokal yang belum tentu cocok di perut, sebab urusan konsumsi, sudah diatur oleh
penyelenggara perjalanan haji. Untuk itu perlu adanya tindakan pencegahan yang
direkomendasikan dan harus dilakukan para jamaah guna memperkecil resiko-resiko yang
mungkin akan menghinggapi selama perjalanan ibadah di Sudi Arabia.
1.Hal yang utama untuk diperhatikan jamaah haji adalah kebersihan minuman dan makanan yang
kita konsumsi. Tidak direkomendasikan jamaah haji untuk meminum air kran, sebab air kran
berbahaya untuk dikonsumsi, karena berupa air mentah yang masih banyak mengandung
mikroorganisme. Perjalanan panjang selama 10 jam antara Madinah dan Mekah dalam cuaca
panas terik pastilah akan membuat para jamaah haji lelah dan kehausan. Padahal di sepanjang
perjalanan tidak bisa dipastikan akan menemukan makanan, air minum bersih atau toilet.
2.Ada baiknya para jamaah haji membekali diri dengan air mineral botol atau jika ingin yang
natural bisa dipilih air Zam zam. Air Zam zam aman diminum walau mentah karena
mengandung flouride tinggi yang mampu membunuh kuman. Sehingga resiko dehidrasi selama

dalam perjalanan tidak akan terjadi.


3.Para jamaah haji pun harus memeriksa dengan teliti kebersihan tempat makan yang akan
dipilih. Misalnya di distrik Haram, sebaiknya jamaah haji menghindari untuk makan di restauran
yang kelihatan kurang bersih. Mengintip kebersihan restoran sebelum memesan makanan dan
mencuci tangan dengan sabun sebelum makan adalah hal yang mutlak dilakukan.
4.Disarankan jamaah haji untuk selalu membawa sabun pribadi di dalam tas yang selalu dibawa
kemana-mana. Lebih baik sedikit repot dan bijak daripada terserang sakit perut dan ibadah
menjadi terhambat, bukan? Dengan memerhatikan kebersihan dan kesehatan makanan dan
minuman yang dikonsumsi, Insya Allah kondisi fisik para jamaah haji selalu prima untuk
mengikuti rangkaian Ibadah Haji di tanah suci.

foto: onislam.com
5.Tidak menyimpan jatah makanan. Jika jamaah haji mendapat jatah makanan yang masih
hangat dan segar, hendaknya segera dikonsumsi, tak perlu disimpan, sebab dikhawatirkan akan
menjadi basi dan akan menyebabkan sakit perut jika dikonsumsi kemudian. Saat menerima jatah
makanan, hendaknya juga diperiksa apakah masih hangat atau sudah basi. Sebab pengolahan
makanan dalam jumlah besar sehingga kadang diolah jauh sebelum jam makan tiba. Jika sudah
dalam kondisi tidak baik, sebaiknya tidak dikonsumsi.

Tips 6 - 10 silahkan klik blog Travel Haji ONH Plus Umrah


Last edited by rulz; 08-02-12 at 08:56 AM.
Desita Travel Haji ONH Plus Umrah
Reply With Quote
14-02-12, 11:54 AM #2
tourxplora
Junior Member
Join Date
Dec 2011
Location
Wisma IWI Jl. Arjuna Selatan Kav 75 kebon jeruk Jakarta barat

Posts
111
Rep Power
4

Re: 10 Tips Sehat Selama Menjalankan Ibadah Haji


Originally Posted by Desita

Foto: plakatdruck-hamburg.info
Kali ini kami dari Travel Prima Saidah selaku penyelenggara perjalanan haji, umrah dan wisata
muslim kembali berbagi tips agar Anda tetap sehat selama menjalani ibadah haji dan umroh.
Ibadah Haji merupakan ibadah dengan perjalanan panjang dan banyak kegiatan yang sangat
melelahkan fisik. Selain itu juga berisiko pada kesehatan tubuh. Apalagi kondisi medan, iklim,
dan cauaca ekstrim di Tanah Suci sangat jauh berbeda dengan keadaan alam di tanah air.
Pertemuan besar para jamaah dari berbagai bangsa di dunia yang membuat kondisi Tanah Suci
menjadi luar biasa padat, juga bisa menjadi faktor mudahnya penularan langsung atau tidak
langsung berbagai penyakit menular. Apalagi jamaah haji juga harus membiasakan diri dengan
makanan lokal yang belum tentu cocok di perut, sebab urusan konsumsi, sudah diatur oleh
penyelenggara perjalanan haji. Untuk itu perlu adanya tindakan pencegahan yang
direkomendasikan dan harus dilakukan para jamaah guna memperkecil resiko-resiko yang
mungkin akan menghinggapi selama perjalanan ibadah di Sudi Arabia.
1.Hal yang utama untuk diperhatikan jamaah haji adalah kebersihan minuman dan makanan yang
kita konsumsi. Tidak direkomendasikan jamaah haji untuk meminum air kran, sebab air kran
berbahaya untuk dikonsumsi, karena berupa air mentah yang masih banyak mengandung
mikroorganisme. Perjalanan panjang selama 10 jam antara Madinah dan Mekah dalam cuaca
panas terik pastilah akan membuat para jamaah haji lelah dan kehausan. Padahal di sepanjang

perjalanan tidak bisa dipastikan akan menemukan makanan, air minum bersih atau toilet.
2.Ada baiknya para jamaah haji membekali diri dengan air mineral botol atau jika ingin yang
natural bisa dipilih air Zam zam. Air Zam zam aman diminum walau mentah karena
mengandung flouride tinggi yang mampu membunuh kuman. Sehingga resiko dehidrasi selama
dalam perjalanan tidak akan terjadi.
3.Para jamaah haji pun harus memeriksa dengan teliti kebersihan tempat makan yang akan
dipilih. Misalnya di distrik Haram, sebaiknya jamaah haji menghindari untuk makan di restauran
yang kelihatan kurang bersih. Mengintip kebersihan restoran sebelum memesan makanan dan
mencuci tangan dengan sabun sebelum makan adalah hal yang mutlak dilakukan.
4.Disarankan jamaah haji untuk selalu membawa sabun pribadi di dalam tas yang selalu dibawa
kemana-mana. Lebih baik sedikit repot dan bijak daripada terserang sakit perut dan ibadah
menjadi terhambat, bukan? Dengan memerhatikan kebersihan dan kesehatan makanan dan
minuman yang dikonsumsi, Insya Allah kondisi fisik para jamaah haji selalu prima untuk
mengikuti rangkaian Ibadah Haji di tanah suci.

