(SAP)
Hari/tanggal
: 31 Mei 2011
Jam/waktu
: 08.00 WIB
Pokok Bahasan
Sub Bahasan
Sasaran
: Ibu hamil
Penyuluhan
: Kelompok
Tempat
: Ruangan
2.
3.
4.
2.
3.
4.
Metode
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
Laptop
2.
LCD
3.
Leaflet
4.
Respon
Waktu
a. Menyampaikan salam
1.
b.
Menjelaskan tujuan
a.
Membalas salam
c.
Kontrak waktu
b.
Mendengarkan
d.
Inti
Tes awal
c.
Memberi respon
a.
2 menit
Pengertian gizi
seimbang ibu hamil
b.
c.
Manfaat gizi
seimbang untuk ibu
hamil
d.
Dampak kekurangan
gizi pada ibu hamil
Mendengarkan dengan
2.
penuh perhatian
8 menit
Penutup
Tanya jawab
Tes akhir
Menyimpulkan hasil
penyuluhan
3.
1.
belum jelas
Memberi salam
penutup
Materi
Menanyakan yang
Aktif bersama
menyimpulkan
Membalas salam
me
nit
Gizi seimbang bagi ibu hamil adalah keadaan keseimbangan antara zat
gizi yang diperlukan oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan
dan perkembangan janinnya yang dapat dipenuhi oleh asupan zat gizi dari
aneka ragam makanan.
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada
wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk
dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin
akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi
kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.
Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan
terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah
buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir
prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat
mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain
yang mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang
berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi
besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklampsi (keracunan
kehamilan). Bila makanan ibu kurang, kemudian diperbaiki setelah bayi
lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat
sepenuhnya diperbaiki.
2.
1)
ENERGI
3)
KARBOHIDRAT
LEMAK
dari kebutuhan energi atau 20% dari total energy. Omega 6 dan omega
3 harus lebih banyak karena u/ perkembangan pusat susunan saraf
termasuk sel otak.
Sumber omega 6: minyak kedelai, minyak jagung, minyak biji matahari,
minyak biji kapas.
Sumber omega 3: minyak ikan laut (ikan salmon, lemuru, dan tuna),
minyak kedelai, minyak zaitun, minyak jagung.
5)
ZAT BESI
ASAM FOLAT
Asam folat dibutuhkan untuk pembentukan sel baru,
membantu mengembangkan sel syaraf dan otak janin.
Kebutuhannya 0,4 mg/hari Sumber asam folat adalah hati,
sayuran, hijau, jeruk orange, kembang kol, kedelai/kacankacangaan lain, roti, gandum, serealia, dll.
4)
KALSIUM
Dibutuhkan
untuk
pertumbuhan
janin
sekitar
YODIUM
Kebutuhan: 200mikrogram/hari
Kekurangan: janin hipotiroidisme, kretinisme, kerusakan
syaraf.
Sumber utama: garam, makanan laut, air, sayur.
1.
b.
c.
2.
dikandungnya
1. Terhadap Ibu
menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain:
anemia, perdarahan, BB ibu tdk bertambah secara normal, dan
terkena infeksi.
2. Terhadap Persalinan
Mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum
waktunya (premature), perdarahan setelah persalinan serta
persalinan dengan operasi cenderung meningkat.
3. Terhadap Janin
Mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat
menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian
neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum
Evaluasi
a.
Tes awal
a)
b)
2) Tes akhir
Mengajukan pertanyaan yang sama dengan tes awal.
b.
Observasi
1)
2)
Masyarakat antusias/tidak.
3)
: Tubercuolosis Paru
: Pencegahan Tubercuolis Paru
: Masyarakat
: Rabu, 02 Oktober 2013
: 09.00-10.00 wib ( 1x60 menit)
: Balai desa
A.
1.
TUJUAN
Tujuan instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan agar peserta atau klien dapat mengetahui tentang
penyakit TBC, memahami bagaimana proses penularan dan gejala penyakit TB PARU sehingga dapat menjaga
kesehatan dan lingkungan sekitar.
2.
B.
MATERI (Terlampir)
Materi yang akan di sampaikan:
1.
2.
3.
4.
5.
C.
PESERTA
Peserta yaitu masyarakat yang terdiri dari 30 orang
D.
METODE
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
E.
MEDIA PENYULUHAN
1.
Komputer/ Laptop
2.
LCD
3.
