Anda di halaman 1dari 14

DED Jembatan BH-2016 Kali

Papah
Analisis Hidrologi

Istiarto
Departemen Teknik
Sipil dan Lingkungan
FT UGM

Website:
istiarto.staff.ugm.ac.id

Email:
istiarto@ugm.ac.id

DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Denah situasi Kali Papah di sekitar Jembatan Kereta Api
BH 2016 dan Bendung Papah; bendung berada lebih kurang
390 meter di hilir jembatan (Maps Version 1.0)...................................
Gambar 2 Debit harian di Bendung Papah pada periode 1 Januari
2009 s.d. 30 September 2014; simbol bulat blok penuh
menunjukkan debit maksimum periode satu tahun (annual
series)..................................................................................................
Gambar 3 Pemilihan debit aliran maksimum (partial series) di
Bendung Papah dari debit harian periode 1 Januari 2009 s.d.
30 September 2014 dengan batas bawah debit maksimum
5.3 m3/s; simbol bulat besar menandai debit maksimum
partial series........................................................................................
Gambar 4 Pola sebaran debit aliran maksimum di Bendung Papah
menurut Distribusi Gumbel..................................................................
Gambar 5 Pola sebaran debit aliran maksimum di Bendung Papah
menurut Distribusi Log Normal............................................................
Gambar 6 Pola sebaran debit aliran maksimum di Bendung Papah
menurut Distribusi Log Pearson Tipe III................................................
Gambar 7 Pola sebaran debit aliran maksimum di Bendung Papah
menurut Distribusi Normal...................................................................

Daftar Isi

Analisis Awal..................................................................1

a Perhitungan Profil Muka Air Banjir............................................................1


Perhitungan Debit Banjir................................................................................ 1
Analisis Hidrologi.......................................................................................... 10
tabel 1 1.........................................................................................................

1 Analisis Awal
a Perhitungan Profil Muka Air Banjir
1

Profil muka air banjir di sepanjang alur Kali Papah di sekitar Jembatan
BH-2016 diperlukan untuk memeriksa posisi struktur atas jembatan
(gelagar dan lantai jembatan) terhadap muka air banjir. Pada tahap
analisis awal ini, perhitungan profil muka air banjir belum dilakukan.

Profil muka air banjir di sepanjang alur Kali Papah di sekitar Jembatan BH2016 akan dilakukan dengan bantuan program aplikasi HEC-RAS (Hydrologic
Engineering Center, 2010) yang dikembangkan oleh Waterway Experimental
Station, US Army Corps of Engineers. HEC-RAS merupakan model
hidrodinamika 1D yang cocok untuk memodelkan aliran di sungai. HEC-RAS
mampu memodelkan aliran permanen atau tak permanen di alur sungai
yang berupa jaring sungai, serta mampu pula memodelkan aliran melalui
berbagai jenis struktur hidraulik, baik struktur melintang sungai seperti
jembatan, gorong-gorong, bendung, pintu air, dan pompa air, maupun
struktur sejajar sungai seperti tanggul, pelimpah samping, dan kawasan
detensi atau retensi. HEC-RAS adalah program aplikasi bebas (freeware).
File program aplikasi HEC-RAS dapat didownload dari situsweb
http://usace.army.mil/software/hec-ras/downloads.aspx.
Panjang alur Kali Papah yang akan dimodelkan untuk mendapatkan profil
muka air banjir di sekitar Jembatan BH-2016 direncanakan sekira 2 sampai 3
kilometer. Bendung Papah akan menjadi batas hilir model. Geometri sungai
akan dimodelkan berdasarkan profil sungai hasi pengukuran topografi yang
telah selesai dikerjakan.
Prediksi Kedalaman Gerusan Dasar Sungai
Prediksi kedalaman gerusan dasar sungai, pada tahap pekerjaan analisis
awal saat ini, belum dilaksanakan. Prediksi kedalaman gerusan dapat
dilakukan setelah simulasi aliran banjir di Kali Papah pada perhitungan profil
muka air banjir telah selesai dikerjakan. Hal ini disebabkan prediksi
kedalaman gerusan dasar sungai membutuhkan informasi kedalaman aliran
dan kecepatan aliran. Informasi ini merupakan hasil hitungan pada
perhitungan profil muka air banjir. Data lain yang dibutuhkan untuk
melakukan prediksi kedalaman dasar sungai adalah geometri pangkal
jembatan, pilar jembatan, fondasi jembatan, serta jenis tanah dasar dan
diameter butir material dasar sungai.
Hasil prediksi kedalaman dasar sungai diperlukan sebagai kontrol terhadap
keamanan jembatan ditinjau dari sisi sungai dan aliran banjir.
Daftar Pustaka
Chow, Ven Te, Maidment, David R., and Mays, Larry W., 1988,Apllied
Hydrology, McGraw Hill, New York.
Haan, Charles T., 1982, Statistical Methods in Hydrology, The Iowa State
University Press, Ames, Iowa.

