Askep Nyeri 2003
Askep Nyeri 2003
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 Mei 2014 pukul 08.00 WITA di kamar III Timur
ruang F RSUD Klungkung. Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 26 Mei 2014 pukul 12.00
WITA. Sumber data diperoleh dari teknik anamnesa, observasi, pengkajian fisik, dan catatan
medic pasien. No CM Pasien : 100521.
I. Identitas
Pasien
Penanggung Jawab
Nama
: NL
: WS
Umur
: 47 tahun
: 42 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
: Perempuan
Status perkawinan
: Sudah menikah
: Sudah menikah
Suku bangsa
: Bali, Indonesia
: Bali, Indonesia
Pendidikan
: Tamat SMA
: SLTP
Pekerjaan
: Buruh
:Agama
: Hindu
: Hindu
Alamat
: Sidemen, Toh Jiwa
: Sidemen, Toh Jiwa
Diagnosa Medis
: Obs. Syok Hipovolemik ec. GEA
Sumber biaya
: JKBM
Hub. dengan pasien
: Istri
II. Alasan dirawat
1. Keluhan Utama Masuk rumah sakit
Pasien mengatakan mencret
2. Keluhan utama sekarang
Saat pengkajian, pasien mengatakan perutnya terasa nyeri disekitar ulu hati dan bagian
tengah perut dengan skala nyeri 3 (0-10) dan merasa mules.
III. Riwayat Penyakit
1. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan, sebelum masuk rumah sakit pasien mengalami mencret > 10 kali
dengan bab cair, darah (-), nanah (-), disertai mual, muntah+ 3kali dan suhu badan panas
yaitu 38,9C. Pasien mengalami mencret karena minum air yang sudah lama diisi ulang.
Pasien sempat berobat ke dokter keluarga dan sempat mendapat obat oral. Namun pasien
masih mengalami mencret, mual dan muntah setelah 3 hari berobat kedokter keluarga.
Oleh dokter, pasien akhirnya disarankan untuk langsung dirujuk ke UGD RSUD
Klungkung. Pasien mendapat diagnose medis Obs. Syok Hipovolemik ec GEA. Di UGD
pasien mendapat terapi :
- IVRD RL
- Ranitidin
- Ondancetron
- Paracetamol
- New diaform
Klungkung sekitar sebulan lalu dengan Tifus di ruang E. Alergi obat (-).
IV. Riwayat penyakit keluarga
Saat pengkajian, pasien mengatakan bahwa dikeluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit
keturunan.
V. Data Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
1. Bernapas
Saat pengkajian pasien mengatakan baik sesudah maupun sebelum masuk rumah sakit,
pasien tidak mengalami gangguan saat bernapas. Respirasi pasien 18 kali/menit.
2. Makan dan Minum
Sebelum masuk rumah sakit, pasien biasa makan 3 kali sehari dan minum + 8 gelas
(240cc/gelas). Setelah masuk rumah sakit, pasien mengatakan merasa mual tapi tidak
sampai muntah sehingga menyebabkan nafsu makannya menurun. Selain itu pasien tidak
terbiasa dengan makanan rumah sakit. Pasien makan 3 kali sehari tetapi hanya makan
porsi dalam satu kali makan. Pasien minum + 500 cc dalam sehari. Pasien mendapat diet
lunak 1900 kkal RS dan mendapatkan cairan infus 30 tetes per menit= 1,5 cc jadi 1,5 cc
x60 menit = 90 cc menjadi 90 cc x 24 jam = 2160 cc/hari. Pasien tampak lemas dan
mukosa bibir kering.
3. Eliminasi
BAB : sebelum masuk rumah sakit pasien biasa BAB 1x dalam sehari. Saat pengkajian
pasien mengatakan sudah BAB 1x dengan konsistensi cair dari bangun tidur dengan
warna kuning, darah (-), nanah(-).
BAK : Saat pengkajian pasien mengatakan tidak mengalami masalah dalam BAK
sebelum masuk rumah sakit. Dalam sehari pasien biasa BAK 3-5 kali dengan warna
kuning pekat. Namun setelah masuk rumah sakit, pasien BAK paling banyak 3kali
dengan warna kuning pekat.
4. Gerak dan Aktivitas
AKTIVITAS
Mandi
Toileting
Makan/Minum
Berpakaian
SKALA
2
3
Keterangan :
4
0= mandiri
1= dibantu alat
2= dibantu keluarga
3= dibantu orang lain dan alat
4= tergantung total
timbul + 5 detik. Pasien merasa nyeri dengan skala 3 dari skala 0-10 pada regio 2 dan 5.
Pasien tampak tidak nyaman dan menunjuk bagian perutnya yang nyeri.
9. Rasa aman
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan tidak mengalami masalah dengan rasa
aman terhadap dirinya. Namun setelah masuk rumah sakit pasien mengatakan sedikit
cemas dengan kondisinya.
10. Sosialisasi dan komunikasi
Sebelum dan sesudah masuk rumah sakit pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam
berkomunikasi baik dengan keluarga maupun perawat saat di rumah sakit. Kooping
keluarga baik.