F.
KEGIATAN PENYULUHAN
No.
Waktu
Kegiatan
1.
10
Menit
Kegiatan membuka
penyuluhan
a.
Mengucap salam
b.
Memperkenalkan diri
c.
Menggali pengetahuan
tentang tubercolosis paru
d.
Peserta
a.
Menjawab salam
b.
Mengenal petugas
penyuluhan
c.
Mengemukakan pendapat
sesuai dengan apa yang
diketahui
d.
2.
40
menit
Kegiatan inti
a.
Menjelaskan
pengertian tubercolosis
paru
b.
c.
masyarakat mendengarkan
penjelasan
masyarakat menyimak
penjelasan
masyarakat menyimak
penjelasan
masyarakat menyimak
penjelasan.
g.
Mendemonstrasikan cara
pencegahan tubercolosis
paru
Menerima reinforcemen
diberikan.
Memberikan reinforcemen
positif atas
jawabanmasyarakat
3.
G.
10
menit
Kegiatan menutup
penyuluhan
a.
mengajukan pertanyaan b.
sebagai evaluasi
b.
mengucapkan salam
penutup.
masyarakat menjawab
pertanyaan yang diberikan
Menjawab salam.
a.
Pengorganisasian:
1.
Moderator
2.
Penyaji
3.
: Nanang murdani
: Umaruzaman
: Ade Putra
: Harison
4.
Observer
b.
Uraian tugas
1.
Moderator bertugas menjalankan jalanya acara penyuluhan dari awal hingga akhir penutupan acara
2.
3.
Fasilitator bertugas menciptakan suasana penyuluhan yang nyaman dan memotifasi peserta untuk bertanya
4.
A.
Pengertian
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tubeculosis.
B. Tanda-tanda Tuberkulosis
Sebagian besar seseorang yang terinfeksi menunjukan demam tingkat rendah, keletihan, anoreksia,
penurunan berat badan, berkeringat malam, neyri dada, dan batuk menetap. Batuk pada awalnya mungkin
nonproduktif, tetapi dapat berkembang ke arah pembentukan sputum mukopurulen dengan hemoptisis.
1. Gejala respiratorik, meliputi:
a) Batuk
Gejala batuk timbul paling dini dan merupakan gangguan yang paling sering dikeluhkan. Mula-mula
bersifat non produktif kemudian berdahak bahkan bercampur darah bila sudah ada kerusakan jaringan
b)
Batuk Darah
Darah yang dikeluarkan dalam dahak bervariasi, mungkin tampak berupa garis atau bercak-bercak darak,
gumpalan darah atau darah segar dalam jumlah sangat banyak. Batuk darak terjadi karena pecahnya pembuluh
darah. Berat ringannya batuk darah tergantung dari besar kecilnya pembuluh darah yang pecah.
c) Sesak Napas
Gejala ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah luas atau karena ada hal-hal yang menyertai
seperti efusi pleura, pneumothorax, anemia dan lain-lain.
d) Nyeri Dada
Nyeri dada pada TB paru termasuk nyeri pleuritik yang ringan. Gejala ini timbul apabila sistem persarafan
di pleura terkena.
2.
a)
b)
3.
1)
2)
C.
Adanya komitmen politis berupa dukungan pengambil keputusan dalam penanggulangan TB.
2.
Diagnosis TB melalui pemeriksaan dahak secara mikroskopik langsung sedang pemeriksaan penunjang
lainnya seperti pemeriksaan radiologis dan kultur dapat dilaksanakan di unit pelayanan yang memiliki
sarana tersebut.
3.
Pengobatan TB dengan paduan OAT jangka pendek dengan pengawasan langsung oleh Pengawas
Menelan Obat (PMO) khususnya dalam 2 bulan pertama dimana penderita harus minum obat setiap
hari.
4.
5.
benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 60 menit diharapkan anak usia sekolah mampu :
a) Menjelaskan fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi
b) Menjelaskan cara perawatan gigi dan mulut
c) Memperagakan cara menyikat gigi dengan benar
d) Menyebutkan tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.
C. Isi materi
1. Pengertian menggosok gigi
Menggosik gigi adalah membersihkan gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi.
Merawat gigi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga agar gigi tetap dalam keadaan yang bersih dan sehat.
2. Fungsi gigi
Gigi primer atau gigi susu berjumlah 20 buah dimana setiap rahang atas dan rahang bawah memiliki 10 buah gigi.
