Anda di halaman 1dari 2

4 macam Gaya Berpikir

28OKT
Self Development
Dari buku kuantum learning yang saya baca, saya menyukai Bab 6 karena di Bab 6
itu saya dapat menemukan gaya belajar saya. Bab 6 membantu saya untuk
menemukan gaya-gaya orang belajar, bagaimana cara menyerap dan mengolah
informasi, penggunaan teknik-teknik untuk menyeimbangkan cara belajar dan
mencapai keberhasilan belajar, serta memantau cara belajar orang lain dalam hidup
kita. Dan dari pembahasan yang ada di bab 6 saya sangat menyukai pembahasan
tentang gaya berpikir berhubung karena saya sedikit sulit untuk berinteraksi
dengan orang lain.
Gaya berpikir adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di
sekolah, dan dalam situasi-situasi antar pribadi (bersosialisasi dengan orang lain).
Gaya berpikir di bagi menjadi 4 macam, yaitu:
Sekuensial Konkret berpegang pada kenyataan dan proses informasi dengan cara
yang teratur, linear, dan sekuensial. Catatan atau makalah adalah cara baik bagi
orang SK untuk belajar dan orang-orang SK sangat menyukai pengarahan dan
prosedur khusus.
Sekuensial Abstrak dunia teori metafisis dan pemikiran abstrak. Orang SA suka
berfikir dalam konsep dan menganalisis informasi. Orang SA mudah untuk
meneropong hal-hal penting, seperti titik-titik kunci dan detail-detail penting. SA
berfikir secara logis, rasional dan intelektual.
Acak Konkret mempunyai sikap eksperimental yang diiringi dengan perilaku yang
kurang terstruktur. AK mempunyai dorongan kuat untuk menemukan alternative
dan mengerjakan sesuatu dengan cara mereka sendiri. Waktu bukan merupakan
prioritas utama, AK cenderung tidak memperdulikannya, terutama jika sedang
terlibat dalam situasi yang menarik. aK leih terorientasi pada proses daripada hasil,
akibatnya proyek-proyek sering kali tidak berjalan sesuai dengan yang
direncanakan.
Acak Abstrak dunia perasaan dan emosi. AA menerap ide-ide, informasi, dan
kesan dan mengaturnya dengan refleksi. (Kadang-kadang hal ini memakan waktu
lama hingga orang lain tidak menyangka bahwa orang AA mempunyai reaksi atau
pendapat). Pemikir AA mengalami peristiwa secara holistic (cirri pandangan yang
menyatakan bahwa keseluruhan sebagai suatu kesatuan lebih penting daripada
satu-satu bagian suatu organisasi). Orang AA baik dalam situasi-situasi yang kreatif
dan harus bekerja lebih giat dalam situasi yang teratur.

Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari bab 6 ini adalah untuk mencapai suatu
kesuksesan yang kita inginkan terlebih dahulu kita harus mengetahui bagaimana
cara belajar yang cocok dengan kepribadian yang kita miliki dan kita tidak boleh
mudah menyerah untuk mencapai kesuksesan yang inngin kita raih itu.
Iis Komalasari
https://toyey.wordpress.com/2009/10/28/4-macam-gaya-berpikir/

Anda mungkin juga menyukai