Anda di halaman 1dari 58

MAKALAH

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


RPP DAN MEDIA

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 8


1.
2.
3.
4.
5.

VEBRUANDA WILZANI PUTRI (A1C214017)


WAHYU IRAWAN
(A1C2140
FASKA KRISTIANI
(A1C2140
DESI WAHYUNI NURLAILI
(A1C2140
SERLI KHOTOPIA
(A1C2140
DOSEN PENGAMPU :
Drs.RASIMIN,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2015

KATA PENGANTAR
1

Alhamdulillah segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, atas
limpahan rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya lah penulis sampai saat ini
masih diberikan bermacam kenikmatan yang tiada ternilai harganya serta Rasul
Allah Muhammad SAW pembawa petunjuk bagi umat Islam, hingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan makalah dengan judul RPP dan Media. Makalah ini
disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah belajar dan pembelajaran.
Kami sebagai penulis sangat menyadari keterbatasan dan kemampuan
yang dimiliki sehingga banyak kendala dan kesulitan yang dihadapi dalam
penulisan makalah ini. Namun demikian berkat bimbingan, arahan, dorongan,
perhatian, serta bantuan baik moral maupun materil dari berbagai pihak, akhirnya
makalah ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan rasa hormat dan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu semua kritik dan saran untuk perbaikan dan kemajuan ke depan sangat
diharapkan dan diterima oleh penulis. Akhirnya semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Wassalam.

Jambi,

September

2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG........................................................................................ 4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................... 5
C. TUJUAN PENULISAN..................................................................................... 5
D. MANFAAT PENULISAN................................................................................. 5
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN RPP............................................................................................................. 6
2. KOMPONEN RPP KURIKULUM 2013............................................................ 6
3. CONTOH RPP.....................................................................................................9
4. PENGERTIAN MEDIA.....................................................................................56
5. JENIS-JENIS MEDIA.......................................................................................58
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN.................................................................................................61
B. SARAN............................................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 62

BAB I. PENDAHULUAN

A Latar Belakang Penulisan Makalah


Dalam materi ini yang akan penulis bahas adalah tentang RPP dan
Media. Sebenarnya RPP itu apa? Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi
pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai kompetensi dasar
KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun
RPP secara lengkap dan sisitematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemadirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa. Rpp disusun bedasarkan KD
atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong
upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam
proses belajar mengajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan
alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup
kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang
murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai
tujuan pengajaran yang diharapkan.
Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga
dituntut untuk dapat mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga
dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media
pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum
tersedia. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian
yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya
tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah
pada khususnya.
B Rumusan Makalah

Makalah tentang RPP DAN MEDIA ini mencakup beberapa


permasalahan, yaitu sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

apakah yang dimaksud dengan RPP?


apa saja komponen RPP Kurikulum 2013?
bagaimana contoh RPP pada mata pelajaran matematika?
apakah yang dimaksud dengan media?
apa saja jenis-jenis media yang ada?

C Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. agar pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan RPP.
2. agar pembaca dapat mengetahui apa saja komponen RPP
Kurikulum 2013.
3. agar pembaca dapat mengetahui bagaimana contoh RPP pada mata
pelajaran matematika.
4. agar pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan media.
5. agar pembaca dapat mengetahui apa saja jenis-jenis media yang
ada.
D Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi
tambahan bagi pembaca dan bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan khususnya. Penulis mengharapkan tulisan ini bisa menjadi
suatu pemaparan yang dapat menjelaskan tentang RPP dan Media dalam
pembelajaran bagi pelajar yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan
tugas belajar dan pembelajaran. Penulis juga mengharapkan agar pembaca
dapat memahami pentingnya ilmu belajar dan pembelajaran dalam
kehidupan sehari-hari.

BAB II. PEMBAHASAN


A. Pengertian RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan
dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu

indikator dan beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sekurang-kurangnya memuat tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar.
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Standar Proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai
Kompetensi

Dasar

(KD).

Setiap

guru

pada

satuan

pendidikan

berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar


pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik.
Jadi, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah penjabaran
silabus yang menggambarkan rencana prosedur dan pengorganisasian
pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan dalam
Standar Isi. RPP digunakan sebagai pedoman guru dalam melaksanakan
pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan lapangan.
B. Komponen RPP Kurikulum 2013
1. Identitas mata pelajaran
Satuan pendidikan
Kelas
Semester
Program studi
Mata pelajaran atau tema pelajaran
Jumlah pertemuan
2. Standar kompetensi
SK merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan
semester pada suatu mata pelajaran.
3. Kompetensi dasar

KD adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai


peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
4. Indikator pencapaian kompetensi
Indikator pencapain kompetensi adalah perilaku yang dapat
diukur

dan

diobservasi

untuk

menunjukkan

ketercapaian

kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata


pelajaran. Indikator pencapain kompetensi dirumuskan dengan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mecakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
5. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil
belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan
kompetensi dasar.
6. Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7. Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapain KD dan beban belajar.
8. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran

digunakan

oleh

guru

untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta


didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang
telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan
dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari
setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap
mata pelajaran.
9. Kegiatan pembelajaran
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan
langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya,

langkah-langkah

kegiatan

memuat

unsur

kegiatan

pendahuluan/pembuka dan kegiatan penutup.


10. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar
disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada Standar Penilaian.
11. Sumber belajar
Penentuan

sumber

belajar

didasarkan

pada

standar

kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan


pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

C. Contoh RPP pada Pelajaran Matematika


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan

: SMA

Mata Pelajaran

: Matematika-Wajib

Kelas/ Semester

: X/1

Materi Pokok

: Barisan Aritmetika

Alokasi Waktu

: 2 jam pelajaran

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengalaman faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,


kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar :
1. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi
berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
Indikator:
- Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
-

kreatif.
Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

2. Memprediksi pola barisan dan deret aritmatika dan geometri atau barisan
lainnya melalui pengamatan dan memberikan alasannya.
Indikator :
- Dapat menentukan pola barisan aritmatika.
- Dapat menentukan beda suatu barisan aritmatika.
- Dapat menentukan suku ke-n suatu barisan aritmatika.
3. Menyajikan hasil menemukan pola barisan dan deret dan
penerapannya.dalam penyelesaian masalah sederhana.
Indikator :
- Menyelesaikan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari
dengan menggunakan konsep barisan aritmatika.
C. Tujuan Pembelajaran :
Dengan pendekatan scientific melalui model pembelajaran Problem Based
Learning, siswa dapat :
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran Barisan Aritmatika.
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4. Menentukan pola barisan aritmatika.

5. Menyelesaikan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan


menggunakan konsep barisan aritmatika.