Ada 3 jenis gigi yaitu :
a) Gigi seri yabg berjumlah 4 buah fungsinya untuk memotong.
b) Gigi taring berjumlah 2 buah fungsinya untuk menahan dan merobek makana.
c) Gigi gerahan berjumlah 4 buah fungsinya untuk menghaluskan
3. Manfaat menggosok gigi
a) Gigi menjadi bersih dan sehat.
b) Mencegah timbulnyacaries atau karang gigi, lubang gigi dan penyakit lainnya.
c) Memberikan perasaan segar dalam mulut.
4. Cara menyikat gigi
a) Persiapan alat
1) 1 buah sikat gigi
2) Gelas atau gayung berisi air
3) Pasta gigi
4) Lap dan handuk kering
b) Cara kerja
1) Cuci tangan
2) Ambil dan dekatkan peralatan
3) Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat gigi
4) Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya
5) Mulailah berkumur dengan air
6) Mulailag sikat gigidari depan mengarah ke keatas dan kebawah
7) Masukan kedalamdan mengarah keluar kanan dan kiri
8) Buka mulut sikat gigi bagian bawah kearah nkiri dan kanan
9) Sikat gigi bagiab atas mengarah kekanan dan kekiri
10) Sikat bagian depan yang dalam kearah luar atas dan bawah
11) Sikat perbagian paling sedikit 10 kali
12) Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersih
13) Lap / keringkan mulut dengan handuk.
14) Rapikan alat - alat
c) Perhatian
1) Kita harus menggunakan sikat gigi sendiri
2) Menyikat gigi jangan terlalu keras
3) Jangan sampai tertelan air bekas kumur kumur
4) Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
5) Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut
Hadir 45 orang
Hadir 59 orang
Hadir 19 orang
PRE PLANING
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
MAHASISWA AKPER KESDAM XVI/PATTIMURA ANGKATAN VI
NEGERI LIANG KECAMATAN TELUK ELPAPUTI KAB. MALUKU TENGAH
1. Penyuluhan
2. Tanya Jawab
3. Evaluasi penyuluhan
Dokumentasi kegiatan
penutup
pembimbing
Pembimbing
Pembimbing
pembimbing
F. Seting tempat
PPPG
MSSSSSSSMSSSSM
MSSSSSMSSSSSSM
MSSSSSMSSSSSSM
Ket:
P : pembicara
G : Guru
: 1 x 30 menit
A. Latar Belakang
Pemenuhan personal hygiene/ kebersihan diri merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Pemeliharaan hygiene perorangan
diperlukan untuk kenyamanan, individu, keamanan dan kesehatan. Salah satu bagian dari kbersihan diri adalah kebersihan gigi dan
mulut.
Mulut merupakan salah satu jalan utama masuk dan berkembangnya mikroorganisme penyebab penyakit, sehingga sangatlah
untuk selalu menjaga kebersihannya.
Kondisi seseorang dengan gangguan jiwa tentunya juga akan mempengaruhi pemenuhan kebersihan diri. Dimana, kondisi
kesehatan yang ditandai dengan adanya perubahan dalam berpikir, suasana hati atau perilaku (gabungan darinya) yang berkaitan
dengan distress atau kerusakan fungsi dan hal tersebut dapat mngakibatkan seseorang tidak lagi memperhatikan kebersihan dirinya,
termasuk kebersihan gigi. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian perawat yang sudah menjadi tugasnya untuk memenuhi kebutuhan
klien.
Dari hasil observasi di Klinik Jiwa Avicena , lebih dari 50% klien mengalami caries gigi, dan bau mulut. Atas dasar tersebut, kami
merasa perlu untuk melakukan penyuluhan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan derajat kesehatan klien di Klinik Jiwa
Avicena.
B.
Tujuan
1.
Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, diharapkan pasien di ruang perawatan kenanga dapat memahami tentang kebersihan
mulutdengan benar.
2.
Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang personal hygiene diharapkan pasien dapat :
a.
b.
c.
d.
Klien mengetahui dampak yang sering timbul pada masalah kebersihan mulut
e.
f.
g.
C.
D. Metode
1.
Ceramah
2.
3.
Demontrasi
E.
F.
Hari
: Sabtu
Tanggal
: 17 Desember 2011
Jam
: 09.00- 09.30
Tempat
: Ruangan Kenanga
G. Pengorganisasian
1. Penyaji (Irmayanti Fathul )
Memaparkan materi tentang hasil pendataan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan.
