Bab I
Bab I
NAMA :
1. DEA YOLANDA (01031381419
2. HILLARY CAROLINE (01031381419
3. MICHAEL ORLANDO (01031381419
4. ROSINTA FEBRIYANI (01031381419
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS SRIWJAYA PALEMBANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya, kami selaku penyusun Makalah tentang Sistem
Pengendalian Manajemen dalam Perusahaan Newmont Nusa Tenggara dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan pada pembahasan materi kali ini.
Makalah ini adalah tugas yang kami tujukan kepada Dosen mata kuliah Sistem
Pengendalian Manajemen.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memenuhi kewajiban
tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen. Kami juga menyadari bahwa
Makalah tentang Sistem Pengendalian Manajemen dalam Perusahaan Newmont
Nusa Tenggara ini masih perlu ditingkatkan lagi mutunya dan informasinya. Oleh
karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
Palembang, 20 Oktober 2016
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Bab I ............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan........................................................................2
Bab II ............................................................................................................3
2.1 Sistem Pengendalian Manajemen PTNNT...................................3
2.2 Kasus yang pernah dihadapi PTNNT...........................................23
Bab III ............................................................................................................28
3.1 Kesimpulan...................................................................................28
3.2 Saran.............................................................................................28
Daftar Pustaka................................................................................................29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Dengan semakin berkembangnya zaman, dunia semakin terpacu
untuk meningkatkan perekonomiannya, khususnya dalam bidang
pertambangan. Tembaga yang merupakan salah satu jenis dari hasil
tambang mempunyai banyak manfaat dalam perkembangan dan
pemenuhan kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari, seperti
penggunaannya dalam alat-alat listrik, campuran perhiasan untuk emas,
bahan campuran pembuat logam lain, bahan pembuat uang logam, dan lain
sebagainya. Banyaknya manfaat dari tembaga ini telah membuat banyak
perusahaan di dunia berkelana mencari tempat penambangan tembaga,
Newmont merupakan salah satu perusahaan tambang yang
bergerak dalam bidang penambangan tembaga dan emas yang berlokasi di
Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. PT
Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) menandatangani Kontrak Karya
dengan Pemerintah Indonesia sejak tahun 1986 guna melakukan kegiatan
eksplorasi dan penambangan di dalam wilayah yang telah ditentukan di
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada tahun 1990, PTNNT
menemukan cebakan tembaga porfiri yang kemudian dilaksanakan kajian
teknis dan analisis mengenai dampak lingkungan dan sosial selama enam
tahun di daerah tersebut. Setelah analisis mengenai dampak lingkungan
dan sosial tersebut disetujui oleh Pemerintah Indonesia pada 1996,
pembangunan Proyek Batu Hijau pada tahun 1997 pun dilaksanakan,
dengan total biaya sebesar US$2 miliar. PTNNT mulai beroperasi penuh
pada bulan Maret 2000 dan diperkirakan akan terus berproduksi hingga
lebih dari 20 tahun mendatang.
PTNNT dalam menjalankan perusahaannya yang besar, tentu harus
mempunyai pengendalian dan pengaturan yang tepat agar perusahaannya
dapat terus beroperasi dan semakin berkembang serta dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya melalui strategi-strategi yang
ada. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pengendalian manajemen yang
baik dalam PTNNT. Melalui SPM ini juga, perusahaan dapat mengukur
RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Bagaimana Sistem Pengendalian Manajemen pada PTNNT?
