Anda di halaman 1dari 37

TERAPI MODALITAS

LANSIA

PENGERTIAN

Terapi modalitas merupakan metode


pemberian terapi yang menggunakan
kemampuan fisik atau elektrik

TUJUAN

Terapi modalitas bertujuan untuk


membantu proses penyembuhan dan
mengurangi keluhan yang dialami oleh
klien
(Laundy & Jenes, 2009)

Faktor yang mempengaruhi penggunaan


terapi modalitas

Adanya keyakinan bahwa terapi biomedis tidak


menyentuh seluruh domain yang dimiliki individu
Adanya efek obat biomedis yang dianggap lebih
buruk daripada efek terapi yang diharapkan
Konsumen menginginkan penyedia layanan
kesehatan yang peduli (caring)
Konsumen menginginkan pengakuan dan perlakuan
secara utuh atau holistis
Konsumen menginginkan keterlibatan dalam
pengambilan keputusan dalam menanggapi masalah
kesehatan yang dihadapi
Peningkatan pergeseran budaya yang menggunakan
sistem pelayanan kesehatan lain selain sistem

Kategori Terapi Modalitas menurut


NCCAM
(National Center for Complementary/
Alternative Medicine)

Terapi pikiran-tubuh (mind-body


therapies)
Terapi berbasis biologi (biologically based
therapies)
Terapi manipulatif dan berbasis tubuh
(manipulative and body based therapies)
Terapi energi yang termasuk dalam
kategori energi hayati dan

Terapi pikiran-tubuh (mind-body


therapies)

Pengobatan non medis yang melibatkan


teori dan praktik dari sistem yang
komplet
Contoh : latihan orientasi realita,
komunikasi terapeutik, terapi kognitif,
terapi tertawa, terapi musik, terapi
spiritual, terapi rekreasi, terapi warna,
terapi hewan, terapi psikodrama, terapi
seni menggambar berkelompok

Terapi berbasis biologi (biologically based


therapies)

Terapi yang bersifat alami, praktik,


intervensi, dan produknya berbasis
biologis
Contoh : hidroterapi kaki, aroma terapi,
terapi herbal, diet khusus

Terapi manipulatif dan berbasis tubuh


(manipulative and body based therapies)

Adalah sistem yang didasarkan pada


kegiatan manipulasi dan atau gerakan
tubuh
Contoh : terapi lingkungan, terapi
keluarga, terapi perilaku, terapi relaksasi
otot progresif, senam otak, senam kaki
DM, terapi tari dan gerak, terapi
relaksasi napas dalam, terapi minum air
putih, senam kegel, pijat aroma terapi,
terapi okupasi

Terapi energi

Sistem pengobatan yang menggunakan


medan energi halus didalam dan sekitar
tubuh
Contoh : sentuhan terapeutik, terapi
magnet

Terapi Kognitif

Terapi kognitif merupakan terapi jangka


pendek, terstruktur, berorientasi
terhadap masalah saat ini, dan bersifat
terapi individu
Tujuan : menghilangkan sindrom depresi
dan mencegah kekambuhan.
Indikasi : Lansia dengan depresi

Terapi Tertawa

Terapi tertawa adalah suatu terapi untuk


mencapai kegembiraan di dalam hati
yang dikeluarkan melalui mulut dalam
bentuk suara tawa, senyuman yang
menghias wajah, perasaan hati yang
lepas dan bergembira, dada yang
lapang, peredaran darah yang lancar
sehingga bisa mencegah penyakit,
memelihara kesehatan, serta
menghilangkan stres.
(Robinson, 1990; Dahl dan ONeal

Terapi Musik

Terapi musik adalah keahlian menggunakan musik atau


elemen musik untuk meningkatkan, mempertahankan,
serta mengembalikan kesehatan mental,fisik,
emosional, dan spiritual.
Jenis musik yang digunakan dalam terapi musik dapat
disesuaikan dengan keinginan, misalnya musik klasik,
instrumentalia, musik berirama santai, orkestra dan
musik modern lainnya
Tidak dianjurkan menggunakan jenis musik seperti pop,
disko, rock and roll, dan musik berirama keras
(anapestic beat = 2 beat pendek, 1 beat panjang dan
kemudian pause), merupakan irama yang belawanan
dengan irama jantung

