Anda di halaman 1dari 5

Bisnis di bidang kesehatan termasuk salah satu bisnis yang tak pernah mati.

Bisnis
yang berhubungan dengan kesehatan akan selalu dibutuhkan, apalagi Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai
berlaku sehingga membuat orang tidak khawatir soal biaya saat sakit. Kemudahan ini
membuat keuntungan bagi para pelaku bisnis kesehatan, pasien yang berkunjung ke
dokter, klinik, atau rumah sakit bakal bertambah. Permintaan akan obat-obat, terutama
obat generik, juga akan meningkat.
Bisnis kesehatan juga banyak macamnya. Anda tidak harus membuka rumah sakit bila
ingin menekuni bisnis kesehatan. Anda juga bisa menjaring bisnis kesehatan dengan
membuat klinik kesehatan.
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik,
diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang
tenaga medis yakni dokter umum, spesialis, ataupun dokter gigi umum atau dokter
gigi spesialis
( Pasal 1 Permenkes no 028/2011 )
Klinik kesehatan sendiri ada bermacam-macam. Anda bisa mempertimbangkan
membuka klinik kesehatan umum. Klinik seperti ini biasanya menyediakan beberapa
layanan medis. Selain dokter umum, klinik ini bisa juga memiliki dokter spesialis,
misalnya dokter gigi. Bahkan, ada klinik yang memiliki laboratorium,
layanan rontgen hingga apotek sendiri.
Yang menjadi masalah adalah tidak semua orang sanggup bikin klinik. Tetapi yang
pasti semua orang BISA BELAJAR untuk membuat klinik.
Dalam hidup ini, setiap orang membutuhkan aset. Aset adalah sesuatu yang sudah
ditinggalkan tapi menghasilkan nilai yang rutin setiap kurun waktu tertentu.
Contohnya seperti deposito. Anda punya deposito 400 juta di bank, maka tiap bulan
dengan bunga bank sekitar 6 persen maka deposito itu akan menghasilkan sekitar 2
juta per bulan.
Kalau Anda ingin menjadi orang kaya, Anda harus punya aset. Kaya itu tidak
berkaitan dengan seberapa banyak uang yang anda miliki. Walaupun anda punya uang
ratusan milyar, belum tentu anda bisa disebut Kaya. Kaya itu adalah suatu keadaan
dimana anda memiliki aset yang bekerja untuk anda dan mampu memenuhi
kebutuhan rutin anda. Jadi kalau anda punya kebutuhan rutin dua juta rupiah setiap
bulan, dan anda sudah punya usaha yang menghasilkan minimal 2 juta sebulan, maka
anda sudah bisa dikatakan Kaya. Tapi ingatlah ini penghasilan dari ASET. Walaupun
ada banyak para dokter yang sudah bekerja di rumah sakit, klinik atau dimana saja
yang sudah menghasilkan jutaan bahkan puluhan juta per bulan. Tapi, sangat sedikit
dokter yang sudah memiliki aset yang sudah menghasilkan minimal dua juta
perbulan.
Klinik atau balai Pengobatan adalah salah satu usaha yang patut dilirik oleh
seorang dokter. Usaha ini relatif bermodal kecil dengan syarat-syarat yang relatif
mudah dibandingkan usaha Rumah Sakit yang membutuhkan modal milyaran rupiah.
Berikut Cara Membuka Praktek Pribadi / Klinik Dokter
1. Memiliki pengetahuan soal kesehatan
Seorang pebisnis tentu harus benar-benar mengenal bisnis yang ditekuninya. Jadi,
kalau Anda ingin membuka klinik kesehatan, Anda harus benar-benar memahami
seluk-beluk soal kesehatan. Karena bisnis ini berurusan dengan kesehatan seseorang.
Anda tentu tidak mau, dong, kalau suatu saat setelah Anda membuka klinik kesehatan
terjadi kesalahan penanganan atau diagnosis atas pasien di klinik tersebut. "Bisnis
kesehatan itu bisnis kepercayaan, kalau pasien tidak percaya dia tidak akan

datang,". Dari mana bisa mendapatkan info seputar kesehatan tersebut? Anda bisa
membaca buku-buku soal kesehatan atau mencari informasi melalui internet. Apalagi
jika Anda sebagai dokter akan mudah untuk memahaminya.
2. Persyaratan Izin Harus Dipenuhi
Kebijakan izin pendirian klinik sangat bervariasi tergantung peraturan masing-masing
daerah, tetapi ada beberapa poin yang harus diperhatikan, diantaranya:
1. Izin Pendirian BP (Balai Pengobatan) per Februari 2012 dihapuskan dan diganti
dengan Klinik.
2. Klinik terdiri dari dua macam, Klinik Pratama yang hanya memberikan pelayanan
dokter umum dan gigi serta Klinik Utama dengan dokter spesialis.
3. Sistem dispensing (pemberian obat langsung) di kota besar sudah mulai dihapuskan
dan digantikan perannya oleh apotek yang harus memperkerjakan apoteker serta
asisten apoteker.
4. Di setiap pendirian klinik harus ada perawat penanggungjawab yang memiliki SIK.
Tahapan Awal Membuat Klinik
1. Pilih lokasi & bangunan
2. Cek dokumen tanah & Bangunan lokasi ke DTK/GS/KRK Kawasan apa?, Ijin
lengkap ?, DLL?

