Anda di halaman 1dari 31

Jumat, 11 Januari 2013

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S


DENGAN MASALAH UTAMA HIPERTENSI PADA Ny. S

Disusun Oleh: Catur Ardiyanto

S1-KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MERDEKA SURABAYA

A.

Pengkajian Keluarga
1. Data Umum

Nama kepala keluarga (KK)

Usia

43 tahun

Tn. S

Pendidikan

Pekerjaan :

Buruh

Alamat

RT. 01/VIII Srondol Kulon Banyumanik Semarang

Komposisi keluarga
No

Nama

JK

Hub

SD

:
Umur

Pend

BCG

Polio
2 3

Status Imunisasi
DPT
Hepatitis
4 1 2 3 1 2 3

Ket
Campak

1
2
3

Ny. S
Ny. R
An. M

P
P
L

Ibu
Istri
Anak

69 th
40 th
22 th

SD
SMA

Lengkap

An. A

Anak

20 th

SMA

Lengkap

An. A

Anak

15 th

SLTP

Lengkap

2. Riwayat dan tahap perkembangan


keluarga

1. Tahap perkembangan saat ini


Keluarga dengan anak remaja,keluarga telah berusaha memberikan kebebasan dan tanggung
jawab kepada ketiga anaknya, keluarga selalu mencoba mempertahankan hubungan yang intim
dengan anggota keluarga, selalu mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota
keluarganya.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Berdasar hasil wawancara maka didapat bahwa pada usia remaja mulai merasa tekanan yang
cukup berat karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula biaya yang
dibutuhkan,Tn. S sering berfikir apakah dia sanggup menuntaskan anak-anaknya dengan
penghasilannya itu.
3. Riwayat keluarga inti

Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang


memiliki penyakit keturunan dan semua
sehat-sehat. Apabila dalam keluarga Tn. S
ada yang sakit dia selalu mengunakan
fasilitas kesehatan
4. Riwayat keluarga sebelumnya

Ibu Tn. S memiliki penyakit darah tinggi sampai sekarang tapi anak-anaknya tidak ada yang
memiliki penyakit hipertensi.
3.

Harapan Keluarga

Harapan yang diinginkan keluarga Tn. S yaitu menginginkan agar anggota keluarganya tidak ada
yang sakit-sakitan dan keluarga berharap kedatangan mahasiswa Akperissa dapat memberikan
informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatan.

B. Analisa Data
No

DS1:

DO :

Data Fokus
- Ny.S mengatakan kaki dan tranggan
jimpe-jimpe(pegal)khususnya pada
sebelah kanan gringgingen, lemas, kaki
sebelah kanan terkadang tidak bisa
digerakkan,
- Ny. S tampak lemah
- TD : 150/100mmHg
- S
: 360C
- N
: 86 x/mnt
- RR
: 24 x/mnt

Masalah
Nyeri

Penyebab
Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang sakit

No

DS2:

Data Fokus
- Ny. S mengatakan tangan kaki saya
sebelah kiri sering jimpe-jimpe, lemes,
dengkul kaki saya terasa pegel dan cekotcekot, kaki saya yang sebelah kiri
terkadang sulit untuk bergerak, Ny. S
tidak pernah beli obat di warung, mata
saya kalau untuk melihat orang itu kabur
tapi kalau hari sudah gelap. Ny. S
mengatakan tidak tahu tentang
penyakitnya.
- Tn. S menantu Ny. S mengatakan
bahwa mertuanya memiliki tekanan darah
tinggi, tapi Tn. S tidak/kurang begitu
mengerti tentang hipertensi. Yang saya
tahu tekanan darah tinggi yang tekanan
darah 130 dan tidak boleh makan daging,
kopi. Cuma niku sing kulo ngertos.
Sedang penyebab hipertensi/tekanan
darah tinggin, penanggulangan dan
pengertian yang sesungguhnya saya tidak
tahu paling nak Mak S pegel-pegel kulo
beto ting bu bidan, kula nggeh kurang
ngertos tanda-tanda hipertensi yang saya
tahu nggeh sing dirasakake mbahe.
- Tn. S sering menanyakan masalah
mertuanya.
- kaki kanan Ny. S terasa kaku
- BB Ny. S = 55 kg
TD Ny. S 150/100 mmHg
- N
: 86 x/mnt
- Suhu : 360C
- RR
: 24 x/mnt

Masalah
Risiko tinggi
komplikasi

Penyebab
Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang sakit

Data Fokus

No

DS
3

. Tn. S mengatakan:
Saya menggunakan air sumur DAP
pompa utk mandi dan minum.. Tempat
pembuangan sampah saya di belakang
rumah. Saya belum punya tempat
pembuangan sampah sampah tapi sampah
saya kumpulkan di belakang kemudian
saya bakar kalau sudah banyak. Tn. S
mengatakan kamar Ny. M berantakan.
: - Keluarga Tn. S memiliki WC untuk
keluarga.
- Keluarga memiliki kamar mandi
keluarga.
- Keluarga belum memiliki tempat
pembuangan sampah sendiri
- Ventilasi jendela tidak/jarang
dibuka
- Atap terbuat dr seng
- Rumah kotor
- Kamar Ny. S tampak berantakan
dan pengap .