foto: onislam.com
5.Tidak menyimpan jatah makanan. Jika jamaah haji mendapat jatah makanan yang masih
hangat dan segar, hendaknya segera dikonsumsi, tak perlu disimpan, sebab dikhawatirkan akan
menjadi basi dan akan menyebabkan sakit perut jika dikonsumsi kemudian. Saat menerima jatah
makanan, hendaknya juga diperiksa apakah masih hangat atau sudah basi. Sebab pengolahan
makanan dalam jumlah besar sehingga kadang diolah jauh sebelum jam makan tiba. Jika sudah
dalam kondisi tidak baik, sebaiknya tidak dikonsumsi.

Tips 6 - 10 silahkan klik blog Travel Haji ONH Plus Umrah


vitamin C wajib dikonsumsi selama melaksanakan haji. karena dalam kondisi lelah dan panas,
vitamin C senjata untuk mencegah segala macam penyakit
Plan Tours & Explore Deals (Social Travelling) | Facebook |Twitter
Reply With Quote

12-03-13, 09:23 PM #3

10 Tips Sehat Selama Menjalankan Ibadah Haji

Foto: plakatdruck-hamburg.info
Kali ini kami dari Travel Prima Saidah selaku penyelenggara perjalanan haji, umrah dan wisata
muslim kembali berbagi tips agar Anda tetap sehat selama menjalani ibadah haji dan umroh.
Ibadah Haji merupakan ibadah dengan perjalanan panjang dan banyak kegiatan yang sangat
melelahkan fisik. Selain itu juga berisiko pada kesehatan tubuh. Apalagi kondisi medan, iklim,
dan cauaca ekstrim di Tanah Suci sangat jauh berbeda dengan keadaan alam di tanah air.
Pertemuan besar para jamaah dari berbagai bangsa di dunia yang membuat kondisi Tanah Suci
menjadi luar biasa padat, juga bisa menjadi faktor mudahnya penularan langsung atau tidak
langsung berbagai penyakit menular. Apalagi jamaah haji juga harus membiasakan diri dengan
makanan lokal yang belum tentu cocok di perut, sebab urusan konsumsi, sudah diatur oleh
penyelenggara perjalanan haji. Untuk itu perlu adanya tindakan pencegahan yang
direkomendasikan dan harus dilakukan para jamaah guna memperkecil resiko-resiko yang
mungkin akan menghinggapi selama perjalanan ibadah di Sudi Arabia.
1.Hal yang utama untuk diperhatikan jamaah haji adalah kebersihan minuman dan makanan yang
kita konsumsi. Tidak direkomendasikan jamaah haji untuk meminum air kran, sebab air kran
berbahaya untuk dikonsumsi, karena berupa air mentah yang masih banyak mengandung
mikroorganisme. Perjalanan panjang selama 10 jam antara Madinah dan Mekah dalam cuaca
panas terik pastilah akan membuat para jamaah haji lelah dan kehausan. Padahal di sepanjang
perjalanan tidak bisa dipastikan akan menemukan makanan, air minum bersih atau toilet.
2.Ada baiknya para jamaah haji membekali diri dengan air mineral botol atau jika ingin yang
natural bisa dipilih air Zam zam. Air Zam zam aman diminum walau mentah karena

mengandung flouride tinggi yang mampu membunuh kuman. Sehingga resiko dehidrasi selama
dalam perjalanan tidak akan terjadi.
3.Para jamaah haji pun harus memeriksa dengan teliti kebersihan tempat makan yang akan
dipilih. Misalnya di distrik Haram, sebaiknya jamaah haji menghindari untuk makan di restauran
yang kelihatan kurang bersih. Mengintip kebersihan restoran sebelum memesan makanan dan
mencuci tangan dengan sabun sebelum makan adalah hal yang mutlak dilakukan.
4.Disarankan jamaah haji untuk selalu membawa sabun pribadi di dalam tas yang selalu dibawa
kemana-mana. Lebih baik sedikit repot dan bijak daripada terserang sakit perut dan ibadah
menjadi terhambat, bukan? Dengan memerhatikan kebersihan dan kesehatan makanan dan
minuman yang dikonsumsi, Insya Allah kondisi fisik para jamaah haji selalu prima untuk
mengikuti rangkaian Ibadah Haji di tanah suci.

foto: onislam.com
5.Tidak menyimpan jatah makanan. Jika jamaah haji mendapat jatah makanan yang masih
hangat dan segar, hendaknya segera dikonsumsi, tak perlu disimpan, sebab dikhawatirkan akan
menjadi basi dan akan menyebabkan sakit perut jika dikonsumsi kemudian. Saat menerima jatah
makanan, hendaknya juga diperiksa apakah masih hangat atau sudah basi. Sebab pengolahan
makanan dalam jumlah besar sehingga kadang diolah jauh sebelum jam makan tiba. Jika sudah
dalam kondisi tidak baik, sebaiknya tidak dikonsumsi.