3. Cek kompetisi & peluang pasar


4. Penuhi syarat ijin pelengkap (KRK,IMB,HO)
5. Penuhi syarat ijin SDM (SIP, SIK )
6. Renovasi Perlengkapan Ijin Klinik
7. Pengajuan ijin klinik BPPT Pemkot SMG
8. Survey Lapangan oleh tim perijinan
9. Ijin keluar
10. Operasional
Syarat-syarat Pengajuan Izin Klinik
1. Surat Permohonan
2. FC Akte notaris (bila Pemohon Badan hukum) dan FC KTP (bila perorangan)
3. FC Ijin Gangguan (HO )
4. FC status bangunan dan tanah
5. Gambar denah situasi/denah lokasi
6. Gambar denah tindakan (termasuk ruang tindakan)
7. Daftar ketenagaan
8. Surat penunjukan dan kesanggupan (semuaTenaga)
9. Daftar peralatan Medis dan non medis
10. Daftar tarif
11. Surat Pernyataan tunduk peraturan yang berlaku bermaterai Rp.6.000,12. Rekomendasi Puskesmas setempat
13. Surat pernyataan mampu membina peran serta masyarakat setempat
dalam pembangunan kesehatan di lingkungannya.
14. FC Kerjasama pengelolaan limbah medis
15. Surat Pernyataan IPAL
16. Data Dokter penanggung jawab
17. Daftar Riwayat hidup dokter penanggung jawab
18. FC ijasah STR,SIP semua dokter
19. Surat Ijin atasan langsung jika penanggung jawab PNS
20. Data tenaga paramedik dan tenaga lainnya
21. FC ijasah SIK,SIA
22. FC ijin lama (bila perpanjangan)

23. Foto 4X6 sebanyak2 lembar


SYARAT IJIN HO
1. Mengisi formulir permohonan Ijin Gangguan (HO) ditandatangani pemohon
dan diketahui Lurah dan Camat sesuai lokasi tempat usaha.
2. Surat Persetujuan Tetangga diketahui Lurah setempat
3. Fotocopy KTP pemohon dan/ atau PemilikTanah.
4. Fotocopy Keterangan Rencana Kota (KRK).
5. Fotocopy SK IMB dengan menunjukkan aslinya (lengkap dengan Gambar
IMBnya)
6. Fotocopy surat-surat penguasaan tanah yang sah.
7. Bila tanah bukan miliknya sendiri dilampiri surat pernyataan tidak
keberatan dari pemilik dari pemilik tanah dan ditandatangani di atas
meterai cukup.
8. Bila pemohon merupakan badan hukum dilampiri fotocopy Akte Pendirian
Badan Hukum
9. Fotocopy Pelunasan PBB tahun terakhir atau Keterangan dari Instansi yang
berwenang apabila tidak terkena PBB.
10. Gambar Denah Tempat Usaha skala 10 : 100/ 10 : 200.
11. Surat Pernyataan Kesanggupan mentaati peraturan/ ketentuan yang telah
ditetapkan dan ditandatangani di atas materai cukup.
12. Dokumen lain yang disyaratkan sesuai ketentuan yang berlaku

Persyaratan Izin Praktek Pribadi


Dalam membuat usaha kita perlu izin, soalnya jika tidak bisa akan dikenakan denda,
persyaratan minimal SIP untuk yang praktek pribadi. Untuk SIP sendiri jika dokter
mengurusnya sendiri maka biaya yang dikeluarkan sekitar Rp. 300.000 dengan
rincian:
1. Rp. 50.000 untuk biaya pembuatan surat rekomendasi IDI (berlaku di tiap
IDI wilayah)

2. Kemudian sekitar Rp. 150.000 untuk pengurusan di Sudinkes wilayah


3.

penyelenggara klinik.
Rp. 100.000 untuk biaya tak terduga (misalnya apabila membuka praktek
di wilayah yang bukan domisili penyelenggara klinik, maka rekomendasi
IDI harus dua kali (2x), ditempat domisili dan di tempat usaha klinik dokter
yang akan dibuka).