D. Materi Pembelajaran :
Barisan Aritmetika
barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang tiap sukunya
diperoleh dari suku sebelumnya dengan cara menambah atau mengutangi
dengan suatu bilangan tetap.
Perhatikan barisan U1,U2,U3,..,Un-1,Un. Dari definisi di atas,
diperoleh hubungan sebagai berikut:
U1 = a
U2 = U1 + b = a + b
U3 = U2 + b = a + b + b = a + 2b
U4 = U3 + b = a +2b + b = a + 3b
.
.
.
Un = Un-1 + b = a + (n-2)b + b = a + (n-1)b
Bilangan b adalah suatu bilangan tetap yang sering disebut dengan beda.
Penentuan runus beda dapat di uraikan sebagai berikut :
U1 = a
U2 = U1 + b => b = U2-U1
U3 = U2 + b => b = U3-U2
U4 = U3 + b => b = U4-U3 ----- Un = a + (n-1)b dengan n = 1,2,3,
.
.
.
Un = Un-1 + b => b = Un Un-1
Dengan melihat nilai b, kita dapat menentukan barisan aritmatika itu naik
atau turun :
Bila b > 0 maka barisan aritmatika itu naik.
Bila b < 0 maka barisan aritmatika itu turun
penjumlahan suku secara berurutan dari suku pertama hingga suku
ke-n, U1 + U2 + U3 + . + Un itulah yang disebut dengan deret
aritmatika. Sebut saja deret adalah jumlah dari suatu barisan aritmatika. Sn
= jumlah n buah suku pertama dari suatu barisan aritmatika adalah

10

Sn = 1/2 n (2a+(n-1)b)
karena a+(n-1)b = Un
Sn = 1/2 n (a+a+(n-1)b) = 1/2 n (a+Un)

E. Metode Pembelajaran :
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik (Scientific)
Model Pembelajaran
Metode Pembelajaran

:Problem-Based Learning (PBL)


: Penemuan Terbimbing, Pemecahan
Masalah,Tanya Jawab dan Tugas

F. Langkah-Langkah Pembelajaran :
Alokasi
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan

1. Guru

memberikan

gambaran

tentang

pentingnya

Waktu
10 menit

memahami barisan aritmatika.


2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah yang
berkaitan dengan barisan aritmatika dalam kehidupan
sehari,
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai

Inti

yaitu

memprediksi,

menyajikan

dan

menemukan pola barisan aritmatika.


4. Guru mengingatkan kembali cara penyelesaian SPLDV
1. Fase 1 : Orientasi siswa pada masalah
(a)

Siswa

membaca

buku

Matematika X halaman 198-203


(b)

Guru meminta siswa mengamati


(membaca)

dan

memahami

masalah

secara

individu dan mengajukan hal-hal yang belum


dipahami terkait masalah yang disajikan.
(c)

Jika ada siswa yang mengalami


masalah, guru mempersilahkan siswa lain untuk
memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru
memberikan bantuan secara klasikal.

11

70 menit

(d)

Guru

meminta

siswa

menuliskan informasi yang terdapat dari masalah


tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa
sendiri.
2. Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar
(a)

Guru
membentuk

kelompok

meminta
heterogen

siswa
(dari

sisi

kemampuan, gender, budaya, maupun agama)


sesuai

pembagian

kelompok

yang

telah

direncanakan oleh guru.


(b)

Guru

membagikan

Lembar

Kegiatan Siswa (LKS) yang berisikan masalah dan


langkah-langkah pemecahan serta meminta siswa
berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
(c)

Guru berkeliling mencermati


siswa

bekerja,

mencermati

dan

menemukan

berbagai kesulitan yang dialami siswa, serta


memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum dipahami.
(d)

Guru

memberi

bantuan

berkaitan kesulitan yang dialami siswa secara


individu, kelompok, atau klasikal.
(e)

Meminta siswa bekerja sama


untuk menghimpun berbagai konsep dan aturan
matematika yang sudah dipelajari serta memikirkan
secara cermat strategi pemecahan yang berguna
untuk pemecahan masalah.

(f)

Mendorong siswa agar bekerja


sama dalam kelompok.

3. Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan


kelompok.
(a)

Meminta

siswa

melihat

hubungan-hubungan berdasarkan informasi/data


terkait
(b)

Guru meminta siswa melakukan

12

eksperimen dengan media yang disediakan untuk


menyelesaikan masalah yang ada dalam lembar
kegiatan siswa..
(c)

Guru
mendiskusikan

cara

meminta
yang

siswa

digunakan

untuk

menemukan semua kemungkinan dari masalah


yang ada dalam lembar kegiatan siswa. Bila siswa
belum

mampu

menjawabnya,

guru

memberi

bantuan dengan mengingatkan siswa mengenai


cara mereka menentukan penyelesaiannya.
4. Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
(a)

Guru

meminta

siswa

menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok secara


rapi, rinci, dan sistematis.
(b)

Guru berkeliling mencermati


siswa bekerja menyusun laporan hasil diskusi, dan
memberi bantuan, bila diperlukan.

(c)

Guru
menentukan

meminta

perwakilan

musyawarah

siswa

kelompok

untuk

secara

menyajikan

(mempresentasikan) laporan di depan kelas.


5. Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
(a)

Guru meminta semua kelompok


bermusyawarah untuk menentukan satu kelompok
yang

mempresentasikan

(mengkomunikasikan)

hasil diskusinya di depan kelas secara runtun,


sistematis, santun, dan hemat waktu.
(b)

Guru

memberi

kesempatan

kepada siswa dari kelompok penyaji untuk


memberikan penjelasan tambahan dengan baik.
(c)

Guru
kepada

siswa

dari

memberi
kelompok

kesempatan
lain

untuk

memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi

13

kelompok penyaji dengan sopan.


(d)

Guru

melibatkan

siswa

mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta


masukan dari siswa yang lain dan membuat
kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan siswa
sudah benar.
(e)

Guru

memberi

kesempatan

kepada kelompok lain yang mempunyai jawaban


berbeda dari kelompok penyaji pertama untuk
mengkomunikasikan hasil diskusi kelompoknya
secara

runtun, sistematis, santun, dan hemat

waktu. Apabila ada lebih dari satu kelompok, maka


guru meminta siswa bermusyawarah menentukan
urutan penyajian.
(f)

Guru

mengumpulkan

semua

hasuil diskusi tiap kelompok.


(g)

Dengan
mengarahkan

Penutup

semua

tanya

siswa

jawab,

pada

guru

kesimpulan

mengenai permasalahan tersebut.


Siswa diminta menyimpulkan tentang rumus umum
suku ke-n dari barisan aritmatika.

Dengan

bantuan

menayangkan

apa

presentasi
yang

telah

komputer,
dipelajari

guru
dan

disimpulkan mengenai langkah- langkah menentukan


rumus umum suku ke-n dari barisan aritmatika.
3

Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai


barisan aritmatika.

Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan


pesan untuk tetap belajar.