334636361

Hydrologic Engineering Center, 2010, HEC-RAS River Analysis System,


Users Manual, Version 4.1, January 2010, U. S. Army Cormps of Engineers,
Davis, CA.
http://istiarto.staff.ugm.ac.id, diakses pada Oktober 2014.

Perhitungan Debit Banjir


Di hilir Jembatan BH-2016 Kali Papah dijumpai sebuah bendung irigasi,
Bendung Papah. Jarak bendung dari jembatan lebih kurang 390 meter. Dari
gambar situasi yang dicuplik dari program aplikasi Maps Versi 1.0 (Gambar
1), tampak bahwa alur sungai antara jembatan dan bendung relatif lurus,
lebar alur relatif seragam, dan tidak tampak adanya pertemuan atau
percabangan alur sungai. Dengan posisi yang sangat dekat dan situasi alur
seperti ini, maka dapat diperkirakan bahwa debit aliran di Jembatan BH2016 sama dengan debit aliran di Bendung Papah. Dengan demikian, debit
aliran banjir di Jembatan BH-2016 dapat dihitung berdasarkan data debit
aliran di Bendung Papah. Laiknya sebuah bendung, maka di Bendung Papah
pastilah ada catatan historis debit aliran.

BH 2016 Kali Papah

Kali Papah

Bendung Papah

GAMBAR 1 DENAH SITUASI KALI P APAH DI SEKITAR JEMBATAN KERETA API


BH 2016 DAN BENDUNG PAPAH ; BENDUNG BERADA LEBIH KURANG 390
METER DI HILIR JEMBATAN (M APS V ERSION 1.0).
Bendung Papah, menurut informasi dari Dinas Pengairan Kabupaten
Kulonprogo, merupakan bendung irigasi yang melayani salah satu dari lima
daerah irigasi besar di Kabupaten Kulonprogo, yaitu Daerah Irigasi (DI)
Papah. Daerah irigasi ini meliputi tiga wilayah kecamatan, yaitu wilayah

Kecamatan Lendah, sebagian wilayah Kecamatan Pengasih, dan


sebagian wilayah Kecamatan Sentolo.

334636361

Dengan asumsi bahwa debit aliran banjir Kali Papah di Jembatan BH-2016
adalah sama dengan debit banjir di Bendung Papah, maka debit banjir di
Jembatan BH-2016 dihitung dan ditetapkan berdasarkan data historis debit
aliran di Bendung Papah. Dari Dinas Pengairan Kabupaten Kulonprogo, telah
diperoleh data debit aliran (harian) di Bendung Papah pada periode 1 Januari
2009 sampai dengan 30 September 2014. Debit banjir rancangan dihitung
berdasarkan debit maksimum setiap tahun. Dengan panjang data 6 tahun,
diperoleh 6 nilai debit maksimum tahunan, atau yang dikenal sebagai
annual series. Jumlah data seperti ini, tentu saja tidak cukup untuk
keperluan perhitungan debit banjir rancangan. Salah satu cara untuk
menambah jumlah data adalah dengan memilih tidak hanya satu nilai debit
per tahun data, tetapi dengan memilih debit yang memiliki nilai lebih besar
daripada suatu nilai batas bawah (threshold). Data debit yang diperoleh
dengan cara ini dikenal sebagai partial series. Kelemahan partial series
adalah adanya risiko bahwa debit banjir rancangan yang diperoleh lebih
kecil daripada nilai yang seharusnya. Oleh karena itu, pada analisis tahap
lanjut, akan diupayakan untuk mendapatkan data debit yang lebih panjang.
Gambar 2 menampilkan data debit aliran di Bendung Papah pada periode 1
Januari 2009 sampai dengan 30 September 2014 dalam bentuk grafik. Pada
gambar tersebut, debit harian ditampilkan dengan simbol bulat berlubang.
Pada gambar ditampilkan pula debit maksimum setiap tahun (annual
series), yang ditunjukkan dengan simbol berbentuk bulat blok penuh.
Tampak bahwa sebagian besar debit harian di Bendung Papah bernilai lebih
kecil daripada 5 m3/s. Keenam nilai debit maksimum tahunan berkisar
antara 5.3 m3/s sampai dengan 28 m3/s.
30

