(STIKES PANAKKUKANG)
Jl. Adyaksa No. 5 Telp. (0411) 444133-449574-5058660 Fax. (0411) 4662561-430614 Makassar 90231
e-mail: stikes pnk@yahoo.com. Website:http:/stikespanakkukang.ac.id.
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Nama Mahasiswa
: Hj.Risnawati
NIM
: 15.04.035
Identitas Pasien
: 764832
Nama
: ST.Aminah
Umur
: 37 tahun (28-10-1979)
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: IRT
Agama
: Islam
Tanggal Masuk RS
Alasan Masuk
Kesadaran menurun dialami sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit wahidin
sudirohusodo.
SURVEY PRIMER DAN RESUSITASI
A. AIRWAY DAN KONTROL SERVIKAL
1.
a.
: E : 1 V: 1 M: 2 GCS : 4
Pernafasan
: bradipnea
Upaya bernafas
: ada
c.
Listen
Bunyi nafas
: stridor
Hembusan nafas
Feel
2. Masalah Keperawatan
Ketidakfektifan bersihan jalan nafas
3. Intervensi / Implementasi
Memposisikan kepala dengan head tilt
Melakukan pemasangan gudle
Melakukan suction
4. Evaluasi
Subjektif
Keluarga mengatakan klien ngorok sejak tidak sadar dan klien tidak batuk
Objektif
Analisis
Planning
B. BREATHING
1. Fungsi pernafasan
a
Look
Jenis Pernafasan
: bradipneu
Frekwensi Pernafasan
: 16 X/menit
Listen
Bunyi nafas
c.
: stridor
Feel
Hembusan nafas
: ada
Masalah Keperawatan
Pola nafas tidak efektif
Intervensi / Implementasi
Melakukan pemeriksaan bunyi nafas tambahan
Melakukan pemeriksaan frekuensi nafas
Memberikan terapi oksigen dengan non rebreating mask (NRM) 10
liter/menit
Evaluasi
Subjektif
Keluarga mengatakan klien tidak pernah sesak dan tidak ada riwayat
penyakit paru
Objektif
-
Analisis
Planning
: lanjutkan intervensi
Look
Tingkat kesadaran
: E : 1 V: 1 M: 2 GCS : 4
Perdarahan (internal/eksternal)
Kapilari Refill
: > 2 detik
b. Feel
Nadi radial/carotis
: lemah
Akral perifer
: dingin
2. Masalah Keperawatan
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
3. Intervensi / Implementasi
a.
b.
c.
4. Evaluasi
Subjektif
TD : 100/80 mmHg
N
: 78 X/menit
: 16 X/menit
: 38,3 0C
Analisis
Planning
: lanjutkan intervensi
D. DISABILITY
1. Penilaian fungsi Neurologis
a. GCS
: E : 1 V: 1 M: 2 GCS : 4
b. Reaksi pupil
: isokor
2. Masalah Keperawatan
Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
3. Intervensi / Implementasi
Memantau tingkat kesadaran
Monitor ukuran, bentuk pupil dan kesimetrisannya serta reaksi
terhadap cahaya
4. Evaluasi
Subjektif
GCS
: E : 1 V: 1 M: 2 GCS : 4
Reaksi pupil
: isokor
Analisis
Planning
: lanjutkan intervensi
: 38,30 C
Hipothermia
: tidak
Hiperthermia
: ya
2. Masalah Keperawatan
Hipertermi
3. Intervensi / Implementasi
Memantau suhu tubuh setiap 2 jam
Kompres air hangat
4. Evaluasi
Subjektif
Analisis
Planning
: lanjutkan intervensi
: bersih
Mata
Telinga
Hidung
Wajah
b. Leher
c. Dada/ thoraks
1) Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
: tidak dilakukan
Perkusi
: pekak
Auskultasi
: stridor
2) Jantung
Inspeksi
Auskultasi
: S1/S2 reguler
d. Abdomen
Inspeksi
: simetris
Palpasi
Perkusi
: pekak
Auskultasi
e. Pelvis
Inspeksi
Palpasi
h. Ekstremitas
Status sirkulasi
Keadaan injury
: tidak ada
i. Neurologis
Refleks patologi babiski:
Kiri (negatif)
Kanan (negatif )