G. Media / Alat dan Sumber Pembelajaran :


1. Laptop
2. LCD proyektor
3. LKS.
Sumber Belajar :

14

10

1. Buku matematika pegangan siswa kl X, Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan Republik Indonesia 2014 (Edisi Revisi).
H. Penilaian Hasil Pembelajaran :
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No
1.

Aspek yang dinilai


Sikap

Teknik Penilaian
Pengamatan

Waktu Penilaian
Selama pembelajaran dan
saat diskusi

a. Terlibat aktif dalam


pembelajaran.
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang berbeda
dan kreatif.
2.

Pengetahuan
a. Menentukan
barisan

dan

pola Pengamatan dan tes

Penyelesaian tugas

deret

individu dan kelompok

aritmatika
b. Menyajikan

hasil

menemukan

pola

barisan aritmatika.
3.

Keterampilan
a. Terampil menerapkan

Pengamatan

Penyelesaian tugas (baik

konsep/prinsip dan

individu maupun

strategi pemecahan

kelompok) dan saat

masalah yang relevan

diskusi

dengan konsep
barisan aritmetika

15

I. Instrumen Penilaian :
Tes Tertulis
No
1

Soal
Seorang

anak

mengelompokan

Kunci jawaban
bermain
kelereng

Pedoman
penskoran

a. U1 = 2
U2 = 4 = 2 + 2

menurut susunan sbb :

U3 = 6 = 2 + 2.2

2, 4, 6, 8, 10, ...

U4 = 8 = 2 + 2.3

Tentukan pola barisan tersebut ?

..........

Berapa banyak kelereng pada

..........

urutan ke-10 ?

Un = 2 + 2.(n-1)

= 2 + 2n 2
= 2n
b. U10 = 2.10

= 20
2

Diketahui barisan 5, 9, 13, 17, ...

a. U1 = 5

Tentukan :

U2 = 9 = 5 + 4 = 5 + 4.1

a. Rumus suku ke-n

U3 = 13 = 5 + 9 = 5 + 4.2

b. suku ke- 13

U4 = 17 = 5 + 13= 5 +4.3

.........
Un = 5 + 4(n-1)

= 5 + 4n 4
= 4n + 1
b. U13 = 4.13 + 1 =53
Skor maksimum

30

16

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS )

Satuan Pendidikan :

SMA

Kelas/Semester

X/1

Mata Pelajaran

Matematika

MateriPokok

Barisan Aritmatika

Waktu

20 menit

Petunjuk :
Diskusikan dengan teman dalam kelompokmu !
Memprediksi Pola Barisan

17

Masalah 1
Beberapa batu bata disusun sehingga setiap kelompok tersusun sepeti gambar di
bawah ini
Buatlah prediksi dua susunan bata berikutnya !

Penyelesaian :

Kump bata ke1


2
3
4

Jumlah bata
.....
.....
......
.......

Pola
......
......
......
.......

.......

...

Masalah 2

Dari gambar di bawah , tentukan pola suku ke n !


Bagaimana selisih antara jumlah segitiga dengan segitiga sebelumnya?

18

Penyelesaian :
Kump. segitiga Jumlah segitiga

Pola

ke1
2
3
4

1
3
5
7

1
2+1
3+2
4+3

.......

...

Masalah 3

Pak Ali adalah seorang pemilik konveksi. Konveksi tersebut dapat membuat 10
baju pada bulan pertama. Permintaan baju semakin bertambah sehingga
konveksinya harus menyelesaikan 15 baju pada bulan kedua, dan 20 baju pada
bulan ke tiga.Dia menduga jumlah baju yang harus diselesaikan untuk bulan
berikutnya akan 5 lebih banyak dari bulan sebelumnya. Dengan pola tersebut,
pada bulan ke berapa konveksi pak Ali dapat menyelesaikan 100 buah baju dalam
satu bulan?

19

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X/1

Tahun Pelajaran

Waktu Pengamatan

: 2 x 45 menit

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Barisan Aritmatika


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan
tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten.

20

3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran


terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Sikap
No

Nama Siswa
Aktif
KB

Bekerjasama

SB

: Baik

KB

Toleran

SB

KB

SB

: Sangat baik

1
2
3
4
5

Keterangan:
KB

: Kurang baik

21

SB

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X/1

Tahun Pelajaran

Waktu Pengamatan

: 2 x 45 menit

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah


yang relevan yang berkaitan dengan Barisan Aritmatika.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan Barisan
Aritmatika
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada

usaha untuk menerapkan

konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan


dengan Barisan Aritmatika.
3. Sangat terampill ,jika menunjukkan adanya

usaha untuk menerapkan

konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan


dengan Baisan Aritmatika.

Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No

Keterampilan
Menerapkankonsep/prinsipdanstrategipem

NamaSiswa

ecahanmasalah
KT
T

22

ST

1
2
3

Keterangan:
KT

: Kurang terampil

: Terampil

ST

: Sangat terampil

23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Sekolah

: SMA

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: XI/2

Peminatan

: Matematika dan Ilmu Alam

Materi Pokok

: Turunan

Alokasi Waktu

: 2 jp (2 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

24

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1. Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
2. Menurunkan aturan dan sifat turunan fungsi aljabar dari aturan dan sifat
limit fungsi.
Indikator:

Menemukan konsep turunan suatu fungsi.

Menemukan konsep turunan sebagai limit fungsi.

3. Memilih strategi yang efektif dan menyajikan model matematika dalam


memecahkan masalah nyata tentang turunan fungsi aljabar.
Indikator:

Memilih

strategi

untuk

menyajikan

model

matematika

dalam

menemukan konsep turunan suatu fungsi.

Memilih strategi untuk menyajikan model turunan sebagai limit fungsi.

C. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan pendekatan saintifik dan kegiatan pembelajaran
menggunakan discovery learning siswa dapat :
1.

Menemukan konsep turunan suatu fungsi.

2.

Menemukan konsep turunan sebagai limit fungsi

3.

Memilih strategi untuk menyajikan model matematika dalam menemukan


konsep turunan suatu fungsi.

4.

Memilih strategi untuk menyajikan model turunan sebagai limit fungsi.

D. Materi Pembelajaran
Fakta

Masalah kontekstual yg berkaitan dengan konsep garis tangen dan garis

sekan.
Masalah kontekstual yg berkaitan dengan konsep garis tangen, garis
sekan dan kurva.
25

Konsep

Turunan suatu fungsi.


Turunan sebagai limit fungsi.