25

20

15

Debit [m3/s]
10

0
1-Jan-10
1-Jan-09

1-Jan-12
1-Jan-11

31-Dec-13
31-Dec-12
31-Dec-14

GAMBAR 2 DEBIT HARIAN DI BENDUNG PAPAH PADA PERIODE 1 J ANUARI


2009 S . D. 30 S EPTEMBER 2014; SIMBOL BULAT BLOK PENUH MENUNJUKKAN
DEBIT MAKSIMUM PERIODE SATU TAHUN ( ANNUAL SERIES ).

334636361

Tabel 1 menyajikan rangkuman besaran statistis debit aliran di Bendung


Papah periode 1 Januari 2009 sampai dengan 30 September 2014.
Memperhatikan tabel tersebut, tampak bahwa aliran di Kali Papah, secara
rata-rata memiliki debit yang kecil, yaitu sekira 1.5 m 3/s dengan simpangan
baku sekira 1 m3/s. Nilai-nilai debit maksimum pada kolom kedua pada Error:
Reference source not found adalah annual series debit harian maksimum di
Bendung Papah. Debit maksimum adalah dasar untuk perhitungan debit
banjir rancangan.

TABEL 1 STATISTIKA DEBIT HARIAN DI BENDUNG P APAH PADA PERIODE 1


JANUARI 2009 S . D. 30 S EPTEMBER 2014
Tahun
2009
2010
2011
2012
2013
2014

Debit aliran
Maksimum
5.3
11.7
6.1
11.1
28.0
5.7

[m3/s]
Minimum
0.1
0.1
0.0
0.1
0.1
0.1

Rata-rata
1.3
1.5
1.1
1.5
1.5
1.3

Simpangan baku
0.8
1.0
0.8
1.1
1.9
0.7

Untuk keperluan penetapan debit banjir rancangan di Jembatan BH-2016,


annual series yang terdiri dari 6 data debit maksimum adalah tidak cukup
panjang. Secara teoretis, semakin panjang data (ukuran sampel semakin
besar), maka kelayakan hasil hitungan debit banjir rancangan semakin
tinggi. Tidak ada acuan pasti mengenai jumlah data atau ukuran sampel ini,
namun praktik yang lazim menyatakan bahwa jumlah data hendaknya tidak
kurang daripada 20 (tahun). Hal ini akan diupayakan pada tahap kerja
selanjutnya.
Pada tahap pekerjaan saat ini, jumlah data debit maksimum ditingkatkan
dengan menerapkan partial series pada data debit harian di Bendung
Papah.Partial series disusun dengan cara memilih data harian yang lebih
besar daripada suatu nilai batas bawah (threshold value). Hasil
pencermatan pada data debit harian di Bendung Papah (Gambar 2)
menunjukkan adanya beberapa debit pada tahun-tahun 2012 dan 2013
yang lebih besar daripada debit maksimum pada 2009. Memperhatikan hal
ini, maka debit maksimum pada 2009, yaitu 5.3 m3/s, ditetapkan sebagai
nilai batas bawah partial series. Dengan batas ini, maka diperoleh 12 nilai
debit harian maksimum, yaitu 6 debit seperti pada annual series dan 6 debit
dari data debit pada 2012 dan 2013.
Gambar 3 menyajikan data debit harian Bendung Papah periode 1 Januari
2009 sampai dengan 30 September 2014. Simbol lingkaran besar pada
gambar tersebut menandai debit maksimum partial series. Jumlah data
pada partial series telah menjadi dua kali lipat jumlah data annual series,
334636361

