Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN PERSONALIA
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas manajemen

Disusun Oleh :
HISYAR

3011511038

MIRA SUBAKTI

3011511056

MUHAMMAD HASIM

3011511058

PURNAMA SARI

3011511068

KELAS : 2 AKUNTANSI 2

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2016
KATA PENGATAR
1

Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karuniaNya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Manajemen
Personalia. Makalah ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasan
mengenai Manajemen personalia, seperti tujuan, peran, dan manfaat serta
tanggung jawab manajemen personalia. Makalah ini disusun dari berbagai
sumber, seperti litelatur perpustakaan, e-book, blog, wikipedia dan sebagainya.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun tidak lupa mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
tugas makalah ini sehinggga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat
waktu.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyadari bahwa penyusanan
makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu pembaca diharapkan dapat
memberikan kritikan yang bersifat membangun untuk kedepannya. Penyusun
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun
kepada pembaca umumnya, khususnya mahasiswa Universitas Bangka Belitung.

Balunijuk, 11 April 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................i
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................2
1.3 Tujuan ......................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen

Personalia ...........................................3
2.2 Tujuan Manajemen
Personalia .................................................5
2.3 Fungsi Manajemen
Personalia...................................................6
2.4 Peran Manajemen
Personalia.....................................................7
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................10
B. Saran ........................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Keberadaan tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi sangat
penting artinya bagi organisasi. Dalam perkembangannya, organisasi akan
menghadapi permasalahan tenaga kerja yang semakin kompleks, dengan
demikian pengelolaan sumber daya manusia harus dilakukan secara
profesional oleh departemen tersendiri dalam suatu organisasi, yaitu Human
Resource Departemen (Manajemen Sumber Daya Manusia). Manajemen
Sumber Daya Manusia atau yang lebih dikenal dengan Manajemen Personalia
adalah manajemen yang mengkhususkan diri dalam bidang personalia atau
dalam kepegawaiaan.
Manajemen personalia telah dilaksanakan sejak dulu oleh nenek
moyang kita, hal ini dibuktikan dengan adanya bangunan seperti Borobudur,
Piramid di Mesir dan sebagainya. Meskipun demikian karena situasi dan
kondisi berubah serta kebutuhan yang mendesak, maka sejak abad ke-20
manajemen personalia mulai dikembangkan dan diusahakan untuk diterapkan.
Manajemen Personalia (sumber daya manusia) adalah suatu ilmu atau
cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja)
yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan
secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan,
karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Manajemen Personalia (sumber
daya manusia) didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah
manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Karena usaha manusia selalu membutuhkan pengakuan dan penghargaan.
Kajian Manajemen Personalia (sumber daya manusia) menggabungkan
beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll. Unsur MSDM adalah
manusia. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan
implementasi sistem perencanaan, penyusunan. Memang harus kita ketahui
bahwa sukses tidaknya suatu perusahaan /instansi tidak hanya tergantung dari
4

kegiatan dalam bidang personalia, meskipun demikian peranan manajemen


personalia cukup besar andilnya terhadap sukses atau tidaknya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen personalia?
2. Apa tujuan manajemen personalia?
3. Apa saja peran, fungsi, tugas dan tanggung jawab manajemen personalia?
a. Tujuan
1. Mendefinisikan pengertian manajemen personalia.
2. Mengetahui tujuan manajemen personalia.
3. Menjelaskan peran, fungsi, tugas dan tanggung jawab manajemen
personalia.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Personalia


1.

Pengertian Manajemen
Bila kita mempelajari literatur Manajemen, maka akan nampak bahwa
istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu: pertama manajemen
sebagai suatu proses; kedua manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang
melakukan aktivitas manajemen dan ketiga, manajemen sebagai suatu seni (suatu
art) dan sebagai suatu ilmu.
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses,
berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Dalam Encyclopedia of the
Social Sciences dikatakan bahwa Manajemen adalah suatu proses dengan proses
mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Selanjutnya
Haimann mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu
melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai
tujuan bersama. George R Terry mengatakan bahwa manajemen adalah
pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan kegiatan
orang lain. Dari ketiga definisi di atas maka akan segera nampak bahwa ada tiga
pokok penting dalam definisi-definisi tersebut yaitu pertama adanya tujuan yang
ingin dicapai; kedua tujuan dicapai dengan menggunakan kegiatan orang-orang
lain dan ketiga, kegiatan-kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi
Menurut pengertian yang kedua, Manajemen adalah kolektivitas orangorang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain segenap orangorang yang melakukan aktivitas manajemen dalam badan tertentu disebut
manajemen. Dalam arti singular (tunggal) disebut Manajer. Manajer adalah
pejabat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas
manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan
bantuan oaring lain.
Menurut pengertian ketiga, Manajemen itu adalah suatu seni atau suatu
ilmu. Mengenai ini pun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat,
segolongan orang mengatakan bahwa manajemen itu adalah seni, golongan lain
mengatakan bahwa manajemen itu adalah ilmu. Seseungguhnya kedua pendapat
ini sama mengandung kebenaran.