Masalah
Kerusakan
penatalaksanaan
pemeliharaan
rumah

Penyebab
Ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal
masalah

C. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
b. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit.
c. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah.

Prioritas Masalah

Skoring Data
1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Kriteria
1. Sifat masalah. Skala :

Skor
3

Bobot
1

Nilai
3/3 x1=1

x2=1

2/3x1=2/3

2/2x1=1

aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah.
Skala :Mudah 2
Sebagian 1
Tdk dapat 0
3. Potensial masalah untuk
dicegah
Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah.
Skala : masalah berat
harus segera di tangani 2
Ada masalah tp tdk perlu
ditangani 1
Masalah tidak dirasakan
0
Jumlah skor =

3 2/3

Pembenaran

2. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit.
Kriteria
1. Sifat masalah.

Skor
3

Bobot
1

Nilai
3/3x1=1

Pembenaran

Skala : aktual
2. Kemungkinan
masalah dapat

x 2=1
1

2/3x1=2/3

2/2x1=1

diubah.
Skala : sebagian
3. Potensial masalah
untuk dicegah
Skala : cukup
4. Menonjolnya
masalah.
Skala : masalah berat
harus segera di
tangani

Jumlah skor =

3 2/3

3. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


mengenal masalah.
Kriteria

Skor

Bobot

Nilai

Pembenaran

1. Sifat masalah. Skala :

3/3x1=1

aktual
2. Kemungkinan
masalah dapat

x 2=1
1

2/3x1=2/3

2/2x1=1

diubah.
Skala : sebagian
3. Potensial masalah
untuk dicegah
Skala : cukup
4. Menonjolnya
masalah.
Skala : masalah berat
harus segera di
tangani

Jumlah skor =

3 2/3

Diagnosa keperawatan sesuai dengan prioritas masalah :


1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
2. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit.
3. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah.

D. Rencana Keperawatan
N
o

Diagnosa
Keperawatan

Ketidakefektifan
pemeliharaan
kesehatan BD
ketidakcukupan
sumber daya.

Tujuan
Umum/jangka
panjang
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
keluarga
selama 1
minggu/2
minggu/3....
keluarga
mampu
memelihara
kesehatn
secara efektif

Tujuan Khusus/jangka
pendek

Kriteria Hasil/Evaluasi
Kriteria

Standart

Intervensi

Setelah dilakukan
pertemuan 1 x 60 menit
diharap keluarga :
Kognitif/Afektif
1. Mempunyai
motivasi untuk
mendapatkan
pelayanan
kesehatan.

1. Pelayanan
kesehatan
2. Macam pelayanan
kesehatan
3. Manfaat pelayanan
kesehatan
Psikomotor

2. Menggunakan
dan
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan

Afektif/psikomoto
r

4. Mengungkapkan
motivasi untuk
menggunakan yan
kes

rumah yang sehat


Keluarga akan
mengungkapkan kesiapan
terhadap rencana
pemeliharaan rumah
3. Mengatur
program

Menjelaskan
tentang manajemen
rumah sehat
:pengertian,ciri,cara
Mendorong
keluarga melakukan
penataan
rumahyang sehat

Verbal
-

Menurunkan hipertensi:1.1.1
Turunkan BB
Kontrol tekanan darah
Olah raga
Menghindari stres

Gali pengetahuan
keluarga untuk
menyebutkan cara
tradisional
menurunkan
hipertensi
1.1.2 Jelaskan cara
menurunkan
hipertensi secara
alami
1.1.3 Beri reinforcement
keluarga untuk
mengulang
1.1.4 Beri reinforcement
positif pada
keluarga

N
o

Diagnosa
Keperawatan

Tujuan Umum

Tujuan Khusus
1.2 Keluarga mengenal
pengobatan hipertensi

Evaluasi
Kriteria
Standart
Verbal
Yaitu:
1.2.1
- Bawa ke tempat
pelayanan
kesehatan
(puskesmas) 1.2.2
- Bawa ke bidan
(tempat pelayanan
1.2.3
kesehatan lain)
1.2.4

Risiko tinggi
komplikasi
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga dalam
merawat anggota
keluarga yang sakit

Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3 kali pengkajian
keluarga diharap dapat 2.
merawat anggota
keluarga yang sakit

Setelah dilakuka
n pertemuan 1 x 30
menit keluarga dapat:
Mengenal masalah
tentang hipertensi