yaitu 12 data pada partial series dibandingkan dengan 6 data pada annual
series. Walau demikian, jumlah data pada partial series sesungguhnya
masih belum cukup banyak untuk mendapatkan hasil hitungan debit banjir
rancangan yang layak. Penambahan jumlah data dapat dilakukan dengan
penurunan nilai batas bawah partial series. Hal ini tidak dilakukan pada
pekerjaan ini karena penurunan nilai batas bawah akan meningkatkan risiko
pengecilan debit banjir rancangan atau, dengan kata lain, semakin besar
risiko melakukan under-estimate debit banjir rancangan.
Tabel 2 merangkum nilai-nilai debit maksimum di Bendung Papah yang
diperoleh dari pemilihan data debit harian periode 1 Januari 2009 sampai
dengan 30 September 2014 dengan cara partial series. Tampak bahwa
periode 2012-2013 menyumbang 8 data. Hal ini menunjukkan pula bahwa
periode ini, secara hidrologis, merupakan periode basah.
30

25

20

15

Debit aliran [m3/s]


10

0
1-Jan-10
1-Jan-09

1-Jan-11

1-Jan-12
31-Dec-13
31-Dec-12
31-Dec-14

GAMBAR 3 P EMILIHAN DEBIT ALIRAN MAKSIMUM (PARTIAL SERIES ) DI


BENDUNG P APAH DARI DEBIT HARIAN PERIODE 1 J ANUARI 2009 S . D. 30
SEPTEMBER 2014 DENGAN BATAS BAWAH DEBIT MAKSIMUM 5.3 M3/S ;
SIMBOL BULAT BESAR MENANDAI DEBIT MAKSIMUM PARTIAL SERIES .

TABEL 2 DEBIT ALIRAN MAKSIMUM DI BENDUNG PAPAH YANG MERUPAKAN


PARTIAL SERIES DARI DEBIT HARIAN PERIODE 1 J ANUARI 2009 S . D . 30
SEPTEMBER 2014.
Nomor

Tanggal

1
2
3
4

24-Apr-09
24-May-10
5-May-11
2-Jan-12

334636361

Debit aliran
[m3/s]
5.3
11.7
6.1
5.4

5
6
7
8
9
10
11
12

22-Feb-12
3-Mar-12
30-Dec-12
18-Feb-13
5-Mar-13
14-Jun-13
20-Dec-13
11-Feb-14

7.4
9.0
11.1
6.9
6.7
28.0
19.2
5.7

Debit banjir lazim dinyatakan sebagai debit aliran maksimum yang memiliki
peluang atau probabilitas kejadian tertentu. Probabilitas kejadian sering pula
dinyatakan dengan terminologi kala ulang, yaitu selang waktu atau antar
waktu rata-rata antara dua kejadian debit aliran tersebut, ditinjau dalam
rentang waktu yang sangat lama. Secara teknis, hubungan antara
probabilitas kejadian dan kala ulang suatu debit banjir dinyatakan dengan
persamaan berikut:

