Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan maka dapat ditarik beberapa
2. Sistem pernapasan dilakukan oleh insang yang terdapat dalam 4 pasang kantong
insang yang terletak disebelah pharynk di bawah operculum. Waktu bernapas
operculum menutup lelekat pada dinding tubuh, arcus branchialis mengembang ke
arah lateral. Air masuk melalui mulut kemudian kelep mulut menutup, sedangkan
arcus branchialis berkontraksi, dengan demikian operculum terangkat terbuka. Air
mengalir keluar filamen sehingga darah mengambil oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida (Jasin,1989).
3. Suhu adalah derajat panas suatu benda. mempengaruhi kecepatan reaksi kimiawi
dalam tubuh dan sekaligus menentukan kegiatan metabolik.
4. Kenaikan suhu pada suatu perairan menyebabkan kelarutan oksigen menurun,
sehingga kebutuhan oksigen semakin bertambah dengan pergerakan operculum yang
semakin cepat, penurunan suhu pada suatu perairan dapat menyebabkan kelarutan
oksigen meningkat sehingga kebutuhan oksigen semakin berkurang.
5.2
Saran
Praktikum kali ini, praktikan sebaiknya lebih disiplin dan teratur pada jalannya acara
praktikum. Praktikan seharusnya menjaga kondisi saat praktikum sehingga tidak
menimbulkan kekeliruan yang menyebabkan kesalahan dalam praktikum.
Suhu mempunyai peranan yang penting dalam aktivitas biologis organime, baik
hewan maupun tumbuhan. Ini terutama disebabkan karena suhu mempengaruhi kecepatan
reaksi kimiawi dalam tubuh dan sekaligus menentukan kegiatan metabolik, misalnya dalam
hal respirasi. Seperti halnya dengan faktor lainnya, suhu mempunyai rentang yang dapat
ditolerir oleh setiap jenis organisme.
Suhu merupakan faktor penting dalam ekosistem perairan. Kenaikan suhu air akan
menimbulkan kehidupan ikan dan hewan air lainnya terganggu. Ikan yang hidup di dalam air
yang mempunyai suhu relatif tinggi akan mengalami kenaikan kecepatan respirasi. Hal
tersebut dapat diamati dari perubahan gerakan operkulum pada ikan (Kanisius,1992). Kisaran
toleransi suhu antar spesies ikan satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya pada ikan
salmonid suhu terendah yang dapat menyebabkan kematian berada tepat di atas titik beku,
sedangkan suhu tinggi dapat menyebabkan gangguan fisiologis ikan (Tunas,2005).
Suhu air dipengaruhi oleh suhu udara. Tinggi rendah suhu juga berpengaruh terhadap
aktivitas ikan. Tingginya suhu air akan mengurangi kadar oksigen terlarut. Keadaan suhu air
berkaitan erat dengan konsentrasi oksigen terlarut dan laju konsumsi oksigen hewan air.
(Yuliani dan Rahardjo,2012).
Ikan adalah hewan berdarah dingin (poikilothermal) yang metabolisme tubuhnya
dipengaruhi oleh suhu lingkungan (Neumanet al.1997). Engelsma et al. (2003) menyatakan
bahwa suhu juga berpengaruh terhadap parameter hematological dan daya tahan terhadap
penyakit. Pemberian suhu tinggiataupun suhu rendah yang mendadak dapat meningkatkan
jumlah sel darah putih pada ikan mas. Proses fisiologis dalam ikan yaitu tingkat respirasi,
makan, metabolisme, pertumbuhan, perilaku, reproduksi dan tingkat detoksifikasi dan
bioakumulasi dipengaruhi oleh suhu (Fadhilet al. 2011).