Tips 6 - 10 silahkan klik blog Travel Haji ONH Plus Umrah


Last edited by rulz; 08-02-12 at 08:56 AM.
Desita Travel Haji ONH Plus Umrah
Reply With Quote
14-02-12, 11:54 AM #2
tourxplora
Junior Member
Join Date
Dec 2011
Location

Wisma IWI Jl. Arjuna Selatan Kav 75 kebon jeruk Jakarta barat
Posts
111
Rep Power
4

Re: 10 Tips Sehat Selama Menjalankan Ibadah Haji


Originally Posted by Desita

Foto: plakatdruck-hamburg.info
Kali ini kami dari Travel Prima Saidah selaku penyelenggara perjalanan haji, umrah dan wisata
muslim kembali berbagi tips agar Anda tetap sehat selama menjalani ibadah haji dan umroh.
Ibadah Haji merupakan ibadah dengan perjalanan panjang dan banyak kegiatan yang sangat
melelahkan fisik. Selain itu juga berisiko pada kesehatan tubuh. Apalagi kondisi medan, iklim,
dan cauaca ekstrim di Tanah Suci sangat jauh berbeda dengan keadaan alam di tanah air.
Pertemuan besar para jamaah dari berbagai bangsa di dunia yang membuat kondisi Tanah Suci
menjadi luar biasa padat, juga bisa menjadi faktor mudahnya penularan langsung atau tidak
langsung berbagai penyakit menular. Apalagi jamaah haji juga harus membiasakan diri dengan
makanan lokal yang belum tentu cocok di perut, sebab urusan konsumsi, sudah diatur oleh
penyelenggara perjalanan haji. Untuk itu perlu adanya tindakan pencegahan yang
direkomendasikan dan harus dilakukan para jamaah guna memperkecil resiko-resiko yang
mungkin akan menghinggapi selama perjalanan ibadah di Sudi Arabia.
1.Hal yang utama untuk diperhatikan jamaah haji adalah kebersihan minuman dan makanan yang
kita konsumsi. Tidak direkomendasikan jamaah haji untuk meminum air kran, sebab air kran
berbahaya untuk dikonsumsi, karena berupa air mentah yang masih banyak mengandung
mikroorganisme. Perjalanan panjang selama 10 jam antara Madinah dan Mekah dalam cuaca

panas terik pastilah akan membuat para jamaah haji lelah dan kehausan. Padahal di sepanjang
perjalanan tidak bisa dipastikan akan menemukan makanan, air minum bersih atau toilet.
2.Ada baiknya para jamaah haji membekali diri dengan air mineral botol atau jika ingin yang
natural bisa dipilih air Zam zam. Air Zam zam aman diminum walau mentah karena
mengandung flouride tinggi yang mampu membunuh kuman. Sehingga resiko dehidrasi selama
dalam perjalanan tidak akan terjadi.
3.Para jamaah haji pun harus memeriksa dengan teliti kebersihan tempat makan yang akan
dipilih. Misalnya di distrik Haram, sebaiknya jamaah haji menghindari untuk makan di restauran
yang kelihatan kurang bersih. Mengintip kebersihan restoran sebelum memesan makanan dan
mencuci tangan dengan sabun sebelum makan adalah hal yang mutlak dilakukan.
4.Disarankan jamaah haji untuk selalu membawa sabun pribadi di dalam tas yang selalu dibawa
kemana-mana. Lebih baik sedikit repot dan bijak daripada terserang sakit perut dan ibadah
menjadi terhambat, bukan? Dengan memerhatikan kebersihan dan kesehatan makanan dan
minuman yang dikonsumsi, Insya Allah kondisi fisik para jamaah haji selalu prima untuk
mengikuti rangkaian Ibadah Haji di tanah suci.

foto: onislam.com
5.Tidak menyimpan jatah makanan. Jika jamaah haji mendapat jatah makanan yang masih
hangat dan segar, hendaknya segera dikonsumsi, tak perlu disimpan, sebab dikhawatirkan akan
menjadi basi dan akan menyebabkan sakit perut jika dikonsumsi kemudian. Saat menerima jatah
makanan, hendaknya juga diperiksa apakah masih hangat atau sudah basi. Sebab pengolahan
makanan dalam jumlah besar sehingga kadang diolah jauh sebelum jam makan tiba. Jika sudah
dalam kondisi tidak baik, sebaiknya tidak dikonsumsi.

Tips 6 - 10 silahkan klik blog Travel Haji ONH Plus Umrah


vitamin C wajib dikonsumsi selama melaksanakan haji. karena dalam kondisi lelah dan panas,
vitamin C senjata untuk mencegah segala macam penyakit
Plan Tours & Explore Deals (Social Travelling) | Facebook |Twitter

Reply With Quote


12-03-13, 09:23 PM #3

10 Tips Sehat Selama Menjalankan Ibadah Haji

Foto: plakatdruck-hamburg.info
Kali ini kami dari Travel Prima Saidah selaku penyelenggara perjalanan haji, umrah dan wisata
muslim kembali berbagi tips agar Anda tetap sehat selama menjalani ibadah haji dan umroh.
Ibadah Haji merupakan ibadah dengan perjalanan panjang dan banyak kegiatan yang sangat
melelahkan fisik. Selain itu juga berisiko pada kesehatan tubuh. Apalagi kondisi medan, iklim,
dan cauaca ekstrim di Tanah Suci sangat jauh berbeda dengan keadaan alam di tanah air.
Pertemuan besar para jamaah dari berbagai bangsa di dunia yang membuat kondisi Tanah Suci
menjadi luar biasa padat, juga bisa menjadi faktor mudahnya penularan langsung atau tidak
langsung berbagai penyakit menular. Apalagi jamaah haji juga harus membiasakan diri dengan
makanan lokal yang belum tentu cocok di perut, sebab urusan konsumsi, sudah diatur oleh
penyelenggara perjalanan haji. Untuk itu perlu adanya tindakan pencegahan yang
direkomendasikan dan harus dilakukan para jamaah guna memperkecil resiko-resiko yang
mungkin akan menghinggapi selama perjalanan ibadah di Sudi Arabia.
1.Hal yang utama untuk diperhatikan jamaah haji adalah kebersihan minuman dan makanan yang
kita konsumsi. Tidak direkomendasikan jamaah haji untuk meminum air kran, sebab air kran
berbahaya untuk dikonsumsi, karena berupa air mentah yang masih banyak mengandung
mikroorganisme. Perjalanan panjang selama 10 jam antara Madinah dan Mekah dalam cuaca
panas terik pastilah akan membuat para jamaah haji lelah dan kehausan. Padahal di sepanjang
perjalanan tidak bisa dipastikan akan menemukan makanan, air minum bersih atau toilet.
2.Ada baiknya para jamaah haji membekali diri dengan air mineral botol atau jika ingin yang

