MANAJEMEN PERSONALIA
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas manajemen
Disusun Oleh :
HISYAR
3011511038
MIRA SUBAKTI
3011511056
MUHAMMAD HASIM
3011511058
PURNAMA SARI
3011511068
KELAS : 2 AKUNTANSI 2
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2016
KATA PENGATAR
1
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................i
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................2
1.3 Tujuan ......................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen
Personalia ...........................................3
2.2 Tujuan Manajemen
Personalia .................................................5
2.3 Fungsi Manajemen
Personalia...................................................6
2.4 Peran Manajemen
Personalia.....................................................7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................10
B. Saran ........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Keberadaan tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi sangat
penting artinya bagi organisasi. Dalam perkembangannya, organisasi akan
menghadapi permasalahan tenaga kerja yang semakin kompleks, dengan
demikian pengelolaan sumber daya manusia harus dilakukan secara
profesional oleh departemen tersendiri dalam suatu organisasi, yaitu Human
Resource Departemen (Manajemen Sumber Daya Manusia). Manajemen
Sumber Daya Manusia atau yang lebih dikenal dengan Manajemen Personalia
adalah manajemen yang mengkhususkan diri dalam bidang personalia atau
dalam kepegawaiaan.
Manajemen personalia telah dilaksanakan sejak dulu oleh nenek
moyang kita, hal ini dibuktikan dengan adanya bangunan seperti Borobudur,
Piramid di Mesir dan sebagainya. Meskipun demikian karena situasi dan
kondisi berubah serta kebutuhan yang mendesak, maka sejak abad ke-20
manajemen personalia mulai dikembangkan dan diusahakan untuk diterapkan.
Manajemen Personalia (sumber daya manusia) adalah suatu ilmu atau
cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja)
yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan
secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan,
karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Manajemen Personalia (sumber
daya manusia) didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah
manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Karena usaha manusia selalu membutuhkan pengakuan dan penghargaan.
Kajian Manajemen Personalia (sumber daya manusia) menggabungkan
beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll. Unsur MSDM adalah
manusia. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan
implementasi sistem perencanaan, penyusunan. Memang harus kita ketahui
bahwa sukses tidaknya suatu perusahaan /instansi tidak hanya tergantung dari
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Manajemen
Bila kita mempelajari literatur Manajemen, maka akan nampak bahwa
istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu: pertama manajemen
sebagai suatu proses; kedua manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang
melakukan aktivitas manajemen dan ketiga, manajemen sebagai suatu seni (suatu
art) dan sebagai suatu ilmu.
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses,
berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Dalam Encyclopedia of the
Social Sciences dikatakan bahwa Manajemen adalah suatu proses dengan proses
mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Selanjutnya
Haimann mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu
melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai
tujuan bersama. George R Terry mengatakan bahwa manajemen adalah
pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan kegiatan
orang lain. Dari ketiga definisi di atas maka akan segera nampak bahwa ada tiga
pokok penting dalam definisi-definisi tersebut yaitu pertama adanya tujuan yang
ingin dicapai; kedua tujuan dicapai dengan menggunakan kegiatan orang-orang
lain dan ketiga, kegiatan-kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi
Menurut pengertian yang kedua, Manajemen adalah kolektivitas orangorang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain segenap orangorang yang melakukan aktivitas manajemen dalam badan tertentu disebut
manajemen. Dalam arti singular (tunggal) disebut Manajer. Manajer adalah
pejabat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas
manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan
bantuan oaring lain.
Menurut pengertian ketiga, Manajemen itu adalah suatu seni atau suatu
ilmu. Mengenai ini pun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat,
segolongan orang mengatakan bahwa manajemen itu adalah seni, golongan lain
mengatakan bahwa manajemen itu adalah ilmu. Seseungguhnya kedua pendapat
ini sama mengandung kebenaran.
penggerakan,
dan
pengawasan
dalam hal
pengadaan,
b.
c.
strategis dari sekedar administrasi dan operasi. Peran lama tetap dilakukan dan
peran baru harus dilaksanakan, yaitu:
a. Peran administrasi manajemen sumber daya manusia
Peran administrasi manajemen sumber daya manusia banyak ditemukan
pada memproses dan menyimpan catatan. Menyimpan arsip tenaga kerja dan
database yang terkait, memproses klaim keuntungan, menjawab pertanyaan
mengenai pembayaran sekolah, kebijakan perusahaan tentang cuti dan
mengumpulkan serta menyerahkan dokumen yang diperlukan pemerintah
setempat.
b. Peran operasional manajemen sumber daya manusia
Aktivitas operasional sifatnya adalah taktis. Banyak aktivitas yang harus
dikerjakan oleh sumber daya manusia dengan berkoordinasi dengan para manajer
dan supervisor di semua bagian perusahaan. Secara tipikal, peran operasional
mengharuskan praktisi sumber daya manusia untuk mengidentifikasi dan
mengimplementasi program operasional dan kebijakan di organisasi.
c. Peran strategi manajemen sumber daya manusia
Peran sumber daya manusia telah tumbuh dan lebih strategis disebabkan
penggunaan orang dalam sebuah organisasi dapat menyediakan keunggulan
kompetitif, baik domestik maupun internasional. Peran strategi manajemen
sumber daya manusia menekankan bahwa orang-orang di organisasi adalah
sumber daya yang penting dan juga investasi perusahaan besar.
Sumber daya manusia dipandang semakin besar peranan bagi kesuksesan
suatu organisasi. Banyak organisasi kini menyadari bahwa unsur manusia dalam
10
manusia sangat penting dibandingkan dengan sumber daya lainnya dalam sebuah
organisasi.
Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki peran, fungsi, tugas dan
tanggung jawab melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja/preparation and
selection , dengan perincian sebagai berikut:
1. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan
sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin
timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecast
akan pekerjaan yang lowong.
2. Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment
Menurut Hardi Handoko Requitment adalah : Suatu proses pencarian
dan pengikatan para calon karyawan atau pelamar calon karyawan yang
mampu untuk melamar sebagai karyawan proses ini di mulai ketika para
pelamar di cari dan berakhir bila lamaran atau aplikasi mereka di serahkan dan
hasilnya setelah para calon karyawan di seleksi.
3. Seleksi tenaga kerja/Selection
Seleksi atau pemilihan tenaga kerja dapat dilakukan melalui berbagai cara,
yaitu :
a) Memanfaatkan sumber internal yaitu mencari karyawan untuk mengisi
4.
5.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen Personalia (sumber daya manusia) adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang
dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan
masyarakat menjadi maksimal.
Manajemen Personalia (sumber daya manusia) didasari pada suatu konsep
bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata
menjadi sumber daya bisnis. Kajian Manajemen Personalia (sumber daya
manusia) menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
12
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Badrudin, M.Ag. (2013). Bandung : Dasar-dasar Manajemen. Penerbit
Alfabeta
file:///D:/tugas%20manajemen/data%20mentah/God%20Bless%20Me
%20%20KATA%20PENGANTAR%20BUAT%20MAKALAH%20BAHASA
%20INDONESIA.html.
file:///D:/tugas%20manajemen/data%20mentah/veriyen%20%20Makalah
%20Manajemen%20Personalia.html
file:///D:/tugas%20manajemen/data%20mentah/Alipuddin's%20%20Makalah
%20Manajemen%20Personalia.html
M. Manulang (1998). Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : GhaliaIndonesia.
Sukanto Reksohadiprodjo (1989). Organisasi Perusahaan. Yogyakarta :BPFE.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
13
14