Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Logam Strosium tidak pernah ditemukan bebas di alam. Strosium terdapat
sedikit melimpah, tetapi halnya seperti magnesium dan kalsium, stromsium
biasanya tergabung dengan sulfat dan karbonat di dalam deposit mineral mereka,
yaitu Strontianite (SrCO3) dan Celestite1. Meskipun begitu SrSO4 lebih banyak di
alam dalam bentuk kristal kebiru-biruan, biasanya ditemukan dalam gua-gua.
Penghasilan SrSO4 tersebar berada di Arizona.
Logam Stronsium diperoleh dengan jalan elektrolisis dengan campuran
SrCl2 dan KCl. Susunan isotop dari stronsium adalah 84 (0,56%), 86 (9,86%), 87
(7,02%) dan 88 (82,56%). Isotop radio aktif 90 merupakan bahaya langsung dari
pada debu radio aktif yang jatuh, Stronsium kini tersebar dengan berbagai
kepekatan di angkasa dan di dalam tanah. Karena persamaan sifatnya den gan
kalsium, Sr-90 masuk ke dalam jaringan tumbuh-tumbuhan melalui makanan,
terutama susu sehingga dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan mengumpul
dalam tulang. Sr-90 dalam jumlah besar dapat menyebabkan leukimia dan kanker
tulang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana memperoleh strontium ?
2. Apa guna dari unsure strontium ?
3. Kenapa strontium tidak diproduksi skala besar

BAB II
1 Miesser and Tarf.2011.Inorganic Chemistry. USA: Prentice Hall. Hal:
297
1

PEMBAHASAN

A. Ekstraksi Unsur Strontium


1. Secara Reduksi

Pemanasan stronsium oksida (SrO) dalam vakum pada suhu 1000C


dengan bantuan logam Al.
3SrO + 2Al 3Sr + Al2O3

2. Secara Elektrolisis
Elektrolisis SrCl2 dengan KCl dalam bejana besi, kemudian meleleh dan di
elektrolisis, membentuk strontium dan gas klor, reaksinya yaitu :
Larutan : SrCl2 Sr2+ + 2ClKatoda

: Sr2+ 2e- Sr

Anoda

: Cl- Cl2 + 2e-

-----------------------------------------------Hasil

: SrCl2 Sr +Cl2

2Housecroft and Sharpe. Inorganic Chemistry.England:Pearson.hal:349


2

Kalium stronsium dan kalsium sedikit di produksi, karena kurang banyak


kegunaannya, tidak stabil dan dan mudah bereaksi dengan udara dan air. Ketiga
unsure ini di buat dengan mengelektrolisis lelehan garam kloridanya.3
Penggunaan Logam Stronsium
Pembuatan kembang api merah pada kembang api
Mengaktifkan phospor
Menghilangkan listrik statis
Pembuatan rel kereta api
Pembuatan kapal dan alat kemiliteran

B. Senyawa-Senyawa Stronsium
Stronsium Flourida (SrF2)
Stronsium Flourida tidak dapat larut merupakan sifat yang berbeda
dengan senyawa stronsium halida lainnya. Stronsium Flourida yang
memiliki titik cair 1463C merupakan kristal tunggal. Kemampuan asam
flourida terdapat pula pada SrF2 dalam hal mengetes kaca. Pembuatan
dapat dilakukan dengan melarutkan stronium oksida atau stronium
karbonat ke dalam asam flourida encer.
SrO + 2HF SrF2 + H2O
SrCO3 +2HF SrF2 + H2O + CO2
Fungsi dari senyawa-senyawa stronsium flourida :
- Digunakan dalam pembentukan sinar laser
- Digunakan dalam industri barang-barang elektronika
3 Syukri,S.Kimia dasar 3.Bandung:ITB.hal:611
3

- Digunakan dalam industri farmasi.


Stronsium klorida (SrCl2.6H2O)
Stronsium klorida bentuknya kristal yang menyerupai jarum, yang
berwarna putih yang akan kehilangan 6 molekul air hidratnya pada suhu di
atas 112C dan meleieh pada suhu 872C. SrCl2 pada suhu 112C dalam
keadaan sudah tidak memiliki air kristal akan sedikit larut dalam alkohol.
Pembuatan dapat dilakukan dengan mereaksikan stronsium oksida
atau stronsium karbonat dengan asam klorida encer.
SrO + 2HCl SrCl2 + H2O
SrO3 + 2HC1 SrCl2 + H2O + CO2
Fungsi dari senyawa-senyawa stronsium klorida :
- Digunakan dalam pembuatan kembang api untuk menghasilkan nyala api.
- Digunakan dalam industri farmasi
- Digunakan untuk pembuatan garam-garam stronsium lainnya
- Digunakan untuk mendapatkan logam stronsium murni.
Stronsium Bromida (SrBr2 6H2O)
Merupakan kristal yang berwama putih. Dari keadaannya sebagai
senyawa hidrat tentu saja senyawa ini pada suhu tertentu akan kehilangan
molekul airnya. Dalam suhu 89C molekul H 2O akan lepas dan suhu di
atas itu akan menghilangkan seluruh air kristal yang ada.
Stronsium Iodida (Srl2 6H2O)