natural bisa dipilih air Zam zam. Air Zam zam aman diminum walau mentah karena
mengandung flouride tinggi yang mampu membunuh kuman. Sehingga resiko dehidrasi selama
dalam perjalanan tidak akan terjadi.
3.Para jamaah haji pun harus memeriksa dengan teliti kebersihan tempat makan yang akan
dipilih. Misalnya di distrik Haram, sebaiknya jamaah haji menghindari untuk makan di restauran
yang kelihatan kurang bersih. Mengintip kebersihan restoran sebelum memesan makanan dan
mencuci tangan dengan sabun sebelum makan adalah hal yang mutlak dilakukan.
4.Disarankan jamaah haji untuk selalu membawa sabun pribadi di dalam tas yang selalu dibawa
kemana-mana. Lebih baik sedikit repot dan bijak daripada terserang sakit perut dan ibadah
menjadi terhambat, bukan? Dengan memerhatikan kebersihan dan kesehatan makanan dan
minuman yang dikonsumsi, Insya Allah kondisi fisik para jamaah haji selalu prima untuk
mengikuti rangkaian Ibadah Haji di tanah suci.

foto: onislam.com
5.Tidak menyimpan jatah makanan. Jika jamaah haji mendapat jatah makanan yang masih
hangat dan segar, hendaknya segera dikonsumsi, tak perlu disimpan, sebab dikhawatirkan akan
menjadi basi dan akan menyebabkan sakit perut jika dikonsumsi kemudian. Saat menerima jatah
makanan, hendaknya juga diperiksa apakah masih hangat atau sudah basi. Sebab pengolahan
makanan dalam jumlah besar sehingga kadang diolah jauh sebelum jam makan tiba. Jika sudah
dalam kondisi tidak baik, sebaiknya tidak dikonsumsi.

Tips 6 - 10 silahkan klik blog Travel Haji ONH Plus Umrah


Last edited by rulz; 08-02-12 at 08:56 AM.
Desita Travel Haji ONH Plus Umrah
Reply With Quote
14-02-12, 11:54 AM #2
tourxplora
Junior Member
Join Date
Dec 2011

Location
Wisma IWI Jl. Arjuna Selatan Kav 75 kebon jeruk Jakarta barat
Posts
111
Rep Power
4

Re: 10 Tips Sehat Selama Menjalankan Ibadah Haji


Originally Posted by Desita

Foto: plakatdruck-hamburg.info
Kali ini kami dari Travel Prima Saidah selaku penyelenggara perjalanan haji, umrah dan wisata
muslim kembali berbagi tips agar Anda tetap sehat selama menjalani ibadah haji dan umroh.
Ibadah Haji merupakan ibadah dengan perjalanan panjang dan banyak kegiatan yang sangat
melelahkan fisik. Selain itu juga berisiko pada kesehatan tubuh. Apalagi kondisi medan, iklim,
dan cauaca ekstrim di Tanah Suci sangat jauh berbeda dengan keadaan alam di tanah air.
Pertemuan besar para jamaah dari berbagai bangsa di dunia yang membuat kondisi Tanah Suci
menjadi luar biasa padat, juga bisa menjadi faktor mudahnya penularan langsung atau tidak
langsung berbagai penyakit menular. Apalagi jamaah haji juga harus membiasakan diri dengan
makanan lokal yang belum tentu cocok di perut, sebab urusan konsumsi, sudah diatur oleh
penyelenggara perjalanan haji. Untuk itu perlu adanya tindakan pencegahan yang
direkomendasikan dan harus dilakukan para jamaah guna memperkecil resiko-resiko yang
mungkin akan menghinggapi selama perjalanan ibadah di Sudi Arabia.
1.Hal yang utama untuk diperhatikan jamaah haji adalah kebersihan minuman dan makanan yang
kita konsumsi. Tidak direkomendasikan jamaah haji untuk meminum air kran, sebab air kran
berbahaya untuk dikonsumsi, karena berupa air mentah yang masih banyak mengandung

mikroorganisme. Perjalanan panjang selama 10 jam antara Madinah dan Mekah dalam cuaca
panas terik pastilah akan membuat para jamaah haji lelah dan kehausan. Padahal di sepanjang
perjalanan tidak bisa dipastikan akan menemukan makanan, air minum bersih atau toilet.
2.Ada baiknya para jamaah haji membekali diri dengan air mineral botol atau jika ingin yang
natural bisa dipilih air Zam zam. Air Zam zam aman diminum walau mentah karena
mengandung flouride tinggi yang mampu membunuh kuman. Sehingga resiko dehidrasi selama
dalam perjalanan tidak akan terjadi.
3.Para jamaah haji pun harus memeriksa dengan teliti kebersihan tempat makan yang akan
dipilih. Misalnya di distrik Haram, sebaiknya jamaah haji menghindari untuk makan di restauran
yang kelihatan kurang bersih. Mengintip kebersihan restoran sebelum memesan makanan dan
mencuci tangan dengan sabun sebelum makan adalah hal yang mutlak dilakukan.
4.Disarankan jamaah haji untuk selalu membawa sabun pribadi di dalam tas yang selalu dibawa
kemana-mana. Lebih baik sedikit repot dan bijak daripada terserang sakit perut dan ibadah
menjadi terhambat, bukan? Dengan memerhatikan kebersihan dan kesehatan makanan dan
minuman yang dikonsumsi, Insya Allah kondisi fisik para jamaah haji selalu prima untuk
mengikuti rangkaian Ibadah Haji di tanah suci.