Columna vertebralis
Inspeksi
: Tidak ada kelainan bentuk
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan
Pengkajian Nervus Kranial
N. I
: tidak dapat dilakukan karena kesadaran menurun
N.II
: tidak dapat dilakukan karena kesadaran menurun
N.III - IV- VI : Refleks pupil isokor
N.V
: tidak dapat dilakukan karena kesadaran menurun
N.lVII
: tidak dapat dilakukan karena kesadaran menurun
N.VIII
: tidak dapat dilakukan karena kesadaran menurun
N IX
: menelan (+) saat dilakukan pemasangan NGT klien
kooperatif saat dianjurkan menelan
NX
: tidak dapat dilakukan karena kesadaran menurun
N XI
: tidak dapat dilakukan karena kesadaran menurun
N XII
: tidak dapat dilakukan karena kesadaran menurun
4. HASIL LABORATORIUM
Kimia Darah Tanggal 18 07 2016
Pemeriksaan
Kimia darah
Hasil
Glukosa
GDS
129
Fungsi ginjal
Ureum
29
Kreatinin
0.95
Fungsi Hati
SGOT
42
SGPT
14
Elektrolit
Natrium
146
Kalium
4.2
Klorida
106
Hematologi Rutin Tanggal 18 07 - 2016
Pemeriksaan
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW
PLT
MPV
WBC
Hasil
4.63
14,3
46
96
30
31
11.3
326
10.0
20.9
Rujukan
140 mg/dl
10 50 mg/dl
L (<1.3), P<1.1) mg/dl
< 38 U/l
< 41 U/l
138 145
3.5 5.1
97 - 111
Rujukan
4.50 6.50 10 ^3/mm3
13.0 17.0 g/dl
40.0 54.0 %
80 100 m3
27.0 32.0 pg
32.0 36.0 g/dl
11.0 18.0 %
150 400 10 3/mm3
6.0 11.0 m3
4.0 10.0 103/mm3
Elogasi aorta
Tanggal 18 07 2016
Kesan CT-Scan :
-
Herniasi subfalcine
6. TERAPI DOKTER
ANALISA DATA
N
MASALAH
DATA
O
1.
Data Subjektif:
KEPERAWATAN
Ketidakfektifan bersihan jalan
Palpasi
: tidak dilakukan
Perkusi
: pekak
Auskultasi
: stridor
2.
- Elogasi aorta
Subjektif:
Pola
nafas
tidak
efektif
Keluarga mengatakan klien tidak ada riwayat sesak berhubungan dengan gangguan
Keluarga mengatakan klien tidak memiliki riwayat
neurologis.
penyakit paru
Objektif :
Pemeriksaan Paru-paru :
Inspeksi
Palpasi
: tidak dilakukan
Perkusi
: pekak
Auskultasi
: stridor
- Elogasi aorta
Subjektif:
Ketidakefektifan
perfusi
Kapilari Refill
: > 2 detik
Nadi radial/carotis : lemah
Akral perifer
: dingin
Pemeriksaan TTV :
TD
: 100/80 mmHg
: 78 X/menit
: 16 X/menit
: 38,3 0C
dengan
4.
DS:
Ketidakefektifan
perfusi
2 hari SMRS
DO:
-
GCS
: E :1 V: 1 M: 2 GCS : 4
Kesan CT-Scan :
Massa
Extraaxial
region
temporal
area
5.
Herniasi subfalcine
proses infeksi
DO:
Suhu : 38,30 C
Hasil pemeriksaan WBC : 20.9 103/mm3
PERENCANAAN
N
DIAGNOSA
TUJUAN
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Ketidakfektifan
Setelah
(NOC)
dilakukan
(NIC)
tindakan 1.
1.
2.
mukus
Hasil :
berlebihan
yang NOC :
Status Pernafasan : Kepatenan
jalan nafas
jalan nafas
3.
Kriteria hasil :
Monitor pernafasan
Hasil :
frekuensi
nafas
rentang normal)
dalam
3.
Memonitor pernafasan
Hasil :
Pola
nafas
tidak Setelah
dilakukan
tindakan 1.
gangguan didapatkan :
neurologis.
NOC :
2.
(NRM) 10 liter/menit
Monitor pernafasan
Hasil :
Status pernafasan
Kriteria hasil :
Monitor pernafasan
menunjukkan
tidak
ada
Ketidakefektifan
perfusi
Setelah
dilakukan
jaringan keperawatan
tindakan 1.
1.
Terapi intravena
Memberikan terapi NaCl 20 X tetes/menit
2.
Hasil :
dengan
NOC :
Manajemen nutrisi
Status sirkulasi
3.