Manajemen sebagai seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata


mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu berfungsi
menerangkan fenomena-fenomena (gejala-gejala), kejadian-kejadian, keadaankeadaan, jadi memberikan penjelasan-penjelasan.
Dari semua definisi tentang manajemen di atas maka manajemen dapat
diber definisi sebagai berikut : Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumber
daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.1
2.

Pengertian Manajemen Personalia


Istilah personalia, personel atau kepegawaiaan mengandung arti keseluruhan
orang-orang yang berkerja pada suatu organisasi. Dengan demikian manajemen
personalia adalah manajemen yang menitikberatkan perhatiannya kepada soal-soal
pegawai atau personalia di dalam suatu organisasi.
Untuk lebih lengkapnya manajemen personalia itu dapat dirumuskan
sebagai berikut: Manajemen Personalia adalah seni dan ilmu dalam perencanaan,
pengorganisasian,

penggerakan,

dan

pengawasan

dalam hal

pengadaan,

pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, dan pemeliharaan


terhadap sumber daya manusia secara terpadu untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen Personalia (sumber daya manusia) adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang
dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan
masyarakat menjadi maksimal. Manajemen Personalia (sumber daya manusia)
didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin
- dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian Manajemen Personalia
(sumber daya manusia) menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi,
sosiologi, dll. Unsur MSDM adalah manusia. Manajemen sumber daya manusia
juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan
1 M, Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta, Ghalia Indonesia,
1988), hal. 16

karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja,


kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.Manajemen
sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang
memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.2
2.2 Tujuan Manajemen Personalia
Manajemen Personalia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber
daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi
satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen
personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya organisasi mendapatkan,
mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi,dan memelihara karyawan dalam
jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas).
Manajemen personalia (sumber daya manusia) adalah suatu proses
menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh,
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau
organisasi demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber
daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource
department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu
prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau
perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan
jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Tujuan-tujuan
Manajemen sumber daya manusia (personalia) terdiri dari empat tujuan, yaitu :3
1. Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya
manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas
organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia
diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer
2 Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
3 Ibid. hal. 3

tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya


manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan
dengan sumber daya manusia.
2. Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak
berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih
rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
3. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhankebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi
dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan
sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatanhambatan.
4. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya,
minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap
organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika para karyawan
harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak
dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan
dapat meninggalkan organisasi.
2.3 Fungsi yang Dilakukan oleh Manajemen Personalia
a) Memilih tenaga kerja sesuai dengan jabatan.
b) Melakukan dengan pelatihan terhadap tenaga kerja yang sudah dipilih dengan
baik.
c) Menciptakan kondisi kerja yang menunjang moral pekerja, dan produktivitas
tinggi.
d) Memberikan balas jasa yang seimbang dengan tugas.
e) Menyusun job description, yaitu rumusan tertulis yang didasarkan pada
analisis jabatan tertentu.
2.4 Peran Manajemen Personalia
9

Peranan manajemen personalia (sumber daya manusia) adalah mengatur dan


menetapkan program kepegawaian yang mencakup:
a.

Jumlah kualitas dan penempatan tanaga kerja yang efektif sesuai


dengan kebutuhan organisasi harus dijabarkan dalam job description

b.

Menetapkan penarikan , seleksi dan penempatan karyawan


berdasarkan asas the right man in the right place and the right man in the
right job.

c.

Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi


dan pemberhentian.
Perkembangan manajemen sumber daya manusia telah melebar dan lebih