prob ( Q>QT )=

1
T

Persamaan di atas menyatakan bahwa probabilitas debit aliran Q


melampaui debit aliran yang memiliki kala ulang T tahun, QT, adalah 1/T
pada setiap tahun. Sebagai contoh, debit aliran maksimum pada suatu
tahun memiliki probabilitas atau kemungkinan 10% melampaui debit aliran
kala ulang 10 tahun. Semakin besar kala ulang suatu debit, maka semakin
kecil probabilitas debit aliran akan melampaui debit yang memiliki kala
ulang tersebut. Untuk keperluan desain jembatan kereta api, dapat dipilih
debit aliran dengan kala ulang 100 tahun sebagai debit rancangan. Dengan
pilihan debit ini, maka risiko bahwa debit aliran akan melebihi debit
rancangan adalah 1% setiap tahun.
Perhitungan debit aliran yang memiliki kala ulang, QT, yang nantinya akan
dipilih sebagai debit banjir rancangan dilakukan dengan analisis cara
statistis, yaitu analisis frekuensi, terhadap data debit maksimum partial
series pada Error: Reference source not found. Analisis frekuensi untuk
penghitungan debit kala ulang pada dasarnya adalah pencocokan sebaran
data debit aliran dengan distribusi teoretis variabel random kontinu dan
memakai distribusi teoretis tersebut untuk memprediksi nilai debit kala
ulang. Distribusi variabel random kontinu yang lazim cocok dengan sebaran
data debit aliran maksimum antara lain adalah Distribusi Gumbel, Distribusi
Log Normal, Distribusi Log Pearson Tipe III, dan Distribusi Normal. Langkah
analisis frekuensi terhadap data debit aliran maksimum adalah sebagai
berikut:
pengurutan data debit aliran maksimum (Error: Reference source not found)
dari nilai terkecil ke nilai terbesar,
penyajian data debit pada grafik probabilitas (kurva cdf, cumulative
distribution function) distribusi teoretis,
uji kecocokan sebaran data debit terhadap distribusi teoretis, dan
prediksi nilai debit aliran pada berbagai nilai kala ulang.
334636361

Penyajian data debit aliran pada grafik probabilitas distribusi teoretis


dilakukan dengan cara transformasi koordinat yang menghasilkan kurva cdf
garis lurus. Dengan cara ini, debit maksimum yang memiliki kala ulang T
tahun, QT, dinyatakan dengan persamaan berikut (Chow et al., 1988)1:

sQ K T
QT =Q+
Dalam persamaan di atas,
ulang Ttahun,

QT

adalah debit aliran yang memiliki kala

sQ

adalah debit rata-rata berdasarkan data sampel,

adalah simpangan baku debit aliran berdasarkan data sampel, dan

KT

adalah faktor frekuensi. Faktor frekuensi merupakan fungsi jenis distribusi


teoretis dan kala ulang. Pada distribusi Log Normal dan Log Pearson Tipe III,
persamaan di atas diterapkan pada nilai logaritma debit aliran maksimum
(Error: Reference source not found). Jika

Y =log Q , maka persamaan debit

aliran yang memiliki kala ulang Ttahun dapat dituliskan sebagai berikut:

Y T =Y +s Y K T
Dalam persamaan di atas,
maksimum dan

sY

adalah nilai rata-rata logaritma debit aliran

adalah simpangan baku logaritma debit aliran

maksimum. Debit aliranyang memiliki kala ulang Ttahun adalah anti


logaritma dari

YT ,

Q T =10Y

Kecocokan sebaran data debit aliran dengan suatu distribusi teoretis diuji
dengan dua cara, yaitu Uji Smirnov-Kolmogorov dan Uji Chi-kuadrat (Haan,
1982)2. Uji Smirnov-Kolmogorov mensyaratkan bahwa selisih maksimum
antara cdf teoretis dan cdf data debit aliran tidak melebihi suatu angka
kritis:

maks=max|Pt (Q )P ( Q )| Dkritis
P

Dalam persamaan di atas,


menurut distribusi teoretis,

Pt ( Q )
P (Q)

data debit aliran maksimum, dan

adalah probabilitas kumulatif debit aliran


adalah probabilitas kumulatif menurut

Dkritis

adalah nilai batas yang telah

ditetapkan sebagai fungsi distribusi teoretis. Tabel

Dkritis

dapat diperoleh

1Chow, Ven Te, Maidment, David R., and Mays, Larry W., 1988,Applied
Hydrology, McGraw Hill, New York.
2 Haan, Charles T., 1982, Statistical Methods in Hydrology, The Iowa State
University Press, Ames, Iowa.
334636361

dari buku Statistical Methods in Hydrology (Haan, 1982). Probabilitas


kumulatif menurut data diperoleh dari persamaan:

