Anda di halaman 1dari 3

a.

Geogrid : sejenis anyaman berlubang dari bahan polymer sejenis


plastik, yang kuat tariknya sudah memenuhi standard, untuk
digunakan sebagai penahan badan jalan. Metode elemen hingga
adalah membuat persamaan matematis dengan berbagai pendekatan
dan rangkaian persamaan aljabar yang melibatkan nilainilai pada
titiktitik diskrit pada bagian yang dievaluasi. Jaring (mesh) terdiri
dari

elemenelemen

yang

dihubungkan

oleh

node.

Node

merupakan titik-titik pada jaring dimana nilai dari variabel


primernya dihitung. Misalkan untuk analisa displacement, nilai
variabel primernya adalah nilai dari displacement. Nilainilai node
displacement diinterpolasikan pada elemen agar didapatkan
persamaan aljabar untuk displacement, dan regangan, melalui
jaringjaring yang terbentuk.
Istilah Geosintetik berasal dari kata geo, yang berarti bumi
atau dalam dunia teknik sipil diartikan sebagai tanah pada
umumnya, dan kata synthetic yang berarti bahan buatan, dalam hal
ini adalah bahan polimer. Bahan dasar geosintetik merupakan hasil
polimerisasi

dari

(Suryolelono,1988)

industri-industri
dengan

sifat-sifat

kimia/minyak
yang

tahan

bumi
terhadap

senyawa-senyawa kimia, pelapukan, keausan, sinar ultra violet dan


mikro organisme. Polimer utama yang digunakan untuk pembuatan
geosintetik adalah Polyester (PS), Polyamide (PM), Polypropylene
(PP) dan Polyethylene (PE). Jadi istilah geosintetik secara umum
didefinisikan sebagai bahan polimer yang diaplikasikan di tanah.
Jenis-jenis geogrid :
Geogrid Uni Axial
Uni axial Geogrid adalah lembaran masif dengan celah
yang memanjang dengan bahan dasar HDPE (High Density
Polyethelene), banyak digunakan di Indonesia untuk perkuatan
tanah

pada

DPT (dinding

penahan

tanah)

dan

untuk

memperbaiki lereng yang longsor dengan menggunakan tanah


setempat/bekas longsoran.

Geogrid Bi-Axial
Bi-axial Geogrid adalah lembaran berbentuk lubang
bujursangkar di mana dengan struktur lubang bujursangkar ini
partikel tanah timbunan akan saling terkunci dan kuat geser

tanah akan naik dengan mekanisme penguncian ini.


Geogrid Triax
Fungsinya sama dengan Bi-axial sebagai material stabilisasi
tanah dasar lunak, hanya saja performancenya lebih baik. Hal ini

disebabkan bentuk bukaan segitiga lebih kaku sehingga


b. Geotekstil : sejenis tekstil dari bahan polymer akan tetapi
anyamannya rapat, dan yang digunakan untuk penahan badan jalan
adalah geotekstil jenis reinforment, bukan yang berfungsi untuk
lapisan penyaring, pada konstruksi subdrain.

Gambar 2.11 Geotekstil

c. Stabilisasi Tanah (Grouting) :

Sejenis cairan zat kimia yang

berfungsi dapat merekatkan tanah, setelah diaduk dan dipadatkan


selapis demi selapis.
d. Penggunaan Counter Weight : Pilihan jenis ini bisa dilakukan bila
bidang gelincir/longsoran berupa rotasi, sehingga bila kita menaruh
beban tanah timbunan pada kaki longsoran diharapkan pergerakan
longsoran akan berhenti atau berjalan secara perlahan.
e. Sheet Pile : Konstruksi dengan sheet pile bisa efektip digunakan
bila lapisan tanah dasar disusun oleh tanah lunak, seperti lempung,
lanau, pasir berbutir halus ( bias masuk kedalam ). Umumnya
digunakan untuk menahan tebing sungai di kawasan perkotaan.
f. Sub drain : :merupakan proses drainase air
dipermukaan melalui lapisan tanah menuju sarana
drainase dikedalaman tanah tertentu. Dalam hal ini
terjadi infiltrasi melaluli pori-pori tanah. Dengan
demikian

tidak

semmua

jenis

tanah

dapat

direncanakan dengan cara ini. Sehingga persyaratan


yang harus dipenuhi adalah nilai infiltrasi tanah harus
lebih besar 3cm/jam

Anda mungkin juga menyukai