foto: onislam.com
5.Tidak menyimpan jatah makanan. Jika jamaah haji mendapat jatah makanan yang masih
hangat dan segar, hendaknya segera dikonsumsi, tak perlu disimpan, sebab dikhawatirkan akan
menjadi basi dan akan menyebabkan sakit perut jika dikonsumsi kemudian. Saat menerima jatah
makanan, hendaknya juga diperiksa apakah masih hangat atau sudah basi. Sebab pengolahan
makanan dalam jumlah besar sehingga kadang diolah jauh sebelum jam makan tiba. Jika sudah
dalam kondisi tidak baik, sebaiknya tidak dikonsumsi.

Tips 6 - 10 silahkan klik blog Travel Haji ONH Plus Umrah


vitamin C wajib dikonsumsi selama melaksanakan haji. karena dalam kondisi lelah dan panas,
vitamin C senjata untuk mencegah segala macam penyakit

Plan Tours & Explore Deals (Social Travelling) | Facebook |Twitter


Reply With Quote
12-03-13, 09:23 PM #3
TIPS MENJAGA KESEHATAN SELAMA HAJI by dr Hj. Liza (Cirebon)

alhamdulillah sebentar lagi pemberangkatan haji tahun 2009 akan mulai, saya
sendiri telah dua kali menjadi dokter kloter, tahun 2001 dan 2008. artikel ini saya
buat berdasarkan pengalaman saya sebagai petugas kesehatan. mendampingi 450
jamaah adalah kesempatan indah yang saya dapat dari Allah sebagai amanah, jadi
sebelum berangkat kita petugas haji mendapatkan pelatihan, yang diselenggarakan
oleh depkes dan depag.
SARAN UNTUK PETUGAS KESEHATAN
1. Sebelum berangkat sebaiknya memngecek data jamaah setelah anda
mendapat daftar kloter. berapa banyak usila, jamaah resiko tinggi. sehingga
sebagai petugas kesehatan kita dapat mempersiapkan segala sesuatu dan
mempunyai gambaran kondisi jamaah kita sebelum kita berangkat.
2. Datanglah pada pertemuaan kloter yang diadakan oleh depag, sehingga
sebagai petugas anda dapat bertatap muka dengan jamaah anda dan memberikan
nasehat sebelum berangkat, apa saja persiapan yang harus di persiapkan jamaah
kloter anda sebelum berangkat, terutama masalah kesehatan.
3. Persiapan diri, pengetahuan, baik preventif penyakit yang sekarang
sedang terjadi . misalnya sekarang ini merebak flu babi atau swine flu, maka
persiapkan diri dan jamaah anda untuk mencegah sedini mungkin bagaimana
preventif diri terhadap penyakit seperti( memakai masker, memcuci tangan,
menjaga kebersihan,dan berobat ke dokter kloter bila ada gejala dan keluhan sakit,
minum yang cukup, makan yang berimbang, vitamin, imunisasi.

4. biasanya masalah udara dan lingkungan yang sangat berbeda dari pada di
Indonesia, seperti udara dingin dan kering mempengaruhi kesehatan jamaah seperti
batuk yang tidak sembuh-sembuh, dermatitis karena kekeringan pada kulit akibat
kelembaban udara yg rendah. mimisan. sebaiknya jamaah selalu diingatkan
memakai masker setiap keluar penginapan, dan minum air walaupun tidak haus
minimal 2 liter sehari. Memakai cream kulit /minyak zaitun, jangan terlalu capek.
5. petugas yang selalu memberikan nasehat kepada jamaahnya kapanpun,
dimanapun, membuat jamaah menjadi tenang.
6. ingatkan jamaah yang sering mabok perjalanan minum anti mabok perjalanan
1-1/2 jam sebelum berangkat, baik sejak berangkat dari daerah, naik pesawat, atau
tiap perjalanan jauh naik bis.
7. jagalah posko kesehatan bergantian, dan keliling kamar setiap hari
bergantian, bawalah obat dari rumah, kadang obat tertentu tidak ada di sana,
contohnya kita gak bisa dapet kloramfenikol di sektor, padahal ada pasien yang
alergi sama antibiotik manapun, cuma bisa minum kloramfenikol. obat antibiotik
juga suka kurang disana. sehingga baik baiklah bicara dengan jamaah, bahwa
memang antibiotik kadang habis sebelum kita amprah, tapi memang kejadian
disana kadang susah juga diprediksi, ada kloter yang obatnya banyak terus,ada
yang habis terus.
8. selama dipesawat, terutama untuk jemaah usia diatas 50 tahun untuk
mengerakan badan ditempat 5 menit minimal setiap 1 jam, gerakan seperti berdiri,
lengan dipinggang, gerakan kekiri kekanan, gerakan leher, agar tidak terjadi
pengumpalan darah, yang menyebabkan kematian, bisa juga 3 hari sebelum
berangkat, disarankan minum aspilet 1 kali satu tablet perhari dan 3 dari setelah
sampai. begitu juga mau pulang. dan ingatkan pada jamaah agar jangan sampai air
di wc jangan sampai membasahi lantai toilet pesawat. karena pasti banyak jamaah
yang baru kali ini naik pesawat, berkeliling di pesawat minimal 1 jam sekali, karena
kadang banyak jamaah yang enggan kekamar mandi atau minta minum , atau yang
tiba-tiba sakit. obat dipesawat telah tersedia, minta pada kru pesawat, catat setelah
pemakaian, dan kembalikan lagi setelah kita akan turun. catat juga berapa jamaah
yang berobat
9. jangan lupa lapor setiap anda sampai ditempat, lapor diembarkasi, lapor
dibandara, lapor di bandara saudi, lapor di madinah, di mekah, dan rujuk pasien
yang tidak dapat anda tangani sendiri. laporan setiap hari kesektor bergantian.
lebih baik bawa tensi dan stetoskop sendiri, ketika disana kebetulan alat tersebut
rusak, sampai disektor kita kembalikan, tapi tidak pernah dapet yang baru, untung
bawa sendiri.