strategis dari sekedar administrasi dan operasi. Peran lama tetap dilakukan dan
peran baru harus dilaksanakan, yaitu:
a. Peran administrasi manajemen sumber daya manusia
Peran administrasi manajemen sumber daya manusia banyak ditemukan
pada memproses dan menyimpan catatan. Menyimpan arsip tenaga kerja dan
database yang terkait, memproses klaim keuntungan, menjawab pertanyaan
mengenai pembayaran sekolah, kebijakan perusahaan tentang cuti dan
mengumpulkan serta menyerahkan dokumen yang diperlukan pemerintah
setempat.
b. Peran operasional manajemen sumber daya manusia
Aktivitas operasional sifatnya adalah taktis. Banyak aktivitas yang harus
dikerjakan oleh sumber daya manusia dengan berkoordinasi dengan para manajer
dan supervisor di semua bagian perusahaan. Secara tipikal, peran operasional
mengharuskan praktisi sumber daya manusia untuk mengidentifikasi dan
mengimplementasi program operasional dan kebijakan di organisasi.
c. Peran strategi manajemen sumber daya manusia
Peran sumber daya manusia telah tumbuh dan lebih strategis disebabkan
penggunaan orang dalam sebuah organisasi dapat menyediakan keunggulan
kompetitif, baik domestik maupun internasional. Peran strategi manajemen
sumber daya manusia menekankan bahwa orang-orang di organisasi adalah
sumber daya yang penting dan juga investasi perusahaan besar.
Sumber daya manusia dipandang semakin besar peranan bagi kesuksesan
suatu organisasi. Banyak organisasi kini menyadari bahwa unsur manusia dalam
10

organisasi dapat memberikan

keunggulan bersaing. Kedudukan sumber daya

manusia sangat penting dibandingkan dengan sumber daya lainnya dalam sebuah
organisasi.
Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki peran, fungsi, tugas dan
tanggung jawab melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja/preparation and
selection , dengan perincian sebagai berikut:
1. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan
sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin
timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecast
akan pekerjaan yang lowong.
2. Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment
Menurut Hardi Handoko Requitment adalah : Suatu proses pencarian
dan pengikatan para calon karyawan atau pelamar calon karyawan yang
mampu untuk melamar sebagai karyawan proses ini di mulai ketika para
pelamar di cari dan berakhir bila lamaran atau aplikasi mereka di serahkan dan
hasilnya setelah para calon karyawan di seleksi.
3. Seleksi tenaga kerja/Selection
Seleksi atau pemilihan tenaga kerja dapat dilakukan melalui berbagai cara,
yaitu :
a) Memanfaatkan sumber internal yaitu mencari karyawan untuk mengisi

4.

lowongan dari karyawan yang sudah ada.


b) Menggunakan jasa karyawan lama.
c) Melalui sekolah atau lembaga pendidikan.
d) Mencari langsung ke daerah tenaga kerja.
e) Melalui iklan, baik di media cetak maupun media elektronik
Pengembangan dan evaluasi karyawan/Development and Evalution
Pengembangan merupakan peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang
perlu untuk prestasi kerja yang tepat. Kegiatan ini penting dan terus tumbuh
karena perubahan-perubahan teknologi, reorganisasi, pekerjaan, tugas manajemen
yang semakin rumit.

5.

Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai

11

Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur


dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan
disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan
eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat
menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat
menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu
diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang
sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu
ke waktu.
6.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)


Organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan proses pemutusan
hubungan kerja sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan dan
menjamin bahwa warga masyarakat yang dikembalikan itu dalam keadaan yang
sebaik mungkin.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen Personalia (sumber daya manusia) adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang
dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan
masyarakat menjadi maksimal.
Manajemen Personalia (sumber daya manusia) didasari pada suatu konsep
bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata
menjadi sumber daya bisnis. Kajian Manajemen Personalia (sumber daya
manusia) menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
12

Unsur MSDM adalah manusia. Manajemen sumber daya manusia juga


menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan,
pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi
karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya
manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi
secara langsung sumber daya manusianya.
B. Saran
Untuk menyempurnakan makalah ini, kami berharap bagi para pembaca
untuk tidak segan-segan memberikan saran dan kritikan yang sifatnya
membangun dan berguna, agar makalah ini bisa mencapai kesempurnaan pada
penyusunan selanjutnya. Sebelum dan sesudahnya penyusun mengucapkan terima
kasih.

DAFTAR PUSTAKA
Dr. Badrudin, M.Ag. (2013). Bandung : Dasar-dasar Manajemen. Penerbit
Alfabeta
file:///D:/tugas%20manajemen/data%20mentah/God%20Bless%20Me
%20%20KATA%20PENGANTAR%20BUAT%20MAKALAH%20BAHASA
%20INDONESIA.html.
file:///D:/tugas%20manajemen/data%20mentah/veriyen%20%20Makalah
%20Manajemen%20Personalia.html
file:///D:/tugas%20manajemen/data%20mentah/Alipuddin's%20%20Makalah
%20Manajemen%20Personalia.html
M. Manulang (1998). Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : GhaliaIndonesia.
Sukanto Reksohadiprodjo (1989). Organisasi Perusahaan. Yogyakarta :BPFE.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

13

14

Anda mungkin juga menyukai