Prinsip

f : RR

Misalkan

adalah fungsi kontinu dan titik

Q x1 x, y1 y

Q dengan gradien

f x1 x f x1
x

Misalkan f adalah kontinu bernilai real dan titik

Gradien garis singgung titik

titik

P x1 , y1

P x1 , y1

mPGS lim m sec lim


x0

x0

, ditulis

limitnya ada).
f : S R, S R
Misalkan
dengan

pada kurva f.

f x1 x f x1
x

c x, c x

x0

P x1 , y1

adalah limit gradient garis sekan di

lim

dan

pada kurva f. Garis sekan menghubungkan titik P dan


m sec

P x1 , y1

(jika

. Fungsi f dapat

f c x f c
x

diturunkan di titik c jika dan hanya jika


ada.
f : S R, dengan S R
Misalkan
fungsi f dapat diturunkan pada S jika
dan hanya jika fungsi f dapat diturunkan di setiap titik c di S.
f : S R, S R
c x, c x S
Misalkan
dengan
1. Fungsi f memiliki turunan kanan pada titik c jika dan hanya jika
lim

x0

f c x f c
x

ada.

26

2. Fungsi f memiliki turunan kanan pada titik c jika dan hanya jika
lim

x0

f c x f c
x

ada.

Prosedur
1. Langkah-langkah menemukan konsep turunan suatu fungsi.
2. Langkah-langkah menemukan konsep turunan sebagai limit fungsi.
3. Langkah-langkah menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan
konsep turunan suatu fungsi.
4. Langkah-langkah menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan
turunan sebagai limit fungsi.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan
: Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery learning
3. Metode
: Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, dan
penugasan
F. Alat/Media/Bahan
1. Alat/media
2. Sumber Belajar

: Garis sekan, garis singgung dan garis normal.


: Buku Matematika pegangan guru, Buku

Matematika pegangan peserta didik penerbit Depdikbud.


Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan
Pendahuluan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan

waktu
1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari 10 menit
guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya
2. Peserta
didik

menerima

informasi

tentang

pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi


yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.
3. Peserta
didik menerima
informasi tentang
kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat,
langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan

27

Kegiatan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan

waktu

dilaksanakan
4. Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca
mencari informasi tentang turunansuatufungsi melalui
berbagai sumber (buku, internet, atau modul)
5. Melaksanakan pre tes tentang turunanfungsi

Inti

70 menit

APLIKASI DISCOVERY LEARNING


a. Stimulation (FASE 1)
1. Siswa diarahkan untuk mencermati dan mengamati
masalah 11.1 halaman 152
2. Siswa diminta mengamati sketsa gambar 11.2 tentang
garis sekan, garis singgung dan garis normal ( halaman
153)
3. Siswa mengamati proses matematis titik Q ke titik P
(halaman 153)
4. Siswa diarahkan kembali mengamati gambar 11.3
(halaman 154)
5. Siswa diminta mengamati gambar 11.4 (halaman 156)
6. Siswa diminta untuk mengamati gambar 11.3 halaman
154 untuk mempelajari lebih dalam lagi konsep garis
singgung

grafik

suatu

fungsi

tersebut

untuk

mendapatkan konsep turunan


7. Siswa diminta memperhatikan sketsa fungsi nilai
mutlak pada gambar 11.5 halaman 158
b. Problem Statement (FASE 2)
1. Tanya kepada siswa, apa arti dari

lim msec
x0

2. Tanya kepada siswa, jika titik P dengan absis x


berada

disepanjang

28

kurva

maka

apa

arti

Kegiatan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan

waktu

f ( x + x )f ( x )
lim x 0
x

c. Data Collection (FASE 3)


1. Siswa memahami definisi 11.2 (halaman 155) tentang
gradien persamaan garis singgung.
2. Siswa dipandu untuk mempelajari definisi-definisi
11.3 dan 11.4
3. Siswa diminta kembali untuk menjelaskan definisi
11.3 dengan menggunakan gambar 11.3 pada halaman
154.
4. Siswa diingatkan kembali definisi 2.1 tentang nilai
mutlak pada topik persamaan dan pertidaksamaan
linear (Bab 2 kelas X halaman 49)
d. Data Processing(FASE 4)

1. Siswa diminta mengamati prosesnya, jika


x

menuju 0 didekati dari kanan dan


didekati

dari

kiri,

f ' ( x )=lim x 0
2. Siswa

diminta

maka

f ( x + x )f ( x )
x

membuat

menuju 0

suatu

apakah

sama?
fungsi

dan

menunjukkan turunan kiri dan turunan kanannya.


e. Verification(FASE 5)
1. Siswa menyampaikan hasil kesimpulan bahwa,
Turunan

merupakan

f ' ( x )=lim x 0

limit

f ( x + x )f (x )
x

definisi 11.5 dan sifat 11.1.

29

suati

fungsi,

yaitu:

berdasarkan

Kegiatan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan

waktu

Penutup

10 menit
f. Generalization (FASE 6)
1. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
dengan merespon pertanyaan guru yang sifatnya
menuntun dan menggali
2. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan
materi.
3. Siswa saling memberikan umpan balik hasil refleksi
yang dilakukan
4. Guru
memberikan

tugas

mandiri

dalam

menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan


dengan turunan
5. Melaksanakan postes
6. Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada
pertemuan berikutnya
G. Penilaian
Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
Instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan terlampir.
Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran

Kepala SMA

30

INSTRUMEN PENILAIAN
Tes tertulis
Dengan menggunakan konsep turunan sebagai limit fungsi, tentukanlah turunan
dari fungsi-fungsi berikut ini:
1. f(x) = 5x -2
2
2. f ( x )=(x+3)
f ( x )=(2 x 21)2

3.

Pedoman penyekoran:
No
Soal
Skor

1
25

2
35

Total

40

Nilai
100

Kunci Jawaban:
1. f(x) = 5x -2
'
f ( x )=lim x 0

( 5 ( x + x )2 ) (5 x2)
x

.......................................................

.................. 5
5 x+ 5 x
( 2 ) (5 x2)
f ' ( x )=lim x 0
x

....................................................................

....10
'

f ( x )=lim x 0

5 x+ 5 x2 5 x+2
x

............................................................

...................15
f ' ( x )=lim x 0

5 x
x

.....................................................................................

...........20

31

'
f ( x ) =5 ..................................................................................................................

.25
f ( x )=(x+3)2

2.

( x+ x )+ 3

........................................................................10
2( x+3)2

f ' ( x )=lim x 0

( x2 +2. x . x + x 2 ) +6 ( x + x ) +9
'
2
f ( x )=lim x 0 (x +6 x +9)
x

............................................15

x 2+ 2. x . x+ x2 +6 x +6 x +9x 26 x9
(
)
f x =lim x 0
x
'

......................

.............................20
2
2. x . x + x + 6 x
(
)
f x =lim x 0
x
'

............................................................

...................25
f ' ( x )=lim x 0

x (2. x+ x+ 6)
x

..................................................................

................30
f ' ( x )=lim x 0 2. x + x +6

...........................................................................

...35
f ' ( x )=2 x +6 ......................................................................................................35

3.

f ( x )=(2 x 21)2
(2 ( x+ x )21)2 (2 x 21)2
f ' ( x )=
..............................................................
x
...........5

32

( x + x )2

4 ( 24 ( x+ x )2 +1 )(4 x 4 4 x2 +1) ..............................................


