Abstrak
Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) mengubah paradigma dalam mengajar, di antaranya adalah
bagaimana mengukur kemampuan siswa yang outputnya adalah kompeten atau tidak kompeten. Hasil
pengukuran suatu kompentensi akan berpengaruh untuk kompetensi selanjutnya. Disvarietas siswa
dalam suatu kelas, menyebabkan cara dan langkah pencapaian kompetensi untuk setiap siswa
berbeda. Namun, dalam suatu rencana perkuliahan hanya ada satu rencana pelaksanaan, yaitu yang
tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Perkuliahan (RPP). Educational Data Mining (EDM) dengan
memanfaatkan clustering, digunakan untuk memetakan kelompok siswa dalam kelas. Hasil pengelompokan ini digunakan untuk menyusun rencana pelaksanaan perkuliahan yang lebih komperhensif
untuk pencapaian kompetensi.
Kata kunci: KBK, RPP, EDM, komprehensif
1.
Pendahuluan
40
kompetensi dalam tahapan pelaksanaan RPP. Dalam RPP di penelitian ini dikembangkan RPP
yang memiliki percabangan, yaitu RPP yang
mengakomodasi kemampuan peserta didik berdasarkan pengelompokan kemampuan.
Untuk mengembangkan percabangan ini, digunakan metode EDM yang memadukan kegiatan
penilaian dan evaluasi. Data yang akan digunakan
adalah data asal mahasiswa, yaitu data yang diperoleh dari mahasiswa pada pendidikan tingkat
SLTA, data tersebut adalah:
TABEL 1
DATA ASAL MAHASISWA
Jenis/Type
Data jenis SLTA, dibagi menjadi
SLTA
1. SMK IT (TKJ, MM, RPL)
2. SMK IPA (Elektronika, TKR,
Listrik)
3. SMK non IPA
4. SMA IPA
5. SMA non IPA
Nama SLTA
Nama SLTA termasuk kecamatan lokasi SLTA berada, contoh SMA N 54
Jatinegara, SMKN1 Magelang dan lain
sebagainya.
Nilai SKHUN Merupakan nilai murni kemampuan
Matematika
mata pelajaran matermatika siswa. Nilai
ini diperlukan sebagai salah satu dasar
kemampuan komputasi.
RPP konvensional
Dalam RPP yang konvensional, perkuliahan dilaksanakan dalam kegiatan sequential dan linier,
yaitu kegiatan belajar mengajar mengacu pada
urutan kegiatan dan urutan kompetensi. Percabangan terjadi saat siswa tidak bisa memenuhi suatu
kompetensi, yaitu diarahkan ke mengulang.
Gambar 1 menunjukkan ilustrasi algoritmanya.
Dari bagan pada Gambar 1 siswa tidak memiliki pilihan selain harus lulus dari tes dari
sebuah materi untuk memenuhi kompetensi tertentu. Pada kenyataanya, dalam suatu kelas kemampuan siswa dalam menerima materi tidaklah
sama. Perlu ada alternatif langkah untuk memfasilitasi siswa yang berbeda-beda untuk mendapatkan kompetensi yang serupa pada waktu yang
sama.
2.
Metode Penelitian
Kesimpulan
Penerapan EDM dalam Rencana Pelaksanaan Perkuliahan (RPP) dapat digunakan sebagai system
pendukung keputusan dalam mengembangkan
pembelajaran berbasis kompetensi, hasil dari
EDM dijadikan pertimbangkan dalam setiap tahapan belajar. Metode EDM yang dibutuhkan dalam
RPP adalah yang dapat memberikan informasi
mengenai pengelompokan siswa, yaitu
Pengelompokan siswa untuk membagi
siswa dalam melaksanakan pembelajaran dan
pengelom-pokan siswa untuk mengkukur tingkat
perkem-bangan siswa. Untuk keperluan petama
diatas digunakan metode clustering Fuzzy Cmean, sedangkan keperluan yang kedua
digunakan metode K-Mean.
Penggunaan EDM dalam RPP dapat digunakan sebagai bagian dari system personalisasi elearning, dimana siswa memungkinkan mendapatkan pelayanan dan informasi belajar berdasarkan informasi dari interaksi nya dengan system elearning.
Referensi
[1] L. Z. Chen Xu, "Effectiveness Analysis of
The Application of Clustering in Student," in
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]