Acara 4
Acara 4
PERLINDUNGAN TANAMAN
NAMA
KELOMPOK
Khoirotun Nikmah
(151510501180)
Maisuri Vikurniati
(151510501181)
M. Nicko A.P.
(151510501211)
GOLONGAN
ACARA
:
:
(151510501268)
L
Pengenalan Daur Hidup Serangga
PRAKTIKUM
ASISTEN
TANDA TANGAN
PRAKTIKAN
NILAI
andalan
perkebunan
yang
peranannya
cukup
penting
bagi
merupakan suatu perputaran karena akan kembali pada titik awal mulanya. Proses
daur hidupm terlihat terjadi perubahan bentuk luar (morfologi) yang menandai
fase perkembangan suatu individu, termasuk serangga. Pada praktikum ini akan
dilakukan pengamatan terhadap macam-macam serangga yang terdapat pada
tanaman kopi dan kakao serta mencari informasi mengenai siklus hidupnya.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui daur hidup serangga yang terdapat pada tanaman kopi
dan kakao.
1.3 Manfaat
1. Memberikan informasi mengenai jenis-jenis serangga yang terdapat pada
tanaman kopi dan kakao.
2. Memberikan informasi mengenai daur hidup serangga yang terdapat pada
tanaman kopi dan kakao.
GAMBAR
PERAN
Hama
KETERANGAN
SIKLUS HIDUP
Serangga ini mengalami empat
tahap
perkembangan
yaitu
dari
ulat
jengkal
umumnya
terletak
ngengat
berwarna
Penggerek Buah
Hama
Kakao
(Conophomorpha
cramerella)
kemeraha-merahan
lonjong
berukuran
muda.
Larva
PBK
Ulat Jengkal
Hama
Telur diletakkan pada daun
dan lekukan buah kakao. Ulat
(larva) kecil berkelompok dan
bila ada angin akan menyebar
dan mulai menyerang daun.
Lama stadium larva (ulat) 12
18 hari. Waktu ulat sudah
besar
biasanya
masuk
ke
hari.
telur
Perkembangan
sampai
imago
Hama
Ulat
api
mempunyai
Darna
trima
siklus
hidup
Setelah
stadia
pupa.
Lama
stadia
kepompong sekitar 10 14
hari. Seekor ngengat dapat
meletakkan telur sebanyak 90
butir.
Hama
berwarna
kemerahan.
Ulat
coklat
tersebut
kantong
ngengat
jantan
tetapi
yang
berbentuk
hanya
akan
ulat
menjadi
ngengat bersayap.
B. Ordo Coleoptera
NO.
GAMBAR
1
Hypothenemus
hampei
PERAN
Hama
KETERANGAN
SIKLUS HIDUP
Siklus hidupnya dimulai dari
telur, larva, pupa, dan dewasa.
Setelah 4 hari telur menetas
menjadi larva yang menggerek
biji kopi. 15 hari kemudian
larva
berubah
menjadi
menjadi
serangga
Zeuzera coffeae
Hama
coffeae
menjadi
kuning
merah
cerah
sampai
ungu.
Kepompong dibuat
dalam
liang
Sayap
gerekan.
Xylosandrus spp
Hama
butir.
Telur
sekitar
telur
340-970
30-50
butir,
Sesudah
10
hari
pupanya
hari,
Apogenia sp.
Hama
15
GAMBAR
Helopeltis sp.
PERAN
Hama
KETERANGAN
SIKLUS HIDUP
Telur helopeltis diletakkan di
dalam
jaringan
tanaman
ujung-ujung
muda.
Setelah
nimfa
segera
ranting
menetas,
menghisap
Helopeltis
dewasa
Planococcus citri
Hama
Telur
awalnya
keputihan
menjadi
menetas
berwarna
dan
berubah
coklat
sampai
dalam
waktu
tukik
melalui
berkembang
empat
tahap
Coccus viridis
Hama
ukuran
telurnya
dengan
tubuh
berwarna
kuning
dibawah
Setelah
menetas
badan
induknya.
terus
hidup
tidak
tidak
reproduksinya
ada
sehingga
dilakukan
secara parthenogenesis
Aphis Gossypii
Hama
dingin,
proses
aseksual,
serangga
Aphis
baru
kawin.