10. sebagai petugas, ingatkan KBIH agar jangan membawa jamaahnya untuk
melempar jumroh pada waktu afdol atau siang hari, karena pasti penuh dan bisa
mengundang kecelakaan. apalagi kalau tenda nya jauh dari tempat melempar.
11. kita bekerja sama sebaiknya dengan KBIH disana, agar tidak terjadi dualisme
kepemimpinan, karena ada saat-saat rawan, seperti ketika mengatur kamar,
mengatur tempat penginapan, jangan sampai bentrok. tempat penginapan ada
yang bagus, ada juga yang jelek, kadang satu kloter juga terbagi 2 sampai 3
penginapan, dari 3 ada yang bagus ada juga yang jelek. jadi bekerja sama dan
kompak, agar tugas disana jadi lebih mudah.
12. Atur visit ke jamaah, dan karena dengan terpisah pisahnya penginapan, kita
kadang jadi repot, penginapan ada yang 2 km, ada yang sampai 5 km terpisah, jadi
kerjasama dengan kepala rombongan, beri nomor hp kita (pake nomor arab saudi
aja biar murah). jadi kalau ada apa-apa kita bisa langsung menangani, atau
kerjasama juga dengan dokter yang ada ditempat penginapan yang lain. tapi kita
tetap harus visit tiap hari, enak juga visit, pengalaman kemarin saya visit bawa
ransel isi obat, dari jam 8 sampai jam 3 sore, selama visit, kita pasti silaruh rahmi
kekamar kamar jamaah, sekalian periksa sekalian ngobrol2 kecil (nasehat) dan yang
pasti kenyang, namanya juga bertamu, kan pasti disuguhi, capek sih heheh berat
badan turun 5 kg (SENENGNYA BISA LEBIH LANGSING kalau di tanah air mana bisa
turun ) biar capek tapi puas.mudah mudahan setiap langkah ini dapat menghapus
dosa kita. amin
13. sebagai petugas kita letakan kewajiban melayani jamaah diatas
kepentingan beribadah sendiri ke mesjid, karena kehadiran disana adalah
melayani jamaah, bagi saya dan petugas perawat yang lain, tawaf dan sai kita
adalah berkeliling visit jamaah, walaupun sebagai petugas saya sendiri masih
banyak kekurangan, kita sabar saja . ke mesjid antar petugas lebih baik giliran
saja,jangan memaksakan diri. lakukan ibadah terutama yang wajib saja. pahala
ibadah kita adalah bila jamaah kita sehat dan dapat menjalankan ibadah hajinya
dengan sempurna. insyaAllah dobel pahala kita, amin
SARAN BAGI JAMAAH DAN PETUGAS
1. BEROLAH RAGA minimal 3 kali seminggu, jalan kaki, karena ibadah haji seperti
tawaf memerlukan waktu minimal 1 jam, dan sai pun demikian, banyaknya orang
yang berkumpul di masjidil haram Sehingga tawaf dilakukan pelan-pelan dan jangan
terlalu ngotot untuk mendekati ka'bah, semakin tawaf mendekat ke ka'bah maka
putaran walaupun makin kecil tapi lebih berdesak desakan, jadi sebaiknya cari
tempat yang agak lapang, biarlah agar lama tapi tidak berdesak desakan, kasihan
pada jamaah yang tua.
2. OBAT , bawalah obat yang biasa diminum ditanah air, seperti obat darah tinggi,

bila anda punya darah tinggi, obat diabetes, bila anda memang mengidap penyakit
diabetes melitus atau kencing manis, OBAT jantung, vitamin, asma. sebanyak
bilangan anda berada di tanah suci, karena obat yang tersedia di kloter tidak semua
nya cocok dengan obat yang biasa anda minum di tanah air.
3. Penghalang HAID. bagi wanita yang masih menstruasi bisa mengkonsumsi obat
anti haid, mintalah pada dokter anda, biasanya obat diminum sebelum berangkat
setelah haid sebelumnya, sehingga obat bisa dibeli antar 40 sampai 50 biji, cukup
mahal memang, tapi juga ada efek sampingnya. Pada beberapa jamaah walaupun
telah meminum obat penghalang haid tetap saja spoting atau keluar darah sedikit,
sedikit, bila itu terjadi bisa dosis obat ditambah, atau dihentikan bila terus terusan
spoting.
tapi menurut saya pribadi, bila tidak pernah mengkonsumsi obat KB seperti suntik
atau pil , kemungkinan spoting lebih besar. jadi bila haid terjadi bukan pada saat
tawaf ifadoh atau tawaf umrah lebih baik biarkan saja haid terjadi secara alami,
karena itu lebih baik dari pada spoting terus, dan membuat ibadah jadi kacau.
IBADAH HAJI YANG HARUS SUCI HANYALAH TAWAF SAJA, jadi walaupun anda sedang
haid, anda tetap wajib berada di arafah, di mina, di muzdalifah.
4. Masalah makanan,ibadah haji adalah ibadah jiwa dan fisik sehingga,
kesehatan harus kita jaga dengan benar, makan harus selera , agar kita disana
tidak lemas, karena tidak nafsu makan . bawalah makanan yang kering tahan
seperti abon, kripik tempe, ikan asin, kacang goreng, dll. sehingga bila makanan
yang disediakan di arafah dan mina tidak terasa enak dimulut, anda bisa
menambahkan rasa ke makanan anda. selama di arafah, mina dan madinah,
pemerintah menyediakan makanan, tapi pemasaknya dari negara lain yang cita
rasanya aneh dimulut kita. kadang sebagai dokter, obat untuk pasien tidak hanya
obat, tapi ikan asin bisa jadi obat, karena ada seorang jamaah yang tidak mau
makan sehingga keluarga jadi cemas, makanan yang dibawa dari tanah air keburu
habis dimakan tetangga dikamar, makanan di mina , arafah gak selera, serba
daging, gak ada rasa. akhirnya karena kebetulan saya bawa ikan asin, dan beliau
suka,akhirnya ikan asin saya berikan ke jamaah saya, dan sembuhlah dia dari selera
tidak nafsu makan. segarlah..........hehehe ikan asin bisa jadi obat.
5. selama di tanah suci jangan terlalu capek terutama bila umur sudah diatas 50
tahun, jangan memberatkan diri dengan umroh setiap hari. pada beberapa
bimbingan haji ada yang mengadakan umroh tiap hari setelah pulang dari mina,
selama 7 hari berturut-turut. bila anda membawa orang tua, janganlah orang tua
ditinggal sendirian apalagi bila orang tua anda sedang sakit, lebih baik bergantian
menjaga.
karena tidak semua jamaah yang sakit, dirawat di sektor, bila bisa ditangani
dipenginapan, biasanya pasien tidak dirawat. saya sendiri beberapa kali mengimfus
pasien di arafah, penginapan, akibat muntah berat dan dehidrasi sedang. biasanya
setelah 2 kolf dan diberi ranitinidine injeksi, pasien bisa segar kembali.