'
f ( x )=
x
..........10
4
3
2 2
2 2
3
4
2
2
4 ( x + 4 x x + 4 x x +2 x x+ 4 x x+ x)4 ( x + 2. x . x + x )+ 1
f ' ( x )=4 x 4 + 4 x 21
x
. .....15
f ' ( x )=

4 x 4 +16 x 3 x+16 x 2 2 x+ 8 x 2 2 x+16 x 3 x+ 4 4 x4 x 28. x . x4 2 x44 x 4 + 4


x

.....20
f ' ( x )=

16 x 3 x8. x . x
...............................................................................
x

...........25
3
x (16 x 8 x)
f ' ( x )=
x

...................................................................................

........35
'
3
f ( x )=16 x 8 x ...........................................................................................4

Instrumen Tes nontulis (pengamatan)


LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

33

Satuan Pendidikan

: SMA

Kelas/Semester

: XI/2

Mata Pelajaran

: Matematika-Wajib

Topik

: Turunan

Waktu

: 2 45 menit

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran.


1. Kurang baik (KB) jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran.
2. Baik (B) jika menunjukkan sudah ada

usaha ambil bagian dalam

pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten.


3. Sangat baik (SB) jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan
tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik (KB) jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
2. Baik (B) jika menunjukkan sudah ada

usaha untuk bekerjasama dalam

kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.


3. Sangat baik (SB) jika menunjukkan adanya

usaha bekerjasama dalam

kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.


Indikator sikap toleran terhadap proses discovery learning yang berbeda dan
kreatif.
1. Kurang baik (KB) jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses
discovery learning yang berbeda dan kreatif.
2. Baik (B) jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses discovery learning yang berbeda dan kreatif tetapi masuih
belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik (SB) jikamenunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses discovery learning yang berbeda dan kreatif secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

34

N Nama Siswa
o

Sikap
Aktif
KB

Bekerjasama
B

SB

KB

Toleran
SB

KB

SB

1
2
3

Keterangan:
KB

: Kurang baik

: Baik

SB

: Sangat baik

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN


Satuan Pendidikan

: SMA

Kelas/Semester

: XI/2

Mata Pelajaran

: Matematika-Wajib

Topik

: Turunan

Waktu

: 2 45 menit

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi discovery learning


yang relevan yang berkaitan dengan nilai fungsi di berbagai kuadran.
1. Kurang terampil (KT) jika sama sekali tidak dapat menerapkan
konsep/prinsip dan strategi discovery learning yang relevan yang berkaitan
dengan nilai fungsi di berbagai kuadran.
2. Terampil (T) jika menunjukkan sudah ada

usaha untuk menerapkan

konsep/prinsip dan strategi discovery learning yang relevan yang berkaitan


dengan nilai fungsi di berbagai kuadran tetapi belum tepat.
3. Sangat terampil (ST) jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi discovery learning yang relevan yang berkaitan
dengan nilai fungsi di berbagai kuadran dan sudah tepat.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No

Nama Siswa

Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi discovery
35

learning
KT

1
2
3

Keterangan:
KT

: Kurang terampil

: Terampil

ST

: Sangat terampil

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester

: XI WAJIB / 2

Mata Pelajaran

: Matematika

Materi Pokok

: Integral

Alokasi Waktu

: 2 x 45 menit ( 1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

36

ST

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,


ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang

ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,


kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator:
1. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi
berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah
2. Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi
masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
3. Mendeskripsikan konsep integral tak tentu suatu fungsi sebagai kebalikan
dari turunan fungsi.
Indikator:

Dengan menggunakan konsep integral tak tentu sebagai kebalikan dari


turunan fungsi, siswa dapat menentukan anti turunan dari fungsi

aljabar.
4. Memilih strategi yang efektif dan menyajikan model matematika dalam
memecahkan masalah nyata tentang integral taktentu dari fungsi aljabar.
Indikator:

Terampil menerapkan konsep integral taktentu dari fungsi aljabar


sebagai kebalikan dari turunan fungsi (antiturunan fungsi aljabar)
dalam menyelesaikan masalah nyata.
37

C. Tujuan Pembelajaran:
Dengan

proses

mengamati,

menanya,

mengumpulkan

informasi,

mengasosiasi dan mengomunikasikan melalui kegiatan di dalam kelas atau


diluar kelas, siswa dapat:
1. Menemukan konsep integral tak tentu sebagai kebalikan dari turunan
fungsi.
2. Menentukan anti turunan dari fungsi aljabar dengan menggunakan konsep
integral tak tentu sebagai kebalikan dari turunan fungsi.
3. Menyelesaikan masalah mencari anti turunan fungsi jika gradien garis
singgung diketahui, dengan menggunakan konsep integral taktentu.

D. Materi Pembelajaran:
Mengingat kembali tentang turunan
Dalam konsep defferensial (turunan) fungsi telah kita pahami teorema
sebagai berikut
Fungsi aLjabar
y=axn

y = a. n xn -1
41

y=2x
4

y = 2 (4) x
3
1
2

3
2

y = 3 x3/2

x
y = 5x

y = (3).

3
2

3
2

- 2 = 5x -2

Integral sebagai anti turunan

38

y = 5.

1
2

Definisi: F(x) disebut anti turunan dari f(x) pada interval I, jika

d
F (x)
dx

f(x) untuk semua x dalam I.


Perhatikan beberapa masalah di bawah ini:
Fungsi [ F(x) ]

Fungsi Turunan [ f(x) ]

y = 2 x5

y = 2 x5 + 15

y = 2 x5 543

y = 2 x5 + c

y = 2 (5) x5 - 1 = 10 x
4

y = 2 (5) x5 - 1 = 10 x
4

y = 2 (5) x5 - 1 = 10 x
4

y = 2 (5) x5 1 = 10 x

ANTI TURUNAN/INTEGRAL
E. Metode Pembelajaran:
Diskusi kelompok, Tanya jawab, Penugasan.
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan

saintifik

(scientific),

menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan langkah


langkah:
1. Stimulation (stimulasi / pemberian rangsangan)
2. Problem Statement (pertanyaan/ identifikasi masalah)
3. Data Collection (pengumpulan data)
4. Data Processing (pengolahan data)
5. Verification (pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan / generalisasi)

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran:


Media : LCD, gambar tayang
Alat : Penggaris, Lembar Kerja Siswa
39

Sumber Belajar:
a. Buku siswa (matematika kelas XI Wajib kurikulum 2013 semester 2) hal.
201 - 208
b. Buku guru (matematika kelas XI Wajib kurikulum 2013 semester 2) hal.
483 - 492
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Pendahul

Waktu

1.

Guru membuka pelajaran dengan mempersilahkan

2.

ketua kelas untuk memimpin doa.


Guru menanyakan materi sebelumnya tentang

uan

10 menit

rumus turunan fungsi yang sudah dikuasai siswa.