P ( Q )=

m
n+1

Dalam persamaan di atas, m adalah nomor urut data debit aliran maksimum
setelah seri data debit aliran maksimum(Error: Reference source not found)
diurutkan dari nilai kecil ke besar dan n adalah jumlah data debit aliran
maksimum.
Uji Chi-kuadrat menguji kecocokan sebaran data terhadap suatu distribusi
teoretis dengan mensyaratkan bahwa kesalahan (simpangan) pdf
(probability density function) data debit aliran maksimum terhadap pdf
teoretis tidak melebihi suatu nilai kritis dengan tingkat keyakinan (1).
Simpangan pdf dapat didekati dengan simpangan frekuensi relatif data
terhadap frekuensi relatif teoretis. Statistika uji pada Uji Chi-kuadrat adalah
(Haan, 1982):
k

=
2
c

( O iE i )

i=1

Ei

< 21 , k p1

Dalam persamaan di atas,


klas ke-i,

Ei

Oi

adalah frekuensi relatif data pada rentang

adalah frekuensi relatif teoretis pada rentang klas ke-i, k

adalah jumlah rentang klas pada tabel frekuensi, p adalah jumlah parameter
yang diperoleh dari data, dan

1 ,k p1

adalah nilai chi-kuadrat dengan

tingkat keyakinan (1) dan derajat kebebasan (kp1).


Analisis frekuensi terhadap data debit aliran maksimum dilakukan dengan
bantuan program aplikasi AProb_4 yang dibuat oleh Istiarto
(http://istiarto.staff.ugm.ac.id). Program aplikasi ini 7 m/s tidak hanya
melakukan hitungan analisis frekuensi, namun menampilkan pula grafik cdf
data dan distribusi teoretis menurut tranformasi koordinat cara Chow et al.
(1988) yang menampilkan cdf distribusi teoretis sebagai garis lurus.Gambar
4 sampai dengan Gambar 7, masing-masing,menyajikan kurva cdf
berdasarkan data debit aliran maksimum di Bendung Papah dan cdf teoretis
menurut Distribusi Gumbel, Distribusi Log Normal, Distribusi Log Pearson
Tipe III, dan Distribusi Normal. Pada setiap gambar, garis utuh adalah kurva
cdf teoretis, sedangkan garis putus-utus adalah batas bawah dan batas atas
rentang keyakinan cdf dengan tingkat keyakinan 90%. Dari keempat grafik,
tampak secara visual bahwa sebaran data debit aliran maksimum di
Bendung Papah lebih cocok ke Distribusi Log Normal atau Log Pearson Tipe
III daripada ke Distribusi Gumbel maupun Distribusi Normal.
Untuk menelaah kecocokan sebaran data debit aliran maksimum di
Bendung Papah dengan distribusi teoretis, dilakukan pengujian kecocokan
(goodness of fit test) dengan metode Uji Smirnov-Kolmogorov dan Uji Chikuadrat. Tabel 3 menyajikan rangkuman hasil kedua uji kecocokan ini.
Tampak bahwa Uji Smirnov-Kolmogorov menyatakan bahwa keempat
334636361

distribusi teoretis, yaitu Distribusi Gumbel, Distribusi Log Normal, Distribusi


Log Pearson Tipe III, dan Distribusi Normal, dapat menggambarkan sebaran
data debit aliran maskimum di Bendung Papah dengan baik. Sebaliknya, Uji
Chi-kuadrat menunjukkan bahwa keempat distribusi teoretis tersebut tidak
cocok dengan sebaran data debit aliran maksimum di Bendung Papah.
Dengan mempertimbangkan bahasan yang dipaparkan pada dua paragraf
yang mendahului paragraf ini, maka dipilih Distribusi Log Normal dan
Distribusi Log Pearson Tipe III sebagai distribusi yang dapat
menggambarkan sifat sebaran data debit aliran maksimum di Bendung
Papah.

GAMBAR 4 P OLA SEBARAN DEBIT ALIRAN MAKSIMUM DI BENDUNG PAPAH


MENURUT D ISTRIBUSI G UMBEL .

334636361

GAMBAR 5 P OLA SEBARAN DEBIT ALIRAN MAKSIMUM DI BENDUNG PAPAH


MENURUT D ISTRIBUSI L OG N ORMAL .

GAMBAR 6 P OLA SEBARAN DEBIT ALIRAN MAKSIMUM DI BENDUNG PAPAH


MENURUT D ISTRIBUSI L OG PEARSON T IPE III.