Kriteria hasil :
Interpretasi
menunjukkan
fungsi
2.
data
Manajemen nutrisi
Melakukan pemasangan NGT
laboratorium
Hasil :
membaik.
tidak
3.
ada
gerakan involunter
Hasil:
Hasil pemeriksaan WBC : 20.9 103/mm3
Ketidakefektifan
perfusi
serebral
Setelah
dilakukan
jaringan keperawatan
didapatkan :
tindakan
1. Monitor Neurologi
2. Manajemen
1 X 3 jam, klien
Pengobatan
3. Monitor Tanda
Hasil:
Tanda Vital
Status sirkulasi
4.
terhambat
Kriteria hasil :
GCS : E : 1 V: 1 M: 2 GCS : 4
2. Manajemen Pengobatan
Pemberian obat
: sementara
Hasil:
Klien nampak berespon saat diberikan obat melalui IM
3. Monitor Tanda Tanda Vital
Melakukan pemeriksaan TTV
Hasil:
TD : 100/80 mmHg
N : 78 X/menit
P
: 16 X/menit
: 38,6 0C
5.
Pemasangan
sementara
kateter
urine
Setelah
dilakukan
1 X 3 jam, klien
ml
Perawatan demam
didapatkan :
NOC :
Hasil:
Termoregulasi
Suhu : 38,60 C
Hasil pemeriksaan WBC : 20.9 103/mm3
Kriteria hasil :
Suhu tubuh dalam rentang
normal
EVALUASI
NO
1.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakfektifan bersihan jalan Subjektif :
nafas
berhubungan
EVALUASI
dengan Keluarga mengatakan klien suara ngorok sudah tidak terdengar besar lagi
Objektif :
Terdengar suara nafas tambahan stridor
Analisi :
Setelah diberikan tindakan keperawatan 1 X 3 jam klien didapatkan Status
Pernafasan : Kepatenan jalan nafas
Kriteria hasil :
Planning:
Pertahankan intervensi
1.
2.
2.
Pola
nafas
tidak
3.
efektif Subjektif :
Monitor pernafasan
berhubungan dengan gangguan Keluarga mengatakan klien tidak pernah sesak sebelumnya
neurologis.
Objektif :
Terdengar suara nafas tambahan stridor
Frekewensi nafas 16x/menit
Analisi :
Setelah diberikan tindakan keperawatan 1 X 3 jam klien didapatkan Status
pernafasan
Kriteria hasil :
Planning:
Pertahankan intervensi
1.
Terapi oksigen
2.
Monitor pernafasan
3.
Ketidakefektifan
jaringan
dengan
perifer
perfusi Subjektif :
berhubungan Keluarga mengatakan klien tidak pernah hipertensi
Objektif :
TD
: 100/80 mmHg
: 78 X/menit
: 16 X/menit
: 38,6 0C
Analisis :
Setelah diberikan tindakan keperawatan 1 X 3 jam klien didapatkan Status
sirkulasi
Kriteria hasil :
1.
2.
4.
Ketidakefektifan
jaringan
berhubungan
aliran
perfusi Subjektif :
darah
dengan Objektif :
ke
otak -
terhambat
GCS
: E :1 V: 1 M: 2 GCS : 4
TD : 100/80 mmHg
N : 78 X/menit
P
: 16 X/menit
S : 38,6 0C
Kesan CT-Scan :
Herniasi subfalcine
Analisis :
Setelah diberikan tindakan keperawatan 1 X 3 jam klien didapatkan Status
sirkulasi
Kriteria hasil :
tekanan systole dan diastole 100/80 mmHg
Planning:
Pertahankan intervensi
1. Monitor Neurologi
2. Manajemen Pengobatan
3. Monitor Tanda Tanda Vital
5.
proses infeksi
Planning:
Pertahankan intervensi
3.
Terapi oksigen
4.
Subjektif :
Monitor pernafasan
TD
: 100/80 mmHg
: 78 X/menit
: 16 X/menit
: 38,6 0C
Analisis :
Setelah diberikan tindakan keperawatan 1 X 3 jam klien didapatkan Status
sirkulasi
Kriteria hasil :
menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang utuh : tingkat kesadaran
masih GCS : 4
Planning:
Pertahankan intervensi
Terapi intravena
Manajemen nutrisi
3.
4.
Subjektif :
: E :1 V: 1 M: 2 GCS : 4
TD : 100/80 mmHg
N : 78 X/menit
P
: 16 X/menit
S : 38,6 0C
Kesan CT-Scan :
Herniasi subfalcine
Analisis :
Setelah diberikan tindakan keperawatan 1 X 3 jam klien didapatkan
Termoregulasi
Kriteria hasil :
Suhu tubuh dalam rentang normal
Planning:
Pertahankan intervensi : Perawatan demam