3. Guru memberitahu tujuan pembelajaran yang
akan dicapai siswa sebagai apersepsi untuk
mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis,
guru menampilkan masalah 12.1 dalam bentuk
power point, dan gambar kegiatan bongkar muat
Inti

barang di pelabuhan.
1. Stimulation (stimulasi/pemberianrangsangan)
- Guru menayangkan video atau foto tentang kegiatan

5menit

bongkar muatan di pelabuhan, siswa mengamati


-

sketsa yang dibuat guru berdasarkan masalah 12.1


Mengingatkan kembali tentang materi turunan yang
telah diperoleh sebelumnya, dan menghubungkan

dengan materi yang akan dibahas.


Siswa diberi pertanyaan tentang perbedaan dari
fungsi-fungsi yang telah diturunkan dan hasil
turunannya sama, diharapkan membangkitkan rasa
ingin tahu siswa tentang materi anti turunan.

2.

Problem

statemen

(pertanyaan/identifikasi

masalah)
Siswa diberi lembar kerja siswa yang berisi tentang
langkah-langkah menemukan konsep integral taktentu

sebagai kebalikan dari turunan fungsi.


Dengan
menggunakan
rumus-rumus

40

turunan

10menit

F ( x )=x n

dan

F ( x )=a x n

yang diperoleh

pada bab sebelumnya, siswa diharapkan dapat


mengidentifikasi

masalah

bagaimana

cara

10 menit

menentukan kebalikan dari turunan fungsi.


-

Dengan memanfaatkan turunan fungsi g ( x ) , siswa


diharapkan

timbul

pertanyaan

menentukan anti turunan fungsi


-

bagaimana

cara

f (x)

Dengan mengingat konsep gradient garis singgung


dengan turunan bahwa gradient adalah turunan
pertama

fungsi

tersebut,

siswa

diharapkan

mengidentifikasi masalah bagaimana menentukan


fungsi

yang

memenuhi

jika

gradient

15 menit

garis

singgungnya diketahui.
-

Data collection (pengumpulan data)


Siswa menurunkan beberapa fungsi

turunannya sama.
Setiap kelompok membuat contoh berdasarkan

3.

yang hasil

definisi 12.1 dan sifat 12.1 dan 12.2 , dengan fungsi


yang
-

berbeda-beda

untuk

lebih

memantapkan

pemahaman siswa tentang anti turunan.


Siswa menurunkan beberapa fungsi
menggunakan rumus turunan fungsi,

F ( x )=a x n

F ( x )=x

turunannya
n1

Siswa membuat contoh, atau mencari dari buku lain


terkait gradient garis singgung dengan turunan dan
mengaitkan kembali dengan anti turunan.

4.

15 menit

F' ( x ) =f ( x )=n x n1 ,dan

turunannya

F ' ( x )=f ( x )=an x

dengan

Data processing (pengolahan data)


Siswa menganalisis dan membuat kategori dari unsur-

41

5 menit

unsur pada turunan fungsi, yaitu mana yang disebut


dengan turunan fungsi dan mana yang anti turunan
-

fungsi.
Siswa menganalisis perbedaan dari fungsi-fungsi
yang mempunyai turunan yang sama, dan membuat

generalisasinya.
Mengaitkan antara turunan dan anti turunan masingmasing fungsi, dan menunjukkan bahwa jika F(x)
adalah fungsi yang dapat diturunkan yaitu f (x), maka
anti turunan dari f (x) adalah F (x) + c, dengan c

adalah sembarang konstanta.


Siswa mengolah data yang

diperoleh

dari

menurunkan beberapa fungsi dengan menggunakan


rumus turunan fungsi, sehingga dapat menentukan
anti

turunan

dari

fungsi

f ( x )=x n dan

f ( x )=a x n .
-

Siswa mengaitkan hubungan gradient garis singgung


dengan turunan serta mengaitkan kembali dengan anti
turunan.

Verification (pembuktian)
Guru meminta dua siswa dari masing-masing

kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.


Siswa menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan

kelompok lain menanggapi.


Siswa menyampaikan hal yang membedakan dari

fungsi-fungsi yang turunannya sama.


Siswa menyampaikan contoh-contoh berdasarkan

definisi dan sifat anti turunan.


Salah satu siswa dari perwakilan

5.

kelompok

memberikan penjelasan terkait hubungan gradient


garis singgung dengan turunan serta mengaitkan
-

kembali dengan anti turunan.


Siswa menyampaikan hasil diskusi mengenai konsep
integral taktentu sebagai kebalikan dari turunan
fungsi, yaitu anti turunan fungsi.

6.

Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)

42

Dengan mengingat bahwa turunan dari


adalah

f ( x )=n x n1 , maka dengan definisi 12.1

berarti

anti turunan dari

F ( x )=x
-

F ( x )=x n

f ( x )=n x n1

adalah

Siswa mendeskripsikan konsep integral taktentu


sebagai kebalikan dari turunan fungsi, yaitu anti

Penutup

turunan fungsi.
Guru memberikan soal dan dikerjakan siswa untuk

dikumpulkan dan dinilai.


Guru menutup pembelajaran dengan mengingatkan

20menit

siswa akan materi yang akan dipelajari selanjutnya.


Dan siswa diberi tugas membaca materi tersebut.

G. Penilaian Hasil Pembelajaran:


1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis, penugasan
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai
1. Sikap Religi dan Sosial

Teknik Penilaian
Pengamatan

a.Mengagungkan

diskusi

kebesaran Tuhan Yang


Maha

Esa,

dengan
konsep

bahwa

memahami
integral

tak

tentu sebagai kebalikan


turunan fungsi, siswa
lebih
b.Bekerjasama

dalam

kegiatan kelompok
c. Kritis

dalam

Waktu Penilaian
Selama pembelajaran dan saat

proses

pemecahan masalah
d.Bertanggungjawab dalam
43

No

Aspek yang dinilai


mengerjakan tugas

2.

Pengetahuan
Dengan

menggunakan

Teknik Penilaian

Waktu Penilaian

Tes tertulis

Penyelesaian soal individu

konsep integral tak tentu


sebagai kebalikan dari
turunan

fungsi,

siswa

dapat menentukan anti


turunan

dari

fungsi

aljabar.
3.

Keterampilan

H. Terampil

menerapkan Pengamatan

konsep integral taktentu


dari

fungsi

Penyelesaian

soal

kelompok saat diskusi

aljabar

sebagai kebalikan dari


turunan

fungsi

(antiturunan

fungsi

aljabar)

dalam

menyelesaikan

masalah

nyata.

3. Instrumen Penilaian Hasil belajar


Penilaian Pembelajaran:
1. Penilaian Pengetahuan
Indikator: Dengan menggunakan konsep integral tak tentu sebagai kebalikan
dari turunan fungsi, siswa dapat menentukan anti turunan dari fungsi aljabar.
Instrumen:
1. Tentukan anti turunan dari fungsi berikut:
f ( x )=2 x 2
a.