Terapi Relaksasi Otot


Progresif

Merupakan kegiatan memusatkan


perhatian pada suatu aktivitas otot
dengan mengidentifikasi otot yang
tegang kemudian menurunkan
ketegangan dengan melakukan teknik
relaksasi untuk mendapatkan perasaan
relaks (Herodes, 2010)
Terapi relaksasi otot progresif yang
dapat membuat tubuh dan pikiran terasa
tenang, relaks, dan memudahkan untuk
tidur

Senam Otak

Senam otak adalah serangkaian gerakan


sederhana yang dapat menyeimbangkan
setiap bagian-bagian otak atau latihan
berbasis gerakan tubuh sederhana yang
dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
Pada lansia terjadi penurunan kemampuan
otak dan tubuh sehingga tubuh menjadi sakit
senam otak dapat memperlancar aliran
darah dan oksigen ke otak, juga merangsang
kedua belahan otak untuk bekerja

Senam Kaki Diabetes


Melitus

Adalah kegiatan atau latihan yang


dilakukan oleh lansia yang menderita DM
untuk mencegah terjadinya luka dan
membantu memperlancar peredaran
darah bagian kaki

TERAPI AKTIFITAS
KELOMPOK (TAK)

Definisi

Kelompok
merupakan
individu
yang
mempunyai hubungan satu dengan yang
lain
saling
ketergantungan
dan
mempunyai norma yang sama (Stuart &
Sundeen, 1998)

Aktivitas kelompok adalah kumpulan


individu yang mempunyai relasi atau
hubungan satu dengan yang lain saling
terkait dan dapat bersama-sama mengikuti
norma yang sama.

Tujuan dan Fungsi


Kelompok
Tujuan
Membantu anggota berhubungan
dengan orang lain serta mengubah
perilaku yang destruktif dan maladaptif
menjadi konstruktif dan adaptif.
Fungsi
Tempat berbagi pengalaman dan saling
membantu satu sama lainnya untuk
menemukan cara menyelesaikan
masalah.

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK


Adalah aktifitas membantu
anggotanya untuk mengatasi
identitas hubungan yang kurang
efektif dan mengubah tingkah laku
yang adaptif
( Stuart & Studeen , 1998 )

Tujuan tak
Mengembangkan
Mengembangkan
Mengembangkan
Mengembangkan

stimulasi persepsi
stimulasi sensoris
orientasi realitas
sosialisasi

Prinsip memilih peserta TAK

Gejala sama
Setiap terapi aktifitas kelompok memiliki tujuan
spesifik bagi anggotanya, bisa untuk sosialisasi,
kerjasama ataupun mengungkapkan perasaan. Setiap
tujuan spesifik tersebut akan dapat dicapai bila pasien
memiliki masalah atau gejala yang sama, sehingga
mereka dapat bekerjasama atau berbagi dalam proses
terapi.

Jenis kelamin sama


Pengalaman terapi aktifitas kelompok yang dilakukan
pada pasien dengan gejala sama, biasanya laki-laki
akan lebih mendominasi dari pada perempuan. Maka
lebih baik dibedakan.

Kategori sama
Dalam artian pasien memiliki nilai skor hampir
sama dari hasil kategorisasi. Pasien yang dapat
diikutkan dalam terapi aktifitas kelompok
adalah pasien akut skor rendah sampai pasien
tahap promotion. Bila dalam satu terapi pasien
memiliki skor yang hampir sama maka tujuan
terapi akan lebih mudah tercapai.

Kelompok umur hampir sama


Tingkat perkembangan yang sama akan
memudahkan interaksi antar pasien.

Jumlah efektif 7-10 orang per-kelompok


terapi
Terlalu banyak peserta maka tujuan
terapi akan sulit tercapai karena akan
terlalu ramai dan kurang perhatian
terapis pada pasien. Bila terlalu
sedikitpun, terapi akan terasa sepi
interaksi dan tujuanya sulit tercapai.

Manfaat Terapi Aktivitas Kelompok


Bagi Lansia

Agar anggota kelompok merasa dimiliki,


diakui, dan di hargai eksistensinya oleh
anggota kelompok yang lain
Membantu anggota kelompok
berhubungan dengan yang lain serta
merubah perilaku yang destrkutif dan
maladaptive
Sebagai tempat untuk berbagi
pengalaman dan saling mambantu satu
sama lain unutk menemukan cara
menyelesaikan masalah

PENGORGANISASIAN KELOMPOK

Pimpinan Kelompok (Leader)


Tugasnya :
Menyusun rencana aktifitas kelompok (proposal)
Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
Memfasilitasi setiap anggota untuk
mengekspresikan perasaan, mengajukan
pendapat dan memberikan umpan balik
Sebagai role model
Memotivasi setiap anggota untuk mengemukakan
pendapat dan memberikan umpan balik.