Senyawa stronsium iodida memiliki bentuk kristal dan berwama putih,


memiliki air hidrat yang akan hilang jika dilakukan pemanasan pada suhu
90C menjadi senyawa anhidrat yang berwama putih dan merupakan
senyawa penyepuh, kristal penyepuh ini akan menghasilkan warna kuning
jika terkena sinar dan akan mengurai dalam lingkungan atau keadaan
lembab.
Pembuatan senyawa stronsium iodida dengan mereaksikan stronsium
oksida atau stronsium karbonat dengan asam iodida encer.
SrO + 2HI Srl2 + H2O
SrCO3 +2HI Srl2 + H2O + CO2
Stronsium Khlorat (Sr(ClO3)2.8H2O)
Stronsium Khlorat memiliki bentuk kristal yang merupai belah ketupat
dan mempakan kristal yang tak berwama. Pada saat dipanaskan dalam
suhu 120C Sr(CO)2.8H2O akan melepaskan depalapan molekul H2O.
Suasana panas dapat membentuk senyawa yang mudah meledak.
Pembuatan senyawa khlorida dengan mengalirkan gas khlor ke dalam
stronium hidroksida.
Fungsi stronium khlorat
- Digunakan sebagai logam pencampur dalam pembuatan rel.
- Keperluan armada laut dan militer.
Stronium sulfat (SrSO4)
Untuk mendapatkan stronium sulfat di alam dapat ditemukan yang
biasanya terdapat sebagai celestine. Jika dibandingkan stronsium sulfat
dengan kalsium silfat, stronsium sulfatlah yang suka larut.
5

Pembuatan senyawa stronsium sulfat dapat digunakan dengan cara


menambahkan garam-garam stronsium ke dalam asam sulfat encer.
SrCO3 + H2SO4 SrSO4 + H2O + CO2
Stronsium nitrat (Sr(NO3)2.4H2O)
Kristal stronsium nitrat memiliki titik cair pada suhu 570C dan akan
mengurai menjadi stronsium oksida pada suhu 1100C Pemanasan yang
dilakukan terhadap stronsium nitrat akan menyebabkan terurainya senyawa
itu menjadi stronsium nitrit dan oksigen dengan reaksi:
Sr(NO3)2 Sr(NO2)2 + O2
Dengan berdasarkan pada reaksi ini dapat digunakan untuk memberi
warna merah pada api yang ditimbulkan kembang api. Pembuatan
stronsium nitrat dapat dilakukan dengan mereaksikan stronsium karbonat
dengan asam nitrat encer.
SrCO3 + 2HNO3 Sr(NO3)2 + H2O + CO2

Di dalam larutan yang peka kemudian didinginkan akan terbentuk kristal


Sr(NO3)2.4H2O

Fungsi Stronsium Nitrat.


- Digunakan di dalam pembuatan kembang api dengan tujuan untuk
menghasilkan nyala merah.
- Digunakan dalam pembuatan rel kereta api.
Stronsium Peroksida SrO2
Pembuatan dilakukan dengan cara memanaskan stronsium oksida di
dalam atmosfir dengan oksigen pada suhu 400C dan di bawah tekanan
900 atmosfir.
2SrO2 + O2 2SrO2
Stronsium peroksida berbentuk bubuk putih yang mengurai pada suhu
215C dan berubah menjadi stronsium oksida. Hydrat stronsium peroksida
SrO2 8H2O membentuk endapan ketika direkasikan dengan hidrogen
peroksida. Hydrat stronsium peroksida akan hilang jika dipanaskan pada
suhu 100C.
SrO2 8H2O SrO2 + 8H2O
Stronsium Hidroksida (Sr(OH)2)
Stronsium hidroksida lebih mudah larut di dalam air dibandingkan
kalsium hidroksida, dan merupakan basa yang sangat reaktif. Biasanya
digunakan di dalam pemurnian gula bit.
Pembuatannya dengan cara melarutkan stronsium oksida di dalam air,
dapat juga dengan stronsium karbonat dialirkan uap yang panas.
SrCO3 + H2O Sr(OH)2 + CO2

Stronsium Oksida (SrO)