Intervensi
Gali pengetahuan
keluarga untuk mengenal
cara pengobatan
hipertensi
Jelaskan cara pengobatan
hipertensi
Beri motivasi pada
keluarga untuk
mengulang
Beri reinforcement
positif pada keluarga

N
o

Diagnosa
Keperawatan

Tujuan Umum

Tujuan Khusus
2.1 Keluarga mampu
menyebutkan
pengertian hipertensi

Evaluasi
Respon
verbal

Intervensi

Hipertensi adalah
2.1.1. Gali pengetahuan
tekanan darah
keluarga tentang
dimana sistol > 140 pengertian hipertensi.
mmHg dan diastol
> 90 mmHg
2.1.2. Diskusikan tentang
hipertensi dengan
keluarga mengenai
pengertian (poster)
2.1.3. Motivasi kembali
keluarga untuk
menjelaskan kembali
tentang pengertian
hipertensi
2.1.4. Beri reinforcement
positif pada keluarga.

N
o

Diagnosa
Keperawatan

Tujuan Umum

Tujuan Khusus
2.2. Keluarga mampu
menyebutkan penyebab
dari hipertensi

Evaluasi
Respon Penyebab:
2.2.1.
verbal - Keturunan
- kegemukan
- konsumsi garam2.2.2.
berlebih
- merokok dan
alkohol
2.2.3.
- stres

Intervensi
Gali pengetahuan
keluarga penyebab
hipertensi
Beri penyuluhan pada
keluarga tentang
penyebab hipertensi
Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali
penyebab hipertensi.

N
o

Diagnosa
Keperawatan

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

2.3 Keluarga mampu


menyebutkan tanda
gejala dari hipertensi

Kriteria
Respon
verbal
-)
-

Evaluasi
Standart

Intervensi

2.2.4. Beri reinforcement


positif pada keluarga.
Tanda dan gejala2.3.1 Gali pengetahuan
dari hipertensi
keluarga tentang tandaPusing
tanda dan gejala
Penglihatan kabur
hipertensi
Sukar tidur
2.3.2. Beri penyuluhan pada
Pegel
keluarga tentang tanda
Cepat marah
dan gejala hipertensi
Nyeri pada tengkuk
2.3.3 Motivasi keluarga untuk
Telinga berdengung mengulang kembali apa
Mudah capek
yang telah dijelaskan.
Kelumpuhan 2.3.4 Beri reinforcement atas
anggota badan
jawaban yang telah
terutama sebelah
disimpulkan oleh
(sebagian
keluarga.

N
o

Diagnosa
Keperawatan

Tujuan Umum

Tujuan Khusus
Mengambil
2.1 Keluarga bersikap
positif terhadap
pemeriksaan

Kriteria
Verbal
afektif

Evaluasi
Standart
Keluarga bersedia
2.1.1
memeriksakan
kepelayanan
kesehatan yaitu 1
minggu 2x
2.1.2

3. Merawat anggota
keluarga yang sakit
3.1 Keluarga mampu
menyebutkan diit bagi
anggota keluarga yang
sakit dalam hal ini
hipertensi

Verbal
-

Diit/makanan yang
3.1.1
dianjurkan:
Pace
Mentimun
Seledri
3.1.2
Blimbing keris
Makanan yang
harus dihindari:
Durian
Alkohol
Kopi
Rokok

Intervensi
Beri motivasi keluarga
untuk sering
mengontrolkan
kesehatan anggota
keluarga yang sakit ke
pelayanan kesehatan
Beri reinforcement
positif
Gali pengetahuan
keluarga tentang diit dan
makanan yang harus
dihindari
Jelaskan tentang diit
makanan yang
dianjurkan yang
dihindari.

N
o

Diagnosa
Keperawatan

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

3.2
Keluarga mampu
membuat jus mengkudu
+ mentimun

3.3.
Keluarga mampu
mengukur tekanan darah
sendiri

Evaluasi
Intervensi
Kriteria
Standart
- Garam beryodium
3.1.3 Beri motivasi keluarga
- Daging kambing
untuk mengulang apa
yang sudah dijelaskan
3.1.4. Beri reinforcement pada
keluarga
PsikoCara membuat 3.2.1
jus:
Ajarkan keluarga untuk
motor - Mengkudu
membuat jus mengkudu
ditumbuk
(demonstrasi)
- Mentimun diparut
3.2.2 Motivasi keluarga untuk
- Mengkudu dan
membuat jus mengkudu
mentimun
3.2.3 Beri reinforcement (+)
dicampur kemudian pada keluarga
diperas lalu
ditambah gula + air
secukupnya
- Siap untuk
disajikan
PsikoCara menensi : 3.3.1 Ajarkan keluarkan untuk
motor - Tensi (pembalut)
melakukan pengukuran
dipasang
nadi
3.3.2 Motivasi keluarga
mengulang sendiri

N
o

Diagnosa
Keperawatan

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

Kriteria
-

Evaluasi
Standart
Stetoskop dipakai
3.3.3
di telinga dan
ditempelkan di
arteri (lengan)
Sampai terdengar
suara, dengan
sampai suara hilang
baru diturunkan
pelan-pelan
Duk pertama itu
yang biasa disebut
tekanan darah
Duk terakhir itu
biasanya dipakai
untuk mengetahui
diastol.
Manset dilepas dan
stetoskop dilepas.