334636361

10

GAMBAR 7 P OLA SEBARAN DEBIT ALIRAN MAKSIMUM DI BENDUNG PAPAH


MENURUT D ISTRIBUSI N ORMAL .

TABEL 3 HASIL UJI KECOCOKAN SEBARAN DATA DEBIT ALIRAN MAKSIMUM DI


BENDUNG P APAH TERHADAP DISTRIBUSI TEORETIS VARIABEL RANDOM
KONTINU

Distribusi teoretis

Uji kecocokan
Uji SmirnovKolmogorov
maksimum
Uji Chi-kuadrat*)

2c
*)

Gumbel

LogNormal

Log
Pearson
Tipe III

Normal

Hasil uji
Lulus

Lulus

Lulus

Lulus

0.170
Gagal
7.833

0.165
Gagal
7.833

0.095
Gagal
7.833

0.196
Gagal
7.833

Tingkat keyakinan (1) = 90%.

Berdasarkan kecocokan sebaran data debit aliran maksimum di Bendung


Papah dengan Distribusi Log Normal dan Log Pearson Tipe III, maka debit
aliran pada berbagai nilai kala ulang dapat dihitung. Tabel 4 menyajikan
hasil hitungan ini. Tabel ini juga mencantumkan debit aliran menurut
Distribusi Gumbel dan Distribusi Normal, walaupun kedua distribusi ini tidak
dipilih sebagai jenis distribusi yang cocok dengan sifat sebaran data debit
aliran di Bendung Papah. Nilai-nilai debit aliran menurut kedua distribusi
teoretis ini dicantumkan sebagai pembanding nilai-nilai debit aliran menurut
distribusi teoretis yang dipilih, yaitu Distribusi Log Normal dan Distribusi Log
Pearson Tipe III.
334636361

11

Dengan pertimbangan bahwa analisis frekuensi yang dilakukan di sini


adalah menggunakan data partial series, yang memiliki risiko underestimation terhadap nilai debit aliran maksimum, maka debit banjir
rancangan di Jembatan BH-2016 ditetapkan pada nilai debit kala ulang 100
tahun menurut Distribusi Log Pearson Tipe III, yaitu Q100 = 47 m3/s.
TABEL 4 DEBIT ALIRAN DI BENDUNG PAPAH PADA BERBAGAI NILAI KALA
ULANG

Kala ulang
[tahun]
2
5
10
20
50
100
200
500

Debit aliran [m3/s] menurut distribusi teoretis


Log Pearson Tipe
Gumbel
Log Normal
III
9
9
8
15
14
13
19
17
18
23
21
24
28
26
35
32
30
47
35
34
62
40
40
90

Normal
10
16
19
22
24
26
28
30

Analisis Hidrologi
Peran analisis hidrologi dalam desain jembatan yang melintasi sungai
adalah pada aspek keamanan jembatan terhadap aliran banjir di sungai.
Struktur atas jembatan harus cukup tinggi sehingga gelagar dan lantai
terhindar dari limpasan air banjir. Pangkal, pilar, dan fondasi jembatan harus
aman terhadap risiko gerusan dasar sungai. Risiko ini bertambah besar
apabila dasar sungai mengalami penurunan (degradasi).
Langkah kerja pada analisis hidrologi mencakup perhitungan debit aliran
banjir, perhitungan profil muka air banjir, dan estimasi kedalaman gerusan
dasar sungai. Paragraf-paragraf di bawah ini memaparkan langkah analisis
hidrologi di Jembatan BH-2016 Kali Papah.

Adsasdasdashdaukyduayewtgduaewhnajdhgawytuawhjnawehgdguwdyhweb
fdwjdnwjehd 7 m/s
Adsasdasdashdaukyduayewtgduaewhnajdhgawytuawhjnawehgdguwdyhweb
fdwjdnwjehdadad 7 m/s jgjhgjhgj h iuyhiuhuj guiuiyh kuyhiu;tuyjfv iuiyiutyu
tiuyoiy 8uo8uo9uoouiyi uoiuiyiui8yi8uiuiou

334636361

12

Anda mungkin juga menyukai