Bersama moderator melaksanakan diskusi/curah pendapat tentang penentuan prioritas maslah dan alternatif pemecahan maslah serta
waktu pelaksanaan kegiatan.
2.
3.
a.
b.
Bila terjadi penyimpangan acara observer bertanggung jawab mengingatkan moderator dan fasilitator.
c.
d.
Membuat catatan tentang hal-hal penting yang terjadi selama acara berlangsung
4.
Fasilitator ( Yulianti, Muhammad Darwis, Sri Wahyuni, Mirnawati, A. Adriana Amal, Nurlaelah Usman)
Bertanggung jawab membuat pemerataan diskusi, meningkatkan partisipasi serta membantu dalam proses kelancaran diskusi.
5.
H. Setting Tempat
Pnj
M
F
F
F
F
F
F
P
P
P
P
Px
Px
Keterangan:
M
F
: Fasilitator
: Moderator
Pnj
P
: pasien
: Penyaji
O
: Observer
I.
Susunan Acara
N
o.
Tahap
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan
Me
Wa
pasien
dia
ktu
1.
Menjawab
uluan
salam
me
nit
2. Memperkenalkan diri
Mendenga
rkan
dan
memperha
tikan
3. Menjelaskan tujuan
Mendenga
rkan
dan
memperha
tikan
4. Kontrak waktu
2.
Menyetuju Pli
Penyaji 1. Menggali
an
i kontrak
sejauhmanapengetahuan pasien
tentangkebersihan mulut
2.
Menjelaskan
Memberik
pengertian an
kebersihan mulut
3.
4.
pendapat
Mendenga
Menjelaskan faktor-faktor
rkan
Menjelaskan
Mendenga
dampak
yang rkan
Mendenga
p
cha
15
rt
me
nit
6.
Menjelaskan cara
mencegah rkan
Menjelaskan
cara
menyikat
Memberikan
Mendenga
kesempatan rkan
10. Mendemonstrasikan
Mendenga
rkan
Bertanya
Mendenga
rkan
1. Melakukan evaluasi
2. Menyimpulkan materi yang
disampaikan
3.
3. Membagikan liflet
Memperha
tikan
4. Menutup penyuluhan
Penutup5. Memberikan salam
Lifl
Memprakt
ekkan
et
10
me
nit
J.
Kriteria Evaluasi
Tahap
Indikator keberhasilan
Hasil
1. Perawat
Perawat dapat melakukan pen-kes sesuai dengan TIK secara
benar
b. 2. Pasien :
a.
f.
MATERI PENYULUHAN
KEBERSIHAN MULUT
1.
2.
a.
b.
c.
d.
3.
a.
Definisi
Kebersihan mulut adalah tindakan pemeliharaan atau pencegahan agar rongga mulut kita tetap bersih dan sehat (Wartonah, 2006).
Kebersihan mulut adalah usaha untuk menjaga mulut tetap sebersih dengan cara menyikat gigi dan flossing untuk mencegah
kerusakan gigi dan penyakit gusi (Potter dan Perry, 2005).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan mulut
Gigi
Waktu
Makanan
Bakteri
Manfaat menjaga kesehatan mulut
Gigi menjadi bersih dan sehat
b.
Mencegah timbulnya caries karang gigi, lubang gigi dan penyakit lainnya
c.
4.
a.
Gigi berlubang
b.
Karang gigi
c.
d.
Bau mulut
e.
Sariawan
5.
a.
Menyikat gigi
Cara menyikat gigi yang benar adalah sebagai beriukut:
1)
2)
3)
Gogok gigi yang baik dan benar agar sisa makanan dan plak dapat dibersihkan
4)
Untuk gigi atas gerakan sikat dari atas ke bawah dan sebaliknya posisi sikat gigi 45 derajatdi daerah perbatasan antara gigi & gusi
5)
Pilih sikat gigi yang benar: gagang lurus, kepala sikat sesuai dengan mulut, bulu sikat halus
6)
b.
Pemberian Fluoride
Gunakan odol secukupnya + fluor. Pemberian Fluoride untuk memperkuat gigi
c.
Makanan
1)
2)
3)
juga makan di antara 2 waktu makan sesudah makan makanan tersebut, perlu berkumur atau sikat gigi --
4)
d.