Intervensi
Beri reinforcement (+)
pada keluarga atas
demonstrasi yang
dilakukan

N
o

Diagnosa
Keperawatan

Tujuan Umum

Tujuan Khusus
4. Modifikasi lingkungan
4.1Keluarga mampu
menciptakan lingkungan
yang nyaman

Kriteria
Psiko- *
motor
-

5. Menggunakan fasilitas
kesehatan
5.1 Keluarga mampu
menggunakan fasilita
kesehatan

Respon
psikomotor

Evaluasi
Standart
Cara menciptakan:
Lingkungan tenang
Tidak berisik 4.1.1
Setting lingkungan
kamar Ny. M
Hindarkan/ kurangi
4.1.2
volume televisi atau
tape
Keluarga tetap 5.1.1
menggunakan
fasilitas kesehatan
5.1.2

Intervensi

Motivasi keluarga untuk


menciptakan lingkungan
yang nyaman
Beri reinforcement
positif pada keluarga

Motivasi keluarga untuk


tetap menggunakan
fasilitas kesehatan
Beri reinforcement (+)
pada keluarga

N
o
3

Diagnosa
Keperawatan
Kerusakan
penatalaksanaan
pemeliharaan rumah
(lingkungan
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

Kriteria

Evaluasi
Standart

Intervensi

Setelah dilakukan
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
pertemuan 1 x 30 menit
selama 3 kali pengkajian keluarga dapat :
keluarga diharapkan 3. Mengenal masalah
mampu mengenal
masalah pemeliharaan
lingkungan rumah sehat
3.1 Mampu
menyebutkan pengertian
ringkasan rumah sehat

Respon
verbal

Lingkungan rumah
3.1.1
sehat adalah rumah
yang selalu bersih
baik dari kotoran,
3.1.2
debu, sampah,
perabotan rumah
tangga yang
berserakan
3.1.3

Gali pengetahun
keluarga tentang
lingkungan rumah sehat
Beri penjelasan pada
keluarga tentang
pengertian pemeliharaan
lingkunan rumah sehat
Beri motivasi keluarga
untuk mengulang
kembali pengertian

N
o

Diagnosa
Keperawatan

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

Kriteria

Evaluasi
Standart

Intervensi
3.1.4

3.2
Mampu
menyebutkan syarat
rumah sehat

Respon
verbal

3.3
Keluarga mampu
menyebutkan perbedaan
rumah bersih dan kotor

Respon
verbal

Beri reinforcement pada


keluarga
Syarat rumah sehat:
3.2.1 Gali pengetahuan
Ruang makan
tentang syarat rumah
Dapur
sehat.
Kamar mandi 3.2.2 Jelaskan syarat rumah
WC
sehat
Tempat mencuci
3.2.3 Motivasi keluarga untuk
pakaian
menjelaskan kembali
3.2.4 Beri reinforcement (+)
pada keluarga
Rumah bersih: 3.3.1 Gali pengetahuan
Terdapat ventilasi
keluarga tentang
Terdapat pengap
perbedaan rumah bersih
Terdapat air bersih dan kotor
Terdapat tempat3.3.2 Jelaskan mengenai
pembuangan
perbedaan rumah bersih
sampah
dan kotor
3.3.3 Motivasi keluarga untuk
menyebutkan perbedaan
rumah bersih dan kotor.

N
o

Diagnosa
Keperawatan

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

Evaluasi
Intervensi
Kriteria
Standart
Rumah kotor : 3.3.4 Beri reinforcement (+)
- Berdebu
pada keluarga
Atap seng/ ventilasi
Pengap
Tidak ada air bersih

E. Implementasi Keperawatan
Diagnosa

No
1

Nyeri berhubungan dengan ketidak-mampuan keluarga dalam merawat anggota yang sakit

Keluarga mampu melakukan perawatan pada anggota yang sakit

Menggunakan fasilitas kesehatan

Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan lingkungan rumah sehat berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

F. EVALUASI
No

Tgl/ Jam

Sabtu
11/12/04
(12.00)

Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sak

Sabtu
11/12/04
(12.00)

Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat a

Sabtu
11/12/04
(12.00)

Kerusakan penatalaksanaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam

Anda mungkin juga menyukai