Anda di halaman 1dari 25

KOMUNIKASI

Disampaikan oleh:

Adji Prayitno

Banyak orang mengatakan:

akar dari berbagai persoalan


kita adalah komunikasi

Communication is the largest single


factor determining what kinds of
relationships we make with others
and what happens to us in the
world about us.
Virginia Satir

Akar kebanyakan masalah


komunikasi adalah:

- persepsi
- kredibilitas

Permasalahan persepsi dan kredibilitas


pd akhirnya dpt menimbulkan simpulsimpul yg rumit:

- konflik kepribadian
- kemacetan komunikasi.

Permasalahan kredibilitas jauh


lebih sulit utk diselesaikan krn
orang saling mempertanyakan
apakah ia bisa atau layak dipercaya
atau tidak.

Sedang masalah perbedaan


persepsi terjadi krn masingmasing org yg terlibat melihat dunia
spt apa yg terlihat dg kaca matanya
dan bukan sebagaimana adanya

Untuk menyamakan
persepsi diperlukan
kemampuan:
MENDENGAR EMPATI

DAERAH DAPAT DITERIMA

DAERAH TIDAK DAPAT DITERIMA

Kredibilitas
Kredibilitas bermuara dari dalam ke luar pada
empat jenjang:

pribadi
layak dipercaya
antar pribadi (hub dan interaksi saya dg org lain);
saling mempercayai
manajerial (tanggung-jawab utk menyelesaikan pekj
bers. org lain);
saling memberdayakan
organisasional (kebuth saya utk mengorganisir org,
merekrut, melatih, menggaji, membentuk kel,
menyelesaikan msl dan menciptakan strk, strategi
dan sistem yg selaras)
saling menyelaraskan

- Saling mempercayai akan


tumbuh dari relasi orang-orang
yang saling bertaruh untuk

layak

dipercaya.
- Pribadi layak dipercaya muncul
dari pribadi yang memiliki
karakter yang baik dan
yang memadai

kompetensi

Karakter memiliki tiga unsur:


1. Integritas
keutuhan antara keyakinan nilai yang kita
anut dan penerapannya.
2. Kematangan
kemampuan menimbang rasa antara
keberanian dan risiko yang akan dihadapi.
3. Mentalitas berkelimpahan
keyakinan diri yang mewujud pada
kesadaran perilaku bahwa setiap orang
juga ingin berhasil/menang, bukan hanya
saya.

Relasi interpersonal
Dimensi terpenting dalam komunikasi

adalah relasi.
Banyak simpul kekacauan berkembang
dlm saluran komunikasi disebabkan oleh
relasi/hub antar pribadi yg buruk.
Kunci komunikasi yg efektif adalah hub
orang per orang (relasi interpersonal)

Persepsi terhadap hasil


pengalaman kita sangat
mempengaruhi perasaan,
keyakinan dan perilaku kita.

ungkapan/sikap/tindakan
pertanyaan
pertanyaan what is the answer
the answer fokus/pusat perhatian
fokus keyakinan
keyakinan emosi
emosi sikap/tindakan

Menurut anda, aku ini siapa?

Fokus

intonasi-nada

body language/
bahasa tubuh

Bahasa tubuh
Use non verbal communication to SOFTEN
the hard-line position of others:
S = smile, senyum
O = open position, bersikap terbuka
F = forward lean, condong ke depan
T = touch, sentuhan
E = eye contact, tatapan mata
N = nod, anggukan

Peta dan Wilayah


Kita semua hidup dlm 2 dunia:

dunia pribadi, subyektif peta


dunia nyata, obyektif wilayah

Tidak seorgpun diantara kita memiliki peta

wil. Atau peta dunia nyata yg benar-benar


lengkap dan sempurna.

Keterampilan dan Rasa Aman

Keterampilan berkomunikasi spt kita melihat


gunung es
keterampilan berkomunikasi
Sikap dan motivasi =
Dasar rasa aman

Utk perbaikan jk panj kemamp berkomunikasi,


kedua tingkat tsb harus digarap

KESIMPULAN

Masalah Komunikasi utamanya bukanlah merupakan


permasalahan intelektual namun lebih merupakan
permasalahan kepercayaan dan penerimaan orang lain,
penerimaan ide/gagasan, penerimaan perasaan,
penerimaan kenyataan bahwa mereka bisa dan boleh
berbeda dan menurut sudut pandang mereka; mereka
benar.
Pondasi komunikasi berada pada orang dan relasi,
apabila kita mengabaikan ini perbaikan kita akan gagal.
Komunikasi yang efektif dibangun di atas semen saling
percaya, dan saling percaya dilandasi layak dipercaya
dengan mentalitas berkelimpahan dan bukan pada intrik.
Selama kita belum menumbuhkan kepemimpinan yang
berprinsip di dalam organisasi kita, usaha kita utk
memperbaiki komunikasi tidak akan pernah langgeng
hasilnya.

Care means communication. Quality


care means quality communication,
Cipolle et al. (1998)

Referensi
Stephen Covey, 1996, Principle Centered
Leadership.
Stephen Covey, 1994, First Things First.
Stephen Robbins, 2003, Organizational
Behavior.

Terima kasih
atas
Perhatian Anda

Anda mungkin juga menyukai