1.2.2 Apa kasus yang pernah dihadapi PTNNT?
1.3
TUJUAN PENULISAN
1.3.1 Untuk menambah pengetahuan mengenai materi Sistem
Pengendalian Manajemen dan pengimplementasiannya dalam
1.3.2
1.4
PTNNT
Untuk memenuhi tugas Sistem Pengendalian Manajemen
MANFAAT PENULISAN
1.4.1 Dapat memahami lebih dalam materi Sistem Pengendalian
1.4.2
1.4.3
Manajemen
Dapat mengetahui pengimplementasian SPM pada PTNNT
Dapat mempelajari cara penyelesaian masalah yang dilakukan
1.4.4
PTNNT
Dapat menjadi referensi bagi pembaca yang lain
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Stress Kerja
Stress Ringan
Stress
n
Mala
15
(%)
21.1
m
Pagi
Total
30
45
42.3
63.4
Total
Value
Sedang
N
(%)
16
22.5
n
31
(%)
43.7 5.329
10
26
40
71
56.3
100
14.1
36.6
RP
(95% CI)
2.065
(1.0933.899)
2010
Shift Kerja
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 71
karyawan karyawan bagian operasi PT. Newmont Nusa
Tenggara, sebagian besar bekerja pada shift pagi berjumlah 40
karyawan (56,3%) dan yang bekerja pada shift malam
berjumlah 31 karyawan (43,7%). Pada shift pagi yang
mengalami stres ringan sebesar 30 karyawan (42,3%) dan stres
sedang sebesar 10 karyawan (14,1%) sedangkan pada shift
malam yang mengalami stres ringan sebesar 15 orang (21,1%)
dan stres sedang sebesar 16 orang (22,5%). Hasil ini
menunjukkan bahwa shift kerja malam lebih berisiko untuk
D. PERENCANAAN STRATEGIK
1. Sasaran Strategi
Sasaran strategi di perusahaan ini pada aspek :
a. Administratif Manajerial
b. Teknis Operasional
c. Akses Permodalan - Finansial
d. Pemasaran Promosi
Salah satu wujud implementasi dari kebijakan TJS PTNNT
adalah program Pengembangan Masyarakat. Pengembangan
ekonomi merupakan satu dari lima bidang yang menjadi fokus
program. instrumen dan acuan dalam pelaksanaan program
pengembangan masyarakat setiap lima tahunan, baik untuk jangka
menengah maupun jangka panjang, supaya program yang
dilaksanakan relevan dengan kebutuhan dan sasaran yang akan
dicapai. PTNNT mengalokasikan anggaran setiap tahun guna
mendukung berbagai implementasi program tanggung jawab sosial
bagi pengembangan masyarakat, melalui Department Social
Responsibility & Gevernment Relations (SR&G).
2. Target
Bidang keselamatan kerja, pengelolaan lingkungan, dan tanggung
jawab sosial.
3. Inisiatif Strategi
Dalam hubungan dengan masyarakat, PT.NNT mencanangkan
konsep bertangga yang baik, sehingga hubungan yang terjadi
bukan saja sebatas hubungan formalitas antara perusahaan dengan
masyarakat, namun lebih mendalam keberadaan karyarawan
diarahkan menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri. Dalam hal
ini perusahaan menganjurkan akan karyawan berbaur dengan
masyarakat setempat.
Secara keseluruhan NNT memiliki beraneka ragam CSR dan
aktivitas pemberdayaan masyarakat sebagaimana yang tertuang di
dalam Rencana Strategis 2009-2013 terutama di Kecamatan
Maluk, Jereweh, dan Sekongkang baik di bidang kesehatan,
pendidikan, usaha ekonomi masyarakat, pertanian di masyarakat
hingga sosial agama dan budaya. Hal menarik yang menjadi dasar
pemikiran kenapa tulisan ini diberi judul mengintip? karena alokasi
waktu untuk melihat aktivitas CSR sendiri sangat singkat begitu
pula porsi waktu yang di berikan untuk berinteraksi dengan
masyarakat sekitar. Para peserta melakukan tur singkat ke daerahdaerah yang menjadi sasaran CSR atau pengembangan masyarakat
NNT antara lain ke daerah pariwisata Pantai Maluk yang spot-spot
wisata kuliner di sepanjang pantai dibantu kembangkan oleh NNT ,
menengok area konservasi tukik/ penyu laut yang didirikan NNT di
pantai Maluk untuk edukasi masyarakat dan daya tarik wisata,
mengunjungi sebuah Posyandu di Desa Mantun, melintas di Pasar
Maluk yang juga bantuan dari NNT, melakukan praktik mengajar
di SDN Benete Maluk yang mendapatkan bantuan unit komputer
dari NNT, Mengunjungi Bank Sampah Lakmus masih di desa
Lakmus, kredit mikro Yayasan Olat Parigi,tempat pertanian, usaha
kompos, dan biogas di Desa Benete, pertanian serta industri lidah
buaya dan beras merah di Desa Sekongkang Bawah, dan pabrik
pembuatan Batako binaan sebuah koperasi Kemuning di Desa
yang sejajar, berdasarkan atas kepercayaan yang mengedepankan nilainilai profesional, serta nilai tambah bagi masyarakat sekitar tambang.