44

dalam

b.

f ( x )=5 x

1
3

2. Tentukan anti turunan

f ( x )=8 x 3 +4 x dengan memanfaatkan turunan

4
2
fungsi f ( x )=x + x

Pedoman penskoran:
No
1.

Penyelesaian
a.

Skor

f ( x )=2 x

3 2
(
)
f
x
=2
.
x

3
3 31
(
)
f
x
=2
.
x

3
31
1
(
)
f
x
=2
.
.3
x

31
2
(
)
f
x
=
.3
x

Maka

2 3
F ( x )= x + c
3

(Ingat aturan turunan dari


adalah

F ( x )=ax n

f ( x )=an x n1 )

2. Penilaian Sikap:
Aspek-aspek sikap yang dinilai, meliputi: kerjasama, kritis dan bertanggung
jawab.
Rubrik penilaian sikap kerjasama dapat disusun sebagai berikut:
Kriteria

Skor

Indikator

Sangat Baik (SB)

Selalu bekerjasama dalam proses pembelajaran baik individu


atau dalam kelompok

Baik (B)

Sering bekerjasama dalam proses pembelajaran baik individu

45

Kriteria

Skor

Indikator
atau dalam kelompok

Cukup (C)

Kadang-kadang bekerjasama dalam proses pembelajaran baik


individu atau dalam kelompok

Kurang (K)

Tidak pernah bekerjasama dalam proses pembelajaran baik


individu atau dalam kelompok

No
1
2

Aspek yang diamati


Bekerjasama dalam menentukan turunan fungsi
Bekerjasama dalam menghubungkan antara turunan

fungsi dengan anti turunannya


Bekerjasama dalam mengaitkan hubungan gradient garis

Kriteria
1
2

3
v
v

singgung dengan turunan serta mengaitkan kembali


4

dengan anti turunan.


Bekerjasama dalam menyimpulkan konsep integral

taktentu sebagai kebalikan dari turunan fungsi.


Bekerjasama dalam mempresentasikan hasil diskusi

kelompok

Penilaian =

jumla h skor
100
skormaksimal

Contoh:

18
100=90
20

Rubrik penilaian sikap kritis dapat disusun sebagai berikut:


Kriteria
Sangat

Baik

Skor

Indikator

Selalu kritis dalam proses pembelajaran baik di kelompok

(SB)

maupun individu

Baik (B)

Sering kritis dalam proses pembelajaran baik di kelompok


maupun individu

Cukup (C)

Kadang-kadang kritis dalam proses pembelajaran baik di


kelompok maupun individu

Kurang (K)

Tidak pernah kritis dalam proses pembelajaran baik di kelompok


maupun individu

No

Kriteria
1
2

Aspek yang diamati

46

1
2
3
4
5

Bertanya dalam diskusi kelompok


Menemukan kesalahan dari jawaban yang didapat
Memberikan alternative jawaban yang benar
Menanyakan apa yang belum bias dikuasai terhadap guru
Dapat menyimpulkan dari data yang telah diperoleh

Penilaian =

jumla h skor
100
skormaksimal

Contoh:

v
v
v
v
V

15
100=75
20

Rubrik penilaian sikap bertanggungjawab dapat disusun sebagai


berikut:
Kriteria

Skor

Indikator

Sangat Baik (SB)

Selalu bertanggungjawab dalam proses pembelajaran baik di


kelompok maupun individu

Baik (B)

Sering bertanggungjawab dalam proses pembelajaran baik di


kelompok maupun individu

Cukup (C)

Kadang-kadang bertanggungjawab dalam proses pembelajaran


baik di kelompok maupun individu

Kurang (K)

Tidak pernah bertanggungjawab dalam proses pembelajaran


baik di kelompok maupun individu

No
1
2
3
4
5

Aspek yang diamati


Melaksanakan tugas yang dibebankan kelompok
Melaksanakan tugas individu, dan menyelesaikannya
Menerima kesalahan dari jawaban yang diberikan
Melaksanakan aturan main dalam pembelajaran di kelas
Berusaha memperbaiki jawaban yang tidak benar

Penilaian =

jumla h skor
100
skormaksimal

47

Contoh:

Kriteria
1
2

17
100=85
20

3
v
v
v

4
v
v

Selanjutnya guru membuat rekapitulasi hasil penilaian sikap


peserta didik dalam format seperti contoh berikut.

No

Skor untuk sikap


Religius Kerjasama

Nama

Kritis

Bertanggung

Jml

Rata-

Pre-

skor

rata

dikat

jawab

Adi

........

90

90

75

85

Nilai

340

Keterangan
1 Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 80 100
C = Cukup = 60 - 69
B = Baik
= 70 79
K = Kurang = < 60

3. Penilaian keterampilan
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: XI - WAJIB / 2
Tahun Pelajaran
: 2014/2015
Waktu Pengamatan
: .................................
Ketrampilan yang dinilai disini adalah ketrampilan ketika
menggunakan konsep anti turunan dalam menyelesaikan masalah mencari
anti turunan fungsi jika gradien garis singgung diketahui.
Rubrik penilaian ketrampilan dapat disusun sebagai berikut:
Kriteria

Skor

Sangat Baik (SB)

Baik (B)

Cukup (C)

Kurang (K)

Indikator
Selalu Trampil
Sering Trampil
Kadang-kadang Trampil
Tidak pernah Trampil

Kriteria
48

85

SB

No

Aspek yang diamati

Terampil dalam menggunakan rumus turunan fungsi

4
v

aljabar.
Terampil dalam menyatakan masalah ke dalam model

matematika
Terampil dalam menghubungkan antara turunan dengan

anti turunan
Terampil dalam mengaitkan hubungan gradient garis

singgung dengan turunan serta mengaitkan kembali


5

dengan anti turunan.


Terampil dalam menyelesaikan soal-soal anti turunan

Penilaian =

Contoh:

jumla h skor
100
skormaksimal

17
100=85
20

Selanjutnya guru membuat rekapitulasi hasil penilaian sikap peserta didik


dalam format seperti contoh berikut.
Skor untuk ketrampilan
No

Jml

Nama

Adi

........

Aspek

Aspek

Aspek

Aspek 4

Aspek 5

skor

Nilai

17

85

Keterangan
Nilai ketrampilan dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 80 100
C = Cukup = 60 - 69
B = Baik
= 70 79
K = Kurang = < 60

49

Pre- dika

SB

LEMBAR KERJA SISWA

Kelas

: .........................................

Kelompok

: ..........................................

Anggota Kelompok

: 1........................................
2........................................
3........................................
4........................................
5........................................