6. bagi orang tua yang sudah diatas 60 tahun bila tidak dapat melempar jumrah
dengan alasan sakit, dapat digantikan biasanya tidak perlu bayar. dan petugas haji
biasanya akan menolong jamaah yang sudah tua.
Tapi untuk tawaf wajib dan sai tidak dapat diwakilkan , walaupun sedang di
rawat di rumah sakit, pasien kita harus dibawa untuk ditawafkan dengan kursi roda
atau ditandu, jadi biasanya kita sebagai dokter mengawal jamaah yang dirawat tadi
dengan ambulans ke masjidil haram dan mengawal selama di bawa dengan kursi
roda selama dia tawaf dan sai.
7. identitas yang anda pakai sebagai gelang jangan pernah dilepas walaupun
sedang mandi sekalipun, karena petunjuk itu adalah identitas dari mana berasal
dan tempat anda menginap.
8. Handphone berkamera tidak boleh masuk ke mesjid nabawi, tapi bisa masuk di
masjidil haram, tapi kamera tidak dapat dibawa masuk mesjid nabawi atau masjidil
haram. bila ketauan masuk mesjid nabawa kita bawa handphone berkamera, maka
kita wajib lapor.
9. bila anda wanita jangan terlalu ngotot mencium hajar aswad, karena biasanya
tempat itu berdesakan dan banyak laki-laki, ibadah kita akan berkurang amalannya
bila kita memaksakan diri mencium hajar aswad, carilah waktu kosong dan jangan
memaksakan diri, biasanya suka terjadi kecelakaaan kecil.
10. tempat yang afdool untuk berdoa, adalah di hijir ismail, raudah di mesjid
nabawi, multazam. tapi tempat-tempat tersebut biasanya sesak sekali, dan antri.
untuk itu:
a. bila akan berdoa di raudah di mesjid nabawi, untuk wanita hanya ada setelah
subuh sampai jam 11 siang, dan setelah ishya. sampai jam 11 malam. antri dan
lama. jadi sabar menjadi kunci utama. jangan mendorong dorong, ikuti aturan,
biasanya wanita dikelompokan berdasarkan negara, agar kita jangan desak desakan
dengan wanita yang ukuran tubuhnya besar seperti afrika dan turki.
b. katanya bila ingin sholat seperti dalam ka'bah sholatlah di hijir ismail, tapi
tempatnya sulit dijangkau dan berdesak desakan, saya pernah menemukan orang
yang berantem di hijir ismail, seorang ibu memukul kepala wanita yang sedang
sujud karena dia mau sholat tapi tempatnya gak muat. jadi bila ingin sholat di hijir
ismail bawalah teman untuk berjaga ketika kita sholat, dan bergantian menjaga.
biasanya untuk masuk ke hijir ismail kita harus pelan-pelan mutar. jangan
menyerobot masuk memotong tawaf orang , karena bisa memnyesakkan dada.
11. ANTRI jangan berebutan, di arafah perbandingan kamar mandi dengan