Co Leader
Tugasnya : Membantu leader dalam mengorganisir
anggota kelompok

Fasilitator
Tugasnya :
Membantu leader memfasilitasi anggota untuk
berperan aktif dan memotivasi anggota
Memfokuskan kegiatan
Membantu mengkoordinasi anggota kelompok

Observer
Tugasnya :
Mengobservasi semua respon klien
Mencatat semua proses yang terjadi dan
semua perubahan perilaku klien
Memberikan umpan balik pada kelompok

Nilai Terapeutik Dari Terapi Aktivitas


Kelompok

Pembinaan harapan
Universalitas
Altruism
Penyebaran informasi
Kelompok sebagai keluarga
Sosialisasi
Belajar berhubungan dengan pribadi lain
Kohesivitas
Katarsis dan Peniruan perilaku

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan


Dalam Terapi Aktivitas Kelompok

Memperkenalkan diri
Tujuan kegiatan
Jenis kegiatan
Contoh kegiatan
Kontrak
Aturan main disepakati
Evaluasi
Reward jangan berlebihan

Model Dalam Terapi Aktivitas Kelompok

1.Fokal konflik model


Mengatasi konflik yang tidak disadari
Terapis membantu kelompok memahami terapi
Digunakan bila ada perbedaan pendapat antar
anggota kelompok
2. Communication model
Mengembangkan komunikasi: verbal, non
verbal, terbuka
Pesan yang disampaikan dipahami orang lain

3.Model interpersonal
Terapis ekerja dengan individu dan
kelompok
Anggota kelompok belajar dari
interaksi antara anggota dan
terapis
Melalui proses interaksi: tingkah
laku dapat dikoreksi
4.Model psikodrama
Aplikasi dari bermain peran dalam
kehidupan

Tahapan Dalam Terapi Aktivitas Kelompok


1.Fase pre-kelompok: membuat tujuan
2. Fase awal:
Tahap orientasi: penentu sistem konflik social
Tahap konflik: penentu siapa yang menguasai
komunikasi
Tahap kohesif: kebersamaan dalam pemecahan
masalah
3.Fase kerja:
Fase yang menyenangkan bagi anggota dan pimpinan
Kelompok menjadi stabil dan realistis
4.Fase terminasi
Muncul cemas, regresi
Evaluasi dan feedback sangat penting
Follow up

PROGRAM ANTISIPASI MASALAH DALAM TAK

Masalah yang mungkin timbul dalam TAK


antara lain :
Adanya Sub Kelompok
Keterbukaan yang kurang
Resistensi baik individu atau kelompok
Adanya anggota kelompok yang DO
Penambahan anggota baru

Lanjutan..

Cara mengatasi masalah ini tergantung pada


jenis kelompok terapis, kontrak dan kerangka
teori yang mendasari terapi aktifitas tersebut.
Program antisipasi masalah merupakan
intervensi keperawatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi keadaan yang bersifat
emergensi dalam terapi yang dapat
mempengaruhi proses pelaksanaan TAK.
Misal : Klien meninggalkan permainan
Intervensi : Panggil nama klien, Tanyakan
mengapa meninggalkan tempat dan beri
penjelasan

Thank you

Tugas

Bagilah 1 kelas menjadi 6 kelompok


Buatlah SOP terapi modalitas sesuai
tugas kelompok anda (sumber buku :
Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien
Psikogeriatrik, Setyoadi & Kushariyadi,
2011)
Peragakan terapi modalitas didepan
kelas dengan ketentuan struktur sesuai
TAK pada hari Senin, 7 April 2012

Pembagian Tugas

Kelompok
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Progresif
Kelompok
Kelompok
Melitus

I :
II :
III:
IV

Terapi Kognitif
Terapi Tertawa
Terapi Musik
: Terapi Relaksasi Otot

V : Senam Otak
VI : Senam Kaki Diabetes

Format SOP

Pengertian terapi
Tujuan terapi
Indikasi & kontraindikasi terapi
Teknik pelaksanaan terapi

Anda mungkin juga menyukai