Dalam mendukung dan mewujudkan visi tanggung jawab sosial,
PTNNT telah merumuskan Rencana Strategis (Renstra) pertama kali
pada tahun 2004, dipergunakan sebagai instrumen dan acuan dalam
pelaksanaan program pengembangan masyarakat setiap lima tahunan,
baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, supaya program
yang dilaksanakan relevan dengan kebutuhan dan sasaran yang akan
dicapai. PTNNT mengalokasikan anggaran setiap tahun guna
mendukung berbagai implementasi program tanggung jawab sosial
bagi pengembangan masyarakat, melalui Department Social
Responsibility & Gevernment Relations (SR&G). Dalam mewujudkan
komitmen tanggung jawab sosial, Department SR&G menetapkan visi
bagi pengembangan masyarakat sebagai Masyarakat yang sehat,
cerdas, mandiri, sejahtera dan religious, dan akan dicapai melalui
lima bidang utama yaitu: (1) Bidang Kesehatan, (2) Bidang
Pendidikan, (3) Bidang Ekonomi Masyarakat, (4) Bidang Pertanian
dan Pariwisata, dan (5) Bidang Sosial Budaya dan Agama, termasuk di
dalamnya peningkatan infrastruktur untuk seluruh bidang. Selanjutnya
merumuskan misi, pada bidang pendidikan adalah: Meningkatkan
kualitas sumberdaya manusia cerdas dan produktif, dengan sasaran
yang ingin dicapai Terwujudnya kapasitas masyarakat yang terampil,
berpendidikan, kompetititf dan berbudi pekerti.
Berdasarkan hasil kajian, tergambar bahwa dalam proses
penyusunan Renstra, PTNNT telah melibatkan perwakilan masyarakat
dan pemerintah melalui konsultasi publik, namun pada hasil akhir,
ditemukan bahwa program yang tercantum di dalam Renstra tidak
disosialisasikan dengan baik ke tengah masyarakat, sebagian besar
menyatakan tidak mengetahui rencana maupun substansi Renstra, akan
tetapi hanya mengetahui tentang program pengembangan masyarakat
dari apa yang dilihat langsung di lapangan, atau pada saat program
Sumber anggaran CSR selama lima tahun berasal dari dua pos
yakni anggaran rutin dan anngaran tambahan (additional fund).
PTNNT memberikan alokasi anggaran senilai US$ 38 juta untuk
akselerasi pengembangan masyarakat di wilayah Provinsi, Kabupaten
Sumbawa, dan Kabupaten Sumbawa Barat.
Secara umum, alokasi penganggaran CSR dibagi dalam tiga
karegori yakni, charity/donasi, infrastruktur serta capacity building dan
G. IMPLEMENTASI
Dalam menjalankan rencana strategisnya, PTNNT melakukan
publikasi-publikasi sejalan dengan kegiatan operasionalnya untuk
meninggalkan track record bagi pemegang kepentingan, yang juga
merupakan bagian dari perencanaan strategik perusahaannya.
Publikasi dari implementasi operasional Newmont Indonesia dapat
ditemukan di https://www.ptnnt.co.id/id/pusat-media.aspx , Suara Batu
Hijau (SBH).
Berikut salah satu kutipan berita tentang Newmont :
01/07/2016 07:56 WIB
JAKARTA PT Medco Energi International Tbk., lini bisnis energi
dan pertambangan milik Arifin Panigoro resmi menguasai saham PT
Newmont Nusa Tenggara dengan nilai transaksi US$2,6 miliar.
Perseroan itu mengandalkan pinjaman dalam negeri dan luar negeri
untuk pembelian itu.
Sementara itu, President and Chief Executive Officer Newmont
Mining Corporation Gary Goldberd menjelaskan, penjualan asetnya di
Indonesia bertujuan untuk mengurangi utang sekaligus mendanai
proyek-proyek lainnya yang dianggap lebih menguntungkan.
Menjual saham kami di PTNNT dengan nilai wajar sejalan dengan
prioritas strategis kami dalam menurunkan utang, mendanai proyek
North America Inc. assured this report, and Ernst & Young LLP
audited the financial data reported in Newmonts 2015 10-K report.
Unless noted otherwise, this report covers sustainability matters
related to the following significant locations of operation:
report when they are material and provide context. Due to the reduced
personnel and system resources allocated during the exploration and
closure stages, the data and results are less comparable to those of
operating sites.