Kegiatan 1:
Ingat Rumus Turunan Fungsi:
Misalkan

F ( x ) adalah fungsi bernilai real dan dapat diturunkan pada interval I,

a bilangan real, maka:

F ( x )=x n

'
n1
turunannya F ( x ) =f ( x )=n x
,

50

' ( x)

F ( x )=a x n turunannya F =f ( x ) =an x

n1

Perhatikan fungsi-fungsi berikut, dan turunkan masing-masing fungsi dengan


mengisi titik-titik yang ada:
1 3
F ( x )= x
1.
maka
3
2.

3.

4.

5.

F' ( x ) =f ( x )= y ' =

d 1 3 1
x = 3 x 31=x 2
dx 3
3

( )

1 3
F ( x )= x + 5
3

maka

F' ( x ) =f ( x )= y ' =

d 1 3
x +5 = .. 3 x ..1=
dx 3

1
F ( x )= x 37
3

maka

F' ( x ) =f ( x )= y ' =

d 1 3
1
x 7 =
. x 3..=
dx 3
.

1 3 1
F ( x )= x +
3
5

maka

F' ( x ) =f ( x )= y ' =

d 1 3
x + = .. . x .. = .......
dx 3

1
13
F ( x ) = x 3
3
200
F' ( x ) =f ( x )= y ' =

(
(
(

.......

.......

maka
d
( .. x 3 ) = .. .= .......
dx

Amati kelima fungsi F (x ) diatas.


1. Bagaimana turunan dari fungsi fungsi tersebut?.................yaitu..........
2. Meskipun turunannya sama, apa yang membedakan masing-masing fungsi
tersebut?.........................................................................................................
..................
3. Lengkapi bagan berikut:
.

TURUNAN

TURUNAN

TURUNAN

Kesimpulan apa yang dapat kalian peroleh dari kegiatan diatas?


KESIMPULAN: ..............................................................................
51

ANTI

..............................................................................
..............................................................................
Kegiatan 2:
Berdasarkan definisi 12.1. tentang anti turunan, dan sifat 12.1 dan 12.2, buatlah 5
contoh fungsi aljabar dan turunannya.
1. F (x) = .............................................. dan F (x) = f (x) = ..............................
2. F (x) = .............................................. dan F (x) = f (x) = ..............................
3. F (x) = .............................................. dan F (x) = f (x) = ..............................
4. F (x) = .............................................. dan F (x) = f (x) = ..............................
5. F (x) = .............................................. dan F (x) = f (x) = ..............................
D. Media Pembelajaran
Perkembangan

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi

semakin

mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil


teknologi dalam proses belajar mengajar. Para guru dituntut agar mampu
menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak
tertutup

kemungkinan

bahwa

alat-alat

tersebut

sesuai

dengan

perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat


menggunakan alat yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan
dalam

upaya

mencapai

tujuan

pengajaran

yang

diharapkan.

Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga


dituntut untuk dapat mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga
dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media
pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum
tersedia.
Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang media
pengajaran,yang meliputi :
Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses

belajar mengajar;
Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;
Seluk-beluk proses belajar;
Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;
Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;

52

Pemilihan

Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;


Media
pendidikan
dalam
setiap
mata

dan

penggunaan

media

pendidikan
pelajaran;

Usaha inovasi dalam media pendidikan.


Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian
yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan
pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada
khususnya.
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang
bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka
media itu disebut Media Pembelajaran.
Manfaat Media Dalam Pembelajaran
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat
penting adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini
saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan
mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada
berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara
lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai
setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk
karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu
fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang
turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan
diciptakan oleh guru.
Hamalik (1986)

mengemukakan

bahwa

pemakaian

media

pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan


dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap
siswa. Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran
akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebh khusus ada beberapa

53

manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya,
mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan

kapan saja
Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan

proses belajar
Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp

dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaatmanfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam
proses belajar mengajar sebagai berikut :
Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.


Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih
langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk

belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.


Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan

waktu.
Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa

tentang

peristiwa-peristiwa

di

lingkungan

mereka,

serta

memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat,


dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata.

Kunjungan-

kunjungan ke museum atau kebun binatang.


E. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang
paling kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal
harganya. Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang
diproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang

54

langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja
dirancang untuk keperluan pembelajaran.
Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak
jenis media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang
paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak
(buku). selain itu banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media
lain gambar, model, dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata.
Sedangkan media lain seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai),
program pembelajaran komputer masih jarang digunakan meskipun
sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru.
Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :
No

Golongan Media

Contoh dalam

Audio

Pembelajaran
Kaset audio, siaran radio,

II

Cetak

CD, telepon
Buku pelajaran,

Audio-cetak

brosur, leaflet, gambar


Kaset audio yang dilengkapi

III

modul,

IV

Proyeksi

bahan tertulis
visual Overhead

diam
Proyeksi

(OHT), Film bingkai (slide)


Audio Film bingkai (slide) bersuara

VI
VII

visual diam
Visual gerak

transparansi

Film bisu
Audio Visual gerak, film
gerak bersuara, video/VCD,

VIII

Obyek fisik

IX

Manusia

lingkungan
Komputer

televisi
Benda

nyata,

model,

specimen
dan Guru, Pustakawan, Laboran
CAI

(Pembelajaran

berbantuan komputer), CBI


(Pembelajaran
komputer).[7]
55

berbasis

Pemilihan Media Pembelajaran


Beberapa penyebab orang memilih media antara lain adalah :

bermaksud mendemosntrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang media;


merasa sudah akrab dengan media tersebut;
ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih kongkrit; dan
merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya.
Jadi dasar pertimbangan untuk memilih media sangatlah sederhana, yaitu

memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc.
Connell (1974) mengatakan bila media itu sesuai pakailah If The Medium Fits,
Use It!
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologi yang
perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah
sebagai berikut :
Motivasi
Perbedaan individual
Tujuan pembelajaran
Organisasi isi
Persiapan sebelum belajar
Emosi
Partisipasi Umpan balik
Penguatan (reinforcement)
Latihan dan pengulangan
Latihan dan pengulangan
Penerapan.
BAB III. PENUTUP
A Simpulan
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan
dijabarkan dalam silabus.
2. Komponen RPP Kurikulum 2013, meliputi identitas mata pelajaran,
standar

kompetensi,

kompetensi

dasar,

indikator

pencapaian

kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode

56

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan


sumber belajar.
3. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab,
media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau
informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksudmaksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.
4. Jenis-jenis media pembelajaran, meliputi audio, cetak, audio-cetak,
proyeksi visual diam, proyeksi audio visual diam, visual gerak, audio
visual gerak, obyek fisik, manusia dan lingkungan, dan komputer.
B Saran
Pentingnya kita mempelajari RPP dan media karena RPP digunakan
sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas,
laboratorium, dan lapangan dan media adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan
pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada
khususnya. sehingga RPP dan media pembelajaran saling berhubungan.

DAFTAR PUSTAKA

57

58

Anda mungkin juga menyukai