Nimfa
dihasilkan
akan
tanpa
yang
melewati
D. Ordo Diptera
NO.
1
GAMBAR
Bactrocera dorsalis
PERAN
Hama
KETERANGAN
SIKLUS HIDUP
Siklus hidupnya lalat buah
mempunyai 4 stadium hidup
yaitu telur, larva, pupa dan
dewasa. Larva berwarna putih
keruh atau putih kekuningkuningan.
coklat.
Pupa
berwarna
Imago
rata-rata
Liriomyza
Hama
huidobrensis
atas
berbentuk
tiga
instar,
silinder,
tidak
yang
baru
keluar
dan
tanah.
terbentuk
Lama
hidup
Lalat tachinid
Hama
hari.
Telur tachinid menetas di atas
atau di dalam badan ulat.
Larva lalat tachinid kemudian
menjadi
parasitoid
memakan
badan
yang
ulat
dari
berubah
menjadi
(kumbang) keluar dari kepompong. Jantan dan betina kawin di dalam buah kopi,
kemudian sebagian betina terbang ke buah lain untuk masuk, lalu bertelur lagi.
Serangga jantan H.hampei tidak bisa terbang, oleh karena itu mereka tetap tinggal
pada liang gerekan di dalam biji.
Kita dapat melakukan pengendalian hama secara tepat dengan mengetahui pada
fase mana hama menyerang tanaman inang (Rizali dkk., 2011).
Metamorfosis merupakan suatu proses serangga mengalami perubahan
bentuk dan ukuran
dewasa.
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Banyak sekali jenis serangga yang terdapat pada tanaman kopi dan kakao dari
berbagai macam ordo, contohnya adalah hama penggerek buah kakao,
Hypothenemus hampei, Helopeltis spp, dan lalat Liriomyza sp.
2. Pengenalan metamorfosis sangat diperlukan untuk mengidentifikasi hama,
karena dengan mengetahui daur hidup hama, maka kita akan mengetahui pada
fase mana hama tersebut menyerang pada tanaman.
3. Metamorfosis terbagi atas metamorfosis sempurna
(holometabola),
DAFTAR PUSTAKA
Hughes, A.L. 2012. Evolution of the Heme Peroxidases of Culicidae (Diptera).
Psyche, 3(2): 5.
Jaramillo, J., Olaye, A.C., and Kamonjo, C. 2011. Thermal Tolerance of the
Coffee Berry Borer Hypothenemus hampei: Predictions of Climate
Change Impact on a Tropical Insect Pest. Climate Change & Coffee, 4(8):
8.
Karmawati, E. 2013. Pengendalian Hama Helopeltis Spp. pada Jambu Mete
Berdasarkan Ekologi: Strategi dan Implementasi. Pengembangan Inovasi
Pertanian, 3(2): 104.
Masfiyah, E., Karindah, S., dan Puspitarini, R.D. 2014. Asosiasi Serangga
Predator dan Parasitoid dengan Beberapa Jenis Tumbuhan Liar di
Ekosistem Sawah. HPT, 2(2): 9.
McKenna, D.D. and Farrell, B.D. 2011. 9-Genes Reinforce the Phylogeny of
Holometabola and Yield Alternate Views on the Phylogenetic Placement of
Strepsiptera. Holometabola Phylogeny, 5(7): 6.
Rizali, A., Buchori, D., dan Triwidodo, H. 2012. Keanekaragaman Serangga pada
Lahan Persawahan-Tepian Hutan: Indikator untuk Kesehatan Lingkungan.
Hayati, 9(2): 43.
Widiarta, I.N. dan Kusdiaman, D. 2012. Penggunaan Jamur Entomopatogen
Metarizhium anisopliae dan Beauveria bassiana untuk Mengendalikan
Populasi Wereng Hijau. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 26(1): 51.