Assets divested or acquired during the year, as well as nonmanaged joint ventures, are not covered in this report. Newmont
reports data for KCGM a joint venture that is 50 percent owned by
Newmont and 50 percent owned by Barrick Gold Corporation and
managed by KCGM in all sections except the Our People section.
Footnotes to this effect are included for greater transparency. With
Newmont assuming management oversight of KCGM in mid-2015, we
will begin reporting KCGM data for all sections going forward.
Our Yanacocha operation in Peru and our Asia Pacific region
publish annual sustainability reports in line with the GRI guidelines.
Our Asia Pacific region's report covers our performance in Australia
and supports our membership in and signatory commitment to the
Minerals Council of Australia. In addition, the Asociacion Los Andes
de Cajamarca (ALAC) Yanacocha's foundation in Peru and
theNewmont Ahafo Development Foundation (NADeF) and Newmont
2.2
BAB III
PENUTUPAN
3.1.
KESIMPULAN
PTNNT dalam menjalankan perusahaannya yang besar, tentu harus
mempunyai pengendalian dan pengaturan yang tepat. Oleh karena itu,
dibutuhkan sistem pengendalian manajemen yang baik dalam PTNNT.
Perusahaan ini telah mendapatkan nilai yang baik dalam perspektif
keuangan, konsumen, pembelajaran dan perkembangan karyawan. Pada
tahun ini, PTNNT mengalami beberapa kasus yang berkaitan dengan
penyelesaian divestasi saham antara Pemerintah Indonesia dan PT.
Newmont Nusa Tenggara, kepemilikan saham perusahaan, dan izin
ekspor konsentrat.
3.2.
SARAN
Dari kesimpulan diatas, ada beberapa saran bagi pemerintah dan PTNNT,
yaitu Pemerintah Indonesia lebih tegas terhadap pemodal-pemodal asing
yang melakukan investasi di Indonesia terutama di sektor tambang yang
merupakan sektor yang mempengaruhi hajat masyarakat banyak serta
menindaklanjuti jangan sampai kedepannya terjadi kasus serupa yang
dapat merugikan bangsa Indonesia. PT. Newmont Nusa Tenggara
diharapkan kedepannya menjalankan pertambangan di Indonesia sesuai
dengan ketentuan dalam kontrak karya serta melaksanakan kewajibankewajibannya sesuai yang telah diatur dalam kontrak karya. Kasus
Newmont timbul karena kegagalan perencanaan strategic dalam
DAFTAR PUSTAKA
http://kabarntb.com/obrak-abrik-soal-formula-uang-apresiasi-newmont/
http://bisnis.liputan6.com/read/2555360/medco-belum-sah-jadi-pemegang-sahambaru-newmont
http://bisnis.liputan6.com/read/2511869/izin-ekspor-konsentrat-tembaganewmont-habis
http://bisnis.liputan6.com/read/2477031/pelepasan-saham-newmont-harus-ikutiaturan-divestasi
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78928
http://proper.menlh.go.id/portal/filebox/131228121253PT.%20Newmont%20Nusa
%20Tenggara.pdf
https://www.ptnnt.co.id/id/pusat-media.aspx
http://koran.bisnis.com/read/20160701/430/563112/agus-arifin-kuasai-newmont
http://sustainabilityreport.newmont.com/2015/
http://www.cumilebay.com/2012/05/newmont-nusa-tenggara.html
http://ptnewmontnusatenggara.blogspot.co.id/2011/06/normal-0-false-false-falseen-us-x-none.html?m=1
https://www.ptnnt.co.id/id/Default.aspx
https://www.ptnnt.co.id/id/visi-dan-misi.aspx
https://www.ptnnt.co.id/id/fokus-kami.aspx
http://journal.uad.ac.id/index.php/KesMas/article/viewFile/1086/803
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/14335/resume/pengaruhimbalan-ekstrinsik-terhadap-kinerja-karyawan-divisi-human-resource-ptnewmont-nusa-tenggara-batu-hijau-sumbawa-barat-tahun-2011.pdf
http://www.ptnnt.co.id/id/operasional.aspx
http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-71054.pdf
http://industri.bisnis.com/read/20150427/44/427402/produksi-tembaga-dan-emasnewmont-melonjak