11. Prestasi
Sebelum masuk rumah sakit, pasien mengatakan dapat bekerja dengan baik sebagai
buruh. Saat masuk rumah sakit pasien tidak bisa bekerja untuk sementara waktu.
12. Ibadah
Saat pengkajian pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien biasa
bersembahyang + 2x. Namun setelah masuk rumah sakit pasien hanya bisa
bersembahyang diatas tempat tidur.
13. Rekreasi
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan biasa berjalan-jalan di lingkungan sekitar
rumahnya. Namun saat pengkajian pasien mengatakan hanya bisa duduk dan beraktivitas
di sekitar kamar tempatnya dirawat.
14. Pengetahuan dan belajar
Pasien mengatakan ingin tahu dan belajar untuk dapat mengatasi rasa nyerinya.
VI. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran
: compos mentis
Kebersihan diri : baik
Postur tubuh
: kurus
Turgor kulit
: kurang
Warna kulit
: sawo matang
Keadaan umum : lemas
Kelembaban kulit : kurang
BB sebelum MRS : 50kg
BB setelah MRS : 49kg
2. Gejala cardinal
Suhu
: 36,5C
Nadi
: 100 kali/memit
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Respirasi
: 22 kali/menit
3. Keadaan fisik
- Kepala
: rambut mudah dicabut (rontok), nyeri tekan (-), benjolan (-)
- Mata
: Sklera keruh, konjungtiva pucat
- Hidung
: nyeri tekan (-), secret (-)
- Telinga: bentuk simetris, nyeri tekan (-), secret (-).
- Mulut
: mukosa bibir kering, bentuk simetris
- Leher
: pembesaran vena jugularis dan kelenjar tiroid (-)
- Thoraks
: bentuk simetris, nyeri tekan (-), lesi (-)
- Abdomen
: nyeri tekan pada region 2 dan 5 (+)
- Ekstremitas
Atas : edema (-), sianosis (-), lesi (-), infus terpasang di tangan kanan,
VII.
lingkar lengan 25 cm
Bawah : nyeri tekan (-), udema (-), sianosis (-)
Data penunjang
Kimia darah/ Spektofometri
Tanggal 26 Mei 2014
RFT
Hasil
Nilai normal
1. Ureum
41 mg/dl
10-50
2. Creatinin
1,12 mg/dl
0.6-1.2
GULA DARAH
1. BS Sewaktu
106 mg/dl
80-200
Hasil pemeriksaan Hematologi
Tanggal 26 mei 2014
Parameter
WBC
NEUT
LYMPH
MONO
Eo
BASO
NEUT
LYMPH%
MONO%
Eo%
BASO%
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHc
RDW-SD
RDW-CV
Hasil
15.53+
12.59*
1.59*
1.34*
0.00*
0.01*
81.8*
10.2*
8.6*
0.0*
0.1*
5.03
12.9
37.5
74.6 25.6 34.4
36.7 14.0
Satuan
10^3/uL
10^3/uL
10^3/uL
10^3/uL
10^3/uL
10^3/uL
%
%
%
%
%
10^6/uL
g/dl
%
fL
pg
g/dl
fL
%
Nilai Normal
4.60-10.2
2.00-6.00
0.61-5.21
0.10-0.60
0.00-0.40
0.00-0.10
40.0-70.0
20.0-40.0
1.70-9.30
0.00-6.00
0.00-1.00
3.80-6.50
11.5-18.0
37.0-54.0
80.0-10.0
27.0-32.0
31.0-36.0
37.0-54.00
11.5-14.5
PLT
PDW
MPV
P-LCR
PCT
B. DIAGNOSA MEDIS
1. Analisi Data
No
Hari/tanggal/Jam
1. Rabu,
28
10^3/uL
fL
fL
%
%
174
10.2 9.6
21.0
0.17 -
Data Fokus
150-400
15.5-17.1
7.80-11.0
13.0-43.0
0.19-0.36
Masalah
Keperawatan
Mei DS : - Pasien mengatakan merasa S : Pasien mengatakan Ketidakseimbangan
2014
sehingga nafsu
menyebabkan
makannya menurun.
-
(-), muntah
rumah sakit.
dan minum 8 gelas
Pasien mengatakan makan
belimbing dalam sehari.
porsi dalam satu kali
O : pasien tampak tidak
makan dan minum + 500
lemas, BB pasien tidak
cc dalam sehari.
DO : - Pasien tampak lemas, BB turun/tetap,
lingkar
-
pasien
menurun
dari
50
28
lembab.
2014
perutnya
terasa
nyeri.
-
tidur
pola
kurang bersemangat
3. Rabu,
2014
28
pasien
tampak
nyeri.
100
x/menit, S : 36,5C, R :
22x/menit, TD : 110/70
mmHg
2. Analisis Masalah
1) P
: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
E
: berhubungan dengan penurunan intake makanan akibat mual dan tidak
nafsu makan
S
: Pasien mengatakan merasa mual tapi tidak sampai muntah sehingga
menyebabkan nafsu makannya menurun, tidak terbiasa dengan makanan rumah
sakit, makan porsi dalam satu kali makan dan minum + 500 cc dalam sehari,
peristaltik usus untuk mengeluarkan kuman dalam bentuk diare yang disertai rasa
mual dan mules menimbulkan rasa nyeri pada abdomen.