Nah itu perkiraan pembuatan SIP yang diurus sendiri, tetapi jika ingin diurusin sama
orang dalam maka siapkanlah biaya antara Rp. 300.000-500.000.
Itu hanya untuk mengurus SIP saja untuk praktek pribadi dan biaya akan bertambah
jika ingin membuka klinik umum, karena syarat-syaratnya pun lebih banyak, tapi jika
nggak mau ribet ngurus itu semua dan ingin mempercayakan urusannya sama orang
dalam maka siapkanlah dana sebesar Rp. 1.000.000-1.500.000, dijamin langsung
beres, penyelenggara klinik tinggal tanda tangan dan persiapkan dokumendokumennya aja.
3. Pilih dokter
Faktor lain yang sangat penting dalam mendirikan klinik kesehatan adalah sumber
daya manusia. Kalau ingin bisnis berkembang dengan baik, tentu Anda harus bisa
mencari dokter yang memiliki kredibilitas baik dan berintegritas.
Dokter merupakan aset utama mendatangkan pelanggan. Kebanyakan orang jika
sudah merasa cocok dengan satu dokter maka dia akan kembali ke dokter yang sama.
Jika pasien diedukasi dengan baik oleh dokter, mereka tidak akan berpaling kepada
dokter lain,
4.Siapkan Modal

Selebihnya, tentu Anda harus memiliki modal yang cukup. Modal untuk mendirikan
klinik kesehatan ini memang cukup mahal, lantaran harga alat-alat medis tidak
murah. Pemilik klinik juga harus menyiapkan biaya operasional untuk empat bulan ke
depan. Rata-rata biaya operasional nilainya berkisar Rp 30 juta Rp 50 juta per
bulan.
Gambaran biaya yang dikeluarkan untuk klinik praktek pribadi bagi dokter
umum atau spesialis sebagai berikut:
a. Alat alat praktek pribadi
Alat-alat disini bisa bermacam-macam, dari mulai alat-alat penunjang di tempat
praktek seperti tempat tidur, meja, kursi, dispenser, TV, AC, lemari, kipas angin,
tempat sampah, ember dll. Untuk alat-alat ini mungkin perlu biaya antara Rp.
3.000.000-5.000.000 tergantung jumlah alat yang diinginkan dan merk-nya.
Untuk biaya pembuatan plang nama sendiri berkisar antara Rp. 600.000-1.000.000
(sudah termasuk biaya tiang penyangganya juga) tergantung jumlah plang nama yang
mau dipasang.
Alat-alat yang lain adalah peralatan medis, seperti stetoskop, alat tensimeter,
termometer, alat timbangan berat badan, alat monitor gula darah, senter, palu refleks,
nebulizer, couter (untuk sirkumsisi), comb, bengkok, minor set dll. Untuk alat-alat ini
mungkin memerlukan biaya sekitar Rp. 1.000.000-5.000.000 tergantung jumlah alat
dan merk-nya.
b. Obat praktek pribadi
Nah persiapan berikutnya adalah obat-obatan. Dokter tidak perlu bekerjasama dengan
retailer ataupun perusahaan obat dulu, cukup beli saja obat-obat generik ber merk
yang dijual bebas, harga-nya pun cukup murah, dan mutunya pun tidak kalah dengan
obat-obat paten yang di jual di apotik-apotik.
Biaya yang harus persiapkan untuk obat ini adalah sekitar Rp.3.000.000-5.000.000
tergantung dari banyaknya jumlah obat yang dokter beli (untuk permulaan beli aja 1
box dulu tiap jenis obat) dan merk obatnya.
c. Maintenance praktek pribadi
Nah persiapan yang terakhir adalah harus mempersiapkan biaya rutin pratek, seperti
biaya listrik, air, asisten dan pajak tentunya (jika tempat milik sendiri).
Asumsi biaya adalah :
Asisten/pembantu : Rp. 300.000-600.000 tergantung dari pekerjaan dia, apakah hanya
bersih-bersih tempat praktek/klinik atau ikut juga membantu dokter dalam menangani
pasien (administrasi, meracik obat red). Biaya akan lebih besar bila dokter
menggunakan orang kesehatan, misalnya perawat atau bidan yang baru lulus, yaitu
sekitar Rp.800.000-1.300.000 tergantung kemampuan finansial dokter menggajinya,
itupun belum termasuk biaya izin apoteker yang dokter pakai bila mempunyai apotek
di tempat dokter (sekitar Rp. 1.000.000-1.500.000/bulan. Tergantung nego dokter
dengan si apoteker)

Listrik : minimal adalah Rp. 400.000-600.000 dengan adanya AC, TV dan


dispenser atau kulkas.
Air : apabila dokter menggunakan air PAM, maka siapkan lah biaya
Rp.200.00/bulan, namun bila tidak gunakan mesin pompa air, maka biaya
akan masuk ke dalam tagihan listrik.
Biaya setoran ke dinkes setempat (untuk klinik) tergantung dari kebijakan
wilayah masing masing (Rp. 200.000-500.000/bulan).

Nah itu sedikit bayangan tentang biaya yang mungkin akan dokter keluarkan saat
membuka praktek pribadi.
5.Promosi

Sama seperti bisnis lainnya, hal yang perlu Anda lakukan saat bisnis Anda sudah
dimulai Anda perlu melakukan promosi. Tentu saja, Anda bisa mengandalkan media
promosi tradisional seperti pamflet. Atau, kini Anda juga bisa mengandalkan media
online seperti menyewa space iklan di berbagai website kesehatan, media sosial,
forum, dan sebagainya.
http://www.belanjaalkes.com/blog/2015/07/how-to-open-a-privateclinic

Anda mungkin juga menyukai