Logam alkali tanah terbakar dalam udara membentuk oksida
normal,kecuali anggota kelompok yang densitas muatannya rendah seperti
barium yang membentuk barium peroksida.4 Pembuatannya dengan cara
memanaskan stronsium karbonat atau stronsium nitrat.
SrCO3 SrO + CO2
Sr(NO3)2 2SrO + 4NO2 + O2
Mereduksikan SrS04 dengan karbon sehingga dihasilkan SrS yang
kemudian direaksikan dengan NaOH
SrSO4 + 2C SrS + 2CO2
SrS + 2NaOH Sr(OH)2 + Na2S
Sr(OH)2 SrO + H2O
SrO berbentuk kristal padat berwarna putih keabu-abuan mempunyai
kerapatan 4,7 dan titik cairnya 2430C. SrO sangat kuat bereaksi dengan
air membentuk stronsium hidroksida, oleh karena itu penyimpanan hams
dalam minyak. Stronsium oksida merupakan oksida logam yang sangat
aktif dan akan larut dalam media reaksi.5
Stronsium Carbonat (SrCO3)

4 Sugiyarto.2010.Kimia Anorganik Logam.Yogyakarta:Graha


Ilmu.hal.140
5 Indah,tuti.2011. KATALIS BASA HETEROGEN CAMPURAN CaO & SrO PADA
REAKSI TRANSESTERIFIKASI MINYAK KELAPA SAWIT, Laboratorium Fakultas
Teknik kimia Universitas Sriwijaya

Pembuatan garam-garam karbonat yang larut ditambahkan ke dalamnya


garam stronsium.
SrSO4 + Na2CO3 Na2SO4 + SrCO3
Sr adalah bubuk putih yang sedikit larut dan stabil terhadap panas, jika
dipanaskan di bawah 124C. Sr Carbonat tidak mengurai, dan akan
mengurai menjadi Sro dan CO2 bila dipanaskan di atas 1340C.
SrCO3 mempunyai kelarutan sedikit dalam garam-garam amonium dan
dapat larut terutama sedikit dalam garam-garam bila Sr karbonat dilarutkan
dalam air yang mengandung CO2 akan stronsium bikarbonat.
SrCO3 + H2O + CO2 Sr(HCO3)2
Stronsium Sulfida
Pembuatan dengan mereduksikan stronsium sulfat dengan bubuk batubara.
SrSO4 + 2C SrS + 2CO2
Stronsium sulfida bereaksi dengan uap air membentuk gas H2
SrS + 2H2O Sr(OH)2 + H2S
Hal ini digunakan dalam industri cat, fungsinya untuk penerang cat.
Stronsium Oksalat (Sr(COO)2)
Pembuatan dengan mereaksikan garam-garam stronsium dengan
amonium oksalat akan terbentuk stronsium oksalat yang merupakan
endapan putih.
Sr2+ + (COO)22- Sr(COO)2

Endapan ini sukar larut dalam air karena KSPnya 5,6. 10-5. Endapan ini
mudah dilarutkan dengan asam-asam mineral.

Stronium Kromat (SrCrO4)


Pembuatan dengan mereaksikan garam stronsium dengan garam
Kromat, akan didapatkan endapan stronsium kromat yang berwarna
kuning.
Sr2+ + CrO42- SrCrO4
Senyawa ini mudah dilarutkan dengan air karena KSPnya tinggi yaitu:
3,5. 10-5, apalagi dalam asam-asam mineral, dalam larutan stronsium
encer tidak terbentuk endapan.

10

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Logam Stronsium diperoleh dengan jalan elektrolisis dengan campuran SrCl2
dan KCl. Susunan isotop dari stronsium adalah 84 (0,56%), 86 (9,86%), 87
(7,02%) dan 88 (82,56%).
Penggunaan Logam Stronsium :
Pembuatan kembang api merah pada kembang api
Mengaktifkan phospor
Menghilangkan listrik statis
Pembuatan rel kereta api
Pembuatan kapal dan alat kemiliteran
Kalium stronsium dan kalsium sedikit di produksi, karena kurang banyak
kegunaannya, tidak stabil dan dan mudah bereaksi dengan udara dan air. Ketiga
unsure ini di buat dengan mengelektrolisis lelehan garam kloridanya.

11

DAFTAR PUSTAKA

Indah,Tuti.2011. KATALIS BASA HETEROGEN CAMPURAN CaO & SrO PADA


REAKSI

TRANSESTERIFIKASI

MINYAK

KELAPA

SAWIT,

Laboratorium Teknik kimia Universitas Sriwijaya.Palembang


Housecroft,Sharpe. Inorganic Chemistry.England:Pearson
Miesser,Tarf.2011.Inorganic Chemistry. USA: Prentice Hall
Sugiyarto.2010.Kimia Anorganik Logam.Yogyakarta: Graha Ilmu
Syukri,S.Kimia dasar 3.Bandung: ITB

12

Anda mungkin juga menyukai