Akibat tidak ditangani : Apabila tidak ditangani akan memperburuk kondisi
tubuh pasien dengan kekurangan cairan tubuh terus- menerus.
3. Rumusan Diagnosa
1) Ketidakseimbangan nutrisi kurang darri kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan intake makanan akibat mual dan tidak nafsu makan d/d pasien mengatakan
merasa mual tapi tidak sampai muntah sehingga menyebabkan nafsu makannya
menurun, tidak terbiasa dengan makanan rumah sakit, makan porsi dalam satu kali
makan dan minum + 500 cc dalam sehari, tampak lemas, BB pasien menurun dari 50
kg menjadi 49 kg, LL pasien 25 cm, mukosa bibir kering.
2) Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri pada abdomen region 2 dan 5 d/d
pasien mengeluh terkadang terbangun tengah malam karena perutnya terasa nyeri,
tidur + 4-5 jam sehari, pasien tampak lesu dan kurang bersemangat.
3) Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis d/d pasien mengatakan merasa
nyeri seperti ditusuk-tusuk pada perut bagian tengah terutama di ulu hati akibat
mencret dan mules yang dialaminya yang hilang timbul + 5 detik. Pasien merasa
nyeri dengan skala 3 dari skala 0-10 pada regio 2 dan 5. Pasien tampak tidak nyaman
dan menunjuk bagian perutnya yang nyeri.
4. Prioritas Masalah
1) Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis d/d pasien mengatakan merasa
nyeri seperti ditusuk-tusuk pada perut bagian tengah terutama di ulu hati akibat
mencret dan mules yang dialaminya yang hilang timbul + 5 detik. Pasien merasa
nyeri dengan skala 3 dari skala 0-10 pada regio 2 dan 5. Pasien tampak tidak nyaman
dan menunjuk bagian perutnya yang nyeri.
2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang darri kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan intake makanan akibat mual dan tidak nafsu makan d/d Pasien mengatakan
merasa mual tapi tidak sampai muntah sehingga menyebabkan nafsu makannya
menurun, tidak terbiasa dengan makanan rumah sakit, makan porsi dalam satu kali
makan dan minum + 500 cc dalam sehari, tampak lemas, BB pasien menurun dari 50
kg menjadi 49 kg dalam 2 hari, LL pasien 25 cm, mukosa bibir kering.
3) Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri pada abdomen region 2 dan 3 d/d
pasien mengeluh terkadang terbangun tengah malam karena perutnya terasa nyeri,
tidur + 4-5 jam sehari, pasien tampak lesu dan kurang bersemangat.
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Hari/Tanggal/
1.
Diagnosa
Tujuan
Jam
Keperawatan
Senin, 28 Mei 1) Nyeri
akut Setelah dilakukan
2014
Pukul 08.00
berhubungan
dengan
tindakan
agens keperawatan
mengatakan
Intervensi
Rasional
1. Lakukan
1. Mengetahui
pengkajian nyeri
informasi/keadaa
termasuk lokasi,
n pasien untuk
durasi, dan
menentukan
karakteristik.
2. Monitor vital
rencana
keperawatan.
merasa
sign pasien
3. Observasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamana
n
4. Ciptakan
2. Mengetahui
informasi
keadaan pasien
untuk
menentukan
rencana
keperawatan.
3. Menentukan
rencana
keperawatan yang
tepat untuk
kondisi pasien.
4. Meningkatkan
kenyamanan
pasien.
5. Mengurangi
gangguan nyeri.
6. Mengurangi
gangguan nyeri
7. Membantu pasien
dan keluarga
mendapat
yang nyeri.
informasi yang
tepat untuk
kesembuhan px.
D. IMPLEMENTASI
NO Hari/Tanggal/
Jam
No
Dx
Tindakan Keperawatan
Evaluasi Formatif
Paraf
1.
Senin, 28 Mei
Mengobservasi KU pasien
2014
Pukul 08.00
WITA
1
Pukul 10.00
WITA
Pukul 11.00
TD : 110/70 mmHg
R : 22 kali/menit
N : 100 kali/menit
S : 36,5C
Obat (+), alergi (-)
WITA
1
Pukul 12.00
WITA
Pukul 16.00
WITA
(3x1 tab.)
Pukul 17.00
WITA
Pukul 18.00
Pukul 19.00
WITA
(3x1 tab.)
masih 3 (0-10)
Selasa, 29 Mei
Mengobservasi KU pasien
2014
Pukul 08.00
WITA
1
Pukul 10.00
WITA
1
Pukul 11.00
WITA
1
Pukul 12.00
WITA
Pukul 17.00
WITA
WITA
Pukul 19.00
WITA
(3x1 tab.)
1
Mengkaji nyeri pasien
Pukul 20.00
WITA
Pukul 22.00
WITA
3.
Rabu, 30 Mei
2014
Pukul 08.00
WITA
E. EVALUASI
NO
Hari/Tanggal/Jam
Evaluasi Sumatif
1.
Paraf