Fluor
Vit C
Ke dokter gigi
Kontrol secara teratur 6 bulan sekali
Persiapan alat
a.
b.
c.
Pasta gigi
d.
2.
Cara kerja
a.
Cuci tangan
b.
c.
Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat gigi
d.
e.
f.
g.
h.
Buka mulut sikat gigi bagian bawah kearah kiri dan kanan
i.
j.
Sikat bagian depan yang dalam kearah luar atas dan bawah
k.
l.
DAFTAR PUSTAKA
Pokok Bahasan
: Memahami penyakit diare pada anak (system pencernaan)
Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan penatalaksanaan diare
Sasaran
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat
: Keluarga pasien
: Sabtu, 29 Desember 2012
: 10.00 - 11.00 WITA
: Ruang Kaswari
I. LATAR BELAKANG
Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
n e g a r a berkembang. Di Indonesia diare merupakan penyebab utama morbiditas
dan mortalitas pada anak balita. Menurut hasil penelitian Akhmad Sofian pada tahun2009
menunjukkan 116 anak usia 1-3 tahun menderita diare cair akut sebesar 66,38%,
diare disertai lendir dan darah sebanyak 33,62% dimana penderita diare laki-laki 61,21%
dan perempuan 38,79%. Menurut WHO, diare membunuh 2 juta anak di dunia setiap
tahun sedangkan di Indonesia menurut Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu
penyebab kematian kedua terbesar pada balita. Berdasarkan data-data di atas, tidak bisa
dipungkiri bahwa diare masih me nj ad i p er ma s al a ha n d a la m mas ya r ak a t
k hus us n ya k el u arga d i In do ne s i a hingga terkadang diare dianggap sebagai hal
yang sepele. Padahal kalau tidak d i t a n g a n i d e n g a n c e p a t d a n t e p a t
d i a r e a k a n m e n g a n c a m n y a w a b a g i pe nd er i t an ya .
K u ra ng n ya in fo r ma s i t en t a ng k eb er s i ha n li ng ku ng a n ma up un makanan
yang dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang bersih menjadi salah satu faktor
penyebab diare. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai peranan
penting d a l a m m e n a n g g u l a n g i p e n y a k i t d i a r e i n i . A p a b i l a a d a s a l a h
s a t u a n g g o t a ke lu a rga ya n g t er ke n a di ar e ma k a da ri k el u arga l ah ya n g
h ar us me mb e r ik an pertolongan pertama terhadap penderita. Namun tidak semua
keluarga paham dan mau melakukan perannya untuk menanggulangi penyakit diare
ini dengan berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya informasi mengenai
diare dan juga cara penanganan pada penyakit ini.
Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna memberikan informasi
kepada masyarakat, khususnya keluarga yang nantinya diharapkan dapat
menambah pengetahuan keluarga terhadap penanganan diare sehingga ke lu a rga
ma mp u me ng a pl i ka s i k an i nf or ma s i ya n g di da p a t un tu k me n c eg a h terjadinya
penyakit diare di keluarga.
II. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan
penyakit diare pada anak.
penyuluhan
memahami tentang
V. MEDIA
Leaflet,LCD, Flip Chart.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
VIII.ORGANISASI
Sekretaris
Moderator
Penyaji
Fasilitator
Observer
Respon Pasien/Keluarga
Waktu
Menjawab salam
Menyimak
Menyimak
Menyimak
3 menit
9 menit
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
3 menit
Aktif bertanya
Memperhatikan
Menjawab pertanyaan
Menjawab salam
: Yuli Parwati
: Yuni Dwi Antari
: Yunita Kartika Dewi
: Yoga Pratama
: Yosua Edwin Arybowo
a.
X. EVALUASI
Struktur :
Hasil penyuluhan
1) Peserta penyuluhan dapat memahami dari apa yang disampaikan dan mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh.
XI. REFERENSI:
FKUI. 2007. ILMU KESEHATAN ANAK. Jakarta : Infomedika Jakarta
http://habangputih.blogspot.com/2009/12/diare-dan-demam.html
MATERI PENYULUHAN
I.
Pengertian
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali
sehari dengan karakteristikyang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah dan lendir.
II.
a.
b.
c.
Jenis Diare
Diare akut : terjadi selama 3-5 hari
Diare berkepanjangan : berlangsung antara 7-14 hari
Diare kronik : berlangsung lebih dari 14 hari
1.
2.
3.
4.
5.