Anda di halaman 1dari 3

*Kenapa Seorang Mayit Memilih "BERSEDEKAH" Jika Bisa Kembali Hidup

ke Dunia?*
______________________________
Sebagaimana firman Allah:


*"Wahai Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda [kematian]ku
sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah..."* {QS. Al Munafiqun: 10}
Kenapa dia tdk mengatakan,
*"Maka aku dapat melaksanakan umroh"* atau
*"Maka aku dapat melakukan sholat atau puasa"* dll?
Berkata para ulama,
*Tidaklah seorang mayit menyebutkan "sedekah" kecuali karena dia
melihat besarnya pahala dan imbas baiknya setelah dia meninggal...*
Maka, perbanyaklah bersedekah, karena seorang mukmin akan berada
dibawah naungan sedekahnnya...
Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,
*Setiap orang akan berada di bawah naungan sedekahnya, hingga
diputuskan perkara-perkara di antara manusia.* (HR. Ahmad)
Dan, bersedekah-lah atas nama orang-orang yg sudah meninggal diantara
kalian, karena sesungguhnya mereka sangat berharap kembali ke dunia
untuk bisa bersedekah dan beramal shalih, maka wujudkanlah harapan
mereka...
Dari Aisyah radhiyallahu anha bahwasanya ada seseorang mendatangi
Nabi shallallahu alaihi wa sallam, kemudian dia mengatakan,
*Wahai Rasulullah, sesungguhnya Ibuku tiba-tiba saja meninggal dunia
dan tidak sempat menyampaikan wasiat padaku. Seandainya dia ingin
menyampaikan wasiat, pasti dia akan mewasiatkan agar bersedekah
untuknya. Apakah Ibuku akan mendapat pahala jika aku bersedekah
untuknya?* Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab, *Iya*.
(HR. Bukhari & Muslim) *
Dan, biasakan, ajarkan anak-anak kalian untuk bersedekah...
Dan sedekah yg *"paling utama"* saat ini adalah; menyebarkan tulisan ini
dengan niat sedekah.

Karena siapa saja yg mempraktekkan isi tulisan ini, dan mengajarkannya


untuk generasi berikutnya, maka pahala-nya akan kembali kepada anda
in-syaa Allah.


_*Jangan bangga dengan banyak shalat, puasa dhan zikir karena itu
semua belum membuat Allah senang !*_
_Mau tahu apa yg membuat Allah senang ?_
*Nabi Musa : Wahai* *Allah, aku sudah melaksanakan ibadah.*
*Lalu manakah ibadahku yang membuat Engkau senang ?*
_*Allah : Sholat mu itu untukmu sendiri, karena dengan mengerjakan
sholat, engkau terpelihara dari perbuatan keji dan munkar.*_
*Dzikir ?*
*Dzikirmu itu membuat hatimu menjadi tenang.*
_*Puasa ? Puasamu itu melatih dirimu untuk memerangi hawa nafsumu.*_
*Nabi Musa : Lalu apa ibadahku yang membuat hatiMu senang Ya Allah ?*
_*Allah :*_
_*SEDEKAH, INFAQ dan ZAKAT serta AHLAQUL KARIMAHmu.*_
*Itulah yang membuat Aku senang, karena tatkala engkau
membahagiakan orang yang sedang susah, Aku hadir disampingnya. Dan
Aku akan mengganti dengan ganjaran 700 kali.*
_(Al-Baqarah 261)
*Nah, bila kamu sibuk dengan ibadah ritual dan bangga akan itu maka itu
tandanya kamu hanya mencintai dirimu sendiri, bukan Allah.*
_*Tapi, bila kau berbuat dan berkorban untuk
orang lain serta melunakkan hatimu kepada orang lain maka itu tandanya
kau mencintai Allah dan tentu Allah senang karenanya.*_
_*Buatlah Allah senang maka Allah akan limpahkan rahmat-Nya dengan
membuat hidupmu lapang dan bahagia.*_
_Semoga bermanfaat walbarakah..._ _*Aamiin...Ya Robbal
Alamin..*_
"_*Jangan Seperti Mengumpulkan Harta Disebuah Tas Yang
Berlubang*_. . ."

Engkau memperbaiki *wudhu* mu namun dengan cara *berlebihan* dalam


menggunakan airnya,
Engkau *bersedekah* kepada orang yg kau anggap layak diberikan namun
engkau *merendahkan* dan menyakiti perasaan dan hatinya,
Engkau *shalat malam*, *puasa* di siang hari, mematuhi Rabbmu namun
engkau *memutuskan* tali silaturrahim,
Engkau *berpuasa dan bersabar* menahan lapar dan dahaga namun
*lisanmu* dengan mudah melaknat dan mencela,
Engkau *menggunakan pakaian serba longgar dan berlapis* menutupi
kepala dan bdn mu namun tdk sdkt pun engkau menjaga *lisan* dan sikap
mu tuk lbh menghormati org lain
Engkau *muliakan* tamu namun saat dia keluar engkau *meng'ghibahinya*
dan menyebut keburukan-keburukannya,
_*Jangan kumpulkan kebaikan-kebaikanmu disebuah kantong yang
berlubang...*_
_Engkau mengumpulkannya dengan susah payah namun dengan
mudahnya kebaikanmu berguguran karena perbuatanmu sendiri tanpa kau
sadari_. . .
_*Hingga akhirnya rahmat dari kebaikan-kebaikan yg kita lakukan itu
hilang tak berbekas, seperti buih diterpa air laut*_. . .
Sedangkan kita sendiri tak tahu berapa banyak kah yg telah terkumpul
untuk bekal kita di hari akhir nanti. . .
semoga ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua atas apa yg kita telah
lakukan sepanjang hari
Anggap lah org lain lbh baik dari diri kita sendiri, agar kita selalu
menghormati dan menghargainya dan agar kita sll belajar lebih bersikap
mulia kpd sesama.. {}

Anda mungkin juga menyukai