jamaah itu jauh dari ukuran, sehingga kita harus antri kamar mandi, terutama di
arafah, wanita tidak boleh wudu terlihat aurat, sehingga wudu juga harus di dalam
kamar mandi, sehingga antri lah...dengan sabar, untuk orang tua bawalah kursi
kecil yang bisa dibeli di dekat mesjid, harganya murah hanya 10 real dan kursi kecil
ini juga tidak berat, bisa dibawa bawak. antri terjadi terutama saat mau sholat,
sehingga kalau mau gak antri pakai kamar mandi setelah sholat.
12. Jangan belanja macam-macam apalagi melebihi koper yang disediakan oleh
pemerintah, karena bila ada koper lain, koper tersebut tidak boleh dibawa pulang
naik pesawat, jadi akan dibawa kemudian hari, dari pada sedih karena oleh-oleh
yang kita beli tidak bisa pulang bareng kita, mendingan jangan beli macam-macam
melebihi koper yang ada. karena biasanya koper tambahan akan dikirim kemudian
setelah semua jamaah haji dipulangkan, bisa 2 bulan kemudian sampai dirumah.
atau mungkin bila anda percaya dengan kargo disana, ada yang sudah mengirim
barang dan air zamzam ketika baru sampai di mekah, karena biasanya air zamzam
tidak bisa dikirim lewat udara, tapi lewat laut, jadi mereka mengirim ketika baru
sampai, diharapkan setelah 40 hari ibadah , kargo air zamzam sampai juga dengan
kapal laut. sehingga ketika pulang , air zamzam dan oleh-oleh sudah sampai.
13. Jaga Emosi, ini yang paling sulit, saya sendiri juga kadang kalau udah capek,
gak bisa tahan juga, tapi kita sama-sama mengingatkan diri. berapa kali saya
melihat orang berantem, ada yang ketika berebut bis di terowongan pulang dari
mesjid, ada yang di hijir ismail, jadi sabarlah dan selalu mengucap istigfar. Emosi
terjadi dimana-mana karena apapun yang dilakukan bersamaan dengna banyak
orang pasti harus antri, masuk lift antri, makan antri, masuk mesjid antri, ke wc
antri, ke raudoh antri, jadi..................sabar dan istigfar.
14. sediakan uang receh , biasanya walaupun naik bis gratis, kadang supir bis
suka minta sodaqoh ya siapin aja 2 real lah untuk setiap naik bis gratis, gak apa-apa
kan mereka juga pendatang yang mencari sesuap nasi, dan jam kerja nya juga
panjang. kalau naik taxi lebih mahal loh, belum bahayanya. perempuan jangan
sendiri naik taxi , harus ada laki-lakinya, walaupun perempuan anda 5 orang,
kejadian pemerkosaan sering terjadi.
15. WC DI masjidil haram dan nabawi jauh di pelataran jadi kalau mau masuk
mesjid, mendingan yang pengen buang air jangan ditahan-tahan, biasakan, saling
menunggu teman. jadi setelah didalam gak usah keluar-keluar lagi, kalau batal
wudu pakai aja air zamzam. bila kita sedang ihram, wudu ditempai zamzam tapi
jangan perlihatkan aurat untuk wanita, jadi tangan dan kaki diguyur dengan
zamzam tampa membuka kaos kaki, atau lengan baju kita, karena saat ihram
walaupun wanita tidak boleh wudu terlihat aurat.
16. Sediakan plastik kantong air 5 lt yang tebal untuk bawa zamzam ketika
pulang, dirigen air 5 liter gak boleh masuk mesjid, jadi bawa aja plastik kantong air

yang tebal tadi , dan bisa dipakai lagi berkali-kali kan , selama disana kita
perbanyak minum zamzam, biar sehat selalu. Jangan minum soda , nanti jadi sering
batuk. sediakan platik untuk sendal, supaya sendal bisa kita bawa ke mesjid, karena
kalau ditaru diluar dijamin pastilebih sering hilangnya.
17. Perbanyak makan buah dan memakai krim kulit. belilah minyak zaitun
atau krim body disana, kerena krim di sini tidak sesuai dengan kelembaban disana,
jadi setiap hari pakai cream seperti minyak zaitun, vaselin agar kulit tidak pecahpecah, gatal dan kering.
18. kEAMANAN ,jangan memakai kompor dalam kamar, memasak di dapur
yang disediakan, dan jagalah tempat penginapan agar selalu bersih, kalau perlu beli
pengki, sapu alat pel, bareng bareng dikamar, patungan. kalau bisa patungan beli
riee cooker (100 REAL), ember (10-20 REAL) biar dipake bareng bareng. matikan
lampu dan ac bila keluar penginapan, jangan lupa kunci juga dibawak, kadang
pencurian sering terjadi di penginapan. tapi juga jangan bawa uang banyak banyak
keluar penginapan, sering juga terjadi hilang uang.
19. Makanan jadi juga dijual oleh para TKW, cari yang bersih dan tertutup.
biasanya dijual 1 atau 2 real. biasanya kita masak nasi aja (beras bawa dari tanah
air 5 liter), lauk yang murah beli dengan mereka. biasanya sayur 1 real , ayam atau
ikan 2-3 real, nasi 1 real, bakwan 1 real.pop mie 2 real, (1 real 2500- 3000 rupiah)
sekali makan antar 3 sampai 5 real, sehari mungkin bisa 15 real. kecuali makan di
restoran, harganya lebih mahal pasti. bakso 5-7 real, nasi goreng 5-10 real. jadi
silahkan pilih.
20. Berangkat dengan muhrim ,Bagi jamaah yang sudah tua umur diatas 70
tahun sebaiknya jangan berangkat sendiri, karena amat tinggi resikonya, beberapa
kali saya menemukan jamaah yang sudah tua ditinggal sendiri dalam kamar. lalu
karena sudah tua dan agak pikun, akibatnya ketika jatuh tidak ada yang melihat.
21. Bila ada jamaah yang harus dipulankan dulu atau dipulangkan belakangan,
karena alasan kesehatan, jangan cemas, biasanya telah ada petugas sana yang
akan mengatur pemulangan, sehingga tidak akan ada jamaah yang terlantar.
22. sim cart Handphone , agar komunikasi lebih gampang belilah kartu telpon di
arab saudi, selain lebih murah, bicara lebih murah, apalagi sms, perbandingannya
bisa 5 kali lipat, jadi ya beli aja disana.
23. minum lah madu dan habatussaudah selama disana ataupun ditanah air agar
daya tahan tubuh kita baik, jadi gak gampang sakit.

akhirul kata , tidak ada gading yang tak retak, sebagai petugas saya dan teman

teman juga banyak kekurangan, belajar dari pengalaman yang sudah-sudah mudahmudahan kesalahan yang telah terjadi bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
selamat menjalankan ibadah haji, banyaklah istigfar, kita jalankan ibadah haji
dengan iklash dan sabar, isyaAllah jadi haji yang mabrur, amin ya robbal alamin
Diposkan oleh dr. Hj. Liza 4121969 di 18.53
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Anda mungkin juga menyukai