Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

JURNAL ATAU ARTIKEL YANG BERKAITAN DENGAN KOPERASI

Nama : Goreti Leon


Kelas : Ekonomi 2016 A
NPM : 2161000420007

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BUDI UTOMO MALANG


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
2016

Perkembangan Ekonomi
Melemahnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa, mulai berimbas
ke Indonesia, dengan turunnya ekspor. Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun
2012 masih bisa mencapai 6,23% dan merupakan salah satu yang tertinggi di Asia
setelah China yang tumbuh sebesar 7,8%, namun lebih rendah dari asumsi Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 sebesar 6,5%. Pertumbuhan ini juga
lebih rendah dibandingkan tahun 2011 yang mampu mencapai 6,5%. Adapun nilai PDB
Indonesia atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2012 mencapai IDR 2.618,1
trilyun, naik sebesar IDR 153,4 trilyun dibandingkan tahun 2011 yang mencapai IDR
2.464,7 trilyun.
Berdasarkan penggunaannya, laju pertumbuhan sektor tertinggi pada tahun 2012
terjadi pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi fisik
sebesar 9,81%. Meski mengalami laju pertumbuhan tertinggi, secara kuartalan
pertumbuhan sektor PMTB mengalami penurunan cukup signifikan. Pada kuartal IV
2012 secara year on year, sektor PMTB tumbuh sebesar 7,29% menurun dibandingkan
kuartal sebelumnya yang mampu mencapai pertumbuhan sebesar 9,80%. Bahkan pada
kuartal II 2012 PMTB tumbuh sebesar 12,47%. PMTB memilikimultiplier effectyang
luas karena tidak hanya mendorong sisi produksi, namun juga menstimulasi sisi
konsumsi. PMTB akan mendorong pembukaan dan perluasan lapangan kerja,
peningkatan pendapatan masyarakat, yang nantinya akan menstimulasi konsumsi
masyarakat.
Selain PMTB, pertumbuhan ekonomi di tahun 2012 juga ditopang oleh
Konsumsi Rumah Tangga, tercatat tumbuh sebesar 5,28%. Sedangkan, sektor Konsumsi
Pemerintah yang diharapkan menberikan sumbangan optimal pada pertumbuhan
ekonomi nasional hanya tumbuh sebesar 1,25% .
Sementara itu, tekanan pelemahan ekonomi global berimbas pada melambatnya
ekspor nasional karena berkurangnya permintaan dari negara tujuan ekspor. Di tahun
2012 ekspor Indonesia tercatat tumbuh sebesar 2,01% . Sementara itu, impor tumbuh
jauh lebih tinggi yaitu sebesar 6,65%. Secara kuartalan, di kuartal IV 2012, impor
Indonesia meningkat pesat, tumbuh sebesar 6,79% padahal pada kuartal sebelumnya
mengalami pertumbuhan minus 0,17%. Peningkatan impor ini diakibatkan oleh
meningkatnya impor non migas dan migas. Selain itu, kenaikan impor juga dipengaruhi
oleh meningkatnya impor bahan baku dan barang modal. Di tahun 2012, impor bahan
baku tercatat sebesar IDR 140.127,6 juta, atau tumbuh 7,02% dibandingkan tahun
sebelumnya yang tercatat sebesar IDR 130.934,3 juta. Sementara itu, impor barang
modal di tahun 2012 mencapai IDR 38.154,8 juta, tumbuh sebesar 15,24%
dibandingkan tahun 2011 yang tercatat sebesar IDR 33.108,4 juta. Laju pertumbuhan
impor yang lebih tinggi dibandingkan komponen ekspor menyebabkan Indonesia masih
mengalami defisit neraca perdagangan.
Dalam kondisi perekonomian global yang tidak menentu, nampaknya Indonesia
masih akan mengandalkan konsumsi dalam negeri dan investasi untuk menggenjot
pertumbuhan ekonominya di tahun 2013 ini karena kontribusi ekspor belum bisa
diharapkan akibat permintaan global yang sedang menurun.

PT MUGINA
NERACA SALDO
31 Desember 2005
Nomor
Akun

AKUN

NSS
D

1101

Kas

439.450.000

1102

Piutang dagang

187.000.000

1103

Sediaan produk jadi

146.800.000

1104

Sediaan barang dlam proses

44.100.000

1105

Sediaan bahan baku dan bahan91.000.000


pembantu

1106

Perlengkapan pabrik

1.700.000

1107

Perlengkapan kantor

6.700.000

1108

Asuransi dibayar dimuka

3.600.000

1201

Aktiva tetap

680.000.000

1202

Akumulasi penyusutan aktiva


tetap

115.000.000

2101

Hutang dagang

58.000.000

2102

Hutang bank

55.000.000

2103

Hutang gaji dan upah

53.700.000

2104

Hutang lain-lain

500.000

3101

Modal saham

500.000.000

3102

Laba ditahan

50.000.000

4101

Penjualan

2.027.150.000

4201

Pendapatan bunga

5101

Harga pokok penjualan

5201

Gaji dan upah

5202

Beban gaji bag.penjualan

80.700.000

5203

Beban penjualan lain-lain

28.150.000

5204

Beban
umum

5205

Beban adm. Umum lain-lain

18.650.000

5301

Beban bunga

8.400.000

6101

BDP- Biaya bahan baku

6102

BDP-Biaya tenaga kerja

6103

BDP-Biaya overhead pabrik

gaji

8.300.000
1.064.800

bag.administrasi66.600.000

2.867.650.000

2.867.650.000

Informasi penyesuaian 31 Desember 2005 sebagai berikut:


a)Jasa giro (bunga)dari bank sebesar Rp 240.000 an biaya administrasi bank Rp
50.000 belum dicata. Biaya administrasi bank dicatat dalam akun beban
administrasi umum lain-lain.
b)Sisa perlengkapan kantor pada tanggal 31 Desember 2005 ditaksir seharga Rp
1.200.000. perlengkapan kantor yang habis dipakai dicatat dalam akun beban
administrasi umum lain-lain.
c)Bunga oinjaman dari bank sebesar Rp 550.000 yang belum dibayar, masih harus
dicatat dalam akun Hutang lain-lain.
d)Aktiva tetap bag. Administrasi dan umum tiap tahun disusutkan sebesa5 Rp
6.000.000 dan dicatat dalam akun beban administrasi umum lain-lain.

Berdasarkan informasi diatas, jurnal penyesuaian yang diperlukan sebagai berikut:

Des.31

Kas

190.000

Beban adm.umum lain-lain

50.000

-Pendapatan bunga
Des.31

240.000

Beban adm.umum lain-lain

5.500.000

-Perlengkapan kantor
Des.31

Beban bunga

5.500.000
550.000

-Hutang lain-lain
Des.31

550.000

Beban adm.umum lain-lain


-Akum.
tetap

Penyst.

Aktiva

6.000.000
6.000.000

Anda mungkin juga menyukai